35
.id
o
.g
ps
.b
m
ti
ja
://
tp
ht
ht
tp:
//ja
ti
m
.b
ps
.go
.id
STATISTIK POLITIK DAN KEAMANAN
PROVINSI JAWA TIMUR 2016
ISBN : 978-602-6756-35-0
Nomor Publikasi : 35520.1711
Katalog : 4601001.35
.id
Naskah :
Bidang Statistik Sosial
go
BPS Provinsi Jawa Timur
.
Desain Cover :
ps
Bidang Statistik Sosial
.b
BPS Provinsi Jawa Timur
m
Dicetak Oleh :
ti
Diterbitkan oleh :
t p:
ht
Pengarah :
Teguh Pramono, MA
.id
Penanggung Jawab :
go
Ir. Zulkipli, M.Si
.
ps
.b
Penyunting :
Bambang Indarto, S.Si, M.Si
m
ti
ja
Heri Soesanto, SE
t p:
ht
Perkembangan politik sejak era reformasi telah berkembang pesat. Hal ini tercermin
dari banyaknya partai politik yang ikut dalam pemilu serta semakin berimbangnya peran
lembaga eksekutif dan legislatif. Selain itu, dengan adanya otonomi daerah dan
dilaksanakannya pemilihan umum kepala daerah secara langsung membuat politik di
Indonesia semakin dinamis.
Dinamika yang terjadi di dunia politik berimbas pada bidang lain terutama bidang
keamanan. Politik dan keamanan saling terkait satu sama lain. Suatu ketika politik
mempengaruhi keamanan dan di lain waktu kemanan mempengaruhi politik.
.id
Perkembangan politik dan kemanan yang dinamis tersebut memerlukan alat untuk
go
melakukan monitoring. Karena itu diperlukan adanya data yang bisa digunakan untuk
memonitor dinamika politik dan keamanan. Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa
s.
Timur 2016 ini merupakan hasil kompilasi data sekunder yang diperoleh dari
p
dinas/instansi terkait di kabupaten/kota dan provinsi.
.b
m
Kritik dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan penulisan Statistik Politik dan
tp
Teguh Pramono, MA
Halaman
KATAPENGANTAR ......................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.1.1 Politik ............................................................................................................. 2
.id
1.1.2 Keamanan .................................................................................................... 2
o
1.2 Tujuan .................................................................................................................... 2
.g
1.3 Sumber Data .......................................................................................................... 2
ps
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................... 3
BAB II. PENDUDUK DAN PILKADA 5
.b
.id
Gambar 2.7 Persentase Wakil Bupati/Wali kota Terpilih menurut Pendidikan....... 11
o
Gambar 3.1 Jumlah Pengurus Partai dan Persentase Pengurus Perempuan
14
Gambar 3.2 .g
menurut Partai di Jawa Timur Tahun 2016..........................................
Persentase Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut
ps
Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016 ........................................ 16
.b
Gambar 3.4 Jumlah Perda, Perda Inisiatif dan Persentase Perda Inisiatif
di Jawa Timur Tahun 2014-2016........................................................... 18
ti
Gambar 4.2 Jumlah Tindak Pidana yang Dilaporkan, Diselesaikan dan Persentase
yang Diselesaikan di Jawa Timur Tahun 2014-2016............................. 21
tp
Gambar 4.3 Jumlah Perkara Tindak Pidana yang Dilaporkan dan Persentase yang
22
ht
.id
33
Timur...............................…..……....…………….............................……......
Tabel 7 Wakil Kepala Daerah Terpilih Menurut Pendidikan Terakhir, Usia Saat
o
Dilantik, Jabatan Sebelumnya dan Jenis Kelamin Pada Pilkada Terakhir di
34
Tabel 8 .g
Jawa Timur....................……….................................…………….....
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Menurut Asal Partai
ps
35
Tahun 2016..............................…………………................…............………………..
Tabel 9 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Menurut Jenis
.b
Tabel 10 Jumlah Peraturan Daerah (Perda) yang Dihasilkan DPRD di Jawa Timur
38
Tahun 2014-2016...……………………………………..……………...…..........................
ti
Tabel 11 Jumlah Peraturan Daerah Inisiatif (Prakarsa) DPRD di Jawa Timur Tahun
ja
2014-2016 ......................……………………………………….………........................… 39
Tabel 12 Jumlah Ormas/LSM yang Terdaftar di Bakesbangpol di Jawa Timur Tahun
://
2014-2016 …………………....……………………………………………..........................…. 40
tp
Tabel 13 Jumlah Polres/ Polresta, Polsek dan Pos Polisi Menurut Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016………………………............................ 41
ht
.id
dengan mengalihkan berbagai wewenang yang selama ini menjadi otoritas pemerintah
pusat untuk kemudian dikelola secara otonom oleh pemerintah daerah.
go
Isu-isu bidang politik dan keamanan sangatlah kompleks dan multidimensi.
s.
Permasalahan bidang politik dan keamanan baik dalam tataran nasional maupun dalam
p
tataran regional dan global yang dalam pengelolaannya memerlukan koordinasi,
.b
(RPJMN) 2015-2019 tidaklah ringan. Iklim demokrasi dan reformasi memberi dampak
ti
kepada tumbuhnya ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi dan dinamis terhadap tata
ja
kelola pemerintahan yang semakin baik. Perkembangan kondisi politik yang cukup pesat
://
juga berdampak pada ketahanan sosial kaitannya dengan potensi konflik yang
tp
ditimbulkannya. Pemenuhan hak warga negara yang berkaitan dengan prinsip demokrasi,
ht
1.1.1. Politik
.id
suatu bangsa. Politik juga menjadi acuan dalam membentuk sebuah pemerintahan yang
go
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, bertransformasi pada kecapaian
sistem yang baik, dan terjaminnya suatu pemerintahan yang baik.
s.
p
1.1.2. Keamanan
.b
terhadap aktivitas sistem politik dan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan
ti
Permasalahan yang ditimbulkan dari mulai masalah hukum, keamanan dan ketertiban
://
juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini menuntut pemangku
tp
1.2. Tujuan
Sumber data yang digunakan dalam penyusunan Statistik Politik dan Keamanan
Tahun 2016 ini berasal dari pengumpulan data statistik politik dan keamanan yang
merupakan kegiatan kompilasi data registrasi dari dinas/instansi terkait. Dalam
pembahasannya, data statistik politik dan keamanan yang disajikan selama periode tahun
-2- Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016
2014 hingga tahun 2016 dan diharapkan mampu menggambarkan kejadian selama
periode waktu tersebut.
Publikasi ini terdiri dari empat bab. Pada Bab 1 Pendahuluan, menyajikan latar
belakang, tujuan penyusunan publikasi, sumber data dan sistematika penulisan. Bab 2
tentang Penduduk dan Pilkada yang membahas peduduk dan luas wilayah, partisipasi
penduduk dalam Pilkada, serta perolehan suara pasangan terpilih Pilkada. Bab 3 tentang
Lembaga Demokrasi, yang membahas partai politik, DPRD, organisasi masyarakat, serta
peraturan daerah. Bab 4 membahas Keamanan yang membahas faktor keamanan dan
.id
personil polisi, indikator utama kejahatan, serta gambaran kejadian kejahatan menurut
jenis kejahatan.
go
p s.
.b
m
ti
ja
://
tp
ht
.id
wilayah dengan jumlah penduduk besar tentu memiliki jumlah pemilih yang besar pula.
Berdasarkan komposisi gender, jumlah perempuan yang lebih banyak menjadikan
go
perempuan sebagai konsumen politik potensial. s.
Luas wilayah Provinsi Jawa Timur mencapai 48.258 km2 dan secara administratif
p
terbagi menjadi 38 Kabupaten/Kota, 29 Kabupaten dan 9 Kota. Kabupaten dengan
.b
wilayah terluas adalah Banyuwangi dengan luas 3.606 km2, disusul Kabupaten Malang
m
dengan luas 3.478 km2 dan Kabupaten Jember dengan luas 3.316 km2. Sebaliknya, tiga
ti
kota dengan luas terkecil adalah Kota Mojokerto dengan luas 20 km2, Kota Blitar dengan
ja
Dari luasan wilayah tersebut, pada tahun 2016 Jawa Timur dihuni penduduk
tp
dengan jumlah 39.075.152 jiwa, 19,29 juta jiwa diantaranya laki-laki, dan 19,79 juta jiwa
ht
perempuan. Kota Surabaya merupakan wilayah yang tidak cukup luas (330 km2), namun
penduduknya terbanyak 2.862.406 jiwa. Sebaliknya, wilayah dan penduduk terkecil
terdapat di Kota Mojokerto, dengan luas 20 km2 dan dihuni 126.404 jiwa.
Luasan wilayah kabupaten/kota dan sebaran penduduk yang berbeda-beda
tentunya berdampak pada dinamika demokrasi berupa pilihan politik yang juga beragam.
Namun, seiring berjalannya waktu keberagaman pilihan politik pada akhirnya akan
mengelompok di beberapa wilayah tertentu. Pada akhirnya, dapat dipetakan penyebaran
pilihan politik masyarakat di Jawa Timur.
1
Konsep penduduk yang selama ini dikembangkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 -5-
Gambar 2.1
Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016
.id
Kab. Ponorogo 868 814
Kab. Sampang 947 614
Kab. Bangkalan 962 773
go
Kab. Tulungagung 1 026 101
Kab. Lumajang 1 033 698
Kab. Nganjuk 1 045 375
s.
Kab. Sumenep 1 076 805
Kab. Mojokerto 1 090 075
p
Kab. Probolinggo 1 148 012
Kab. Blitar 1 149 710
.b
0 500 000 1 000 000 1 500 000 2 000 000 2 500 000 3 000 000 3 500 000
.id
Kab. Lamongan 60.11
Kab. Tulungagung 61.56
Kab. Nganjuk 63.16
go
Kota Malang 65.15
Kab. Sumenep 66.07
Kab. Bangkalan 66.19
s.
Kab. Trenggalek 67.39
Kab. Mojokerto 69.02
p
Kab. Gresik 69.65
.b
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
Catatan: *)Menggunakan hak pilih diperoleh dari penjumlahan suara sah dan tidak sah kemudian
dikurangi pemilih yang tidak terdaftar di DPT
Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
.id
penyelenggara pemilihan umum. Kalau dilihat partisipasi penduduk dalam Pilkada
go
terakhir menurut kabupaten/kota di Jawa Timur, partisipasi pemilih yang tertinggi berada
di Kota Probolinggo sebesar 82,94 persen, sedangkan yang terendah berada di Kota
s.
Surabaya sekitar 50,71 persen.
p
.b
tergantung pada jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih dan yang menggunakan hak
pilihnya serta jumlah pasangan calon (kandidat). Jika dilihat dari besaran jumlah suara
pasangan yang terpilih dalam Pilkada kabupaten/kota di Jawa Timur, diperoleh suara
terbanyak adalah pasangan terpilih Pilkada di Kota Surabaya yaitu sebesar 893.087 suara
dan yang paling sedikit di Kota Mojokerto yaitu sebesar 35.089 suara. Bila dilihat
berdasarkan persentase, tertinggi adalah pasangan terpilih Pilkada di Kabupaten
Bangkalan mencapai 93,46 persen, sedangkan yang terendah di Kabupaten Sampang
sebesar 31,44 persen.
s.
Kota Mojokerto 35,089 (48.17%)
-9-
Kab. Sampang 163,483 (31.44%)
Berdasarkan jenis kelamin, bupati/wali Gambar 2.4
Persentase Bupati/Walikota
kota terpilih Pilkada terakhir sebanyak 32 Terpilih menurut Jenis Kelamin
kepala daerah atau hampir 84 persen adalah
Perempu
laki-laki dan sebanyak 6 kepala daerah atau 16 Laki-laki; an; 16%
84%
persen adalah perempuan. Kepala Daerah
Kabupaten/Kota dengan gender perempuan
yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Jember,
Perempuan Laki-laki
Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota
Surabaya, dan Kota Batu. Sedangkan wakil Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Gambar 2.5
bupati/walikota terpilih terdapat 35 wakil
.id
Persentase Wakil Bupati/Walikota kepala daerah atau hampir 92 persen
Terpilih menurut Jenis Kelamin
go
Perempu
adalah laki-laki dan sebanyak 3 wakil
an; 8%
kepala daerah atau hampir 8 persen adalah
Laki-laki;
s.
92% perempuan. Wakil Kepala Daerah
p
Kabupaten/Kota dengan gender
.b
Perempuan Laki-laki
Kabupaten Lamongan, dan Kota Kediri.
ti
Situasi di atas sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah tingkat
tp
kualitas dari calon bupati/wali kota. Hal lain yang diduga turut berkontribusi masih
ht
rendahnya hasil Pilkada yang dimenangkan oleh kandidat perempuan adalah masih
adanya kecenderungan di masyarakat lebih memilih dipimpin oleh laki-laki. Jika masalah
kualitas yang menjadi pertimbangan para pemilih dalam menentukan calon kepala daerah
yang akan dipilih, ini harus menjadi perhatian bagi para peserta pemilu untuk memilih
calon bupati atau wali kota yang mempunyai kualitas yang lebih baik, bisa terukur dari
kualitas pendidikan serta kualitas dari pengalaman kepemimpinan atau ketokohan
kandidat sebagai tolok ukur. Namun jika penyebabnya adalah karena masih kuatnya
pandangan di masyarakat bahwa pemimpin harus seorang laki-laki, maka menjadi
tantangan tersendiri untuk mereduksi paradigma sosial ini di masyarakat.
.id
S2; 40% tamatan S3, 40 persen tamatan S2 dan 42
go
persen tamatan S1. Sedangkan yang
berpendidikan setingkat SLTA hanya sekitar
s.
Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Jawa Timur 5 persen.
p
.b
S1; 49%
ke atas. Sedangkan yang berpendidikan SLTA;
13%
://
Walikota.
Lebih jauh, bila kita cermati pada lampiran tabel 6, fenomena pertahana (kepala
dan wakil kepala daerah terpilih sebelumnya) memenangkan Pilkada untuk yang kedua
kalinya cukup nyata terlihat. Dari 38 pelaksanaan Pilkada terakhir, terdapat sebanyak 26
pertahana yang terpilih menduduki jabatan sebagai Bupati/Walikota untuk Pilkada
terakhir. Selain itu, fenomena enam figur perempuan terpilih menjadi Bupati/Walikota
.id
go
p s.
.b
m
ti
ja
://
tp
ht
.id
antara kelompok sosial dan lembaga pemerintah (Surbakti dalam BPS, 2014).
go
Dalam konsepsi tersebut peran politis rakyat di luar pemerintah dijamin dan
merupakan bagian penting dalam esensi demokrasi. Demokrasi bahkan disimpulkan
s.
dengan konsep ”rakyat memerintah sendiri,” artinya para warga negara tidak hanya
p
.b
pemilihan umum tersebut. Penilaian terhadap proses demokrasi menjadi kebutuhan dan
ti
tidak bisa dilihat hanya sekedar dari keikutsertaan dalam pemilihan umum. Proses antar
ja
pemilihan umum yang satu dengan yang lain juga dilihat sebagai proses-proses
://
tema yang relevan untuk masyarakat supaya suara-suara yang sensitif terhadap masalah
ini dikelola oleh sistem politik yang ada (Hardiman dalam BPS, 2014).
Pada titik ini peran lembaga-lembaga yang merepresentasi kepentingan politik
beragam kelompok menjadi salah satu kunci keberhasilan demokrasi. Lembaga tersebut
bisa merupakan lembaga yang berada di dalam pemerintahan melalui jalur-jalur politik
formal. Pada kondisi jalur politik formal terhambat, aspirasi bisa disampaikan melalui
perantara lembaga di luar pemerintahan. Warga akan menyampaikan atau
mengartikulasikan kepentingan mereka kepada badan-badan politik dan pemerintahan
melalui kelompok-kelompok yang mereka bentuk bersama orang-orang lain yang memiliki
.id
umum yang diikuti partai politik, sehingga peran partai politik sangat krusial. Partai politik
go
menjadi pangkal dari sebuah pemerintahan dan kebijakan-kebijakan yang akan dihasilkan
di masa depan.
s.
Gambar 3.1
p
Jumlah Pengurus dan Persentase Pengurus Perempuan menurut Partai Politik
.b
140
ja
119 (10.08%)
120
://
99 (21.21%)
100
tp
80 69 (28.99%)
ht
60 51 (15.69%) 49 (18.37%)
46 (34.78%) 43 (34.88%) 32 (28.13%)
40 32 (28.13%)
23 (34.78%)
19 (31.58%)
20
.id
komposisi pengurus partai politik, persentase pengurus perempuan secara rata-rata
go
hampir 24%.
atau wakil rakyat yang mewakili aspirasi dari rakyat. Di dalam undang-undang pemilu ada
m
kewajiban bagi parpol untuk memenuhi sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen)
ti
keterwakilan perempuan yang menjadi bakal calon anggota legislatif (caleg) di setiap
ja
daerah pemilihan. Kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012
://
tentang Pemilu pada pasal 58 dan 59 serta Peraturan KPU nomor 7 tahun 2013 tentang
tp
Pencalonan Anggota DPR/DPRD pada pasal 11. Keterwakilan perempuan dalam anggota
ht
Secara umum semua partai politik peserta pemilu telah mengusung perempuan
sebagai caleg, sesuai dengan undang-undang pemilu sebanyak 30 persen dari total calon
yang ada. Namun kenyataannya dari jumlah calon tersebut yang terpilih menjadi anggota
DPRD rata-rata di Jawa Timur baru sekitar 16,19 persen. Jumlah anggota DPRD yang
sudah memenuhi kuota 30 persen dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur baru 3 kota
yaitu, Kota Surabaya, Kota Kediri, dan Kota Madiun, dan masing-masing sebesar 34,0
persen, 33,3 persen dan 33,3 persen. Persentase jumlah anggota DPRD perempuan yang
terendah adalah Kabupaten Bangkalan yaitu 0 (nol) persen. Kondisi ini tentunya harus
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 15 -
menjadi perhatian bagi partai politik peserta pemilu untuk lebih meningkatkan kaderisasi
anggota dari kelompok perempuan.
Gambar 3.2
Persentase Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin menurut Kabupaten/Kota di Jawa
Timur Tahun 2016
0.0
2.2
100.0
4.4
6.7
6.7
6.7
8.0
10.0
11.1
11.1
11.4
12.0
12.0
12.0
12.0
14.0
14.0
15.0
16.0
16.7
17.8
18.0
20.0
20.0
20.0
20.0
20.0
20.0
22.0
24.0
24.0
24.0
24.4
24.4
90.0
26.0
33.3
33.3
34.0
80.0
70.0
.id
60.0
100.0
97.8
95.6
50.0
go
93.3
93.3
93.3
92.0
90.0
88.9
88.9
88.6
88.0
88.0
88.0
88.0
86.0
86.0
85.0
84.0
83.3
82.2
82.0
80.0
80.0
80.0
80.0
80.0
80.0
78.0
76.0
76.0
76.0
75.6
75.6
40.0
74.0
s.
66.7
66.7
66.0
30.0
p
.b
20.0
m
10.0
ti
0.0
Kota Batu
Kab. Malang
Kab. Ngawi
Kab. Tulungagung
Kota Kediri
Kab. Nganjuk
Kab. Blitar
Kab. Pacitan
Kab. Sidoarjo
Kab. Tuban
Kota Surabaya
Kota Madiun
Kota Malang
Kota Mojokerto
Kab. Banyuwangi
Kota Probolinggo
Kab. Gresik
Kab. Ponorogo
Kab. Lamongan
Kab. Madiun
Kota Pasuruan
Kab. Bangkalan
Kota Blitar
Kab. Kediri
Kab. Probolinggo
Kab. Jombang
Kab. Jember
Kab. Situbondo
Kab. Lumajang
Kab. Bondowoso
Kab. Trenggalek
Kab. Sumenep
Kab. Mojokerto
Kab. Pasuruan
Kab. Magetan
Kab. Sampang
Kab. Pamekasan
Kab. Bojonegoro
ja
://
tp
Laki-Laki Perempuan
.id
kemasyarakatan bahkan banyak yang beraktivitas dan eksis walaupun secara legalitas
go
tidak terdaftar di pemerintah pusat maupun daerah. Sekalipun demikian, berdasarkan
data dari Bakesbangpol Kabupaten/Kota, dari keseluruhan jenis organisasi masyarakat di
s.
Jawa Timur menunjukkan pertambahan jumlah dari tahun ke tahun.
p
Organisasi Masyarakat atau Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi yang
.b
secara sukarela memberi pelayanan dan bantuan kepada masyarakat tanpa bertujuan
m
untuk memperoleh keuntungan baik secara individu maupun kelompok pada kegiatan
ti
yang dilakukannya. Semakin banyak Ormas/LSM yang produktif pada suatu daerah, maka
ja
Gambar 3.3
tp
10000
9000
8000
7000
6000
5000
8,655
7,474
4000
5,247
3000
2000
1000
0
2014 2015 2016
Sumber : Bakesbangpol Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
.id
Gambar 3.4
Jumlah Perda, Perda Inisiatif dan Persentase Perda Inisiatif
go
di Jawa Timur Tahun 2014-2016
Persentase Perda Inisiatif
500 33.00
s. 35.00
450 30.57
p
30.00
400
.b
300
m
460
15.00
395
ti
200 Persentase
150 10.00
ja
100
5.00
134
103
125
://
50
0 0.00
tp
Dari jumlah peraturan daerah (perda) tersebut di atas, di dalamnya ada perda
yang merupakan inisiatif DPRD artinya bahwa perda tersebut rancangannya berasal dari
inisiatif DPRD. Jumlah perda inisiatif DPRD Kabupaten/Kota pada tahun 2014 sebanyak
134 perda, tahun 2015 sebanyak 103 perda dan 125 perda di tahun 2016. Secara
persentase, pada tahun 2016 sekitar 30 persen total perda merupakan perda inisiatif
DPRD, persentase ini mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2014-2016.
.id
Tingginya tuntutan hidup pada zaman ini dan penurunan kondisi perekonomian
go
dapat memicu tingginya intensitas kejahatan, khususnya kejahatan konvensional. Di
samping itu, pesatnya teknologi informasi dan telekomunikasi turut mendukung
s.
munculnya jenis-jenis kejahatan baru yang tidak diprediksi sebelumnya seperti
p
.b
modus operandi, atau perdagangan perempuan, baik melalui pesan singkat (short
ti
Selain faktor-faktor diatas ada hal lain yaitu komposisi penduduk, dimana
penduduk Indonesia merupakan penduduk yang sangat heterogen dimana komposisi
penduduknya terdiri dari berbagai macam Suku, Agama, dan Ras (SARA) tidak terkecuali
penduduk di Provinsi Jawa Timur. Komposisi penduduk di Provinsi Jawa Timur yang
multikultur dan multi agama menyimpan kerawanan konflik antar kelompok tersebut jika
hubungan antar kelompok tersebut tidak dikelola dengan baik, disamping itu jumlah
personil keamanan (Polisi) turut juga mempengaruhi kondisi lingkungan. Jumlah personil
keamanan yang mencukupi akan memudahkan dalam pengawasan kepada kondisi
lingkungan. Adapun jumlah personil polisi di 37 Kabupaten/Kota cukup bervariasi karena
disesuaikan dengan wilayah tugasnya.
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 19 -
Gambar 4.1
Besaran Rasio Penduduk Terhadap Personil Polisi Menurut Kabupaten/Kota
di Jawa Timur Tahun 2016
2,500
2,094
2,018
1,885
1,871
2,000
1,765
1,739
1,641
1,570
1,528
1,519
1,488
1,469
1,468
1,385
1,364
1,328
1,297
1,500
1,262
1,231
1,197
1,098
1,086
1,008
959
946
929
914
893
1,000
668
663
.id
603
413
412
500
290
265
go
211
209
0
s.
Kota Pasuruan
Kab.Malang
Kab.Kediri
Kab.Blitar
Kab.Sumenep
Kab.Mojokerto
Kab.Bondowoso
Kab.Tulungagung
Kota Madiun
Kab.Jember
Kab.Lumajang
Kab.Sidoarjo
Kab.Pacitan
Kab.Bangkalan
Kota Malang
Kab.Magetan
Kota Probolinggo
Kab.Banyuwangi
Kota Kediri
Kab.Lamongan
Kab.Bojonegoro
Kab.Pamekasan
Kota Blitar
Kota Mojokerto
Kab.Pasuruan
Kab.Sampang
Kab.Tuban
Kota Surabaya *)
Kab.Gresik
Kab.Situbondo
Kab.Ponorogo
Kab.Probolinggo
Kab.Jombang
Kota Batu
Kab.Nganjuk
Kab.Madiun
Kab.Trenggalek
Kab.Ngawi
p
.b
m
ti
Rasa aman (security) merupakan salah satu hak asasi yang harus diperoleh atau
dinikmati setiap orang. Hal ini tertuang dalam UUD Republik Indonesia 1945 Pasal 28G
Gambar 4.2
Jumlah Tindak Pidana yang Dilaporkan, Diselesaikan dan Persentase yang Diselesaikan
di Jawa Timur Tahun 2014-2016
Persen Diselesaikan
.id
40000 81.37 82.00
35000
go
80.00
30000
Jumlah Perkara
78.00 Dilapokan
25000
s.
36,746
Diselesaikan
20000 76.00
33,547
75.18
32,415
p
15000 73.91 Persentase
74.00
.b
10000
24,371
27,298
27,160
72.00
m
5000
0 70.00
ti
Secara umum indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kejahatan adalah
tp
angka jumlah kejahatan (crime total). Berdasarkan data Biro Ops Kepolisian Daerah Jawa
Timur, kejadian atau tindak kriminalitas di Jawa Timur selama tiga tahun terakhir (tahun
ht
2014 – 2016) mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 permasalahan hukum di Jawa
Timur yang menyangkut pelanggaran hukum atau jumlah tindak pidana yang dilaporkan
sebanyak 36.746 perkara. Jumlah perkara tindak pidana yang dilaporkan pada tahun 2016
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan perkara tindak pidana pada satu tahun
sebelumnya yang mencapai 33.547 perkara (tahun 2015) dan pada tahun 2014 mencapai
32.415 perkara.
Dari jumlah tindak pidana yang dilaporkan pada tahun 2016, sekitar 73,91 persen
perkara tindak pidana dapat diselesaikan (clearance rate). Hal ini menunjukkan
2
Pidana atau tindak kriminal adalah segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 21 -
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015, dimana persentase perkara yang telah
diselesaikan mencapai 81,37 persen.
Bila dilihat menurut kabupaten/kota di Jawa Timur, jumlah perkara tindak pidana
yang dilaporkan pada tahun 2016 yang terbanyak berada di Kabupaten Malang,
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, dan Kota Malang, sebaliknya Kabupaten Pacitan
dengan jumlah perkara tindak pidana yang paling sedikit.
.id
Kabupaten Sampang sebesar 33,39 persen dan merupakan persentase penyelesaian
perkara tindak pidana yang terendah dari 34 kabupaten/kota yang tersedia datanya.
go
Gambar 4.3 s.
Jumlah Perkara Tindak Pidana yang Dilaporkan dan Persentase yang Diselesaikan
menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016
p
Persentase Diselesaikan
.b
2500 120.00
96.44
94.73
m
93.02
91.59
88.48
87.33
87.29
84.87
100.00
83.46
81.09
80.82
80.18
2000
79.52
74.43
74.28 ti
73.19
69.58
67.60
67.48
66.95
66.08
Jumlah Perkara
80.00
63.60
61.95
61.82
61.29
58.76
ja
56.69
1500
54.92
51.49
51.33
46.34
60.00
42.72
://
36.95
33.39
1000
40.00
tp
500
20.00
ht
0 0.00
Kab. Kediri
Kab. Ngawi
Kab. Tuban
Kab. Mojokerto
Kab. Ponorogo
Kab. Magetan
Kab. Blitar
Kota Malang
Kab. Trenggalek
Kota Madiun
Kota Blitar
Kab. Malang
Kab. Jember
Kota Mojokerto *)
Kab. Sidoarjo
Kab. Sumenep
Kab. Lamongan
Kota Surabaya *)
Kota Probolinggo
Kab. Pamekasan
Kab. Tulungagung
Kab. Bondowoso
Kab. Probolinggo *)
Kab. Jombang
Kab. Gresik
Kota Batu
Kab. Banyuwangi
Kota Kediri
Kab. Situbondo
Kab. Nganjuk
Kab. Pasuruan
Kab. Pacitan
Kota Pasuruan
Kab. Bojonegoro
Kab. Lumajang
Kab. Madiun
Kab. Sampang
Kab. Bangkalan *)
Dilaporkan Diselesaikan
.id
Jumlah orang yang terlibat tindak kejahatan tidak selalu berbanding lurus dengan
jumlah perkara tindak kejahatan, bisa saja dalam satu perkara tindak kejahatan orang
go
yang terlibat didalamnya lebih dari satu orang atau sebaliknya, satu pelaku melakukan
s.
lebih dari satu tindak kejahatan. Bagian ini akan melihat gambaran situasi dan
p
perkembangan kejadian kejahatan yang dialami oleh masyarakat berdasarkan jenis
.b
kejadian kejahatan.
m
Gambar 4.4
Persentase Kejadian Kejahatan menurut Jenisnya di Jawa Timur Tahun 2016
ti
Pencurian (Curas);
ja
Lainnya; 1% 2%
Penganiayaan; 5% Pencurian Biasa; 1%
KDRT; 2%
://
Pembunuhan; 0%
tp
Pencurian
(Curanmor); 12%
Pencurian (Curat);
ht
11%
Kejahatan Terhadap
Ketertiban Umum; Narkotika/Psikotropi
35% ka; 13%
Penipuan; 13%
Penggelapan; 5%
.id
go
p s.
.b
m
ti
ja
://
tp
ht
LAMPIRAN
.b
m
ti
ja
://
tp
ht
.id
10 Kab. Banyuwangi 3 606 795 976 803 835 1 599 811
11 Kab. Bondowoso 1 556 372 603 392 491 765 094
o
12 Kab. Situbondo 1 666 328 279 345 003 673 282
13 Kab. Probolinggo 1 728 559 999 588 013 1 148 012
14 Kab. Pasuruan 1 492 .g
789 480 804 203 1 593 683
ps
15 Kab. Sidoarjo 722 1 080 401 1 070 081 2 150 482
16 Kab. Mojokerto 980 544 475 545 600 1 090 075
17 Kab. Jombang 1 128 620 405 626 898 1 247 303
.b
Jumlah
Kabupaten/Kota/Provinsi Waktu Pelaksanaan
Kandidat
(1) (2) (3)
01 Kab. Pacitan 9 Desember 2015 2
02 Kab. Ponorogo 9 Desember 2015 4
03 Kab. Trenggalek 9 Desember 2015 2
04 Kab. Tulungagung 31 Januari 2013 4
05 Kab. Blitar 9 Desember 2015 1
06 Kab. Kediri 9 Desember 2015 2
07 Kab. Malang 9 Desember 2015 3
08 Kab. Lumajang 29 Mei 2013 4
09 Kab. Jember 9 Desember 2015 2
10 Kab. Banyuwangi 9 Desember 2015 2
.id
11 Kab. Bondowoso 6 Mei 2013 2
12 Kab. Situbondo 9 Desember 2015 3
o
13 Kab. Probolinggo 8 November 2012 3
6
.g
14 Kab. Pasuruan 3 Maret 2013
15 Kab. Sidoarjo 9 Desember 2015 4
ps
16 Kab. Mojokerto 9 Desember 2015 2
17 Kab. Jombang 5 Juni 2013 3
18 Kab. Nganjuk 12 Desember 2012 6
.b
.id
10 Kab. Banyuwangi 1 306 526 4 949
11 Kab. Bondowoso 593 454 0
12 Kab. Situbondo 505 222 2 684
o
13 Kab. Probolinggo 842 952 0
14 Kab. Pasuruan
15 Kab. Sidoarjo
1 145 502
1 367 945 .g 0
12 964
ps
16 Kab. Mojokerto 808 551 737
17 Kab. Jombang 998 463 1 077
.b
.id
10 Kab. Banyuwangi 764 796 11 699 534 980
11 Kab. Bondowoso 386 016 46 959 160 519
12 Kab. Situbondo 372 555 6 398 128 953
o
13 Kab. Probolinggo 616 190 13 084 213 678
14 Kab. Pasuruan
15 Kab. Sidoarjo
746 094
720 064 .g 54 504
49 020
344 904
611 825
ps
16 Kab. Mojokerto 512 112 47 189 249 987
17 Kab. Jombang 674 434 27 307 296 722
.b
Menggunakan Terdaftar
Kabupaten/Kota/Provinsi Presentase (%)
Hak Pilih *) Di DPT
(1) (2) (3) (4)
01 Kab. Pacitan 280,679 467890 59.99
02 Kab. Ponorogo 565,666 768498 73.61
03 Kab. Trenggalek 388,807 576975 67.39
04 Kab. Tulungagung 519,666 844111 61.56
05 Kab. Blitar 542,942 967463 56.12
06 Kab. Kediri 724,271 1219647 59.38
07 Kab. Malang 1,196,059 2059169 58.08
08 Kab. Lumajang 586,123 824580 71.08
09 Kab. Jember 981,189 1892435 51.85
10 Kab. Banyuwangi 771,546 1311475 58.83
.id
11 Kab. Bondowoso 432,975 593494 72.95
12 Kab. Situbondo 376,269 507906 74.08
o
13 Kab. Probolinggo 629,274 842952 74.65
.g
14 Kab. Pasuruan 800,598 1145502 69.89
15 Kab. Sidoarjo 756,120 1380909 54.76
ps
16 Kab. Mojokerto 558,564 809288 69.02
17 Kab. Jombang 700,664 998463 70.17
18 Kab. Nganjuk 562,881 891228 63.16
.b
.id
10 Kab. Banyuwangi 680 365 88,96 PDIP,Gerindra,Nasdem,PKS, PAN, PPP, Demokrat
11 Kab. Bondowoso 302 573 78,38 PPP, PKB, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PBN,
o
PBKPB, PPRN, Patriot, PBB, Gerindra, Merdeka,
Kedaulatan, PPD, PKPI, PPNUI, PNBKI, PRN
12
13
Kab. Situbondo
Kab. Probolinggo
194 624
250 892
52,24
40,70 .gPKB
PKB, PDIP, PAN, Republika, Gerindra, Barnas
ps
14 Kab. Pasuruan 309 416 41,47 PKB, Demokrat
15 Kab. Sidoarjo 424 611 58,97 PKB
.b
Hanura, PPP
25 Kab. Gresik 447 751 70,64 PKB, Demokrat
PKB, PPP, Golkar, Gerindra, Hanura, PDP, PDIP,
26 Kab. Bangkalan 505 986 93,46 Demokrat
27 Kab. Sampang 163 483 31,44 PBR, PKS, PPNUI
28 Kab. Pamekasan 250 337 54,05 PAN, PPP, Demokrat, PKS, Hanura
29 Kab. Sumenep 301 887 50,85 PKB, PDIP
71 Kota Kediri 67915 45,08 PAN,Gerinda,PPNUI,Hanura
72 Kota Blitar 67 934 92,20 PDIP
73 Kota Malang 179 675 47,33 PKB,Gerindra
74 Kota Probolinggo 48 326 36,19 PDIP,PKS
75 Kota Pasuruan 62 789 55,51 Golkar,PDIP,Gerinda,PPP
76 Kota Mojokerto 35 089 48,17 PDIP
77 Kota Madiun 48 546 49,35 Demokrat,PKB,PAN
78 Kota Surabaya 893 087 86,34 PDIP
79 Kota Batu 51 754 44,57 PDIP
Prov. Jawa Timur 8 195 816 47,25 Demokrat,Golkar,PAN,PKS,PPP,Hanura,Gerindra,P
KNU,PDS,PBR
Usia Saat
Pendidikan Jabatan/Pekerjaan Jenis
Kabupaten/Kota Dilantik
Terakhir Sebelumnya Kelamin
(Tahun)
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kab. Pacitan S2 61 Bupati Pacitan L
02 Kab. Ponorogo S1 49 Pengusaha L
03 Kab. Trenggalek S3 31 Karyawan BUMN L
04 Kab. Tulungagung S2 47 Anggota DPRD Jatim L
05 Kab. Blitar S2 63 Wakil Bupati Blitar L
06 Kab. Kediri S1 67 Bupati Kediri P
07 Kab. Malang S2 54 Bupati Malang L
08 Kab. Lumajang S3 64 Bupati Lumajang L
.id
09 Kab. Jember S2 46 Dokter/Direktur RS P
Binasehat
o
10 Kab. Banyuwangi S2 42 Bupati Banyuwangi L
11
12
Kab. Bondowoso
Kab. Situbondo
S1
S1
46
50 .g
Bupati Bondowoso
Bupati Kab. Situbondo
L
L
ps
13 Kab. Probolinggo S1 29 Ketua Tim penggerak PKK P
14 Kab. Pasuruan S1 42 Ketua DPRD Kab. Pasuruan L
.b
.id
08 Kab. Lumajang S2 49 Wakil Bupati L
09 Kab. Jember S1 53 Pimp. Ponpes Al-Falah L
10 Kab. Banyuwangi S1 53 Wakil Bupati L
o
11 Kab. Bondowoso S1 57 Ustadz/Mubaligh L
12
13
Kab. Situbondo
Kab. Probolinggo
S1
S1
54
45 .g
Kepala Dinas DBMP
Wakil Ketua DPRD
L
L
ps
Probolinggo
14 Kab. Pasuruan S1 49 Wiraswasta L
.b
.id
11 Kab. Bondowoso 3 12 5 8 5 3 3
12 Kab. Situbondo 2 11 1 6 6 3 5
o
13 Kab. Probolinggo 14 8 0 5 5 5 1
14
15
Kab. Pasuruan
Kab. Sidoarjo
6
1
12
13
3
3 .g 7
8
5
5
7
7
6
4
ps
16 Kab. Mojokerto 4 5 4 7 6 5 6
17 Kab. Jombang 4 8 5 9 7 2 6
.b
18 Kab. Nganjuk 4 6 1 11 6 7 4
19 Kab. Madiun 0 13 3 8 5 4 6
m
20 Kab. Magetan 4 5 5 8 5 4 7
ti
21 Kab. Ngawi 2 4 4 15 7 5 2
ja
22 Kab. Bojonegoro 2 6 4 5 7 5 7
23 Kab. Tuban 3 14 3 5 7 6 6
://
24 Kab. Lamongan 0 10 1 8 6 4 10
tp
25 Kab. Gresik 0 8 0 7 11 6 6
26 Kab. Bangkalan 2 5 3 7 3 10 6
ht
27 Kab. Sampang 2 8 2 2 2 8 6
28 Kab. Pamekasan 4 5 3 2 4 3 5
29 Kab. Sumenep 2 7 2 6 4 5 7
71 Kota Kediri 1 4 3 4 3 3 2
72 Kota Blitar 1 3 1 10 1 3 2
73 Kota Malang 1 6 3 11 5 4 5
74 Kota Probolinggo 4 4 1 8 5 3 2
75 Kota Pasuruan 2 10 3 3 5 2 0
76 Kota Mojokerto 0 3 2 6 3 3 2
77 Kota Madiun 2 4 1 6 2 4 7
78 Kota Surabaya 2 5 5 15 4 5 6
79 Kota Batu 1 4 1 5 3 4 3
Jumlah DPRD Kab/Kota 102 278 97 299 201 187 185
Jumlah DPRD Jawa Timur 4 20 6 19 11 13 13
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur
Partai
Kabupaten/Kota
PAN PPP Hanura PBB PKPI Total
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
01 Kab. Pacitan 2 2 3 0 0 40
02 Kab. Ponorogo 6 1 1 0 0 44
03 Kab. Trenggalek 3 1 3 0 1 45
04 Kab. Tulungagung 5 1 6 1 0 50
05 Kab. Blitar 7 1 0 0 0 50
06 Kab. Kediri 6 1 0 1 0 50
07 Kab. Malang 0 2 1 0 0 50
08 Kab. Lumajang 3 2 2 0 0 50
09 Kab. Jember 2 3 3 0 0 50
10 Kab. Banyuwangi 1 4 4 0 0 50
.id
11 Kab. Bondowoso 1 5 0 0 0 45
12 Kab. Situbondo 0 9 2 0 0 45
o
13 Kab. Probolinggo 0 5 2 0 0 45
14 Kab. Pasuruan
15 Kab. Sidoarjo
0
7
3
1 .g 1
0
0
1
0
0
50
50
ps
16 Kab. Mojokerto 4 5 2 2 0 50
17 Kab. Jombang 3 4 2 0 0 50
.b
18 Kab. Nganjuk 1 2 3 0 0 45
19 Kab. Madiun 0 2 2 0 2 45
m
20 Kab. Magetan 4 2 1 0 0 45
ti
21 Kab. Ngawi 2 2 2 0 0 45
22 Kab. Bojonegoro 6 5 2 0 1 50
ja
23 Kab. Tuban 3 2 1 0 0 50
://
24 Kab. Lamongan 6 4 1 0 0 50
25 Kab. Gresik 5 7 0 0 0 50
tp
26 Kab. Bangkalan 4 6 4 0 0 50
ht
27 Kab. Sampang 3 7 4 1 0 45
28 Kab. Pamekasan 5 9 0 5 0 45
29 Kab. Sumenep 7 7 2 1 0 50
71 Kota Kediri 6 2 2 0 0 30
72 Kota Blitar 0 3 1 0 0 25
73 Kota Malang 4 3 3 0 0 45
74 Kota Probolinggo 0 3 0 0 0 30
75 Kota Pasuruan 2 1 2 0 0 30
76 Kota Mojokerto 4 2 0 0 0 25
77 Kota Madiun 2 1 1 0 0 30
78 Kota Surabaya 4 1 3 0 0 50
79 Kota Batu 3 0 1 0 0 25
Jumlah DPRD Kab/Kota 121 121 67 12 4 1674
Jumlah DPRD Jawa Timur 7 5 2 0 0 100
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur
.id
12 Kab. Situbondo 36 9 45 20,00
13 Kab. Probolinggo 34 11 45 24,44
o
14 Kab. Pasuruan 44 6 50 12,00
15
16
Kab. Sidoarjo
Kab. Mojokerto
43
38
.g
7
12
50
50
14,00
24,00
ps
17 Kab. Jombang 39 11 50 22,00
18 Kab. Nganjuk 37 8 45 17,78
.b
.id
11 Kab. Bondowoso 15 5 14
12 Kab. Situbondo 16 11 11
13 Kab. Probolinggo 11 17 7
o
14 Kab. Pasuruan 7 22 8
15 Kab. Sidoarjo
16 Kab. Mojokerto
12
9
.g 11
15
18
11
ps
17 Kab. Jombang 22 11 13
18 Kab. Nganjuk 10 8 10
.b
19 Kab. Madiun 5 13 15
20 Kab. Magetan 18 18 20
m
21 Kab. Ngawi 13 20 17
ti
22 Kab. Bojonegoro 14 15 15
23 Kab. Tuban 17 18 20
ja
24 Kab. Lamongan 6 14 13
25 Kab. Gresik 0 12 10
://
26 Kab. Bangkalan 0 1 4
tp
27 Kab. Sampang 7 9 8
28 Kab. Pamekasan 21 14 10
ht
29 Kab. Sumenep 10 9 10
71 Kota Kediri 14 13 8
72 Kota Blitar 3 7 6
73 Kota Malang 16 13 9
74 Kota Probolinggo 13 7 10
75 Kota Pasuruan 9 24 9
76 Kota Mojokerto 8 17 13
77 Kota Madiun 8 11 3
78 Kota Surabaya 21 5 15
79 Kota Batu 3 5 8
Jumlah Perda Kab/Kota 395 460 460
Jumlah Perda Prov. Jawa Timur 14 12 19
Sumber: Biro Hukum Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur
.id
11 Kab. Bondowoso 0 0 0
12 Kab. Situbondo 3 0 3
o
13 Kab. Probolinggo 7 0 0
14 Kab. Pasuruan 0 10 7
15 Kab. Sidoarjo 3
.g0 3
ps
16 Kab. Mojokerto 0 0 0
17 Kab. Jombang 12 7 4
18 Kab. Nganjuk 0 0 4
.b
19 Kab. Madiun 0 0 0
20 Kab. Magetan 11 0 4
m
21 Kab. Ngawi 5 5 5
ti
22 Kab. Bojonegoro 10 7 2
23 Kab. Tuban 2 2 4
ja
24 Kab. Lamongan 0 2 2
25 Kab. Gresik 0 0 10
://
26 Kab. Bangkalan 0 1 4
tp
27 Kab. Sampang 3 4 4
28 Kab. Pamekasan 21 9 8
ht
29 Kab. Sumenep 3 1 4
71 Kota Kediri 2 2 2
72 Kota Blitar 0 0 0
73 Kota Malang 9 11 0
74 Kota Probolinggo 0 3 0
75 Kota Pasuruan 0 2 1
76 Kota Mojokerto 0 3 0
77 Kota Madiun 1 0 2
78 Kota Surabaya 9 2 6
79 Kota Batu 2 0 2
Jumlah Kab/Kota 134 103 125
Jumlah Provinsi Jawa Timur 10 7 7
Sumber: Biro Hukum Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur
.id
11 Kab. Bondowoso 7 7 12 189 196 208
12 Kab. Situbondo 8 20 6 171 184 201
o
13 Kab. Probolinggo 4 3 0 81 84 84
14 Kab. Pasuruan 20 13 9 68 72 78
15 Kab. Sidoarjo 1 0
.g 2 317 317 319
ps
16 Kab. Mojokerto 22 0 16 157 157 173
17 Kab. Jombang 0 3 2 237 240 242
18 Kab. Nganjuk n.a 45 15 317 362 377
.b
27 Kab. Sampang 10 11 9 35 36 30
28 Kab. Pamekasan 30 7 0 97 127 134
ht
.id
10 Kab. Banyuwangi 1 1 1 25 25 25 8 8 8
11 Kab. Bondowoso 1 1 1 20 20 20 5 5 4
o
12 Kab. Situbondo 1 1 1 17 17 17 10 10 10
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
1
1
1
1
1
1 .g
21
17
21
17
21
17 18
7
18
7
18
7
ps
15 Kab. Sidoarjo 1 1 1 18 18 18 14 15 15
16 Kab. Mojokerto 1 1 1 14 14 14 7 7 7
.b
17 Kab. Jombang 1 1 1 21 21 21 9 9 9
18 Kab. Nganjuk 1 1 1 20 20 20 14 14 14
m
19 Kab. Madiun 1 1 1 13 13 13 8 8 9
20 Kab. Magetan 1 1 1 17 17 17 11 11 11
ti
21 Kab. Ngawi 1 1 1 17 17 17 2 2 2
ja
22 Kab. Bojonegoro 1 1 1 27 27 28 9 9 9
23 Kab. Tuban 1 1 1 20 20 20 6 6 6
://
24 Kab. Lamongan 1 1 1 27 27 27 11 11 11
25 Kab. Gresik 1 1 1 19 19 19 8 8 8
tp
26 Kab. Bangkalan 1 1 1 17 17 17 5 5 5
27 Kab. Sampang 1 1 1 14 14 14 1 1 1
ht
28 Kab. Pamekasan 1 1 1 13 13 13 1 1 3
29 Kab. Sumenep 1 1 1 25 26 26 2 2 2
71 Kota Kediri 1 1 1 8 8 8 0 0 0
72 Kota Blitar 1 1 1 9 9 9 4 4 6
73 Kota Malang 1 1 1 5 5 5 27 27 27
74 Kota Probolinggo 1 1 1 7 7 7 7 7 7
75 Kota Pasuruan 1 1 1 10 10 10 11 11 11
76 Kota Mojokerto 1 1 1 9 6 6 11 11 11
77 Kota Madiun 1 1 1 5 5 5 10 10 10
78 Kota Surabaya 2 2 2 28 28 28 n.a n.a n.a
79 Kota Batu 1 1 1 3 3 3 3 3 3
Polda Jawa Timur 39 39 39 646 646 646 n.a n.a n.a
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a Data tidak tersedia
.id
10 Kab. Banyuwangi 1 042 1 049 1 049 36 41 41 1 078 1 090 1 090
11 Kab. Bondowoso 623 607 601 21 34 38 644 641 639
12 Kab. Situbondo 655 616 587 13 32 33 668 648 620
o
13 Kab. Probolinggo 642 606 585 22 24 24 664 630 609
14
15
Kab. Pasuruan
Kab. Sidoarjo
821
1 327
819
1 301
815
1 295
18
82 .g 34
108
37
112
839
1 409
853
1 409
852
1 407
ps
16 Kab. Mojokerto 694 753 754 26 39 45 720 792 799
17 Kab. Jombang 966 961 959 43 51 54 1 009 1 012 1 013
.b
Dilaporkan Diselesaikan
Kabupaten/Kota
2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Kab. Pacitan 84 92 107 68 77 98
02 Kab. Ponorogo 2 347 1 111 790 2 224 1 013 699
03 Kab. Trenggalek 296 266 330 200 175 204
04 Kab. Tulungagung 803 867 1 060 522 607 789
05 Kab. Blitar 352 372 346 291 301 257
06 Kab. Kediri 606 755 745 349 696 693
07 Kab. Malang 1 596 1 794 2 156 1 056 1 216 1 184
08 Kab. Lumajang 435 426 600 351 327 308
.id
09 Kab. Jember 2 346 1 895 1 919 1 658 1 511 1 551
10 Kab. Banyuwangi 986 986 818 714 652 552
o
11 Kab. Bondowoso 555 624 622 338 421 411
.g
12 Kab. Situbondo 760 682 505 479 456 234
13 Kab. Probolinggo 744 739 737 498 483 *)
ps
14 Kab. Pasuruan 623 365 337 473 299 325
15 Kab. Sidoarjo 1 673 2 205 2 148 1 414 1 775 1 708
16 Kab. Mojokerto 443 368 664 374 258 629
.b
.id
09 Kab. Jember 8 8 3 176 209 173 253 197 218
10 Kab. Banyuwangi 4 4 4 93 97 68 2 3 1
11 Kab. Bondowoso 1 2 2 98 105 91 4 6 6
o
12 Kab. Situbondo 0 2 4 126 131 15 48 56 82
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
3
5
2
5
3
9
14
33
.g 24
29
17
40
18
3
8
9
11
6
ps
15 Kab. Sidoarjo 8 7 3 68 124 97 146 190 125
16 Kab. Mojokerto 2 0 0 3 16 30 2 2 7
.b
17 Kab. Jombang 3 3 2 41 30 39 64 40 40
18 Kab. Nganjuk 0 3 2 30 32 17 5 6 13
m
19 Kab. Madiun 1 0 2 2 2 0 0 0 3
ti
20 Kab. Magetan 1 1 0 16 12 7 1 3 4
21 Kab. Ngawi 2 0 1 0 1 1 9 9 6
ja
22 Kab. Bojonegoro 1 3 3 28 33 26 11 10 22
23 Kab. Tuban 2 2 2 36 35 28 10 5 8
://
24 Kab. Lamongan 0 2 2 0 34 30 8 3 4
tp
25 Kab. Gresik 2 1 0 14 3 4 42 59 74
26 Kab. Bangkalan n.a 12 6 n.a 25 19 n.a 1 6
ht
27 Kab. Sampang 9 8 6 5 4 0 25 17 18
28 Kab. Pamekasan 4 3 1 3 1 1 10 21 8
29 Kab. Sumenep 5 7 11 5 4 9 75 72 57
71 Kota Kediri 1 1 0 0 0 0 29 26 29
72 Kota Blitar 3 2 1 12 12 14 2 1 1
73 Kota Malang 0 0 1 0 22 5 12 23 13
74 Kota Probolinggo 4 1 3 32 35 11 48 60 48
75 Kota Pasuruan 1 1 2 30 21 18 16 49 18
76 Kota Mojokerto 0 0 0 0 0 0 18 31 21
77 Kota Madiun 0 0 1 0 1 0 9 20 12
78 Kota Surabaya 0 4 0 0 43 15 0 27 60
79 Kota Batu 0 0 1 8 11 2 2 0 4
Polda Jawa Timur 99 993 116 1 610 1 302 1 545 107 243 110
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a.Data tidak tersedia
.id
08 Kab. Lumajang 3 4 3 0 1 0 15 19 30
09 Kab. Jember 44 35 51 39 29 10 15 22 41
o
10 Kab. Banyuwangi 27 23 29 0 4 2 19 11 7
11 Kab. Bondowoso 12 12 21 3 4 7 3 3 5
12 Kab. Situbondo 57 65 27 1 .g 1 1 8 6 31
ps
13 Kab. Probolinggo 22 17 20 1 4 3 2 0 5
14 Kab. Pasuruan 14 23 11 0 4 4 1 11 16
15 Kab. Sidoarjo 65 110 81 4 3 4 47 51 55
.b
16 Kab. Mojokerto 17 0 17 0 0 0 3 0 0
m
17 Kab. Jombang 42 41 31 0 0 0 5 3 9
18 Kab. Nganjuk 6 11 6 0 3 1 18 34 21
ti
19 Kab. Madiun 3 6 8 0 0 1 0 13 6
20 Kab. Magetan 1 6 6 0 0 1 0 7 4
ja
21 Kab. Ngawi 17 16 11 1 0 0 1 1 1
://
22 Kab. Bojonegoro 9 16 18 2 0 1 0 0 4
23 Kab. Tuban 3 5 13 0 0 1 1 3 1
tp
24 Kab. Lamongan 9 10 14 0 1 2 4 1 5
25 Kab. Gresik 28 27 43 5 2 2 4 6 5
ht
.id
09 Kab. Jember 3 1 3 47 24 32 141 83 92
10 Kab. Banyuwangi 0 0 0 24 16 13 75 69 45
11 Kab. Bondowoso 0 0 0 5 3 9 30 38 28
o
12 Kab. Situbondo 0 0 0 18 12 15 104 83 64
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
0
1
0
3
0
1
34
47 .g42
56
22
82
31
16
23
17
52
14
ps
15 Kab. Sidoarjo 2 0 0 30 51 41 113 182 145
16 Kab. Mojokerto 0 0 0 3 12 7 0 1 0
.b
17 Kab. Jombang 7 4 5 23 25 29 75 58 60
18 Kab. Nganjuk 0 0 0 8 13 7 38 46 31
m
19 Kab. Madiun 0 0 0 0 2 2 2 11 10
ti
20 Kab. Magetan 0 0 0 5 6 2 23 17 20
21 Kab. Ngawi 1 0 0 9 4 4 14 19 20
ja
22 Kab. Bojonegoro 0 0 0 19 10 8 29 53 21
23 Kab. Tuban 0 0 0 8 4 11 24 22 27
://
24 Kab. Lamongan 1 0 0 6 11 9 39 57 48
tp
25 Kab. Gresik 1 2 0 22 15 10 81 67 66
26 Kab. Bangkalan n.a 0 0 n.a 18 34 n.a 3 8
ht
27 Kab. Sampang 0 0 0 5 6 3 18 9 6
28 Kab. Pamekasan 1 0 0 3 3 0 0 1 1
29 Kab. Sumenep 0 0 0 11 13 12 13 21 13
71 Kota Kediri 0 0 0 18 5 1 21 20 41
72 Kota Blitar 0 0 0 4 7 9 36 26 49
73 Kota Malang 0 2 0 7 21 9 46 43 27
74 Kota Probolinggo 0 0 0 41 51 27 17 30 40
75 Kota Pasuruan 0 0 0 32 24 25 17 17 21
76 Kota Mojokerto 1 0 0 9 18 13 23 30 19
77 Kota Madiun 0 0 0 3 2 2 59 43 57
78 Kota Surabaya 0 0 1 89 29 n.a 70 48 69
79 Kota Batu 2 0 2 2 7 18 0 50 26
Polda Jawa Timur 10 37 74 990 551 900 59 92 180
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : *) Data tidak tersedia
.id
09 Kab. Jember 344 197 237 343 160 192 59 54 64
10 Kab. Banyuwangi 75 86 39 158 153 119 10 8 9
o
11 Kab. Bondowoso 39 42 47 83 49 80 13 15 16
.g
12 Kab. Situbondo 31 46 81 167 144 145 30 24 28
13 Kab. Probolinggo 52 72 71 98 106 95 27 32 25
ps
14 Kab. Pasuruan 39 49 42 96 91 118 5 1 6
15 Kab. Sidoarjo 73 75 92 157 169 145 20 37 17
16 Kab. Mojokerto 4 20 21 19 35 48 5 4 7
.b
20 Kab. Magetan 24 17 28 36 24 54 3 4 2
21 Kab. Ngawi 54 34 42 78 53 67 7 2 1
ja
23 Kab. Tuban 43 49 52 61 52 58 1 4 4
24 Kab. Lamongan 77 76 50 81 74 72 3 4 2
tp
27 Kab. Sampang 55 50 58 52 36 45 4 0 4
28 Kab. Pamekasan 170 114 81 30 37 0 5 5 5
29 Kab. Sumenep 88 110 117 33 38 46 6 5 6
71 Kota Kediri 56 33 46 60 70 63 1 9 8
72 Kota Blitar 51 37 40 39 54 52 6 5 1
73 Kota Malang 20 5 20 100 82 39 0 0 0
74 Kota Probolinggo 56 90 97 31 67 54 9 10 11
75 Kota Pasuruan 82 75 34 45 71 52 4 2 2
76 Kota Mojokerto 39 58 46 37 49 30 2 5 2
77 Kota Madiun 17 31 32 65 52 54 1 2 5
78 Kota Surabaya 213 218 n.a 0 121 86 9 8 11
79 Kota Batu 21 26 59 19 1 1 1 0 0
Polda Jawa Timur 3 275 2 886 4 563 3 574 3 163 4 038 26 204 331
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a. Data tidak tersedia
.id
10 Kab. Banyuwangi 0 0 0 0 0 0 88 139 153
11 Kab. Bondowoso 0 0 0 0 0 0 61 96 98
o
12 Kab. Situbondo 1 0 0 13 10 24 217 295 221
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
0
3
0
2
0
1
32
30 .g 44
97
90
151
63
68
53
66
83
67
ps
15 Kab. Sidoarjo 0 0 0 147 365 435 198 261 346
16 Kab. Mojokerto 0 0 0 37 42 0 18 22 13
.b
19 Kab. Madiun 0 0 0 41 40 34 0 19 23
20 Kab. Magetan 1 0 0 12 16 23 26 33 36
ti
21 Kab. Ngawi 0 0 0 15 18 22 72 63 71
ja
24 Kab. Lamongan 0 1 1 45 40 48 40 39 30
25 Kab. Gresik 0 2 0 44 79 48 98 88 90
tp
28 Kab. Pamekasan 0 0 0 0 0 0 41 19 29
29 Kab. Sumenep 0 0 0 21 43 48 20 22 35
71 Kota Kediri 0 0 0 88 125 92 71 100 116
72 Kota Blitar 0 0 0 29 32 51 63 70 72
73 Kota Malang 0 0 0 51 197 123 13 32 15
74 Kota Probolinggo 2 7 2 22 24 21 34 48 65
75 Kota Pasuruan 0 0 0 20 45 89 90 83 103
76 Kota Mojokerto 0 0 0 0 0 0 26 28 41
77 Kota Madiun 0 0 0 0 0 0 16 26 43
78 Kota Surabaya 8 10 7 124 0 n.a 142 136 n.a
79 Kota Batu 0 31 39 0 39 39 14 4 5
Polda Jawa Timur 7 963 19 155 3 467 4 749 360 3 542 4 575
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a. Data tidak tersedia
.id
09 Kab. Jember 119 103 81 2 3 1 0 0 0
10 Kab. Banyuwangi 47 42 37 2 2 0 0 0 0
11 Kab. Bondowoso 22 19 16 2 3 0 0 0 0
o
12 Kab. Situbondo 98 84 43 3 4 7 66 106 12
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
18
29
29
19
25
16
2
2 .g 4
3
1
1
0
0
0
0
0
0
ps
15 Kab. Sidoarjo 88 90 105 3 5 5 0 0 0
16 Kab. Mojokerto 36 14 15 0 0 1 0 0 0
.b
17 Kab. Jombang 60 43 24 2 1 2 0 0 0
18 Kab. Nganjuk 14 26 18 1 1 0 0 0 0
m
19 Kab. Madiun 0 5 2 0 4 0 1 6 0
ti
20 Kab. Magetan 14 4 4 0 1 1 0 1 0
21 Kab. Ngawi 10 7 6 5 0 1 0 0 0
ja
22 Kab. Bojonegoro 16 31 30 1 0 1 0 0 0
23 Kab. Tuban 27 29 15 3 5 5 59 75 214
://
24 Kab. Lamongan 15 15 11 1 1 1 0 0 0
tp
25 Kab. Gresik 54 54 66 1 3 0 0 0 0
26 Kab. Bangkalan n.a 10 23 n.a 0 0 n.a 0 0
ht