ANTROPOMETRI
A. DEFINISI ANTROPOMETRI DAN PERTUMBUHAN
Antropometri adalah ukuran dari tubuh. Pengukuran antropometri bertujuan untuk melakukan
evaluasi dan mencatat pertumbuhan anak. Pengukuran antropometri pada anak memerlukan
peralatan dan prosedur yang baku. Pertumbuhan merupakan peningkatan ukuran fisik,
berkaitan dengan perubahan dalam besar jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun
individuyang diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram, pound), ukuran panjang (cm,
meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
1. Faktor Internal
a. Ras/Etnik/Bangsa
b. Keluarga
c. Umur
d. Jenis Kelamin
e. Genetik
f. Kelainan Kromosom
2. Faktor Eksternal (Lingkungan)
a. Lingkungan Pranatal
a. Gizi e.Radiasi
b. Mekanis f. Infeksi
c. Toksin/zat kimia g. Kelainan imunologi
d. Endokrin (DM) h. Anoksia Embrio
i. Psikologi ibu
b. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi : trauma kepala, asfiksia
c. Faktor Pasca Persalinan
- Gizi
- Penyakit kronis atau kelainan kongenital
- Lingkungan fisik dan kimia
- Psikologis
- Endokrin
- Sosioekonomi
1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
- Lingkungan pengasuhan
- Stimulasi
- Obat-obatan
C. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ANTROPOMETRI
1. Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri yaitu:
a. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas,
mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif. Yaitu apabila
terjadi kesalahan pada pengukuran lingkar lengan atas pada anak, maka dapat
dilakukan pengukuran kembali tanpa harus adanya persiapan alat yang rumit. Berbeda
ketika melakukan pengukuran status gizi dengan metode biokimia maka apbila terjadi
kesalahan alat dan bahan yang harus disediakan relative mahal dan rumit.
c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh
tenaga lain setelah dilatih untuk itu.
d. Biaya relatif murah, karena mudah didapat
e. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
f. Secara alamiah diakui kebenaranya.
2. Kelemahan Antropometri
a. Tidak sensitif
Metode ini tidak bisa mendeteksi status gizi dalam waktu singkat
b. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi) dapat
menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri
c. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi presisi, akurasi,
dan validitas pengukuran antropometri gizi.
d. Kesalahan terjadi karena:
1) Pengukuran
2) Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
3) Analisis dan asumsi yang keliru
2
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
2. Berat Badan
• Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru
lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR.
Penurunan berat badan merupakan yang sangat penting karena mencerminkan masukan kalori
yang tidak adekuat.
3
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
• Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang.
• Pada remaja, lemak tubuh cenderung meningkat & protein otot menurun.
• Pada orang yang edema & acites terjadi penambahan cairan dalam tubuh
• Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada
orang kekurangan gizi.
Weight scale
Baby scale
3. Tinggi Badan
• Tinggi badan mrp parameter yg penting bagi keadaan yg telah lalu & keadaan
sekarang, jika umur tidak diketahui dg tepat.
• Pengukuran tinggi badan u/ anak balita sudah dapat berdiri, contoh : mikrotoa
Microtois
5. Lingkar Kepala
• Lingkar kepala : memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala / peningkatan
ukuran kepala.
• Contoh : Yang sering adalah kepala besar ( hidrocefalus ) & kepala kecil (
mikrosefalus )
• Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak & tulang tengkorak.
• Lingkar kepala dapat juga digunakan sebagai informasi tambahan dalam pengukuran
umur.
• Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai standard of reference.
5
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
• Tulang tengkorak / lingkar kepala dipengaruhi oleh suku bangsa dan genetik. Juga
dipengaruhi oleh kebudayaan, seperti orang Amerika Utara, dimana kepala anak agak
besar.
6. Lingkar Dada
• Biasanya dilakukan pada anak usia 2 -3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar
dada sama pada umur 6 bulan.
• Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara lambat & pertumbuhan dada lebih
cepat.
• Umur antara 6 bulan & 5 tahun, rasio antara lingkar kepala & dada adalah kurang dari
satu, hal ini dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan /
kelemahan otot & lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indikator
dalam menentukan KEP pada balita.
• Masalah yang sering ditemukan adalah akurasi pengukuran ( pembacaan ), karena
pernafasan anak yang tidak teratur.
6
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
7. Lingkar Perut
• Pengukuran lingkaran perut (waist circumference) kini menjadi metode paling
populer kedua (sesudah IMT) untuk menentukan status gizi.
• Cara pengukuran lingkaran perut ini dapat membedakan obesitas menjadi jenis perifer
(obesitas tipe gynoid), abdominal (obesitas tipe android), dan obesitas tipe ovid
(DivisionXenical, 2007)
E. INDEKS ANTROPOMETRI
• Parameter antropometri mrp dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara
beberapa parameter disebut Indeks Antropometri.
• Penggolongan Keadaan Gizi menurut Indeks Antropometri ( Sumber : Puslitbang
Gizi, 1980. Pedoman Ringkas Cara Pengukuran Antropometri & Penentuan Gizi.
Bogor )
1) Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
• Jika dalam keadaan normal maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan
umur
• Jika dalam keadaan abnormal, terdapat 2 kemungkinan yaitu berat badan berkembang
cepat/ lebih lambat dari keadaan normal
2) Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
• Tinggi badan menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal.
• Kondisi normal, TB tumbuh seiring pertambahan umur.
• Maka indeks ini menggambarkan status gizi masa lalu. Beaton & Bengoa ( 1973 ) :
bahwa indeks TB/U disamping memberikan status gizi masa lampau, juga lebih erat
kaitannya dengan status sosial ekonomi.
3) Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
• Dalam keadaan normal, perkembangan BB akan searah dg pertumbuhan TB dg
kecepatan tertentu.
• Indeks BB/TB mrp indikator yang baik u/ menilai status gizi saat ini (sekarang).
Indeks BB/TB merupakan indeks yang independen terhadap umur.
4) Lingkar Lengan Atas Menurut Umur (LLA/U)
• LLA memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah
kulit.
• LLA merupakan parameter yang labil, sehingga LLA merupakan indeks status gizi
saat ini : perkembangan LLA pada tahun pertama 5,4 cm sedangkan pada umur 2
tahun – 5 tahun ± 1,5 cm per tahun, kurang sensitif untuk usia selanjutnya.
• Penggunaan LLA sebagai indikator status gizi, disamping digunakan secara tunggal
juga dalam bentuk kombinasi dengan dengan parameter lainnya LLA/U dan LLA/TB
yang disebut dengan quack stick.
• LLA dilakukan pada bagian pertengahan antara pangkal lengan atas (caput humeri) &
ujung siku (olekranon) dengan menggunakan pita pengukur
7
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
REFERENSI:
1. Supariasa, I.D.N., Bakri, B., & Fajar, I. (2002). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC
2. Carman, S., Kyle, T. (2015). Buku ajar: Keperawatan pediatric Vol.1 (Devi Yulianti:
penerjemah). Jakarta: EGC
3. Kementerian Kesehatan RI. (2010). Pedoman pelaksanaan: Stimulasi, deteksi dini dan
intervensi dini tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar.
Jakarta: Kemeterian Kesehatan RI.
5. Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009). Wong’s essentials of pediatric nursing (8th
ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
6. James, S.R., Nelson, K.A., & Ashwill, J.W. (2013). Nursing care of children:
Principles & practice (4th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier Saunders.
7. Wong, D.L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P.
(2009). Wong: Buku ajar keperawatan pediatrik (Andry Hartono, Sari
Kurnianingsih & Setiawan, Penerjemah). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
8
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
KETERANGAN
0 : Tidak di lakukan sama sekali Nilai = Jumlah nilai yang didapat
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna X 100 %
2 : Dilakukan dengan sempurna Jumlah maks. aspek yang dinilai
( )
10
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
A. PENDAHULUAN
Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi individu
Harus dipantau secara berkala.
Bayi/ anak dengan risiko tinggi perlu mendapat prioritas, antara lain bayi prematur,
berat lahir rendah, riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, ibu
diabetes melitus, gemeli, dll.
Denver II merupakan salah satu alat skrining perkembangan untuk mengetahui sedini
mungkin penyimpangan perekembangan yang terjadi pada anak sejak lahir sampai
berumur 6 tahun.
B. LANGKAH PERSIAPAN
1. Tempat
Tempat yang tenang/ tidak bising, dan bersih. Sediakan meja tulis dg kursinya dan matras.
2. Perlengkapan Tes
Gulungan benang wool berwarna merah (dg diameter 10 cm)
Kismis
Kerincingan dg gagang yang kecil
10 bh kubus berwarna dg ukrn 2,5 cm x 2,5 cm
Botol kaca kecil dengan diamater lubang 1,5 cm
Bel kecil
Bola tenis
Pinsil merah
Boneka kecil dengan botol susu
Cangkir plastik dg gagang/ pegangan
Kertas kosong
11
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
3. . Formulir Denver II
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur < 6 th, berisi 125 gugus tugas
yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi berikut :
Bidang/Aspek Yang Dinilai
1. Personal social (Personal sosial)
Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan
perorangan
2. Fine motor adaptive (Adaptif-Motorik halus)
Koordinasi mata tangan, memainkan, menggunakan benda-benda kecil
3. Language (Bahasa)
Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa.
4. Gross motor (Motorik kasar)
Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar
Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari umur dalam bulan dan
tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun.
Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan, sampai anak berumur 24 bulan.
Kemudian mewakili 3 bulan, sampai anak berusia 6 tahun.
Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125, terdapat batas kemampuan
perkembangan yaitu 25%; 50% dan 90% dari populasi anak lulus pada tugas
perkembangan tersebut.
6 9 12 15
_______________________________________________
25% 50% 75% 90%
25% populasi anak sudah dapat berjalan dengan baik pada usia 11 bulan lebih,
50% pada usia 12 1/3 bulan.
Pada ujung sebelah kiri dari daerah hitam menunjukkan bahwa 75% populasi sudah
dapat berjalan dengan baik pada usia 13 ½ bulan
Pada ujung kanan dari daerah hitam menunjukkan 90% populasi anak sudah dapat
berjalan dg baik pada usia 15 bulan kurang.
12
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan angka pada ujung kotak
sebelah kiri:
R (Report)=(L:laporan): tugas perkembangan tersebut dapat lulus berdasarkan laporan
dari orang tua/ pengasuh. Akan tetapi apabila memungkinkan maka penilai dapat
memperhatikan apa yang bisa dilakukan oleh anak.
Angka kecil menunjukkan tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan nomor yang ada
pada formulir.
C. LANGKAH PELAKSANAAN
1. Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah
2. Jelaskan tujuan dilakukan tes perkembangan, jelaskan bahwa tes ini bukan untuk
mengetahui IQ anak.
3. Buat komunikasi yang baik dengan anak.
4. Hitung umur anak dan buat garis umur
- Instruksi umum: catat nama anak, tanggal lahir, dan tanggal pemeriksaan pada
formulir.
5. Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir.
(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari)
6. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada
ujung atas garis umur.
9-9-2004
6 9 12 15
-------------------------------------------------------------------------------------------
Umur anak 13 ½ bulan, tgl pemeriksaan 9 Sept 2004
7. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor perkembangan dimulai dari sektor
yang paling mudah dan dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah
kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis umur
13
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
i. Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yang paling dekat di
sebelah kiri garis umur serta tiap tugas perkembangan yang ditembus garis umur
ii. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu ujicoba pada langkah i (“gagal”;
“menolak”; “tidak ada kesempatan”), lakukan ujicoba tambahan ke sebelah kiri garis
umur pada sektor yang sama sampai anak dapat “lulus” 3 tugas perkembangan.
iii.Bila anak mampu melakukan salah satu tugas perkembangan pada langkah i, lakukan
tugas perkembangan tambahan ke sebelah kanan garis umur pada sektor yang sama
sampai anak ”gagal” pada 3 tugas perkembangan.
8. Beri skor penilaian
Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.
P: Pass/ lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik, atau ibu/ pengasuh anak
memberi laporan anak dapat melakukannya.
F: Fail/ gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik atau ibu/pengasuh
anak memberi laporan anak tidak dapat melakukannya dengan baik
No: No opportunity/ tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada ujicoba
dengan tanda R
R: Refusal/ menolak. Anak menolak untuk melakukan ujicoba
Interprestasi Penilaian Individual
1. Lebih (advanced)
Bilamana lewat pada ujicoba yang terletak di kanan garis umur, dinyatakan
perkembangan anak lebih pada ujicoba tsb.
garis umur
2. Normal
Bila gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan disebelah kanan garis umur,
dikatagorikan sebagai normal.
garis umur garis umur
Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada tugas
perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka
dikatagorikan sebagai normal.
garis umur garis umur garis umur
14
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
9. Selama tes perkembangan, amati perilaku anak. Apakah ada perilaku yang khas,
bandingkan dengan anak lainnya. Bila ada perilaku yang khas tanyakan kepada orang
tua/ pengasuh, apakah perilaku tsb merupakan perilaku sehari-hari yang dimiliki anak
tsb. Bila tes perkembangan dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar. dll dapat
memberikan perlaku yang menghambat tes perkembangan
TEST PERILAKU
Khusus
Patuh
Tertarik sekeliling
Ketakutan
Lama perhatian
E. TINDAK LANJUT
15
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
REFERENSI:
1. Supariasa, I.D.N., Bakri, B., & Fajar, I. (2002). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC
2. Carman, S., Kyle, T. (2015). Buku ajar: Keperawatan pediatric Vol.1 (Devi Yulianti:
penerjemah). Jakarta: EGC
3. Kementerian Kesehatan RI. (2010). Pedoman pelaksanaan: Stimulasi, deteksi dini dan
intervensi dini tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta:
Kemeterian Kesehatan RI.
5. Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009). Wong’s essentials of pediatric nursing (8th
ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
6. James, S.R., Nelson, K.A., & Ashwill, J.W. (2013). Nursing care of children:
Principles & practice (4th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier Saunders.
7. Wong, D.L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz,
P. (2009). Wong: Buku ajar keperawatan pediatrik (Andry Hartono, Sari
Kurnianingsih & Setiawan, Penerjemah). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
16
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
17
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
18
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
A. KOMPONEN SDIDTK
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
Deteksi dini penyimpangan perkembangan
Deteksi dini penyimpangan emosional.
B. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN
1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
mulai umur 3 bulan :
minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
2. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai umur 3 bln :
minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3 tahun tiap 6 bulan.
4. Gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental emosional), CHAT
(checklist for autisme in toddler) dan Conners untuk Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktifitas
19
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
Jika anak datang belum mencapai usia pemeriksaan rutin, maka ibu diminta kembali
kontrol pada usia terdekat dengan pemeriksaan rutin
Jika ibu datang dengan masalah tumbuh kembang anak, sedangkan umur anak bukan
umur skrining, maka lakukan skrining dengan menggunakan formulir KPSP usia
terdekat – yang lebih muda.
20
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
21
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
22
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
INTERPRETASI KPSP
Hitunglah jumlah jawaban Ya.
Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S)
Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)
Jawaban tidak harus diperinci menurut jenis keterlambatan
Apabila jumlah jawaban Ya = kurang dari 9, maka perlu diteliti kembali mengenai:
a) Cara menghitung umur anak
b) Daftar pertanyaan, apakah sesuai dengan
umur anak
c) Apakah jawaban orang tua/pengasuh anak
sesuai dengan yang dimaksudkannya.
INTERVENSI
Bila perkembangan sesuai (S):
◦ Puji ibu, teruskan pola asuh anak
◦ Beri stimulasi sesering mungkin, tiap saat sesuai umur dan kemampuan anak
◦ Lakukan pemeriksaan / skrining rutin sesuai umur
Perkembangan meragukan (M) :
◦ Beri ibu petunjuk stimulasi, lebih sering, setiap saat untuk mengejar
ketertinggalannya
◦ Lacak kemungkinan gangguan kesehatan lain yang menyebabkan penyimpangan
perkembangan
◦ Ulangi KPSP 2 minggu kemudian
◦ Jika hasil tetap 7 atau 8, ulangi 2 minggu kemudian.
◦ Jika hasil tetap 7 atau 8 kemungkinan ada penyimpangan (P)
Perkembangan ada Penyimpangan (P):
◦ Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS untuk memeriksa perkembangan anak lebih
lanjut / penanganan Tim spesialistik
24
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
25
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
Interpretasi :
Bila kedua mata anak tidak dapat melihat baris ketiga poster “E”, artinya tidak dapat
mencocokan arah kartu “E” yang dipeganggnya dengan arah “E” pada baris ketiga
yang ditunjuk oleh pemeriksa, kemungkinan anak mengalami gangguan daya lihat.
Intervensi
melakukan pemeriksaan ulang.
Bila pemeriksaan berikutnya, anak tidak dapat melihat sampai baris yang sama
dengan kedua matanya, rujuk ke`Rumah Sakit dengan menuliskan mata yang
mengalami gangguan (kanan, kiri, atau keduanya).
26
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
27
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
INTERPRETASI
Bila ada satu atau lebih jawaban TIDAK, kemungkinan anak
mengalami gangguan pendengaran
Menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua atau keluarga
Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki
layanan terapi tumbuh kembang anak apabila ditemukan kelainan
tumbuh kembang
Merapikan klien
Merapikan alat
Mencuci tangan
4. Tahap terminasi
Evaluasi hasil kegiatan
Kaji respon klien terhadap tindakan keperawatan
Memberikan reinforcement positif pada klien/keluarga
Kontrak pertemuan selanjutnya ( kegiatan, waktu, tempat )
28
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
KETERANGAN
0 : Tidak di lakukan sama sekali Nilai = Jumlah nilai yang didapat
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna X 100 %
2 : Dilakukan dengan sempurna Jumlah maks. aspek yang dinilai
Mataram,…….. 20
Penguji
( )
29
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
30
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
INTERPRETASI
Anak prasekolah umumnya tidak mengalami kesulitan melihat
sampai baris ketiga pada poster “E”. Bila kedua mata anak tidak
dapat melihat baris ketiga poster “E”, artinya tidak dapat
mencocokkan arah kartu “E” yang dipegangnya dengan arah “E”
pada baris ketiga yang ditunjuk oleh pemeriksa, kemungkinan
anak mengalami gangguan daya lihat
31
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
4. Tahap terminasi
Evaluasi hasil kegiatan
Kaji respon klien terhadap tindakan keperawatan
Memberikan reinforcement positif pada klien/keluarga
Kontrak pertemuan selanjutnya ( kegiatan, waktu, tempat )
Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
Dokumentasi
Mendokumentasikan tindakan TDL
Mendokumentasikan hasil TDD di KMS balita /dokumentasi
keperawatan
KETERANGAN
0 : Tidak di lakukan sama sekali Nilai = Jumlah nilai yang didapat
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna X 100 %
2 : Dilakukan dengan sempurna Jumlah maks. aspek yang dinilai
Mataram,…….. 20
Penguji
( )
32
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
33
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
Tindak Lanjut
Untuk Anak dengan Perkembangan SESUAI (S)
1. Orangtua/pengasuh anak sudah mengauh anak dengan baik.
2. Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan
stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak.
3. Keterlibatan orang tua sangat baik dalam tiap kesempatan
stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan
stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah.
4. Ikutkan anak setiapa ada kegiatan Posyandu.
34
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 0038/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SK No: 0632/LAM-PTKes/Akr/Sar/VI/2016
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SK No: 0633/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2016
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339
TOTAL NILAI
NILAI AKHIR: .....................
KETERANGAN
0 : Tidak di lakukan sama sekali Nilai = Jumlah nilai yang didapat
1 : Dilakukan tetapi tidak sempurna X 100 %
2 : Dilakukan dengan sempurna Jumlah maks. aspek yang dinilai
Mataram,…….. 20
Penguji
( )
35