Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE KERJA
FOUNDATION SWITHCYARD
1 Supervisor 1 Orang
2 QC/QA 1 Orang
4 Surveyor 1 Orang
6 Mandor 2 Orang
1 Excavator 1 Unit
2 Stamper 1 Unit
3.1. Metode kerja ini harus di periksa dan disetujui oleh PT.PLN UPP/PUSMANPRO sebelum
pelaksanaan pekerjaan dimulai.
3.2. Pelaksana PT. IBP dan rekanan PT.IBP, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang tertuang dalam meatode kerja ini.
4. Umum
4.1. Safety
Semua Pekerja dan yang memasuki area kerja dan yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan harus menggunakan Alat Pelindung Diri.
Semua pekerja dan orang yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus mematuhi
regulasi yang ditetapkan oleh HSE.
4.2. Survey Reference
5.2.1 Datum
Semua Koordinat dan Elevasi pekerjaan harus dicantumkan dalam setiap
gambar kerja.
4.4. Pengaman
Kontraktor harus memasang pembatas atau barikade,lampu penerangan untuk kerja
lembur serta memeliharanya tetap dalam kondisi baik selama masa konstruksi.
4.5. Pengajuan.
Semua test dan inspeksi harus diajukan kepada PT.PLN untuk persetujuan.
5.2.Batu Pecah
Batu pecah digunakan untuk campuran beton.
5.3. Semen
Semen yang digunakan adalah semen Type I, Jenis Potland Composite Cement (PCC)
5.4. Air
Air yang digunakan sebagai bahan campuran haru memenuhi syarat minimum yaitu air
yang dapat dikonsumsi tanpa melalui proses pengolahan.
6. Alat
6.1. Alat Pengaduk (mixer)
6.3.Vibrator
Vibrator digunakan untuk memadatkan beton yang berada di dalam cetakan supaya
tidak ada permukaan beton yang keropos.
6.4. Alat Bantu
Alat Bantu Meteran, Palu, Palu Bodam, Ember, dan Cetok, tersedia dalam kondisi baik
dan siap pakai.
6.9.Auto Level
Auto level digunakan untuk mengawasi elevasi pondasi supaya sesuai dengan design
yang telah di setujui.
7. Pelaksanaan Pekerjaan
7.1. Galian
Galian tanah dilakukan seluas pondasi yang dikerjakan di tambah ± 50 cm pada sisi
kanan kiri pondasi untuk memberi ruang pada pekerjaan bekisting.
7.5. Formwork/Begesting
Bekisting beton dibuat dari kayu lapis multipleks atau menggunakan papan untuk
bekisting dan didukung dengan perancah kayu. Pada saat akan dilakukan pengecoran
papan bekisting dioles dengan minyak atau pelumas bertujuan untuk mempermudah dalam
pelepasan/pembongkaran bekisting saat beton mencapai umur yang sudah ditentukan.
Setelah melepas cetakan beton yg tercetak akan memiliki bentuk yang benar, teratur tanpa
lengkungan atau tonjolan. Bekisting akan dipastikan akurat untuk menunjukkan bentuk,
dimensi, garis, elevasi dan posisi. Pada permukaan bekisting yang kontak langsung dengan
beton akan dibersihkan dan dilapisi dengan minyak atau pelumas sebelum
dipasang. Bekisting akan dilepas dengan hati-hati untuk menjaga beton dalam kondisi baik.
7.7. Pengecoran
Pelaksanaan pengecoran beton dilakukan setelah pemasangan bekisting dan
pemasangan besi tulangan selesai. Sebelum dilakukan pengecoran semua
permukaan dibersihkan dari segala jenis sampah dan kotoran. D alam melakukan
pengecoran untuk proses pemadatan dibantu dengan alat vibrator agar semuanya
terisi beton dan tidak ada pengeroposan beton , kemudian pada saat beton kering
jenuh selanjutnya dilakukan finishing supaya dihasilkan permukaan beton yang
rata.
Setiap pengecoran diambil masing – masing 2 sample beton yang berbentuk
kubus / silinder untuk pengetesan 7, dan 28 hari dilakukan berdasarkan acuan
pada PBBI-1972 (NI-2).
Campuran yang digunakan sesuai dengan job mix dengan mutu beton K-225
sesuai dengan dokumen kontrak.
LAMPIRAN