Anda di halaman 1dari 5

RESUME RUANG OPERASI

Nama mahasiswi : Sepriana A Fanggiade

Nim profesi : 01503180260

Hari/tanggal observasi: Selasa, 14 Mei 2019

Inisial pasien/DOB : Tn. S/31-12-1986

No.MR pasien : SHLC 90046004

Diagnose medis : Cholelitiasis

Tindakan operasi : cholesistectomy

A. Pre-Operasi
1. Apakah checklist persiapan operasi sudah lengkap (jelaskan apa saja persiapan
yang dilakukan pasien tersebut)
Persiapan dan checklist persiapan operasi sudah terisi lengkap oleh kaka perawat
ruangan rawat inap bersama perawat di ruangan operasi. checklist persiapan operasi
terdiri dari:
1) Catatan pra operasi yang diisi oleh perawat ruangan
2) Ceklis persiapan operasi yang diisi oleh perawat ruangan dan perawat OT,
meliputi:
- Verifikasi pasien dan dokumen
- Persiapan pasien
3) Catatan perkembangan intra operasi yang diidi oleh perawat OT
4) Asal pasien dari ruangan mana
5) Hari tanggal dan waktu serta nama dan paraf dari masing-masing perawat ruangan
baik perawat OT maupun perawat ruangan.

Perawat OT akan memperkenalkan diri dan menanyakan kembali nama pasien,


tanggal lahir dan melihat atau mencocokkan nomor MR sesuai atau tidak dengan
gelang nama yag dipakai oleh pasien, menanyakan riwayat penyakit sebelumnya,
apakah pasien mengguanakan gigi palsu atau lensa mata, gelang atau cincin, perawat
OT juga akan menjelaskan kepada pasien tindakan operasi apa yang akan dijalani
oleh pasien dan segala risiko yang mungkin akan terjadi dan dengan dokter siapa
pasien akan dioperasi serta lama waktu dioperasi.
2. Apakah inform consent sudah diisi lengkap? (jelaskan apa saja isi dari inform
consent tersebut)
Inform consent sudah terisi secara lengkap yang berisi tentang penjelasan tindakan
operasi yang sudah dilakukan, manfaat dan tindakan alternative yang lain dari
operasi, dampak yang mungkin akan terjadi dan dialami atau ditimbulkan pada saat
tindakan dimeja operasi. Inform consent sudah tertera penjelasan mengenai apa saja
tipe atau jenis pembiusan yang akan dilakukan oleh dokter anestesi, risiko yang akan
terjadi dan keuntungan dari jenis pembiusan yang akan dilakukan kemudian
ditandatangani oleh dokter anestesi dan pasien atau keluarga pasien serta saksi.
3. Apa saja masalah keperawatan yang muncul? (lengkapi dengan data subjektif
dan data objektif)
Masalah keperawatan: ansietas
DS:
 Pasien mengatakan baru pertama kalinya menjalani tindakan operasi
 Pasien mengatakan bahwa ia merasa cemas
 Pasien mengatakan ada rasa takut
DO:
 Pasien tampak cemas dan gelisah
 Pasien tampak tegang dan takut
 Ttv : TD: 129/78 mmHg, HR:76 X/M, RR: 20x/m, T: 36 0 C
4. Jelaskan apa yang dilakukan oleh anggota tim sebelum mulai operasi?
 Membersihkan ruangan operasi oleh cleaning service
 Mempersiapkan ruangan operasi stanby
 Mempersiapkan alat-alat kesehatan steril untuk kelengkapan proses
pembedahan
 Mempersiapkan pakaian steril untuk dokter bedah, dokter anestesi dan
perawat asisten maupun perawat instrument.
 Perawat anestesi mempersiapkan obat-obatan untuk anestesi
 Mempersiapkan file pasien dan mempersiapkan pasien
 Memindahkan pasien ke meja operasi
 Melakukan time out
 Melakukan pembiusan
 Memasang kateter urine
 Diruangan operasi standby perawat sirkulasi (harus sensitive atau peka, dalam
keadaan bersih atau tidak steril), perawat instrument (dalam keadaan steril
menyiapkan alat-alat medis secara steril ), perawat anestesi dan perawat
asisten dokter
 Dokter melakukan pembedahan sesuai dengan lokasi pembedahan dengan di
bantu perawat atau asisten dokter dan perawat instrument

B. INTRA OPERASI
1. Apa saja peran dari perawat sirkulasi yang kalian observasi?
Peran perawat sirkulasi antara lain;
 Menyiapkan ruangan
 Mengambil barang atau alat-alat yang dibutuhkan secara urgent
 Memastikan alat-alat yang di dalam ruangan operasi sudah lengkap sesuai
dengan tindakan operasi dan dapat berfungsi dengan baik
 Perawat sirkulasi dalam keadaan bersih (tidak steril)
 Melakukan dokumentasi
2. Apa saja peran dari perawat instrument yang kalian observasi?
 Perawat instrument dalam keadaan steril
 Menyiapkan alat-alat operasi secara steril
 Mengambil dan memberikan alat-alat operasi kepada dokter secara steril
3. Apa saja peran dari perawat anestesi yang kalian observasi?
 Menyiapkan obat-obatan anestesi yang akan digunakan sebelum tindakan
operasi
 Menyiapkan alat monitor untuk memantau keadaan pasien
 Membantu dokter dalam melakukan pembiusan
 Melakukan bagingan alat bantu pernapasan untuk pasien.
 Mengobservasi ABC dari pada pasien selama tindakan operasi.
4. Jelaskan secara singkat tindakan yang dilakukan pada pasien
Pasien menjalani tindakan operasi cholesistectomy dimana diruang operasi sebelum
dibedah pasien akan dipasang alat monitor oleh perawat anestesi dan dibius oleh
dokter anestesi dengan dibantu oleh perawat anestesi, setelah pasien tidak sadar
dokter bedah akan melakukan tindakan pembedahan dengan dibantu oleh perawat
atau asisten dokter. Dokter bedah melakukan pembedahan di area abdomen sebelah
kanan atas sesuai dengan tanda site marking yang sudah dilakukan oleh dokter dan
mengambil batu empedu dan memotong kantong empedu sedangkan asisten dokter
melakukan suction dan membantu dokter agar tindakan pembedahan dapat berjalan
dengan mudah. Perawat instrument membantu dokter dengan memberi dan
mengambil alat-alat operasi secara steril. Setelah pengambilan batu dan pemotongan
kandung empedu berhasil perawat melakukan suction di area sekitar pembedahan dan
membersihkan setelah itu dokter melakukan hacting mulai dari dalam keluar bekas
sayatan. Setelah selesai proses operasi pasien dibangunkan dan dipindahkan ke
ruangan Recovery Room.
C. POST OPERASI
1. Jelaskan bagaimana kondisi pasien(kesadaran, abc dan TTV pasien)
Kesadaran pasien belum sadar penuh dengan GCS 14 (E 4 M5 V5 ) pasien terpasang
oksigen 3 lpm, pasien terlihat kedinginan dan pusing, TTV ; TD: 115/67 mmHg,
HR:70 x/m, RR: 20 x/m, SPO2 98-100 %. Pasien belum ada rasa nyeri karena masih
dibawah pengaruh obat anestesi.
2. Observasi dan jelaskan peran dari setiap anggota tim diruang recovery
Diruangan recovery perawat recovery akan memantau kondisi klinis pasien post
operasi sebelum naik ke ruangan perawatan inap biasa. Selama observasi perawat
recovery akan menilai kondisi pasien menggunakan skala atau skor Aldrete yang
meliputi sirkulasi, kesadaran, saturasi oksigen, pernapasan, dan aktivitas. Jika dalam
observasi penilaian yang dilakukan perawat recovery dianggap mencapai nilai normal
dengan kondisi klinis pasien yang sudah stabil maka pasien tersebut akan
dipindahkan ke ruangan perawatan rawat inap biasa.
3. Apa masalah keperawatan yang muncul?
Masalah keperawatan: Hipotermia
DS:
 Pasien mengatakan sangat kedinginan
 Pasien mengatakan pusing

DO:

 Pasien terlihat kedinginan


 Pasien tampak menggigil
 Pasien terlihat pucat
 Tubuh pasien teraba dingin
 TTV: TD: 105/66 mmHg, HR: 60 x/m, RR: 20 x/m, T: 35 0 C
 Terpasang nasal canul 3 lpm
D. CSSD
1. Jelaskan indikator “STERIL”
Indicator steril terbagi menjadi dua bagian yaitu yang pertama indicator steril internal
ialah indicator steril yang dimana menggunakan kertas indicator steril yang
dimasukan ke dalam sterile pouch akan berubah warna dari orange menjadi warna
hitam yang berarti steril. Sedangkan yang kedua indicator eksternal ialah indicator
steril yang dimana menggunakan distributor autoclave tape dimana kertas indicator
steril ditempelkan diluar sterile pouch akan berubah warna dari hijau menjadi warna
hitam yang berarti steril.
2. Apa saja jenis sterilisator yang ada dan apa implikasinya pada keperawatan?
Jenis sterilisator terdiri dari:
a. Sterilisator Kering adalah alat untuk mensterilkan peralatan instrument bedah,
kapas, dapat membunuh kuman, bakteri, virus Hepatitis B dan spora dengan
teknologi temperatur tinggi tanpa menggunakan media air (seperti oven).
Kompak, Ringan dan Portable serta Hemat Listrik.
b. Sterilisator Basah adalah sterilisator uap listrik yang menggunakan media air
untuk mensterilkan alat-alat kedokteran setelah digunakan. Sterilisasi basah
biasanya dilakukan didalam sterilisator uap yang mudah diangkat (portable)
dengan menggunakan uap air jenuh bertekanan suhu 121˚C selama 15 menit.
c. Implikasinya bagi keperawatan adalah tidak terjadi kerusakan atau alat-alat medis
dapat terawat dengan baik serta mencegah terjadinya infeksi baik kepada pasien
maupun perawat atau dokter.

Anda mungkin juga menyukai