Bab II Pengelasan Air
Bab II Pengelasan Air
TINJAUAN PUSTAKA
Proses pengelasan bawah air merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk
mereparasi atau memperbaiki kerusakan yang terjadi pada badan kapal, bangunan lepas
pantai, penyambungan pipa -pipa minyak dan gas bumi maupun konstruksi-konstruksi
lainnya yang terendam air. Namun bagi Indonesia pengelasan bawah air masih merupakan
hal yang asing sehingga dengan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi industri
maupun masyarakat luas. Kontribusi yang diberikan dengan melakukan pengelasan bawah
air menggunakan metode pengelasan SMAW dan menganalisa pengaruhnya terhadap hasil
pengelasan.
Pada proses ini banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengelasan seperti proses
pengelasan, besarnya arus listrik yang digunakan, jenis elektroda untuk mengelas, bahkan
pengaruh air tawar atau air laut terhadap struktur makro dan mikro daerah Heat Affected
Zone (HAZ) dan sifat mekanik secara umum.
Gambar 3 merupakan contoh dry hyperbaric weld yang biasanya digunakan dengan
keterangan setiap nomernya sebagai berikut :
1. Full encirclement reinforcing saddle
2. Valve assembly for connecting pipeline
3. Preheat blanket
4. Welder’s hood
5. Topside dive station box with knife switch, volt and amp meters, and radio for
communications
6. Trunk line (main pipeline)