A. IDENTITAS
2. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Undaan Lor Rt 4 Rw 3 Undaan Kudus
Gol. Darah : O/+
3. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Undaan Lor Rt 4 Rw 3 Undaan Kudus
Hubungan dengan Klien : Istri
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama : Mual - mual
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD RSMR dengan
keluhan mual-mual kurang lebih selama 2 minggu sebelum masuk rumah
sakit, muntah ( - ), sesak ( + ), batuk ( - ), nyeri dada ( - ), lemas ( + ),
riwayat batu ginjal, dioperasi pada tahun 2004 ( ginjal kiri diambil ) Di
IGD RS Mardi Rahayu, klien mendapatkan injeksi ranitidine 1 amp extra.
Oleh advis dokter, klien dirawat diruang KANA, kamar 8
3. Riwayat Kesehatan Yang lalu dan Riwayat Alergi :
Operasi pengangkatan ginjal kiri karena Nefrolitiasis
4. Riwayat Keperawatan Keluarga : Keluarga pasien ada yang menderita
sama dengan pasien, yaitu Gagal ginjal dan Hipertensi
.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Vital Sign
1) Tekanan darah : 140/90 mmHg
2) Nadi : 76 x/menit
3) Suhu : 36,8
4) Respiratory Rate ( RR ) : 26 x/ menit
5) Kesadaran : Compos mentis E4M6V5
b. Sakit / Nyeri
Paliatif : Nyeri pinggang kanan pada saat
ditekan
Kualitas : Nyeri seperti ditusuk
Regio : Perut tengah atas atau ulu hati
Skala : 3
Time : Nyeri saat ditekan saja, kalau tidak ditekan,
tidak nyeri
Antopometri
Yang dikaji Hasil Satuan
Tinggi Badan 155 Cm
Berat Badan 65 Kg
Lingkar lengan 25 Cm
Lingkar paha 40 Cm
Indeks masa tubuh 27,05 Obesitas
D. PSIKOSOSIAL
1. Psikososial : Klien cemas akan kekambuhan penyakitnya dan k lien
mempunyai keinginan untuk sembuh, dan berjanji menaati semua anjuran
yang diberikan, baik dari dokter, perawat maupun ahli kesehatan lainnya
2. Kebutuhan tidur : Klien mengatakan tidur kurang nyenyak
3. Gangguan konsep diri : Klien merasa diperhatiakan dan mendapatkan
dukungan oleh keluarganya.
4. Spiritual : Pasien beragama islam, pasien bisa melakukan sholat 5 waktu
dengan berbaring
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium ;
F. THERAPY
1. Therapy Oral
Tanggal
Jenis obat Dosis
10/4/2019 11/4/2019 12/4/2019
Polycrol Syrup 3x1C √ √ √
kalitake 1x1 √ √ √
Amlodipine 10 mg 1x1 - √ √
2. Therapy Injeksi
Tanggal
Jenis injeksi Dosis
9/2/2019 10/2/2019 11/2/2019
levofloxacin 1 x 500 mg √ √ √
Ranitidin 2x1 amp √ √ √
Lasix 20 mg 2x1 amp √ √ √
ANALISA DATA
Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan Pola Napas Berhubungan Dengan Hiperventilasi
2. Intoleransi Aktivitas Berhubungan Dengan Ketidakseimbangan Antara
Suplai dan Kebutuhan Oksigen
3. Risiko Penurunan Curah Jantung Berhubungan Dengan Beban Jantung
Yang Meningkat
INTERVENSI
2. berat kardiopulmonal
4. ringan bertahap
aktivitas
level aktivitas
IMPLEMENTASI
No Tgl/jam Implementasi Respon Paraf
Dx
Dx 1 26/12/16 7. Memonitor rata – rata, S : pasien mengatakan
16.10 kedalaman, irama dan usaha sesak nafas
respirasi O : RR 26x/menit
EVALUASI
No Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Dx 26/12/16 S : Pasien mengatakan sesak nafas jika beraktifitas
1 20.30 walupun hanya aktifitas ringan
O : Pasien terlihat sesak nafas, RR : 26 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
30. Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan
usaha respirasi
31. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan intercostal
32. Monitor pola nafas : bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
33. Auskultasi suara nafas pasien
1. Berikan terapi oksigen 3 LPM nasal kanul
Dx 26/12/16 S : Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada, tetapi
2 20.40 masih sesak nafas
O : Pasien terlihat gelisah dan cemas
TTV pasien stabil
Akral Hangat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi (karena merupakan diagnosa
risiko jadi harus selalu dipantau dan intervensi
dilanjutkan sampai pasien dipulangkan)
1. Monitor adanya perubahan TD pasien
2. Evaluasi adanya nyeri dada pasien
3. Anjurkan pasien untuk menurunkan stress
Monitor balance cairan
Dx 26/12/16 S : Pasien mengatakan sudah mampu melakukan
3 20.50 aktivitas ringan walaupun masih sesak nafas
O : Pasien terlihat masih lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
4. Monitor dan catat kemampuan pasien untuk
mentoleransi aktiitas
mentoleransi aktiitas