1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu.
Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban,
dituntut pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang
mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor
eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang
tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya
setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan
tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing
individu berbeda. Dan manusia adalah makhluk sosial, yang artinya manusia itu tidak akan
bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun terkadang hati manusia terbesit rasa
sombong dan terlalu membanggakan diri sehingga ia lupa akan dirinya sendiri, siapa dia dan
untuk apa dia hidup.
Dalam hidup bermasyarakat perlu adanya kepedulian antara manusia satu dengan
manusia lainnya.Rasulullah pun mengajak umatnya untuk peduli kepada sesama makhluk
Allah, dan saling bergotong-royong untuk saling membantu. Dan meringankan penderitaan
orang lain sangat dianjurkan untuk umat Rasulullah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Nilai Kepedulian Sosial
Kepedulian sosial adalah rasa ingin membantu kepada sesama manusia baik dalam
bentuk materi maupun bantuan tenaga. Tujuan peduli dengan orang lain adalah untuk
meringankan kesusahan atau kesulitan orang lain agar orang tersebut dimudahkan dalam
segala kesulitannya.
Dapat disimpulkan bahwa kepedulian sosial adalah kesadaran individu yang menentukan
perbuatan nyata untuk bertingkah laku dengan cara tertentu terhadap orang lain dan
mementingkan tujuan-tujuan sosial daripada tujuan pribadi dalam kehidupan masyarakat.
Lingkungan terdekat adalah yang paling berpengaruh besar dalam menentukan tingkat
kepedulian sosial seseorang. Lingkungan terdekat yang dimaksud adalah keluarga, sekolah,
teman-teman, dan lingkungan masyarakat tempat seseorang tersebut tumbuh. Dari
lingkungan tersebutlah seseorang mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial.
3
kalangan masyarakat umum seperti karang taruna, lembaga pemerintahan yang bergerak
dibidang kemanusiaan seperti BASARNAS, dan lain sebagainya. Lebih lanjut,
pemerintah melalui jalur pendidikan juga berupaya untuk mengatasi permasalahan
kepedulian sosial di kalangan generasi muda atau kalangan pelajar, salah satunya dengan
memberikan pembelajaran kepada para pelajar melalui kegiatan ekstrakulikuler Palang
Merah Remaja (PMR) yang dikembangkan di lingkungan sekolah.
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan bagian dari Palang Merah Indonesia yang
angota-anggotanya adalah remaja yang umumnya sedang menempuh pendidikan
disekolah. Dalam implementasinya anggota-anggota PMR di didik menjadi insan yang
berguna bagi sesama umat manusia, membantu melaksanakan tugas kepalang merahan,
meningkatkan keterampilan dan diharapkan kelak menjadi insan yang berguna bagi
sesama umat manusia dan dapat menjadi anggota Palang Merah yang baik.
Bentuk kegiatan PMR yaitu melaksanakan kegiatan Kepalang Merahan yang
bermutu dan tepat sesuai dengan kegiatan Palang merah Remaja yaitu Panca Karya
PMR dan Tri Bakti PMR yang diantaranya meliputi :
a. Kegiatan sosial dan kesehatan dilingkungan sekolah, keluarga/rumah dan
masyarakat;
b. Turut serta dalam pemberian dan penyaluran bantuan kemanusiaan;
c. Pendukung utama dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
d. Sebagai bagian dari remaja yang mengajak rekan-rekannya untuk turut serta dalam
kegiatan yang positif, khususnya dalam kegiatan Kepalang Merahan.
4
demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib
menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertanggung jawab
adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam
arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut
pendapat orang lain. Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja
7
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa Kepedulian sosial
bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi lebih pada ikut merasakan yang
dirasakan orang lain serta membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi orang lain
dengan tujuan kebaikan. Salah satu bentuk kepedulian sosial yaitu dengan tolong-menolong
atau gotong royong, kerendahan hati, keramahan dan kesetiakawanan.
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang
menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil,
bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang
bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan
kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri
ataupun oleh orang lain atau banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan
menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan
tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.umpo.ac.id/1402/4/BA
B%2520I.pdf&ved=2ahUKEwjFkIWCppviAhUdk3AKHdsrA_kQFjADegQIAhAB&usg=AOvVaw1KMIHF
vg5KC-8delGbatua
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/8683733
/Kepedulian_Sosial&ved=2ahUKEwjFkIWCppviAhUdk3AKHdsrA_kQFjAAegQICBAC&usg=AOvVaw2
9hLMjLJV7NLfxHppw4Sz0&cshid=1557846526165
https://www.google.com/amp/s/yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-
manusia-dan-tanggung-jawab/amp/
http://tugaskuliah-ilham.blogspot.com/2011/03/makalah-manusia-dan-tanggung-
jawab.html?m=1