Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

RANGE OF MOTION (ROM) PASIF DI RUANG


SARAF (SERUNI) RSUD ULIN BANJARMASIN

Disusun Oleh:

NAMA : WIJAYANTI WULANDARI

NPM : 1814901210189

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

Nama Mahasiswa : Wijayanti Wulandari Tanggal : 30 Mei 2019


NPM : 1814901210189 Ruang : Saraf (Seruni)

1. Identitas Klien : Tn.L , 55 Tahun

2. Diagnosa Medis : Tumor Otak

3. Tindakan Keperawatan dan Rasional : Range Of Motion (ROM) pasif

4. Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan


penurunan kekuatan otot

5. Data
Pasien mengatakan sebulan yang lalu mengeluh sakit kepala dan dibawa
kerumah sakit di sampit kalteng dan didiagnosa hipertensi. Tetapi selama dirawat
tidak ada perubahan dan 1 minggu yang lalu dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin
mengeluh sakit kepala, mual dan muntah, serta tidak dapat beraktivitas karena
sakit kepala yang hebat sehingga kaki mengalami kelemahan. TD: 130/100
mmHg, N: 90 x/menit, RR: 22 x/menit, S: 36,2 C.

6. Prinsip Tindakan dan Rasional


No. Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional
1. Mengucapkan salam pada Menerapkan etika keperawatan
pasien, perkenalkan diri,
jelaskan prosedur, tujuannya,
persetujuan pasien, kontrak
waktu
2. Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
3. Memulai tindakan dengan Menerapkan nilai Islami
basmalah dan Senyum, ramah,
dan perhatian selama tindakan
5. Persiapan tempat tidur (TT): Menurunkan resiko pasien jatuh dari
kunci TT, posisi TT yang tepat TT
6. Posisikan pasien pada posisi Membuat pasien nyaman dalam
terlentang dan lurus melakukan tindakan ROM
7. Lakukan ROM pasif pada Memelihara mobilitas persendian
kepala dan leher
8. Lakukan ROM pasif pada a. Memelihara mobilitas persendian
ekstremitas atas kanan dengan b. Menstimulasi sirkulasi
gerakan dan jumlah c. Mempertahankan atau memelihara
pengulangan yang tepat kekuatan otot

1
a. Bahu: abduksi, adduksi,
rotasi internal dan rotasi
luar
b. Siku: fleksi dan ekstensi
c. Lengan bawah: supinasi
dan pronasi
d. Pergelangan tangan: fleksi
ekstensi, hiperekstensi,
abduksi dan adduksi
e. Jari tangan: fleksi ekstensi,
hiperekstensi, abduksi dan
adduksi, oposisi
9. Lakukan ROM pasif pada a. Memelihara mobilitas persendian
ekstremitas bawah kanan b. Menstimulasi sirkulasi
dengan gerakan dan jumlah c. Mempertahankan atau memelihara
pengulangan yang tepat: kekuatan otot
a. Kaki: fleksi dan ekstensi
b. Paha: abduksi dan adduksi,
rotasi internal dan rotasi
eksternal
c. Tumit
d. Pergelangan kaki:
dorsofleksi dan plantar
fleksi
e. Jari
10. Naikkan pengaman TT: Mempermudah melakukan tindakan
letakkan pada sisi yang ROM
berlawanan dengan bagian
yang dilakukan ROM
11. Turunkan pengaman dan Mempermudah melakukan tindakan
melakukan ROM pasif pada ROM
ekstremitas atas kiri
12. Lakukan ROM pasif pada a. Memelihara mobilitas persendian
ekstremitas bawah b. Menstimulasi sirkulasi
c. Mempertahankan atau memelihara
kekuatan otot
13. Mengevaluasi tindakan ROM Mengetahui sejauh mana pasien
memahami gerakan ROM
14. Mengucapkan salam saat Menerapkan nilai Islami
mengakiri pertemuan dengan
pasien
15. Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme

7. Tujuan Tindakan
a. Mempertahankan mobilitas sendi
b. Meningkatkan kekuatan otot
c. Mencegah atropi otot dan kontraktur

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
Bahaya : Pasien lelah setelah tindakan ROM

2
Pencegahan : ROM dilakukan dengan perlahan dan hati-hati

9. Analisa Sintesa
Myelitis

Hambatan mobilitas fisik

ROM Pasif

10. Evaluasi
Hasil : Pasien mampu melakukan latihan ROM, keluarga memperhatikan
cara melatih pasien untuk ROM (latihan gerak sendi)
Makna : Mobilitas sendi serta kekuatan otot pasien baik untuk mencegah
kekakuan pada sendi dan melancarkan peredaran darah.

Banjarmasin, Mei 2019

Ners Muda,

Wijayanti Wulandari, S.Kep

Preseptor Klinik,

(Ricca Desy Widia, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai