Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN PROYEK PEMBUATAN DATABASE

PRODUKSI JAKET
SISTEM INFROMASI MANUFAKTUR
PT ELVI’S MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS
2010

Disusun Oleh:

Kelompok : 4 (Empat)
Kelas : 2ID12
Nama (NPM) : 1. Achmad Akbar Maulana F. (30417045)
2. Ana Novita Lia (30417639)
3. M. Taufan Alfaridzi (34417258)
4. Satrio Afif Ardhana (35417548)
5. Yosua Septian Tanujaya S. (36417314)

..

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KARAWACI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
dosen mata kuliah Sistem Informasi Manufaktur yaitu Laporan Proyek Pembuatan
Database Sistem Informasi Manufaktur PT Elvi’s Indonesia dengan Menggunakan
aplikasi Microsoft Accsess 2010 dengan tepat waktu.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manufaktur yang membahas tentang pembuatan proyek Database yang
digunakan oleh PT Elvi’s Indonesia dengan menggunakan bantuan software
aplikasi Microsoft Acccess 2010.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan guna menyempurnakan pembuatan Laporan Proyek Pembuatan
Database Sistem Informasi Manufaktur PT Elvi’s Indonesia dengan Menggunakan
Microsoft Accsess 2010 ini pada penyusunan yang akan datang.

Tangerang, 02 Januari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………......……............. i
KATA PENGANTAR…………………......................................................... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………........ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………..............………………..….... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan ……………........…................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Microsoft Access 2010 ……………………...... 5
2.2 Bagian-Bagian Bar Pada Microsoft
Access 2010 ……………..................................………...... 5
2.3 Visual Basic For Aplication................................................ 8
2.4 Pengertian Database............................................................ 9
2.5 Departemen-Departemen Yang Dibuat............................... 9
2.6 Teori Objek Penelitian (Jaket)............................................. 10
2.7 Teori PPIC........................................................................... 11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pembuatan Tabel …………………………………….. 12
3.2. Pembuatan Form.……………………………….….… 21
3.3 Proses Pembuatan Pengcodingan.................................. 37
3.4 Pemanggilan Informasi Melalui Penginputan
Kode.............................................................................. 46
3.5 Pembuatan Daftar Menu Departemen........................... 52
3.6 Pembuatan Daftar Menu Departemen........................... 53
3.7 Cara Menyimpan File Database.................................... 72
3.8 Pengenalan Logo Pada Perusahaan
PT Elvi’s Indonesia........................................................ 74

iii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan …………………….....………….............. 77
4.2 Saran …………………………………………............. 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya zaman perkembangan Teknologi dan Sistem
Informasi sangatlah pesat, maka dalam suatu perusahaan kecil, perusahaan
menengah maupun perusahaan besar tidak lepas dari penggunaan komputer untuk
sarana penunjang dalam melakukan perkerjaan. Komputer sebagai salah satu
sarana penunjang yaitu tersedianya pengolahan data yang dapat memberikan
informasi dengan lebih cepat, akurat dan tepat waktu. Pengolahan data dengan
menggunakan komputer biasanya menggunakan bantuan software aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan kebutuhan PT Elvi’s Indonesia yaitu sebuah perusahaan yang
memproduksi jaket dari berbagai macam bahan baku yang dikirim oleh berbagai
pemasok bahan baku. Perusahaan ingin mempermudah dalam mendapatkan
informasi dari berbagai departemen diantaranya departemen penyimpanan bahan
baku, departemen produksi, dan departemen penyimpanan produk jadi. Informasi
tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan data untuk membuat
suatu database. Pengolahan data untuk membuat suatu database yang dilakukan
oleh PT Elvi’s Indonesia menggunakan bantuan software aplikasi Microsoft
Access 2010.
PT Elvi’s Indonesia memilih menggunakan bantuan software aplikasi
Microsoft Access 2010 dalam membuat database karena tergolong relatif mudah
dalam menggunakannya. Pengguna atau programmer yang sudah mahir biasanya
menggunakan Microsoft Access 2010 untuk mengembangkan perangkat aplikasi
yang kompleks. Pengguna atau programmer yang kurang mahir biasanya
menggunakan Microsoft Access 2010 untuk mengembangkan perangkat aplikasi
yang sederhana.
Microsoft Access 2010 (Microsoft Office Access 2010) adalah sebuah aplikasi
Microsoft Office yang dapat diterapkan dalam perkejaan manajerial seperti dalam
pembuatan database persediaan, produksi dan aktivitas lainnya dalam suatu

1
perusahaan. Microsoft Access dapat mengggunakan data yang disimpan di dalam
format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server,
Oracle Database, atau semua kontainer basisi data yang mendukung standar
ODBC. Aplikasi Microsoft Access ini menggunakan basis data Microsoft Jet
Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
mempermudah pengguna. Microsoft Access juga mendukung teknik – teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak digolongkan ke dalam perangkat
bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft Access biasanya digunakan oleh bisnis – bisnis kalangan kecil dan
menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaa yang cukup besar dan juga programmer untuk membuat
sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani dan manipulasi data. Beberapa
pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat khususnya untuk pembuatan purwarupa
untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk
para salesman. Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui
jaringan sehingga aplikasi – aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna
cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query dan
kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data
yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya yang
mendukung standar ODBC.
PT Elvi’s Indonesia melakukan pembuatan suatu database dengan
menggunakan bantuan software aplikasi Microsoft Access 2010 untuk pengolahan
data yang didapatkan dari berbagai departemen yang terdapat dalam perusahaan.
Harapan ialah setelah pembuatan database tersebut perusahaan dapat dimudahkan
dalam pekerjaannya untuk mendapatkan informasi secara akurat, cepat dan tepat
waktu.

2
1.2 Rumusan Masalah
Penulisan Laporan Sistem Informasi Manufaktur Proyek Pembuatan Database
Produksi Jaket Pada PT Elvi’s Indonesia dengan menggunakan Microsoft Accsess
2010 terdapat beberapa masalah di dalamnya. Masalah – masalah tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana cara penggunaan Microsoft Access 2010?
2. Bagaimana cara pembuatan table pada Microsoft Access 2010?
3. Bagaimana cara pembuatan form pada Microsoft Access 2010?
4. Bagaimana cara pembuatan kode pada Visual Basic Application (VBA)?
5. Bagaimana cara pemanggilan suatu informasi melalui input kode?
6. Bagaimana cara menjalankan database yang telah dibuat pada Microsoft
Access 2010?
7. Bagaimana cara menyimpan database yang telah dibuat pada Microsoft Access
2010?
8. Apa saja informasi yang didapatkan dari database produksi jaket PT Elvi’s
Indonesia yang telah dibuat?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan Laporan Sistem Informasi Manufaktur Proyek Pembuatan Database
Produksi Jaket Pada PT Elvi’s Indonesia dengan menggunakan Microsoft Accsess
2010 terdapat beberapa tujuan di dalamnya. Tujuan – tujuan tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dalam menggunakan
Microsoft Access 2010.
2. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dalam melakukan
pembuatan table pada Microsoft Access 2010.
3. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dalam melakukan pembuatan
form pada Microsoft Access 2010.
4. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dalam melakukan pembuatan
kode pada Visual Basic Application (VBA).
5. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dalam melakukan
pemanggilan suatu informasi melalui input kode.

3
6. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dalam menjalankan database
yang telah dibuat pada Microsoft Access 2010.
7. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dalam melakukan
penyimpanan database yang telah dibuat pada Microsoft Access 2010.
8. Informasi yang didapatkan dari database produksi jaket PT Elvi’s Indonesia
adalah informasi dari departemen gudang bahan baku, departemen produksi
dan departemen gudang produk jadi.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Microsoft Access 2010


Microsoft Access adalah salah satu aplikasi dari program Microsoft Office
yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data
yang dapat diterapkan dalam pekerjaan manajerial seperti pembuatan database
perusahaan.

2.2 Bagian-Bagian Bar pada Microsoft Access 2010


Microsoft Access memiliki bagian-bagian didalamnya, bagian-bagian tersebut
yaitu.
1. Title Bar
Title Bar adalah baris judul yang memuat tampilan nama-nama file yang
sedang dibuka.

2. Menu Bar
Menu Bar adalah sebuah elemen control yang berisikan perintah-perintah
untuk menjalankan fitur-fitur tertentu pada Microsoft Access.

Keterangan :
a. Menu File
Menu file berisi pilahan menu atau perintah info untuk merepair dan
memproteksi password.
Dalam menu file terdapat beberapa perintah, perintah tersebut adalah
sebagai berikut.
1) New digunakan untuk membuat file yang baru.
2) Open digunakan untuk membuka file yang telah ada ataupun yang
telah tersimpan sebelumnya dalam suatu direktori hard disk.
3) Save digunakan untuk menyipan file yang telah dibuat.

5
4) Save As digunakan untuk menyimpan file dengan nama yang berbeda.
5) Print digunakan untuk mencetak database yang telah dibuat.
6) Close digunakan untuk menutup halaman yang pada saat itu dibuka.
7) Account digunakan untuk melihat keterangan akun yang sedang
menggunakan dan juga keterangan produk.
8) Option berisi tentang peraturan operasional yang ada dalam Microsoft
Access 2010.

b. Menu Home
Menu Home adalah menu yang berisi tool-tool yang dapat digunakan
untuk mengedit format dari isi/data file basis data.

c. Menu Create
Menu Create adalah menu yang berisi tool-tool yang dapat digunakan
dalam membuat table, form dan query.

6
d. Menu External Data
Menu External Data adalah menu yang berfungsi untuk menginport data
masukan, data yang dimasukan harus berbentuk tabel.

e. Data Base Tools


Data Base Tools adalah menu yang berisi tool-tool yang digunakan untuk
menghubungkan database atau tabel yang telah dibuat.

3. Tool Bar
Tool Bar adalah seperangkat icon atau tombol yang merupakan bagian antar
muka aplikasi atau system operasi, tool bar terletak dibagian bawah menu bar.

4. Side Bar
Side Bar adalah suatu menu yang menampilkan tabel, query, form dan report
yang telah dibuat.

7
5. Field
Field adalah tampilan yang digunakan untuk memasukan data yang akan
dibuat.

2.3 Visual Basic For Aplication


Visual Basic for Aplication adalah bahasa pemrograman dan pengembangan
yang dibuat oleh Microsoft. Ini adalah perpanjangan dari bahasa pemrograman
BASIC yang menggabungkan fungsi BASIC dan perintah dengan kontrol visual.
Visual Basic menyediakan antarmuka pengguna grafis GUI yang memungkinkan
pengembang untuk drag dan drop objek ke dalam program maupun program
dengan menulis kode secara manual. Visual Basic, juga disebut sebagai “VB,”
dirancang untuk membuat pengembangan perangkat lunak yang mudah dan
efisien, dan masih sangat tangguh untuk membuat program tingkat lanjut. Sebagai
contoh, bahasa Visual Basic dirancang untuk menjadi “human readable” yang
berarti kode sumber dapat dipahami tanpa memerlukan banyak komentar.
Program Visual Basic juga termasuk fitur seperti “IntelliSense” dan “Code
Snippets,” yang secara otomatis menghasilkan kode untuk objek visual yang
ditambahkan oleh programmer. Fitur lain, yang disebut “AutoCorrect” bisa debug
kode ketika program berjalan. Program yang dibuat dengan Visual Basic dapat
dirancang untuk berjalan pada Windows, di Web, dalam aplikasi Office, atau pada
perangkat mobile. Visual Studio adalah program development environment VB
paling komprehensif, atau IDE, dapat digunakan untuk membuat program untuk
semua media. Visual Studio .NET menyediakan alat pengembangan untuk
membuat program berdasarkan NET framework, seperti aplikasi ASP.NET, yang
sering digunakan di Web. Aplikasi Visual Basic merupakan aplikasi yang kecil
yang sekarang banyak digunakan untuk program pendidikan. Beberapa program
besar seperti Microsoft Office, Corel Draw dan Photoshop juga menambahkan
fitur Visual Basic dalam programnya sepaket dengan aplikasi. Visual Basic

8
dalam Microsoft Excel atau bisa juga disingkat VBA sangat populer digunakan,
ini karena banyak sekali manfaat untuk mengolah aplikasi yang dibuat dengan
Microsoft Excel agar aplikasinya lebih interaktif dan pembuatannya lebih cepat.

2.4 Pengertian Database


Basis data adalah kumpulan berbagai data dan informasi yang tersimpan dan
tersusun di dalam komputer secara sistematik yang dapat diperiksa, diolah atau
dimanipulasi dengan menggunakan program komputer untuk mendapatkan
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelolan dan memanggil database disebut dengan sistem database management
system. Istilah database sendiri mengacu pada koleksi data-data yang saling
terkait satu sama lain dan basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan
diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data,
menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan
juga update yang rumit. Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari
media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan
sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS
merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna basis data
(database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis
dan efisien.

2.5 Departemen-Departemen Yang Dibuat


Penulisan laporn ini ada beberp departemen yang akan dibuat dalam dtabase.
Deprtemen – departemen tersebut adalah sebagai berikut.
1. Departemen Gudang Bahan Baku
a. Penerimaan
1) Form Penerimaan
2) Faktur Pembelian
b. Pemasok
1) Form Pemasok

9
2. Departemen Produksi
1) Laporan Pemakaian
2) Laporan Hasil Produksi
3) Laporan Produk Cacat
3. Departemen Gudang Produk Jadi
1) Laporan Produk Jadi
2) Laporan Pengeluaran Produk Jadi

2.6 Teori Objek Penelitian (Jaket)


Jaket adalah pakaian luar yang panjangnya hingga pinggang, jaket juga
dilengkapi dengan resleting atau kancing untuk membuka dan menutup jaket.
Jaket juga memiliki kantong dibagian bawah kiri dan kanan dan jaket ada juga
yang tidak memakai kantong jaket. Jaket terkadang juga memiliki kupluk atau
penutup kepala. Dalam bahasa Inggris, istilah jacket juga berarti jas. Di Indonesia
sendiri tidak jarang juga menyebut jas dengan sebutan jaket jas ataupun hanya jas
saja. Fungsi utama dari jaket sendiri adalah untuk melindungi tubuh dari angin
dan cuaca dingin, selain itu juga jaket bisa digunakan untuk keperluan fashion.
Ada berbagai macam model jaket salah satunya yaitu jaket bomber. Jaket
bomber adalah sebutan untuk jaket yang pada awalnya diperuntukkan bagi pilot
militer dan hanya dikenakan khusus oleh pilot pesawat pengebom. Bomber jacket
saat ini sudah jadi jaket yang populer bagi kalangan umum juga, dan sudah
menjadi tren fashion item. Tren jaket bomber kian digemari secara meluas di
tengah masyarakat saat ini, terutama di kalangan pria. Bukan hanya karena
tampilan viral Presiden Joko Widodo yang pernah mengenakannya di suatu
kesempatan, jaket bomber menjadi tren juga karena pengaruh budaya populer
global. Banyak film yang menjadikannya bagian dari kostum. Banyak pula
selebritis papan atas kerap terlihat mengenakannya di beragam kesempatan.
Ditambah lagi dengan bombardir berbagai desain jaket bomber lansiran panggung
mode dunia membuat busana yang dahulu identik dengan dunia penerbangan ini
bertahan sebagai tren selama beberapa tahun terakhir.

10
2.7 Teori PPIC
Production Planning and Inventory Control (PPIC) adalah sebuah proses
pengendalian aliran material masuk dan keluar dari sebuah sistem kerja yang
bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar dan pendistribusian yang tepat
sehingga dapat meminimalkan biaya produksi. Perancangan dan pengendalian
produksi harus dilakukan di awal proses sebelum melakukan proses produksi,
yang bertujuan untuk menentukan apa saja yang harus dilakukan pada awal
hingga tahap akhir. Perencanaan juga tidak boleh diberhentikan hingga proses itu
selesai karena hasilnya pasti tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga harus
dievaluasi berkala dengan melakukan pengendalian.
Production Planning dan Inventory Control mempunyai fungsi yaitu
mengelola prioritas dan pengukuran kapasitas dengan tiga tujuan utama, yaitu
memaksimalkan layanan pelanggan, meminimalkan investasi persediaan, dan
memaksimalkan efisiensi operasional. Menurut Parker (1998) juga menyebutkan
bahwa kemampuan untuk bersaing dengan prioritas yang mengetahui berapa
banyak orang/jam dan atau mesin/jam diperlukan untuk memenuhi prioritas yang
direncanakan. Oleh karena itu PPIC dapat mengevaluasi perkembangan
permintaan konsumen, posisi modal, kapasitas produksi, tenaga kerja, dan lain
sebagainya.

11
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1 Pembuatan Tabel


Pada penulisan pembuatan tabel ini, yang dilakukan terlebih dahulu yaitu
melakukan proses pembuatan tabel pada Microsoft Access 2010. Adapun langkah-
langkah dalam pembuatan tabel adalah sebagai berikut.
1. Membuka aplikasi Microsoft Access 2010 pada PC dengan cara yaitu
mengklik tombol Search → kemudian ketik Microsoft Access → lalu klik
Shortcut Microsoft Access. Ikut langkah-langkah seperti gambar dibawah
ini yaitu gambar 1 dan gambar 2.

Gambar 1

Gambar 2

12
2. Kemudian saat microsoft access terbuka, akan ada banyak shortcut pilihan
namun disini akan dipilih untuk mengklik/memilih blank database pada
available templates → kemudian berikan nama file access nya dengan
nama Departement Gudang Bahan Baku → lalu klik tombol Creat. Alasan
mengapa harus memilih blank database dikarenakan kami akan membuat
database yang baru sehingga tidak terdapat data yang lain. Adapun
langkah-langkahnya seperti pada urutan gambar berikut ini yaitu gambar
3.

Gambar 3

Blank database sendiri merupakan suatu lembar kerja yang akan


digunakan jika ingin membuat database dengan lembar kerja yang masih
baru. Lembar kerja ini belum terdapat isi di dalamnya sehingga kita bisa
mengisikan data-data sesuai apa yang akan kita isikan pada lembar kerja
tersebut. Hal inilah yang membuat hampir setiap orang selalu
menggunakan blank database jika masih baru dalam memulai pembuatan
data pada pekerjaannya. Dan setelah memilih blank database jangan lupa
untuk memberikan nama pada file yang baru tersebut, hal ini bertujuan
untuk mempermudahkan pencarian jika suatu saat ingin mencari file
database tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam penamaannya.

13
Gambar 4

Kolom file name disini yaitu yang terlihat gambar 5. Merupakan tempat
untuk menamai file yang akan kita buat. Disini sebagai contohnya, kami
menamai file nya dengan nama “Departement Gudang Bahan Baku”.

Gambar 5

Jika telah selesai dalam memberikan nama pada filenya, maka selanjutnya
pilihlah menu Create untuk memulai pembuatan database. Setelah itu
maka akan dibawa pada tampilan gambar desktop seperti pada gambar 6.
3. Lembar kerja yang telah dibuka akan menampilkan sebuah lembar kosong
yang digunakan untuk melakukan penginputan data ataupun informasi.

14
Langkah selanjutnya ialah mengklik kursor (mouse) kanan pada baris
table1 → Design View → Berilah nama tabel sesuai dengan perintah,
seperti contoh kita menamai tabel pertama ini dengan nama Tabel Faktur
Pembelian. Design view sendiri berfungsi sebagai tampilan data yang
memungkinkan user untuk merancang field serta tipe data pada setiap
field.

Gambar 6

Lembar yang tertera pada gambar diatas adalah sebuah lembar kerja saat
dibuka pertama kali sebelum dilakukannya pengisian data. Di lembar
inilah penginputan dilakukan

Gambar 7

15
Seperti langkah diatas, setelah kita klik kanan pada table1 maka akan
muncul pilihan pilihan yang tersedia. Klik design view untuk memulai
pengoperasian data yang akan dibuat.

Gambar 8

Pada bagian design view yang telah kita klik sebelumnya maka akan
muncul sebuah kotak informasi untuk memberitahukan apakah perubahan
yang telah dibuat ingin disimpan atau tidak, kotak informasi tersebut
berisikan perintah untuk menamai tabel terlebih dahulu. Maka kita beri
nama tabel tersebut dengan nama Tabel Faktur Pembelian. Setelah itu
klik oke untuk masuk ke tahap selanjutnya yaitu seperti tampilan pada
gambar 9.
4. Tahap berikutnya adalah kita akan mengisi bagian-bagian pada tabel yang
terdapat di faktur pembelian tersebut. Seperti apa yang kita butuhkan yang
ada didalam tabel faktur pembelian. Maka akan muncul seperti gambar
tampilan gambar 9. Adapun maksud dari tanda kunci pada field tabel
faktur pembelian tersebut yaitu untuk menghubungkan data antar tabel.

16
Gambar 9

Gambar diatas merupakan tampilan design view untuk pembuatan tabel.


Diatas tertera Field Name dan Data Type. Field Name adalah bagian-
bagian pada kode, Nama Bahan, Jumlah bahan, harga permeter, harga
total, dan perusahaan. Data Type adalah suatu karakteristik yang akan
ditampilkan pada kop tabel tersebut. Contohnya, kode dengan data type
text dan untuk jenis yang terdapat dalam field name, untuk data type sama
yaitu menggunakan text. Seperti yang tertera pada gambar tabel dibawah
ini.
5. Isilah Field name dan Data type sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Disini kami akan mengisikan seperti tabel dibawah ini.
Field Name Data Type
Kode Text
Nama Bahan Text
Jumlah Bahan Text
Harga Per Meter Text
Harga Total Text
Perusahaan Text

17
Disini selanjutnya yaitu mengisikan pada bagian data type dengan text
kecuali form stock per tanggal, karena text dapat diisikan dengan huruf
maupun angka. Kita masukan pada microsoft acces save datasheet view
maka akan muncul seperti pada tampilan gambar 10 dibawah ini.

Gambar 10

Gambar 11

Data yang telah diisikan di save terlebih dahulu hal dikarenakan agar data
yang telah kita isi tidak hilang atapun tidak lupa karena biasanya kita

18
langsung meng-close begitu saja maka yang terjadi data yang telah kita
buat akan hilang. Namun biasanya selalu ada pemberitahuan terlebih
dahulu apakah data yang telah dibuat ingin disimpan atau tidak jika saat
mengclose dari Microsoft access.

Gambar 12

Selanjutnya yaitu kita memilih datasheet view hal dikarenakan, hasil yang
akan di tampilkan pada lembar kerja akan berbentuk tabel. Berbeda
dengan PivotChartView, jika kita memilih PivotChartView maka akan
menampilkan gambaran berbentuk diagram batang. Oleh karena itu kita
memilih datasheet view.

Gambar 13

19
Gambar 13 diatas merupakan hasil dari datasheet view yang kita pilih tadi.
Pada datasheet view ini terlihat menampilkan nama-nama kop tabel pada
setiap barisnya. Pada bagian ini tentu Data type akan berpengaruh pada
saat kita mengisikan pada kolom kerja dibawah baris kop tabel.
6. Isikan data-data pada → tabel klik save. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 14

Gambar 15

Klik save terlebih dahulu agar data yang telah kita buat tidak hilang.
Begitulah cara membuat tabel dalam microsoft access 2010. Cukup

20
mudahkan, dan untuk pembuatan tabel berikutnya caranya tidak jauh
berbeda seperti yang dijelaskan pada langkah-langkah diatas hanya saja
nanti data yang diinputkan mungkin berbeda-beda tergantung bagaimana
kita membuatnya.
3.2 Pembuatan Form
Jika sudah selesai pada pembuatan tabel, maka langkah selanjutnya yaitu
membuat sebuah form pada menu create selanjutnya memilih form. Form
merupakan ikon yang digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima
inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol
dan lain-lain.
1. Langkah-langkah membuat form adalah klik menu create → form design.
Maka akan muncul tampilan gambar 16 seperti dibawah ini.

Gambar 16

Saat sudah mengklik menu create akan muncul banyak sekali isi dari
menu itu. Mulai dari table, query, form, dan module yang memiliki fungsi-
fungsi tertentu pada bagiannya. Disini kita akan menggunakan form, maka
pilihlah form design.

21
Gambar 17

Form Design digunakan untuk mendesain form sesuai dengan keinginan


user. Klik oke pada icon form design. Maka akan muncul tampilan seperti
dibawah ini.

Gambar 18

Pada tabel diatas itu merupakan lembar kerja pada form. Disitu kita akan
membuat sebuah form sesuai dengan keinginan kita.

22
Gambar 19

Kotak yang kami beri warna merah merupakan kumpulan icon untuk
mendesign sebuah form. Dari situlah kita kita akan memodifikasi sebuah
form yang akan di tampilkan.

Gambar 20

Property sheet adalah sebuah propeti yang dapat digunakan untuk


mengatur mengatur field yang diseleksi. Property sheet sangat berkaitan
atau berhubungan dengan icon-icon yang menjadi pendekorasi sebuah
form.

23
2. Setelah mulai mengenal beberapa tentang form, langkah berikutnya
Adalah men design form yang ingin dibuat. Langkah-langkahnya
perhatikan pada gambar dibawah ini satu per satu.

Gambar 21
Klik menu format terlebih dahulu, karena disini akan menyisipkan sebuah
gambar logo perusahaan PT Elvi’s Indonesia untuk background. Hasilnya
seperti dibawah ini.

Gambar 22

Klik icon background → browse → document → screenshoot → open →


pilih gambar yang telah ingin dimasukkan → klik ok. Perhatikan gambar-

24
gambar dibawah ini.

Gambar 23

Gambar 24

25
Gambar 25

Itu adalah hasil dari proses saat memasukkan gambar sebagai background
pada lembar form yang telah buat.
3. Klik menu design → klik label →Klik pada bagian lembar → tuliskan
sesuatu yang ingin ditulis. Selanjutnya yaitu akan menuliskan Daftar
Faktur Pembelian PT Elvi’s Indonesia. Lihatlah pada gambar di bawah ini.

Gambar 26

26
Kita memilih icon yang bertuliskan Aa yang nama icon nya adalah label.
Icon Label tersebut adalah memiliki fungsi untuk kita menuliskan kata
ataupun kalimat dan bisa juga kita mencantumkan angka dengan fungsi
ini. Tulisan diatas masih terlihat samar dikarenakan setingan awal dari
fungsi label ini huruf yang kita tulis berwarna abu-abu. Agar dapat terlihat
kita dapat men design nya dengan cara mengklik menu format → lalu kita
blok apa yang ingin kita design → pilih menu font lalu ubahlah tulisannya
denga „Times New Roman‟ ukuran font nya 12 dan ubahlah warna tulisan
menjadi hitam. Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 27

Gambar 28

27
4. Langkah selanjutnya kita akan membuat suatu kotak fungsi untuk peng
isian text didalamnya yang bertujuan agar bisa memasukan text pada
output form yang kita buat. Caranya adalah dengan cara pilih menu design
pilih text box klik lah pada lembar kerja sesuai yang ingin kalian buat.
Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 29

Icon text box merupakan kontrol yang berfungsi untuk menampung teks
yang diinputkan oleh user. Sesudah mengklik icon text box maka klik lah
di dalam lembar kerja. Simak lagi gambar berikutnya yang berada
dibawah ini.

Gambar 30

28
Saat sudah mengklik di dalam lembar kerja form, maka hasilnya akan
seperti diatas. Di gambar diatas terlihat sekaligus muncul dua kotak yang
artinya dua kotak tersebut saling berkaitan satu sama lain. Kotak yang
pertama terdapat tulisan „text 2‟ dan kotak yang kedua bertuliskan
„unbound‟. Pada kotak yang bertuliskan text 2 mengartikan bahwa
harus mencantumkan teks pada kotak itu sedangkan pada kotak kedua
yang bertuliskan unbound jangan kalian isi dikarenakan nanti pada output
sebuah form kotak itu yang berfungsi sebagai pencantuman kata yang
yang ingin tuliskan. Lalu berikutnya memindahkan kotak nya ke salah satu
maka kotak yang satu lagi akan ikut berpindah juga, oleh karena itu jika
ingin memindahkan salah satu kotaknya maka draglah di sudut kanan
salah satu kotak tersbut yang ada kotak warna abu-abu. Sehingga jika
digeser satu kotak maka kotak yang satu lagi tidak ikut bergeser.
Coba perhatikan tampilan gambar 31 seperti dibawah ini.

Gambar 31

29
Pada gambar 31 diatas terdapat 6 buah text box yang masing-masing text
box memiliki nama yang berbeda-beda. Nama-nama yang tercantum dalam
text box di ambil sesuai apa yang tercantum di dalam tabel. Karna ini
merupakan departement gudang bahan baku sebagai contoh yang kita buat
maka meliputi Kode, Nama Bahan, Jumlah Bahan, Harga Bahan per
Meter, Harga Total, dan Perusahaan. Karena tadi contoh sebelumnya
hanya satu pembuatan text box maka untuk pembuatan text box
selanjutnya, dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti yang
dijelaskan pada penjelasan text box pertama diatas.
5. Langkah selanjutnya setelah pembuatan text box adalah klik button pada
menu design klik pada lembar kerja form. Akan muncul tampilan seperti
dibawah ini.

Gambar 32

Tombol button berfungsi untuk mengoperasikan record sebagai pengganti


tombol bawaan dari ms access pada saat membuat sebuah form, dengan
tujuan untuk membuat tampilan agar lebih menarik. Saat sudah mengklik
tombol button lalu membuatnya pada lembar kerja form maka secara
otomatis muncul kotak Command Button Wizard. Command Button
Wizard ini adalah sebuah kotak informasi yang muncul itu mengopsikan
tombol button yang telah dibuat akan digunakan sebagai bentuk perintah

30
yang seperti apa.
6. Disini akan dijelaskan cara membuat Button print maka caranya adalah
pilih form Operations → print a form → pilih next → pilih nama form
yang ingin kita print → next → pilih text → next → finish. Perhatikan
langkah-langkah pada tampilan gambar 33 dibawah ini.

Gambar 33

Form operations mempunyai arti bahwa operasi apa yang akan digunakan
pada form tersebut melalui tombol button ini. Print a form mempunyai
fungsi yaitu melaksanakan suatu perintah pada tombol button untuk
melakukan sebuah proses pengeprint an form tersebut.

Gambar 34

31
Pada kotak berwarna merah yang buat maksud nya adalah itu merupakan
nama form yang ingin di print. Jadi pada saat memiliki banyak form
tinggal pilih saja judul form yang akan di print. Seperti diatas judul form
tersebut adalah „Form 1‟ sehingga form itu lah yang akan di print saat
ingin meng klik tombol button yang dibuat.

Gambar 35

Pada gambar diatas terlihat bahwa ada dua pilihan yaitu text dan picture.
Jika text yang dipilih maka tombol button akan bertuliskan sebuah text,
akan tetapi jika dipilihnya picture maka tombol button akan terdapat
gambar print form. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 36

32
Gambar 37

Gambar 38

Tampilan gambar 36, 37, dan 38 diatas merupakan hasil dari cara
membuat sebuah kotak kerja yang akan digunakan untuk proses print.
7. Selanjutnya masih membuat sebuah tombol button. Tombol button yang
akan dibuat adalah tombol close. Caranya adalah mengklik ikon button
pada menu design → klik pada lembar kerja form → Form operations →
Close form → next → pilih text → next → finish.
Perhatikan langkah-langkah dari gambar dibawah ini.

33
Gambar 39

Form operations mempunyai arti bahwa operasi apa yang akan digunakan
pada form tersebut melalui tombol button ini. Close memiliki fungsi
sebagai suatu perintah untuk menutup form yang telah dibuat.

Gambar 40

34
Gambar 41

Gambar 42

Pada tampilan gambar 40, 41, dan 42 diatas terlihat bahwa ada dua pilihan
yaitu text dan picture. Jika text yang dipilih maka tombol button maka
akan bertuliskan sebuah text, akan tetapi jika yang dipilih picture maka
tombol button akan terdapat gambar sebuah tanda x.

35
Gambar 43

Pada tampilan gambar 43 diatas terlihat masih terdapat kotak Command


Button Wizard pada text yang terblok berwarna hitam jangan dirubah
namanya. Karena itu merupakan suatu fungsi command yang akan dibuat.
Apabila berubah extensi nya maka tombol button yang dibuat tidak akan
berfungsi.

Gambar 44

36
Gambar diatas merupakan hasil dari kita membuat sebuah kotak kerja
yang akan digunakan untuk proses menutup sebuah form yang sedang kita
buka.
3.3 Proses pembuatan pengcodigan
Pada penulisan makalah ini dalam pembutan program aplikasi kita akan
membuat suatu output form pencarian melalui no kode. Pada proses ini
membutuhkan sebuah pengccodingan melalui aplikasi VBA (Visual Basic for
Application).
1. Langkah-langkah sebelum masuk ke dalam proses pengcodingan
pertama-tama pada kotak text box yang telah dibuat diberikan nama di
untuk kotak yang bertuliskan unbound caranya adalah klik kotak yang
bertuliskan unbound klik property sheet klik pada kotak yang bertuliskan
other dan pada kotak other pilihlah baris name ubahlah tulisan text sesuai
nama di dalam tabel jika sudah tekan enter. Perhatikan langkah-langkah
pada gambar dibawah ini.

Gambar 45

Tulisan text2 pada nama kita ubah dengan Tkode. Huruf T tersebut
merupakan suatu tanda fungsi pada pada baris nama dan itu sekaligus
fungsi kunci pada kotak text box kode. Nama Tkode akan muncul pada

37
pengcodingan nantinya. Pada text box yang telah kita buat sesudah kode
barang sampai kartu stock caranya sama seperti apa yang kita lakukan
pada text box kode barang.
2. Langkah berikutnya adalah membuat tombol button untuk pencarian
melalui kode. Caranya klik icon button klik pada lembar kerja form
pada kotak pemberitahuan command button wizard klik cancel
ubahlah nama pada kotak button dengan „PROSES‟. Perhatikan langkah-
langkah pada gambar dibawah ini.

Gambar 46

Gambar 47

38
Disini selanjutnya yaitu memilih cancel karena akan melakukan sebuah
penginputan kode pada VBA (Visual Basic for Application). Caranya
adalah ubah terlebih dahulu nama pada tombol button dengan nama „Cek
penerimaan‟ jika sudah pilih property sheet pilihlah kotak yang
bertuliskan event dan pada baris yang bertuliskan on click pilihlah gambar
yang bertanda titik-titik akan muncul kotak pemberitahuan choose builder
pilihlah code builder klik ok. Perhatikan langkah-langkah pada tampilan
gambar 48 dan gambar 49 dibawah ini.

Gambar 48

Gambar 49

39
Pada baris on click yang memiliki fungsi untuk memilih dengan apa yang
akan mengoperasikan tombol button tersebut. Langkah selanjutnya disini
yaitu membuat fungsi dari command tersebut dengan menggunakan code
builder.

Gambar 50

Gambar 51

40
Gambar 52

Pada gambar diatas adalah lembar kerja pada proses pengkodean. Memulai
memasukkan sebuah codingan pada lembar kerja tersebut. Disini dapat
digunakan rumus Dlookup.
Rumus :
Private Sub Command27_Click()
Me.ID.Value = Dlookup(“[ID]”, “nama tabel”, “apa yang akan
digunakan dalam pencarian =‟” & Me.Keterangan.Value & “‟”)
End Sub
Keterangan :
Private Sub itu merupakan suatu ketetapan rumus awal pada VBA sebagai
kode pembuka.
Clik() Itu juga merupakan ketetapan rumus awal setiap menggunakan
VBA.
Command 27 maksudnya adalah nama kotak button pada menu other.
Me. Merupakan ketetapan rumus.
ID Merupakan nama yang akan dibuat pada menu other yang dinamai
sebelumnya.
Value Merupakan ketetapan rumus.
DLookup untuk mendapatkan nilai bidang tertentu dari sekumpulan

41
rekaman yang telah ditentukan.
Nama tabel maksudnya adalah saat memasukkan nama tabel yang dibuat,
seperti contoh disini, yang sebelumnya membuat tabel dengan nama tabel
tersebut adalah penerimaan. Jadi nanti nama tabel yang dimasukkan dalam
codingan nya adalah penerimaan.
Apa yang digunakan dalam pencarian Maksudnya adalah mencantumkan
nama dalam codingan tersebut sesuai apa yang akan digunakan dalam
pencarian. Disini membuat pencarian melalui kode, yang selanjutnya akan
masukkan nama kode untuk apa yang digunakan dalam pencarian. Kode
tersebut harus sama pada tabel yang telah dibuat sebelumnya.
Keterangan Maksudnya adalah sebuah nama text box bagian kode yang
dinamai di menu other pada property sheet. Sebelumnya kotak unbound
pada baris kode yang dinamain pada menu other dengan nama Tkode.
Maka nanti nama tersebut akan dicantumkan pada pengcodingan.
End Sub Merupakan kode penutup event.
Untuk selanjutnya perhatikan langkah-langkah pada gambar dibawah ini.

Gambar 53

Private Sub Command27_Click()


Me.TnamaBahan.Value = Dlookup(“[Nama Bahan]”, “Tabel
Pemasok”,
“kode =‘” & Me.Tkode.Value & “’”)

42
End Sub
Keterangan :
TnamaBahan merupakan nama pada text box yang kita namai pada menu
event.
Nama Bahan merupakan nama pada bagian tabel yang akan dibuat.
Tabel Pemasok merupakan nama tabel yang akan dieksekusikan datanya
pada output nanti.
Kode sebuah nama yang menjadi acuan. Alasan disini mengapa
mengambil kode karena akan mencari data sebuah barang melalui
penginputpan kode dalam pencarian.
Tkode merupakan sebuah nama pengacu yang artinya pada kotak unbound
pada bagian text box kode barang sebagai acuannya.
Value Merupakan ketetapan rumus pada Dlookup.
End Sub Merupakan kode penutup event.
Setiap text box yang dibuat haruslah mempunyai codingannya agar pada
output dapat terlihat datanya yang sudah disiapkan pada tabel. Untuk
selanjutnya rumusnya masih sama hanya saja berbeda pada ID nya.
Me.T………..Value = Dlookup(“[………….]”, “Tabel Pemasok”,
“kode =‟” & Me.Tkode.Value & “‟”)

Gambar 54
Terlihat jelas pada gambar diatas bahwa sudah kita lakukan semua

43
pengkodean pada text box yang telah dibuat. Namun text box yang
berisikan kode barang tidak mendapat perlakuan pengkodean karna pada
text box tersebut hanya perlu mencantumkan kode pada outputnya.

Gambar 55

Gambar 56

Sebelum jika melihat hasilnya maka save lah terlebih dahulu lalu tutuplah
lembar kerja pengkodeannya. Agar file database yang dibuat tidak hilang.

44
Gambar 57

Kembali ke form yang sedang di design, lalu sebelumnya lakukan save


terlebih dahulu lalu mengklik view. Maka akan muncul tampilan seperti
ini.

Gambar 58
Pada tampilan gambar 58 diatas merupakan tampilan form view yang telah
design sebelumnya.

45
3.4 Proses Pembuatan Report
Jika sesudah pada penyelesaian pembuatan codingan, maka langkah
selanjutnya yaitu membuat design report, untuk tahapannya dapat dilihat
pada tampilan gambar 59 dibawah ini.

Gambar 59

Maka selanjutnya yaitu mengklik untuk memilih kode, nama bahan,


jumlah bahan, harga per meter, dan harga total. Untuk dipindahkan dari
available fields ke selected fields. Kemudian klik next. Untuk tahapannya
bisa dilihat pada tampilan gambar 60, gambar 61, dan gambar 62.

Gambar 60

46
Gambar 61

Pada bagian report wizard, pilihlah bagian tables/queries untuk diisi


dengan table faktur pembelian taslan. Setelah itu maka akan dibawa pada
tahap selanjutnya setelah mengklik next yaitu seperti pada tampilan
gambar 62 dibawah ini.

Gambar 62

47
Tahap selanjutnya yaitu, pada bagian report wizard grouping level added.
Kita memilih untuk model seperti apa yang disesuaikan dengan keinginan.
Seperti pada tampilan gambar 63 dan gambar 64 dibawah ini.

Gambar 63

Gambar 64

48
Pada bagian berikutnya yaitu, memilih layout untuk tampilan report nya.
Disini dipilih untuk layout nya yaitu block dan dan orientation nya yaitu
portrait. Seperti tampilan gambar 65 dibawah ini. Lalu klik next

Gambar 65

Bagian selanjunya yaitu memilih preview the report pada tahapan modify
report’s. lalu klik finish, jika sudah maka akan dibawa ke tampilan seperti
pada gambar 66 dan gambar 67 dibawah ini

Gambar 66

49
Gambar 67

Selanjunya lakukan peletakan pada tampilan layout reportnya, disesuaikan


dengan keinginan. Fungsi ini agar supaya tampilan hasil report lebih rapih
dan terlihat elegan. Untuk langkah-langkahnya seperti pada gambar
dibawah ini.

Gambar 68

50
Gambar 69

Gambar 70

Pada gambar 71 dibawah ini, merupakan tampilan hasil report yang telah
dibuat setelah melalui serangkaian penjelasan diatas.

51
Gambar 71

3.5 Pemanggilan Informasi Melalui Penginputan Kode


Langkah selanjutnya disini akan dilakukan sebuah pemanggilan informasi
melalui penginputan kode. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut, klik pada kotak bagian kode barang → lihatlah kode yang tercantum pada
tabel bagian kode → Lalu klik cek penerimaan. Untuk lebih jelasnya coba
perhatikan langkah-langkah dibawah ini beserta hasil outputnya.

Gambar 72

52
Gambar 73
Dari daftar kode yang tercantum pada tabel dipilih salah satu kodenya
untuk diinputkan pada output form, selanjutnya setelah itu klik cek
penerimaan. Lebih jelasnya simak tampilan gambar 61 dibawah ini.

Gambar 74

Output yang diberi kotak merah seperti gambar 61 diatas merupakan data
yang muncul dari kode yang inputkan dengan cara mengklik tombol
button pada cek penerimaan.
3.6 Pembuatan Daftar Menu Departemen
Penulisan makalah ini hanya mencontohkan satu pembuatan saja seperti
pembuatan satu tabel dan pembuatan satu form. Dikarenakan jika pembuatan tabel

53
dan form selanjutnya caranya adalah sama seperti sebelumnya. Pada pembuatan
daftar menu departement kita harus sudah membuat tabel dari bagian bagian
setiap departement dan membuat form dari setiap departement.
Disini kami ambil database kami yang sudah lengkap, mulai dari tabel setiap sub
departement dan form setiap departement. Untuk membuat main menu langkah
pertama yang harus dibuat adalah main menu perdepartemen, berikut ini adalah
cara untuk membuat main menu untuk departemen Gudang Bahan Baku:
1. Pertama klik Create pada menu bar lalu pilih Form Design, maka akan
keluar tampilan sebagai berikut.

Gambar 75

Gambar 76

54
2. Selanjutnya klik Design pada menu bar lalu pilih Title untuk
memunculkan bagian header, kemudian desain header seperti gambar
dibawah ini.

Gambar 77

Gambar 78

55
3. Langkah selanjutnya klik Design lalu pilih Button , maka akan keluar
tampilan Command Button Wizard , lalu pilih Next, kemudian pilih “Form
Operations” dan “Open Form” lalu pilih Next.

Gambar 79

Gambar 80

56
Gambar 81

4. Pilih form yang akan dibuka pada saat mengklik tombol, pilih “Form
penerimaan” kemudian pilih Next.

Gambar 82

5. Pilih Text kemudian ketik nama caption (Penerimaan) yang akan


ditampilkan pada tombol lalu pilih Finish.

57
Gambar 83

Gambar 84

6. Setelah selesai semua maka akan muncul tampilan seperti ini, lakukan
langkah-langkah tersebut berulang pada bagian Pemakaian dan Pemasok.

58
Gambar 85

Gambar 86

7. Selanjutnya membuat tombol back atau kembali, klik Design lalu pilih
Button , maka akan keluar tampilan Command Button Wizard, pilih klik
Next, kemudian pilih “Form Operations” dan “Close Form” lalu pilih
Next.

59
Gambar 87

Gambar 88

60
Gambar 89

8. Pilih Text kemudian ketik nama caption (Back To Main Menu) yang akan
ditampilkan pada tombol lalu pilih Finish.

Gambar 90

61
Gambar 91

9. Setelah selesai semua maka akan muncul tampilan seperti ini.

Gambar 92

10. Lalu save Form dengan nama Gudang Bahan Baku, lakukan cara yang
sama untuk departemen lainnya.

62
Setelah selesai membuat main menu perdepartemen selanjutnya
menggabungkan main menu departemen dalam sebuah form main menu utama
caranya adalah sebagai berikut.
1. Pertama klik Create pada menu bar lalu pilih Form Design, maka akan
keluar tampilan sebagai berikut.

Gambar 93

Gambar 94

63
2. Selanjutnya klik Design pada menu bar lalu pilih Title untuk
memunculkan bagian header, kemudian desain header seperti gambar
dibawah ini.

Gambar 95

Gambar 96

64
3. Langkah selanjutnya klik Design lalu pilih Button, maka akan keluar
tampilan Command Button Wizard, lalu klik Next, kemudian pilih “Form
Operations” dan “Open Form” lalu pilih Next.

Gambar 97

Gambar 98

65
Gambar 99

4. Pilih form yang akan dibuka pada saat mengklik tombol, pilih “Form
Gudang bahan baku” kemudian pilih Next.

Gambar 100

66
5. Pilih Text kemudian ketik nama caption (Gudang Bahan Baku) yang akan
ditampilkan pada tombol lalu pilih Finish.

Gambar 101

Gambar 102

67
6. Setelah selesai semua maka akan muncul tampilan seperti ini, lakukan
kembali langkah-langkah tersebut berulang pada departemen Gudang
Bahan Baku, Produksi, dan Gudang Produk Jadi. Hingga hasilnya seperti
bawa gambar dibawah ini.

Gambar 103

Gambar 104

68
7. Selanjutnya membuat tombol quit atau keluar, klik Design lalu pilih
Button, maka akan keluar tampilan Command Button Wizard, lalu klik
next, kemudian pilih “Application” dan “Quit Application” lalu pilih
Next.

Gambar 105

Gambar 106

69
Gambar 107

8. Pilih Text kemudian ketik nama caption (Quit App) yang akan ditampilkan
pada tombol lalu pilih Finish.

Gambar 108

70
Gambar 109

9. Seteleh selesai maka tampilannya seperti berikut.

Gambar 110

71
3.7 Cara Menyimpan File Database
Ini merupakan bagian pembahasan terakhir yaitu bagaimana cara
menyimpan file database yang telah kita buat. Cara menyimpannya melalui
langkah-langkah berikut ini. Klik menu file lalu pilihlah Save Database As
kemudian pilihlah New Volume E sebagai stasiun penyimpanan lalu yang terakhir
pilihlah semester 3 dan beri nama “Project Database Sistem Informasi
Manufaktur” lalu klik ok. Perhatikan gambar-gambar dibawah ini.

Gambar 111

Gambar 112

72
Gambar 113

Gambar 114

73
3.8 Pengenalan Logo Pada Perusahaan PT Elvi’s Indonesia

PT Elvi’s Indonesia merupakan perusahaan manufaktur dengan produksinya


yaitu jaket, perusahaan ini memiliki logo yang dimana logo pada perusahaan
tersebut memiliki arti dan makna. Berikut ini penjelasan dari logo PT Elvi’s
Indonesia :
1. Arti logo
a. Warna
Perusahaan PT Elvi’s Indonesia memiliki warna dominan merah
pada logo perusahaannya yang menandakan aura kuat dan
memberikan energi untuk menyerukan terlaksannya suatu kegiatan
pada perusahaan tersebut agar terus berkembang mencapai tujuan
yang diinginkan. Sedangkan warna putih pada tulisan
mengidentifikasikan kesederhanaan dan kesan steril pada
perusahaan PT Elvi’s Indonesia itu sendiri.
b. Tulisan
Pada logo perusahaan memiliki tulisan yaitu Elvi’s yang
sebenarnya ingin mempopulerkan dari kata Levis. Namun
perusahaan ini merubah kata tersebut menjadi Elvi’s dikarenakan
kesepakatan dari para pendiri PT Elvi’s Indonesia tersebut dan
meyakini bahwa kata Elvi’s pada logo perusahaan merupakan salah
satu cara terbaik dalam menarik konsumen atau pun pasar untuk
selalu tertarik dengan kata Elvi’s yang tertera pada logo
perusahaan, sebab kata elvi’s itu sendiri dimaknai dari kata elvis
Presley juga.

74
c. Bentuk
Bentuk pada logo perusahaan juga tidak seperti bentuk pada
umumnya seperti kotak, persegi, dan lainnya. Hal ini dikarenakan
bentuk pada logo perusahaan yang jika dilihat memberikan kesan
elegan dan dinamis ditambah warna merah yang dominan pada
logo perusahaan, sehingga membuat para pendiri perusahaan yakin
bahwa warna, tulisan, dan bentuk pada logo perusahaan akan
memberikan efek atau aura positif pada perusahaan untuk
kedepannya.
2. Visi dan Misi Perusahaan PT Elvi’s Indonesia
a. Visi
Menjadi perusahaan yang terdepan dengan kinerja terbaik dalam
industry jaket di Indonesia
b. Misi
 Meningkatkan kepercayaan para konsumen akan produk PT
Elvi’s Indonesia
 Membuat produk yang berkualitas dan inovatif dengan
harga yang terjangkau
 Meningkatkan professionalitas, pemberdayaan, dan
kesejahteraan para karyawan.
 Menciptakan lapangan kerja PT Elvi’s Indonesia keseluruh
penjuru nusantara.
 Menjadikan PT Elvi’s Indonesia dapat berperan aktif dalam
membantu perekonomian negara.
3. Varian Produk PT Elvi’s Indonesia
Varian produk merupakan salah satu hal yang terpenting yang dilakukan
oleh PT Elvi’s Indonesia sebab dengan melakukan varian produk tersebut
tentu akan meningkatkan kinerja produk dan membuat keseragaman
produk agar terus mampu bersaing dengan perusahaan lain. Perusahan PT
Elvi’s Indonesia membuat varian pada produk nya yaitu :
 Bomber Taslan

75
Perusahaan PT Elvi’s Indonesia memproduksi jaket dengan jenis
taslan dikarenakan perusahaan mengetahui akan kualitas dari
bahan taslan tersebut, mulai dari lapisan jaket yang dilapisi dengan
karet sehingga mampu menangkal air, dan juga karakter yang
lembut dan tidak terlalu kaku. Sehingga ini yang membuat
perusahaan memproduksi jaket taslan parasut sebagai varian dari
produknya
 Bomber Parasut
Perusahaan PT Elvi’s Indonesia memproduksi jaket dengan jenis
parasut dikarenakan perusahaan sudah mengetahui akan kebutuhan
masyarakat yang memerlukan jaket berbahan parasut, hal tersebut
bisa dipahami oleh perusahaan sebab bahan parasut sendiri
memiliki kelebihan jika dibuat jaket seperti tahan air, lebih mudah
dibersihkan, lebih hangat, dan lainnya. Sehingga ini yang membuat
perusahaan memproduksi jaket bomber parasut sebagai varian dari
produknya
 Bomber Satin
Perusahaan PT Elvi’s Indonesia memproduksi jaket dengan jenis
satin dikarenakan perusahaan mengetahui akan kualitas dari bahan
satin tersebut, Mulai dari karakteristik yang mengkilap ditambah
permukaan yang halus, mengkilap, fleksibel, dan agak licin
sehingga memberikan kesan mewah yang melekat pada jenis jaket
satin tersebut.

76
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari penulisan makalah kali ini dapat ditarik kesimpulan. Kesimpulan
tersebut adalah.
1. Pembuatan database atau basis data kali ini membantu pengguna
dalam abstraksi suatu sistem dengan menggunakan Microsoft Acces
2010.
2. Tabel yang dibuat adalah table yang berisikan basis data yang dipakai
untuk menginformasikan hasil data pada output tersebut, sehingga data
tersebut bisa menjadi data yang lebih baik, akurat serta relevan.
3. Form merupakan sebuah tampilan design yang nantinya membuat
suatu output pada layar tampilan itu lebih menarik, serta memberikan
sebuah informasi akurat yang kita cari lewat penginputan kode.
4. Terintegrasi dengan bahasa pemrograman Visual Basic (6.0), Visual
Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman, yang juga sering
disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program - program
aplikasi berbasiskan Windows, yang dimana Visual Basic ini berfungsi
untuk mengotomatisasi pekerjaan. Pekerjaan yang dimaksud adalah
pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan pekerjaan yang
kompleks. Disini kita menggunakan rumus Dlookup dalam
pengkodeannya yang fungsinya hanya untuk membuat pencarian
melalui penginputan kode.
5. Database juga memiliki keamanan sekuritas file dengan disediakannya
password, password ini berfungsi untuk mengamankan file database
yang telah kita buat dari kejahatan, agar file tersebut tidak bisa dibuka
secara sembarangan, sehingga file tersebut aman.
6. Main menu yang dipakai bertujuan untuk mempermudah pekerjaan
pada saat mengakses apapun yang kita inginkan.

77
4.2 Saran
1. Dengan penggunaan software Microsoft Acces 2010 ini di harapkan
pada saat pembuatan table lebih diperhatikan dengan baik dan teliti.
Seperti saat membuat field name, dikarenakan dari proses pembuatan
table ini membutuhkan data yang baik dan benar, serta sesuai dengan
apa yang kita butuhkan, jika dalam pembuatan table ini salah, maka
program yang kita input akan tidak berjalan dengan baik.
2. Dalam pembuatan form kita juga harus memperhatikan lebih detail,
dikarenakan dalam pembuatan form terebut, selain harus menarik
form tersebut juga harus berisikan tools – tools yang baik dan benar,
jika tidak maka pada saat menjalankan program tersebut, perintah
yang kita buat akan berbeda – beda pada saat kita mengkliknya.
3. Dalam melakukan pengcodingan pada Visual Basic, dibutuhkan waktu
yang sabar serta teliti, dikarenakan pada saat pengkodean itu salah
atau syntax yang kita tulis itu salah, maka program yang dibuat akan
tidak berjalan.
4. Dalam membuat blank database kita harus menyimpannya serta
jangan melupakan tombol Save pada Microsoft Access yang telah
disediakan, karna jika tidak, akan berakibat fatal.

78
DAFTAR PUSTAKA

Pentingnya Desain Dalam Penggunaan Warna Sebagai Arti Dari Logo


Perusahaan. Diakses melalui https://www.isi-dps.ac.id/artikel/pentingnya-
desain-dalam-penggunaan-warna-sebagai-arti-dari-logo-perusahaan/ pada
tanggal 13 Januari 2019 pada pukul 14.18 WIB.

Trend report jaket bomber Jokowi pada konferensi pers pernyataan demo. Diunduh pada
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&
cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjr0o3gr-
zfAhUgVBUIHXPOCNcQFjAAegQICRAC&url=http%3A%2F%2Fjurnal-
p2kp.id%2Findex.php%2Fjp2kp%2Farticle%2Fdownload%2F65%2F59%2
F&usg=AOvVaw0TsMDznQzat0WGHkGLSla1 pada tanggal 13 Januari 2019
pada pukul 15.25 WIB.

Pengertian, Fungsi dan Manfaat Microsoft Access. Diakses melalui


http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/12/pengertian-fungsi-dan-manfaat-
microsoft-access/ pada tanggal 01 Januari 2019 pada pukul 19.27 WIB.

Dasar Production Planning and Inventory Control (PPIC). Diunduh melalui


https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&
cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi4lOursezfAhUvVBUIHbHVBMMQFjAC
egQICBAC&url=http%3A%2F%2Fthesis.binus.ac.id%2Fdoc%2FBab2%2F
2012-2-00264-
TI%2520Bab2001.pdf&usg=AOvVaw0zg60_LsCBjs70Z07Q2VTp pada
tanggal 13 Januari 2019 pada pukul 17.14 WIB.

Pengertian Database. Diunduh pada http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2012-1-


00119-SI%20Bab2001.pdf pada tanggal 01 Januari 2019 pada pukul 20.13
WIB.
LAMPIRAN

1. Daftar Departement

2. Departemen Gudang Bahan Baku


2.1.Penerimaan

2.1.1 Form Penerimaan


2.1.2 Faktur Pembelian
2.1.2.1 Daftar Faktur Pembelian
2.1.2.2. Bukti Faktur Pembelian

a) Bukti Faktur Pembelian Taslan


b) Bukti Faktur Pembelian Parasut

c) Bukti Faktur Pembelian Satin

2.2 Pemasok
3. Departemen Produksi

3.1.Laporan Pemakaian
3.2 Laporan Hasil Produksi
3.3.Laporan Produk Cacat

4. Departement Gudang Produk Jadi


4.1. Laporan Produk Jadi
4.2. Laporan Pengeluaran Produk Jadi

Anda mungkin juga menyukai