Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil


meningkatkan derajat kesehatan secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai
masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan dan kurang
memuaskannya kinerja pembangunan kesehatan.
Puskesmas Maek, adalah puskesmas pemerintah, yang didirikan dengan tujuan
terselenggaranya pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan masyarakat dan
pelayanan penunjang yang professional, prima, bermutu dan terjamin sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat/pelanggan dengan pelayanan kesehatan termasuk penyakit menular.
Surveilans epidemiologi merupakan kegiatan pengamatan terhadap penyakit atau
masalah kesehatan pada suatu wilayah, yang kegiatannya meliputi: pengumpulan, penyajian,
analisis data kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular. Oleh sebab itu,
adanya penyebab terjadinya wabah dan bencana yang menjadi masalah kesehatan saat ini
terutama di Indonesia, diperlukan kegiatan surveilans epidemiologi.
Penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah adalah Kusta, Diare, DBD, TB paru,
Pneumonia, Campak, Polio, Difteri, Pertusis, Rabies, Malaria, Meningitis, HIV/AIDS,
Kolera, Penyakit Antraks, Hepatitis, Demam Kuning Cikungunya, Leptospirosis, Pes,
Filariasis, Batuk rejan, Influenza, Tetanus.
Dalam hal ini, salah satu masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia masih merupakan
kejadian yang sering terjadi terutama di Puskesmas maek.

BAB II
1
A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MAEK

1. Penanggung Jawab
Nama : Puskesmas Maek
Kepala Puskesmas : Ns.Kristina Yuherni, S.Kep
NIP : 19830815 200901 2 003
Alamat : Jorong Ronah, Nagari Maek kec.Bukik barisan Kabupaten
lima puluh kota.

2. Kondisi Geografis
Puskesmas Maek merupakan salah satu Puskesmas diwilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota yang terletak di Nagari Maek Kecamatan Bukik Barisan. Status lahan
bangunan Puskesmas Maek adalah merupakan Hibah dari Sdr Amasri suku Domo
dengan ukuran 40 x 50 = 2000 m2 yang terletak di jorong Aur duri Maek. Sarana jalan
menuju wilayah kerja Puskesmas Maek dari pusat Kabupaten terdiri dari aspal lebih
kurang ± 70 Km sedangkan dari Kecamatan kewilayah puskesmas Maek ± 25 Km.
Wilayahnya terletak pada 6o – 11o Lintang Utara serta berada pada ketinggian 400 s/d
500 meter dari permukaan laut. Dengan suhu rata-rata 30 oc. Luas Nagari Maek 12206
Km2, dengan batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatas dengan tanah Noerja
b. Sebelah Selatan berbatas dengan tanah D. Dt. Bandaro
c. Sebelah Barat berbatas dengan tanah Iyar
d. Sebelah Timur berbatas dengan tanah Syafnir/Ratnawilis

3. Topografi
Bentuk permukaan Nagari Maek merupakan daerah perbukitan dan dataran yang
bervariasi tingkat kemiringannya. Secara umum kemiringan wilayah Nagari Maek
dibagi atas kemiringan 8-15%, kemiringan 15-30%, kemiringan 30-45% dan
kemiringan >45% dengan ketinggian 617 diatas permukaan laut.

Mengenai kondisi topografi pada nagari Maek dapt dilihat pada tabel berikut.
No Kemiringan Kondisi Luas %
(Ha)

1 8-15% Landai 2.117,1 32

2 15-30% Agak 859,95 13


Curam

3 30-45% Curam 2579,45 39


2
4 >45 Sangat 1058,20 16
Curam

Jumlah 6615 100

Daerah ini mempunyai type A (Achmidt Ferguson), dengan curah hujan 3870
mm/tahun. Jumlah bulan basah 10 bulan/tahun dan 2 bulan kering pertahun, daerah ini
mempunyai awal musim hujan pada bulan Agustus.
Keadaan iklim pada Nagari Maek beriklim tropis, dimana suhu udara pada
kawasaan ini berkisar antara 32oc dengan curah hujan 14,93 mm/hari.

4. Kondisi Demografi
Jumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Maek : 9.564 Jiwa yang terdiri dari
laki – laki 4.669 jiwa dan perempuan 4.895 Jiwa. Semuanya terhimpun dalam 2.434
Kepala Keluarga. Pekerjaan yang digeluti oleh penduduk Maek adalah petani/peternak
(25,7 %), pedagang (1%), PNS (0,9%), pegawai swasta (0,5%), Tukang (2,3%), tenaga
kesehatan (0,2%), Pensiunan (0,5%) , sisanya adalah Pelajar/mahasiswa serta tidak
bekerja.

5. Keadaan Sosial
Keadaan kultur dan budaya masyarakat maek pada umumnya memiliki
karakteristik yang sama dengan wilayah administrasi lainnya, tatanan kehidupan
masyarakatnya. Masyarakat Nagari Maek menganut sistem kekerabatan berdasarkan
hubungan Matrilinier. Yakni hubungan kekerabatan dari pihak ibu. Masyarakat daerah
ini hampir seluruhnya pemeluk agama Islam kecuali beberapa pendatang. Masyarakat
disini bisa dikatakan dengan pemeluk agama yang fanatik yang memegang erat aturan-
aturan yang ditetapkan oleh Islam dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun adat-istiadat masyarakatnya masih kental, masyarakat di Nagari ini selalu
bersikap ramah dan terbuka. Pada kegiatan-kegiatan ini para anak nagari selalu
diberikan bimbingan serta kegiatan yang sifatnya positif agar budaya asli nagari tidak
akan terlupakan dan terhapuskan akibat dari budaya luar.

6. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi masyarakat Maek pada umumnya bergantung pada hasil
pertanian. Yakni dari hasil gambir, padi, coklat, pinang, karet dan hasil-hasil pertanian
3
lainnya namun dalam skala yang kecil yang hanya digunakan untuk konsumsi rumah
tangga saja.
Kondisi perekonomian masyarakat juga berangsur membaik dengan adanya
bantuan permodalan dari lembaga-lembaga keungan yang ada di nagari.

7. Organisasi Puskesmas
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Organisasi
Puskesmas disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan kategori, upaya
kesehatan dan beban kerja Puskesmas. Organisasi Puskesmas terdiri atas :
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Koordinator Pelayanan Peorangan
d. Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat

8. Jumlah Ketenagaan Kesehatan Puskesmas Maek


Status
No. Tenaga Jumlah
PNS/PTT PHL Sukarela

1 Dokter Umum 1 orang 1 orang

2 Dokter Gigi 1 orang 1 orang

3 S.1 Kesehatan Masyarakat 1 orang 1 orang

4 S.1 Keperawatan 2 orang 2 orang

5 D.IV Kebidanan 1 orang 1 orang

6 D.III Kes Ling 1 orang 1 orang

7 D.III Keperawatan 4 orang 2 orang 2 orang

8 D.III Kebidanan 16 orang 8 orang 8 orang

9 Asisten Apoteker 1 orang 1 orang

10 Analis 1 orang 1 orang

11 SPK 1 orang 1 orang

12 Rekam Medik 1 orang 1 orang

13 Sopir 1 orang 1 orang

14 Satpam 1 orang

15 Cleaning Service 1 orang

9. Lingkup Pelayanan Puskesmas Maek


4
Puskesmas Maek melaksanakan 6 (enam) program pokok puskesmas sebagaimana
berikut:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Pemberantasan Penyakit Menular
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
d. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
e. Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
f. Pelayanan Pengobatan
Selain 6 (enam) program pokok diatas, Puskesmas Maek melaksanakan pelayanan
inovasi, diantaranya adalah :
a. Perkesmas
b. Lansia
c. UKS Berjenjang
d. UKGS
e. UKGMD
f. Jiwa

Fasilitas Yang Tersedia


No Fasilitas Keadaan

1 Unit Gawat Darurat Baik

2 Rawat Inap Baik

3 Ruangan PONED Baik

4 Poliklinik Umum Baik

5 Laboratorium Baik

6 Gudang Obat Baik

7 Klinik Konsultasi Gizi Baik

8 Klinik Konsultasi Sanitasi Baik

9 Rekam Medik Baik

10 Kamar Mandi/MCK Baik

11 Gudang Baik

12 Ambulance Baik

13 Rumah Dinas Dokter, Perawat Baik

14 Poskesri Jorong Sopan Tanah Baik

15 Poskesri Jorong Sopan Gadang Baik

16 Pustu Nenan Baik

5
17 Polindes Jorong Ampang Gadang II Baik

BAB III

ANALISIS

A. ANALISIS SWOT PUSKESMAS MAEK TAHUN 2016

1. ANALISIS STRENGHT

Merupakan kekuatan dari puskesmas dari berbagai segi

1. STRENGHT PELAYANAN

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Pelayanan Umum Pcare BPJS 40% 40% 5 0,8

2 Pelayanan Rawat Inap 40% 30% 4 0,48

3 Pelayanan IGD 24 Jam 40% 30% 4 0,48

Jumlah 1,76

2. STRENGHT SDM dan ORGANISASI

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Adanya Dokter 24 jam 40% 40% 5 0,8

2 Pegawai berusia produktif 40% 20% 4 0,32

3 Meeting 1 kali sebulan 40% 20% 4 0,32

4 Adanya THL sopir,CS,Satpam 40% 20% 5 0,4

Jumlah 1,84

6
3. STRENGHT KEUANGAN

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Dibiayai APBD,BOK dan JKN 40% 50% 5 1,0

2 Penerimaan mencukupi 40% 30% 4 0,48

3 Adanya kas 40% 20% 4 0,32

Jumlah 1,80

4. STRENGHT SARANA DAN PRASARANA

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Gedung Permanen milik sendiri 40% 30% 4 0,48

2 Satu satunya Puskesmas di 40% 30% 5 0,6


Nagari Maek

3 Ruang IGD,RAWAT INAP 40% 30% 5 0,6


BARU

4 Adanya Ambulan dan kendaraan 40% 10% 4 0,16


roda dua untuk ke lapangan

Jumlah 1,84

Strenght Pelayanan : 1,76

Strenght SDM dan Organisasi : 1,84

Strenght Keuangan : 1,80

Strenght Sarana dan Prasarana : 1.84

Jumlah : 7,24

2. ANALISIS WEAKNESS

1. WEAKNESS PELAYANAN
7
NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Alur pelayanan kurang jelas 30% 40% 4 0,48

2 Jam pelayanan tidak tepat 30% 30% 4 0,36


Waktu
3 Kemampuan paramedis 30% 30% 4 0,36
terbatas dalam pelayanan
darurat
Jumlah 1.2

2. WEAKNESS SDM dan ORGANISASI

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Belum terakreditasi 30% 30% 4 0,36

2 Kurangnya tenaga kesehatan 30% 40% 4 0,48

3 Kwalitas SDM kurang 30% 30% 4 0,36

jumlah 1.2

3. WEAKNESS KEUANGAN

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Pencairan dana Operasional 30% 50% 5 0,75


lambat

2 DPA Terbatas 30% 30% 4 0,36

3 Keuangan yg didapat disetor ke 30% 20% 4 0,24


Kas daerah

Jumlah 1.35

4. WEAKNESS SARANA dan PRASARANA

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Obat obatan dan peralatan medis 30% 40% 5 0,6


kurang

2 Ruang rawat kecil 30% 30% 4 0,36

8
3 Lokasi sempit 30% 30% 4 0,36

Jumlah 1.32

Weakness Pelayanan : 1,2

SDM dan Organisasi : 1.2

Keuangan : 1,35

Sarana dan Prasarana : 1,32

Jumlah : 5,07

3. ANALISIS OPPORTUNITY

1. OPPORTUNITY PELAYANAN

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Kunjungan meningkat 20% 30% 5 0,3


2 Pasien yang mempunyai 20% 30% 4 0,24
jaminan kesehatan berobat
gratis
3 Akses keterjangkauan mudah 20% 20% 5 0,2
oleh masyarakat
4 Peluang pelayanan luar 20% 20% 4 0,16
gedung
Jumlah 0,9

2. OPPORTUNITY SDM dan ORGANISASI

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Puskesmas Maek sudah dikenal 20% 50% 4 0,4


masyarakat satu satunya di
nagari Maek

2 Puskesmas Maek sudah dikenal 20% 50% 4 0,4


masyarakat yang memiliki IGD

9
dan rawatan

Jumlah 0,8

3. OPPORTUNITY KEUANGAN

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Subsidi pemerintah 20% 50% 4 0,4

2 Dana Kapitasi dari BPJS 20% 50% 4 0,4

Jumlah 0,8

4. OPPORTUNITY SARANA DAN PRASARANA

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Memanfaatkan regulasi dan 20% 40% 4 0,32


kebijakan BPJS untuk
membenahi fasilitas kesehatan

2 Perkembangan IT yang pesat 20% 30% 4 0,24

3 Gedung baru 20% 30% 4 0,24

Jumlah 0,8

Opportunity Pelayanan : 0,9

Opportunity SDM dan Organisasi : 0,8

Opportunity Keuangan : 0,8

Opportunity Sarana dan Prasarana : 0,8

Jumlah : 3,30

4. ANALISIS THREATS

1. THREATS PELAYANAN

10
NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Bersaing dengan Dukun (sosial 10% 30% 4 0,12


budaya)

2 Keluhan masyarakat terhadap 10% 40% 4 0,16


pelayanan

3 Tenaga pelayanan kurang 10% 30% 4 0,12

Jumlah 0,4

2. THREATS SDM dan ORGANISASI

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Ada dukun terlatih 10% 50% 4 0,2

2 Belum Terakreditasi 10% 50% 4 0,2

Jumlah 0,4

3. THREATS KEUANGAN

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Keterbatasan dana dari 10% 50% 4 0,2


Pemerintah

2 Kerjasama dengan kontrak BPJS 10% 50% 4 0,2


1x setahun

Jumlah 0,4

4. THREATS SARANA dan PRASARANA

NO Uraian Faktor Sub Faktor Rating Nilai Ket

1 Bencana Alam 10% 30% 4 0,12

2 Tuntutan masyarakat terhadap 10% 40% 4 0,16


fasilitas

11
3 Perkembangan IPTEK 10% 30% 4 0,12

Jumlah 0,4

Threats Pelayanan : 0,4

Threats SDM dan Organisasi : 0,4

Threats Keuangan : 0,4

Threats Sarana dan Prasarana : 0,4

Jumlah : 1,60

Posisi Puskesmas Maek pada analisis SWOT adalah

Pada sumbu X = S – W

7,24 – 5,07

= 2,17

Pada sumbu Y = O – T

3,30 – 1,60

= 1,70

12
Dengan melihat sumbu X dan Y diatas maka Puskesmas maek berada pada kuadran I
(Strategi pertumbuhan )

Strategi Puskesmas Maek adalah strategi agresif dengan memanfaatkan kekuatan yang ada
pada faktor internal untuk meraih peluang yang ada pada faktor eksternal.

Yang dijadikan sebagai dasar untuk itu adalah dengan melakukan beberapa usaha antara lain :

1. Market penetration yaitu usaha memperluas pangsa pasar dengan cara pemasaran
proaktif.

2. Market development yaitu usaha untuk memasarkan produk pelayanan yang ada
kepada kelompok pangsa pasar baru.

3. Product development yaitu usaha pengembangan produk baru.

4. Concentrict deversivication yaitu usaha menambah produk baru tapi masih


berhubungan dengan pelayanan yang ada.

13
B. PEMETAAN JASA PELAYANAN PUSKESMAS MAEK

Sebagai Puskesmas pemerintah, Puskesmas Maek menyediakan jasa/usaha pelayanan,


yaitu rawat jalan, rawat inap, gawat darurat serta pelayanan luar gedung ke masyarakat.
Pemetaan pelayanan Puskesmas merupakan suatu metode pendekatan untuk mengetahui
posisi atau jasa pelayanan dengan memperhatikan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhinya seperti daya tarik pasar dan daya saing dengan menggunakan metode GE –
Metode 9 cell ( Corporate Strategy and product innovation by Robert R Rothberg ).

Gambar pemetaan Usaha/jasa Pelayanan Daya Tarik Pasar

Daya tarik pasar

Tinggi Sedang Rendah

Daya 5.00 3.67 2.33

saing Tinggi 5.00 LEADER GROWTH CASH GENERATION


pasar Sedang 3.67 TRY HARDER CUSTORIAL PHASED WITH

Rendah 2.33 DOUBLE PHASED WITH DISINVEST

Anatomi cell atas pemetaan jasa/usaha pelayanan dengan area pemetaan dibagi atas 3 kolom
utama yaitu :

1. Posisi matrik kolom kiri

a. Leader yaitu pada posisi ini perusahaan mengalami tingkat pertumbuhan yang
cepat dan merupakan pemain utama pada bidangnya, karena memiliki daya
saing dan daya tarik yang tinggi sehingga perusahaan harus segera melakukan
investasi.

b. Try harder yaitu pada posisi ini perusahaan mempunyai daya saing pada
tingkat rata- rata tetapi masih memiliki daya tarik pasar yang tinggi, sehingga
perusahaan tidak berada pada tingkat persaingan yang tinggi, selanjutnya
strategi yang perlu dilaksanakan adalah berusaha meningkatkan daya saing
untuk memenangkan persaingan.

14
c. Double yaitu pada posisi ini perusahaan tidak disarankan untuk melakukan
diversifikasi kecuali memiliki prospek yang menguntungkan atas usaha yang
akan dimasuki.

2. Posisi matrik kolom tengah

a. Growth yaitu pada posisi ini perusahaan cendrung menjadi pemain besar di
bidangnya, sehingga dapat diperkirakan mengalami tingkat pertumbuhan yang
wajar, selanjutnya pada kondisi demikian perusahaan dapat memperoleh dana yang
cukup untuk mendanai kegiatan ekspansinya.

b. Custodial yaitu pada posisi ini, perusahaaan mengalami tingkat persaingan yang
kuat dan melemahnya daya tarik pasar, sehingga perlu dilakukan upaya upaya
untuk memaksimalkan ketergantungan terhadap sumber penghasilan yang ada.

c. Pashed withdrawal yaitu pada posisi ini perusahaan mempunyai daya saing yang
lemah dan daya tarik pasar rata – rata sehingga strategi yang dilakukan adalah
mengupayakan alternatif investasi yang lebih menguntungkan.

3. Posisi matrik kolom kanan

a. Cash generation yaitu pada posisi ini perusahaan memiliki daya saing yang kuat
apabila dibandingkan dengan daya tarik pasar, sehingga perusahaan masih dapat
menghasilkan keuntungan dengan baik, dengan melakukan sedikit usaha ekspansi
pada sektor yang berada pada pertumbuhan yang tinggi.

b. Pashed withdrawal yaitu pada posisi ini perusahaan mempunyai daya saing rata –
rata dan daya tarik pasar yang lemah sehingga strategi yang dilakukan adalah
mengupayakan alternatif yang lebih menguntungkan.

c. Disinvest yaitu pada posisi ini perusahaan mengalami kerugian sehingga yang
dilakukan adalah menjual unit – unit usaha yang merugi serta menciutkan kegiatan
usaha.

ANALISIS DAYA TARIK PASAR

Faktor yang mempengaruhi daya tarik pasar Puskesmas Maek adalah :

15
1. Ukuran Pasar

2. Pertumbuhan Pasar

3. Mengutamakan keuntungan

4. Struktur persaingan

5. Penetapan tarif pelayanan

6. Persyaratan teknologi meningkat

7. Peraturan pemerintah

8. Tingkat inflasi

9. Faktor sosial dan wawasan lingkungan

Pembobotan daya tarik pasardidasrkan kepada penilaian pemilik modal terhadap


puskesmas yang diwujudkan dengan skala ( rating ) berdasarkan gambaran kinerja :

a. Sangat kuat = 5 d. Lemah = 2

b. Kuat = 4 e. Sangat Lemah = 1

c. Cukup = 3

Selanjutnya skala hasil :

>1 – 2.3 = Rendah

>2.3 – 3.6 = Sedang

>3.6 – 5.0 = Tinggi

ANALISI DAYA SAING

Faktor yang mempengaruhi daya saing Puskesmas maek adalah

1. Pangsa pasar

16
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan masyarakat

3. Pertumbuhan pangsa pasar

4. Tidak mengutamakan untung

5. Kualitas pelayanan

6. Subsidi pemerintah

7. Citra perusahaan

8. Letak puskesmas yang strategis

9. Jaringan pemasaran sebagai pusat kesehatan di nagari maek

10. Efektifitas promosi

11. Penetapan tarifpelayanan oleh pemerintah

12. Efisiensi biaya/cost recovery

Pembobotan daya saing prusahaan didasarkan pada penilaian objektif kondisi


perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis, yang diwujudkan dengan skala ( rating )
berdasrkan gambaran kinerja perusahaan sbb :

a. Sangat kuat = 5 c. Cukup =3 e. Sangat Lemah =1

b. Kuat = 4 d. Lemah =2

Selanjutnya skala hasil adalah :

.>1 – 2.3 = rendah

>2.3 – 3.6 = sedang

>3.6 – 5.0 = tinggi

17
ANALISIS PEMBOBOTAN DAYA TARIK PASAR PUSKESMAS MAEK

NO URAIAN RATING VALUE/% NA

1 Ukuran pasar 4 20 0,8

2 Pertumbuhan Pasar 5 10 0,5

3 Mengutamakan keuntungan 3 10 0,3

4 Struktur persaingan 4 10 0,4

5 Penetapan tarif pelayanan oleh manajenen 3 10 0,3

6 Persyaratan teknologi meningkat 3 10 0,3

7 Peraturan pemerintah 5 10 0,5

8 Tingkat inflansi 4 10 0,4

9 Faktor sosial dan wawasan lingkungan 4 10 0,4

Jumlah 100% 3,9

ANALISIS PEMBOBOTAN DAYA SAING PASAR PUSKESMAS MAEK

NO URAIAN RATING VALUE/% NA

1 Pangsa pasar 4 5 0,2

2 Pelayanan untuk seluruh lapisan masyarakat 5 10 0,5

3 Pertumbuhan pangsa pasar 4 5 0,2

4 Tidak mengutamakan untung 5 10 0,5

5 Kualitas pelayanan 4 5 0,2

6 Subsidi pemerintah 5 10 0,5

7 Citra perusahaan 4 10 0,2

8 Letak puskesmas yang strategis 4 10 0,2

9 Jaringan pemasaran sebagai puskesmas satu- 4 10 0,2


satunya di nag Maek

10 Efektifitas promosi 4 5 0,2

11 Penetapan tarif pelayanan oleh pemerintah 3 10 0,3

12 Efisiensi biaya/cost recovery 4 10 0,4

Jumlah 100% 3,6

18
Dari analisa pembobotan daya tarik pasar puskesmas maek bernilai : 3,9 dan daya
saing pasar pada puskesmas Maek bernilai 3,6 dapat kita lihat bahwa puskesmas Maek
berada pada posisi Try Harder. Pada posisi Try Harder ini perusahaan mempunyi daya saing
pada tingkat rata – rata tetapi masih memiliki daya tarik yang tinggi, sehingga perusahaan
tidak berada pada tingkat persaingan yang tinggi. Selanjutnya strategi yang perlu
dilaksanakan adalah berusaha meningkatkan daya saing untuk memenangkan persaingan
diantaranya yang akan dilakukan puskesmas maek adalah :

a. Mengadakan Staff Meeting setiap bulan untuk membahas hal – hal yang dirasa

perlu.

b. Merencanakan, melaksanakan dan megevaluasi semua program kerja secara

berkesinambungan.

c. Menigkatkan Efektifitas promosi

d. Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada

customer :

e. Meningkatkan produktifitas

f. Mengefesiensikan sumber daya manusia

g. Meningkatkan kerja sama dan peran serta karyawan

h. Melibatkan seluruh karyawan dalam pemecahan berbagai macam masalah

i. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar karyawan dan pimpinan

j. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan

19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan sangat
menentukan keberhasilan puskesmas. Secara operasional peran Puskesmas tersebut harus
lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas harus lebih efekktif dan responsif terhadap
masalah-masalah kesehatan di wilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam bentuk layanan
yang memiliki tingkat mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan
pengelolaan pelayanan kesehatan diperlukan komitmen yang penuh kesungguhan.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasikan
berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strenghts) dan kelemahan-
kelemahan (Weaknesses). Suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta
ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi. Pemetaan
jasa pelayanan puskesmas maek merupakan suatu metode pendekatan untuk mengetahui
posisi/jasa pelayanan dalam industri pelayanan kesehatan, yang dipengarui oleh daya tarik
pasar dan daya saing pasar dengan menggunakan GE - Metode 9 cell by Robert R Rothberg.

20

Anda mungkin juga menyukai