Anda di halaman 1dari 56

Katalog BPS :4601001.

35

STATISTIK POLITIK DAN KEAMANAN


PROVINSI JAWA TIMUR 2016

.id
o
.g
ps
.b
m
ti
ja
://
tp
ht
ht
tp:
//ja
ti
m
.b
ps
.go
.id
STATISTIK POLITIK DAN KEAMANAN
PROVINSI JAWA TIMUR 2016

ISBN : 978-602-6756-35-0
Nomor Publikasi : 35520.1711
Katalog : 4601001.35

Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm


Jumlah Halaman : xii + 50 halaman

.id
Naskah :
Bidang Statistik Sosial

go
BPS Provinsi Jawa Timur

.
Desain Cover :
ps
Bidang Statistik Sosial
.b
BPS Provinsi Jawa Timur
m

Dicetak Oleh :
ti

© Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur


// ja

Diterbitkan oleh :
t p:
ht

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan dan/atau menggandakan


sebagian atau seluruh isi buku untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat
Statistik.
Tim Penyusun

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016

Pengarah :
Teguh Pramono, MA

.id
Penanggung Jawab :

go
Ir. Zulkipli, M.Si

.
ps
.b
Penyunting :
Bambang Indarto, S.Si, M.Si
m
ti
ja

Penulis & Pengolah Data :


//

Heri Soesanto, SE
t p:
ht

Desain Cover & Tata Letak :


Heri Soesanto, SE
KATA PENGANTAR

Perkembangan politik sejak era reformasi telah berkembang pesat. Hal ini tercermin
dari banyaknya partai politik yang ikut dalam pemilu serta semakin berimbangnya peran
lembaga eksekutif dan legislatif. Selain itu, dengan adanya otonomi daerah dan
dilaksanakannya pemilihan umum kepala daerah secara langsung membuat politik di
Indonesia semakin dinamis.

Dinamika yang terjadi di dunia politik berimbas pada bidang lain terutama bidang
keamanan. Politik dan keamanan saling terkait satu sama lain. Suatu ketika politik
mempengaruhi keamanan dan di lain waktu kemanan mempengaruhi politik.

.id
Perkembangan politik dan kemanan yang dinamis tersebut memerlukan alat untuk

go
melakukan monitoring. Karena itu diperlukan adanya data yang bisa digunakan untuk
memonitor dinamika politik dan keamanan. Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa
s.
Timur 2016 ini merupakan hasil kompilasi data sekunder yang diperoleh dari
p
dinas/instansi terkait di kabupaten/kota dan provinsi.
.b
m

Publikasi Statistik Politik dan Keamanan diharapkan dapat memberikan informasi


kepada pengguna data. Pada sisi lainnya informasi tersebut dapat dipergunakan para
ti
ja

pengambil kebijakan terkait untuk melakukan perencanaan, evaluasi dan monitoring.


://

Kritik dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan penulisan Statistik Politik dan
tp

Keamanan di masa mendatang. Semoga publikasi ini bermanfaat.


ht

Surabaya, September 2017

Badan Pusat Statistik


Provinsi Jawa Timur
Kepala,

Teguh Pramono, MA

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 v


DAFTAR ISI

Halaman
KATAPENGANTAR ......................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.1.1 Politik ............................................................................................................. 2

.id
1.1.2 Keamanan .................................................................................................... 2

o
1.2 Tujuan .................................................................................................................... 2

.g
1.3 Sumber Data .......................................................................................................... 2
ps
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................... 3
BAB II. PENDUDUK DAN PILKADA 5
.b

2.1 Penduduk dan Luas Wilayah.................................................................................... 5


m

2.2 Partisipasi Penduduk dalam Pilkada ................................................................. 6


ti

2.3 Perolehan Suara Pasangan Terpilih Pilkada……………………....…………………………. 8


ja

BAB III. LEMBAGA DEMOKRASI 13


://

3.1 Partai Politik…........................................................................................................... 14


tp

3.2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)............................................................... 15


ht

3.3 Organisasi Masyarakat.................................……………............................................... 16


3.4 Peraturan Daerah..................................................................................................... 18
BAB IV. KEAMANAN 19
4.1 Faktor Keamanan dan Personil Polisi........................................................................ 19
4.2 Indikator Utama Kejahatan ...................................................................................... 20
4.3 Gambaran Kejadian Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan …………............................ 23

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………....……………………………………………….. 25

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 vii


DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun


2016...................................................................................................... 6
Gambar 2.2 Persentase Pemilih Terdaftar yang Menggunakan Hak Pilih Pada
7
Pilkada Terakhir Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur..............
Gambar 2.3 Jumlah dan Presentase Perolehan Suara Pasangan Terpilih Pilkada
9
Terakhir Kabupaten/Kota di Jawa Timur...........................
Gambar 2.4 Persentase Bupati/Wali kota Terpilih menurut Jenis Kelamin.............. 10
Gambar 2.5 Persentase Wakil Bupati/Wali kota Terpilih menurut Jenis Kelamin.... 10
Gambar 2.6 Persentase Bupati/Wali kota Terpilih menurut Pendidikan................. 11

.id
Gambar 2.7 Persentase Wakil Bupati/Wali kota Terpilih menurut Pendidikan....... 11

o
Gambar 3.1 Jumlah Pengurus Partai dan Persentase Pengurus Perempuan
14
Gambar 3.2 .g
menurut Partai di Jawa Timur Tahun 2016..........................................
Persentase Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut
ps
Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016 ........................................ 16
.b

Gambar 3.3 Jumlah Total Ormas/LSM yang Terdaftar di Bangkesbangpol di Jawa


17
Timur Tahun 2014-2016......................................................................
m

Gambar 3.4 Jumlah Perda, Perda Inisiatif dan Persentase Perda Inisiatif
di Jawa Timur Tahun 2014-2016........................................................... 18
ti

Gambar 4.1 Besaran Rasio Penduduk Terhadap Personil Polisi Menurut


ja

Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016....................................... 19


://

Gambar 4.2 Jumlah Tindak Pidana yang Dilaporkan, Diselesaikan dan Persentase
yang Diselesaikan di Jawa Timur Tahun 2014-2016............................. 21
tp

Gambar 4.3 Jumlah Perkara Tindak Pidana yang Dilaporkan dan Persentase yang
22
ht

Diselesaikan menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016.....


Gambar 4.4 Persentase Kejadian Kejahatan menurut Jenisnya di Jawa Timur
Tahun 2016........................................................................................... 23

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 ix


DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabel 1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016… 27
Tabel 2 Waktu Pelaksanan dan Jumlah Kandidat Pada Pemilihan Kepala Daerah
28
Terakhir di Jawa Timur.................................................................................
Tabel 3 Jumlah Pemilih Menurut Partisipasi Dalam Pemilihan Kepala Daerah
29
Terakhir di Jawa Timur…….……………………………......………...............…….......…
Tabel 4 Presentase Pemilih Terdaftar yang Menggunakan Hak Pilih Pada Pilkada
31
Terakhir di Jawa Timur…………………...……………..........……………..
Tabel 5 Jumlah Kandidat, Perolehan Suara, Partai Pengusung Pasangan Terpilih
32
Pada Pilkada Terakhir di Jawa Timur .…….............……......................…..
Tabel 6 Kepala Daerah Terpilih Menurut Pendidikan Terakhir, Usia Saat Dilantik,
Jabatan Sebelumnya dan Jenis Kelamin Pada Pilkada Terakhir di Jawa

.id
33
Timur...............................…..……....…………….............................……......
Tabel 7 Wakil Kepala Daerah Terpilih Menurut Pendidikan Terakhir, Usia Saat

o
Dilantik, Jabatan Sebelumnya dan Jenis Kelamin Pada Pilkada Terakhir di
34
Tabel 8 .g
Jawa Timur....................……….................................…………….....
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Menurut Asal Partai
ps
35
Tahun 2016..............................…………………................…............………………..
Tabel 9 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Menurut Jenis
.b

Kelamin Tahun 2016........................………………......…................………………… 37


m

Tabel 10 Jumlah Peraturan Daerah (Perda) yang Dihasilkan DPRD di Jawa Timur
38
Tahun 2014-2016...……………………………………..……………...…..........................
ti

Tabel 11 Jumlah Peraturan Daerah Inisiatif (Prakarsa) DPRD di Jawa Timur Tahun
ja

2014-2016 ......................……………………………………….………........................… 39
Tabel 12 Jumlah Ormas/LSM yang Terdaftar di Bakesbangpol di Jawa Timur Tahun
://

2014-2016 …………………....……………………………………………..........................…. 40
tp

Tabel 13 Jumlah Polres/ Polresta, Polsek dan Pos Polisi Menurut Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016………………………............................ 41
ht

Tabel 14 Jumlah Personil Polisi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur


Tahun 2014-2016......................................................................................... 42
Tabel 15 Jumlah Tindak Pidana yang Dilaporkan (Crime Total) dan Diselesaikan
(Crime Cleared) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun
2014 – 2016............................................................................................ 43
Tabel 16 Jumlah Kejahatan menurut Jenis Kejahatan dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016……………....................................……. 44

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 xi


1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terjadinya momentum demokratisasi pada tahun 1998, dapat ditangkap sebagai


bentuk perubahan dalam real politik di Indonesia, dengan tuntutan paling dominan
adalah adanya distribusi (pemencaran horisontal dan vertikal) power yang sebelumnya
tersentral pada presiden. Dari kedua level tersebut yang paling dominan untuk daerah
adalah pemencaran vertikal, yang dilakukan dengan pemberlakuan otonomi daerah

.id
dengan mengalihkan berbagai wewenang yang selama ini menjadi otoritas pemerintah
pusat untuk kemudian dikelola secara otonom oleh pemerintah daerah.

go
Isu-isu bidang politik dan keamanan sangatlah kompleks dan multidimensi.
s.
Permasalahan bidang politik dan keamanan baik dalam tataran nasional maupun dalam
p
tataran regional dan global yang dalam pengelolaannya memerlukan koordinasi,
.b

khususnya selama rentang waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional II


m

(RPJMN) 2015-2019 tidaklah ringan. Iklim demokrasi dan reformasi memberi dampak
ti

kepada tumbuhnya ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi dan dinamis terhadap tata
ja

kelola pemerintahan yang semakin baik. Perkembangan kondisi politik yang cukup pesat
://

juga berdampak pada ketahanan sosial kaitannya dengan potensi konflik yang
tp

ditimbulkannya. Pemenuhan hak warga negara yang berkaitan dengan prinsip demokrasi,
ht

keadilan, serta kesejahteraan membutuhkan kestabilan bidang politik dan keamanan.


Perkembangan politik dan keamanan yang semakin dinamis tersebut perlu mendapatkan
pemantauan dan monitoring. Ini artinya diperlukan alat untuk memantau dan memonitor
perkembangan situasi politik dan keamanan, oleh karena itu diperlukan adanya data yang
dapat menggambarkan perkembangan antar waktu antar wilayah.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur berupaya memenuhi kebutuhan alat
untuk memantau dan memonitor perkembangan situasi politik dan keamanan di Provinsi
Jawa Timur dengan melakukan kegiatan penyusunan statistik politik dan keamanan.
Output dari publikasi ini dapat dijadikan sebagai alat untuk memberikan gambaran dan
perkembangan situasi politik dan keamana antar waktu dan wilayah. Informasi ini

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 -1-


setidaknya dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi penentu kebijakan di bidang
politik dan keamanan.

1.1.1. Politik

Perkembangan politik merupakan sebuah kondisi yang mencakup seluruh ruang


lingkup ilmu politik yang tumbuh, berkembang, atau mengalami kemunduran pada satu
dekade kepemimpinan. Perkembangan politik di Indonesia sebagai bagian dari kehidupan
sosial-politik, secara umum mengalami pasang surut. Perkembangan politik sebagai salah
satu tujuan berpolitik, menjadi bagian dari pengertian-pengertian yang dibuat maupun
sikap-sikap yang berkembang untuk mewujudkan politik sebagai bagian dari kualitas

.id
suatu bangsa. Politik juga menjadi acuan dalam membentuk sebuah pemerintahan yang

go
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, bertransformasi pada kecapaian
sistem yang baik, dan terjaminnya suatu pemerintahan yang baik.
s.
p
1.1.2. Keamanan
.b

Perkembangan otonomi daerah, pemekaran wilayah, makin kritisnya masyarakat


m

terhadap aktivitas sistem politik dan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan
ti

kesejahteraan masyarakat daerah, berakibat kepada status keamanan di suatu wilayah.


ja

Permasalahan yang ditimbulkan dari mulai masalah hukum, keamanan dan ketertiban
://

juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini menuntut pemangku
tp

kepentingan di bidang ini untuk lebih meningkatkan kualitas maupun kuantitasnya


ht

perangkat keamanan di wilayah masing-masing.

1.2. Tujuan

Tujuan publikasi ini untuk memberikan gambaran perkembangan situasi bidang


politik dan keamanan di Provinsi Jawa Timur sampai level kabupaten/kota.

1.3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penyusunan Statistik Politik dan Keamanan
Tahun 2016 ini berasal dari pengumpulan data statistik politik dan keamanan yang
merupakan kegiatan kompilasi data registrasi dari dinas/instansi terkait. Dalam
pembahasannya, data statistik politik dan keamanan yang disajikan selama periode tahun
-2- Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016
2014 hingga tahun 2016 dan diharapkan mampu menggambarkan kejadian selama
periode waktu tersebut.

1.4. Sistematika Penulisan

Publikasi ini terdiri dari empat bab. Pada Bab 1 Pendahuluan, menyajikan latar
belakang, tujuan penyusunan publikasi, sumber data dan sistematika penulisan. Bab 2
tentang Penduduk dan Pilkada yang membahas peduduk dan luas wilayah, partisipasi
penduduk dalam Pilkada, serta perolehan suara pasangan terpilih Pilkada. Bab 3 tentang
Lembaga Demokrasi, yang membahas partai politik, DPRD, organisasi masyarakat, serta
peraturan daerah. Bab 4 membahas Keamanan yang membahas faktor keamanan dan

.id
personil polisi, indikator utama kejahatan, serta gambaran kejadian kejahatan menurut
jenis kejahatan.

go
p s.
.b
m
ti
ja
://
tp
ht

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 -3-


2 PENDUDUK DAN PILKADA

2.1. Penduduk dan Luas Wilayah


Penduduk1 adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis selama 6
bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan
untuk menetap. Dalam pembangunan, penduduk merupakan subyek sekaligus obyek
pembangunan itu sendiri, begitupula dalam kegiatan yang berkaitan dengan politik.
Jumlah penduduk berhubungan timbal balik dengan aktivitas politik, di mana setiap

.id
wilayah dengan jumlah penduduk besar tentu memiliki jumlah pemilih yang besar pula.
Berdasarkan komposisi gender, jumlah perempuan yang lebih banyak menjadikan

go
perempuan sebagai konsumen politik potensial. s.
Luas wilayah Provinsi Jawa Timur mencapai 48.258 km2 dan secara administratif
p
terbagi menjadi 38 Kabupaten/Kota, 29 Kabupaten dan 9 Kota. Kabupaten dengan
.b

wilayah terluas adalah Banyuwangi dengan luas 3.606 km2, disusul Kabupaten Malang
m

dengan luas 3.478 km2 dan Kabupaten Jember dengan luas 3.316 km2. Sebaliknya, tiga
ti

kota dengan luas terkecil adalah Kota Mojokerto dengan luas 20 km2, Kota Blitar dengan
ja

luas 33 km2, dan Kota Madiun dengan luas 34 km2.


://

Dari luasan wilayah tersebut, pada tahun 2016 Jawa Timur dihuni penduduk
tp

dengan jumlah 39.075.152 jiwa, 19,29 juta jiwa diantaranya laki-laki, dan 19,79 juta jiwa
ht

perempuan. Kota Surabaya merupakan wilayah yang tidak cukup luas (330 km2), namun
penduduknya terbanyak 2.862.406 jiwa. Sebaliknya, wilayah dan penduduk terkecil
terdapat di Kota Mojokerto, dengan luas 20 km2 dan dihuni 126.404 jiwa.
Luasan wilayah kabupaten/kota dan sebaran penduduk yang berbeda-beda
tentunya berdampak pada dinamika demokrasi berupa pilihan politik yang juga beragam.
Namun, seiring berjalannya waktu keberagaman pilihan politik pada akhirnya akan
mengelompok di beberapa wilayah tertentu. Pada akhirnya, dapat dipetakan penyebaran
pilihan politik masyarakat di Jawa Timur.

1
Konsep penduduk yang selama ini dikembangkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 -5-
Gambar 2.1
Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016

Kota Mojokerto 126 404


Kota Blitar 139 117
Kota Madiun 175 607
Kota Pasuruan 196 202
Kota Batu 202 319
Kota Probolinggo 231 112
Kota Kediri 281 978
Kab. Pacitan 552 307
Kab. Magetan 627 984
Kab. Situbondo 673 282
Kab. Madiun 677 993
Kab. Trenggalek 691 295
Kab. Bondowoso 765 094
Kab. Ngawi 829 480
Kab. Pamekasan 854 194
Kota Malang 856 410

.id
Kab. Ponorogo 868 814
Kab. Sampang 947 614
Kab. Bangkalan 962 773

go
Kab. Tulungagung 1 026 101
Kab. Lumajang 1 033 698
Kab. Nganjuk 1 045 375
s.
Kab. Sumenep 1 076 805
Kab. Mojokerto 1 090 075
p
Kab. Probolinggo 1 148 012
Kab. Blitar 1 149 710
.b

Kab. Tuban 1 158 374


Kab. Lamongan 1 188 193
m

Kab. Bojonegoro 1 240 383


Kab. Jombang 1 247 303
ti

Kab. Gresik 1 270 702


Kab. Kediri 1 554 385
ja

Kab. Pasuruan 1 593 683


Kab. Banyuwangi 1 599 811
://

Kab. Sidoarjo 2 150 482


Kab. Jember 2 419 000
tp

Kab. Malang 2 560 675


Kota Surabaya 2 862 406
ht

0 500 000 1 000 000 1 500 000 2 000 000 2 500 000 3 000 000 3 500 000

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur, Proyeksi Penduduk 2010-2020

Dengan melihat besaran jumlah penduduk, peserta pemilihan umum (pemilu)


dapat mengukur kekuatannya dalam memenangkan pemilu yang berlangsung, karena
rakyat memegang kedaulatan secara penuh. Suara rakyat yang disalurkan secara
langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil akan sangat menentukan.

2.2. Partisipasi Penduduk dalam Pilkada


Dalam undang-undang tentang pemilu nomor 8 tahun 2012, disebutkan pada
pasal 19 ayat 1 yang berbunyi: ”WNI yang pada hari pemungutan suara telah genap

-6- Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin mempunyai hak
memilih”. Hak memilih ini juga termasuk dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala
daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten/Kota setempat.
Gambar 2.2
Persentase Pemilih Terdaftar yang Menggunakan Hak Pilih*) Pada Pilkada Terakhir Tingkat
Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Kota Surabaya 50.71


Kab. Jember 51.85
Kab. Tuban 51.97
Kab. Sidoarjo 54.76
Kab. Blitar 56.12
Kab. Malang 58.08
Kab. Banyuwangi 58.83
Kab. Kediri 59.38
Kab. Pacitan 59.99

.id
Kab. Lamongan 60.11
Kab. Tulungagung 61.56
Kab. Nganjuk 63.16

go
Kota Malang 65.15
Kab. Sumenep 66.07
Kab. Bangkalan 66.19
s.
Kab. Trenggalek 67.39
Kab. Mojokerto 69.02
p
Kab. Gresik 69.65
.b

Kab. Pasuruan 69.89


Kab. Jombang 70.17
m

Kota Blitar 70.46


Kab. Madiun 70.97
Kab. Lumajang 71.08
ti

Kab. Bojonegoro 71.37


ja

Kota Madiun 72.10


Kab. Magetan 72.13
Kab. Bondowoso 72.95
://

Kab. Ponorogo 73.61


Kab. Situbondo 74.08
tp

Kab. Ngawi 74.28


Kab. Probolinggo 74.65
ht

Kab. Pamekasan 74.85


Kota Kediri 76.64
Kab. Sampang 78.31
Kota Mojokerto 80.39
Kota Pasuruan 80.41
Kota Batu 80.71
Kota Probolinggo 82.94

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
Catatan: *)Menggunakan hak pilih diperoleh dari penjumlahan suara sah dan tidak sah kemudian
dikurangi pemilih yang tidak terdaftar di DPT
Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan data yang tersedia, dari pelaksanaan Pilkada terakhir di masing-


masing Kabupaten/Kota di Jawa Timur, masih banyak penduduk yang tidak menggunakan
hak pilihnya. Secara umum rata-rata penduduk yang menggunakan hak pilihnya dalam
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 -7-
Pilkada terakhir di kabupaten/kota di Jawa Timur sekitar 64,01 persen. Tentunya hal ini
menjadi perhatian kita semua mengingat masih banyaknya penduduk yang tidak
menggunakan hak pilihnya yaitu sekitar 35,99 persen. Kondisi ini perlu dicari
permasalahannya, apakah penyebabnya karena sosialisasi pelaksanaan Pilkada yang
kurang dipahami oleh masyarakat atau memang penduduk yang tidak lagi respon
terhadap Pilkada, atau barangkali juga data pemilih yang bermasalah. Kurangnya
partisipasi penduduk untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan bupati/walikota
dan Gubernur, seharusnya bisa menjadi perhatian ke depan untuk mensukseskan
pemilihan umum. Perlu adanya sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya
menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum dan dibutuhkan profesionalisme panitia

.id
penyelenggara pemilihan umum. Kalau dilihat partisipasi penduduk dalam Pilkada

go
terakhir menurut kabupaten/kota di Jawa Timur, partisipasi pemilih yang tertinggi berada
di Kota Probolinggo sebesar 82,94 persen, sedangkan yang terendah berada di Kota
s.
Surabaya sekitar 50,71 persen.
p
.b

2.3. Perolehan Suara Pasangan Terpilih Pilkada


m

Jumlah perolehan suara masing-masing pasangan calon dalam Pilkada akan


ti

menentukan kemenangan pasangan calon bupati/walikota. Besaran dukungan suara


ja

masyarakat sebagai penentu kemenangan dalam Pilkada dapat mencerminkan tingkat


://

kepercayaan masyarakat terhadap pasangan calon bupati/walikota terpilih.


tp

Besaran jumlah perolehan suara antar kabupaten/kota tentunya akan sangat


ht

tergantung pada jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih dan yang menggunakan hak
pilihnya serta jumlah pasangan calon (kandidat). Jika dilihat dari besaran jumlah suara
pasangan yang terpilih dalam Pilkada kabupaten/kota di Jawa Timur, diperoleh suara
terbanyak adalah pasangan terpilih Pilkada di Kota Surabaya yaitu sebesar 893.087 suara
dan yang paling sedikit di Kota Mojokerto yaitu sebesar 35.089 suara. Bila dilihat
berdasarkan persentase, tertinggi adalah pasangan terpilih Pilkada di Kabupaten
Bangkalan mencapai 93,46 persen, sedangkan yang terendah di Kabupaten Sampang
sebesar 31,44 persen.

-8- Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Kab. Bangkalan 505,986 (93.46%)
Kota Blitar 67,934 (92.20%)
Kab. Banyuwangi 680,365 (88.96%)
Kab. Ngawi 454,041 (87.65%)
Kota Surabaya 893,087 (86.34%)
Kab. Blitar 428,075 (84.90%)
Kab. Mojokerto 402,648 (79.00%)
Kab. Pacitan 217,278 (78.98%)
Kab. Bondowoso 302,573 (78.38%)
ht
Kab. Trenggalek 292,248 (76.20%)
Kab. Lamongan 448,833 (71.14%)
tp
Kab. Gresik 447,751 (70.64%)
Kab. Kediri 470,918 (67.00%)
Kab. Tuban 278,262 (60.80%)
://
Kab. Jombang 401,576 (59.54%)
ja
Kab. Sidoarjo 424,611 (58.97%)
Kab. Magetan 227,612 (58.97%)
ti
Kab. Madiun m 230,348 (56.12%)
Kota Pasuruan 62,789 (55.51%)

Sumber: KPUD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur


Kab. Pamekasan 250,337 (54.05%)
Kab. Jember 525,519 (53.67%)
.b
Gambar 2.3

Kab. Situbondo p 194,624 (52.24%)


Kab. Malang 605,817 (51.63%)
Kab. Sumenep 301,887 (50.85%)
Kota Madiun 48,546 (49.35%)
Kabupaten/Kota di Jawa Timur

s.
Kota Mojokerto 35,089 (48.17%)

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Kota Malang 179,675 (47.33%)
go
Kota Kediri 67,915 (45.08%)
Kab. Tulungagung 233,738 (44.98%)
Kota Batu 51,754 (44.57%)
.id
Kab. Bojonegoro 320,526 (44.38%)
Kab. Pasuruan 309,416 (41.47%)
Kab. Probolinggo 250,892 (40.70%)
Jumlah dan Persentase Perolehan Suara Pasangan Terpilih Pilkada Terakhir

Kab. Ponorogo 219,949 (39.37%)


Kota Probolinggo 48,326 (36.19%)
Kab. Lumajang 199,342 (35.36%)
Kab. Nganjuk 171,438 (31.68%)

-9-
Kab. Sampang 163,483 (31.44%)
Berdasarkan jenis kelamin, bupati/wali Gambar 2.4
Persentase Bupati/Walikota
kota terpilih Pilkada terakhir sebanyak 32 Terpilih menurut Jenis Kelamin
kepala daerah atau hampir 84 persen adalah
Perempu
laki-laki dan sebanyak 6 kepala daerah atau 16 Laki-laki; an; 16%
84%
persen adalah perempuan. Kepala Daerah
Kabupaten/Kota dengan gender perempuan
yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Jember,
Perempuan Laki-laki
Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota
Surabaya, dan Kota Batu. Sedangkan wakil Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Gambar 2.5
bupati/walikota terpilih terdapat 35 wakil

.id
Persentase Wakil Bupati/Walikota kepala daerah atau hampir 92 persen
Terpilih menurut Jenis Kelamin

go
Perempu
adalah laki-laki dan sebanyak 3 wakil
an; 8%
kepala daerah atau hampir 8 persen adalah
Laki-laki;
s.
92% perempuan. Wakil Kepala Daerah
p
Kabupaten/Kota dengan gender
.b

perempuan yaitu Kabupaten Jombang,


m

Perempuan Laki-laki
Kabupaten Lamongan, dan Kota Kediri.
ti

Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Jawa Timur


ja
://

Situasi di atas sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah tingkat
tp

kualitas dari calon bupati/wali kota. Hal lain yang diduga turut berkontribusi masih
ht

rendahnya hasil Pilkada yang dimenangkan oleh kandidat perempuan adalah masih
adanya kecenderungan di masyarakat lebih memilih dipimpin oleh laki-laki. Jika masalah
kualitas yang menjadi pertimbangan para pemilih dalam menentukan calon kepala daerah
yang akan dipilih, ini harus menjadi perhatian bagi para peserta pemilu untuk memilih
calon bupati atau wali kota yang mempunyai kualitas yang lebih baik, bisa terukur dari
kualitas pendidikan serta kualitas dari pengalaman kepemimpinan atau ketokohan
kandidat sebagai tolok ukur. Namun jika penyebabnya adalah karena masih kuatnya
pandangan di masyarakat bahwa pemimpin harus seorang laki-laki, maka menjadi
tantangan tersendiri untuk mereduksi paradigma sosial ini di masyarakat.

- 10 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Berdasarkan tingkat pendidikan, maka cara pandang seseorang dalam
penyelesaian masalah dapat dibedakan. Adanya kecenderungan semakin tingginya tingkat
pendidikan kepala daerah, maka tentu akan berkorelasi pada semakin baiknya kualitas
hasil dari kinerja kepala daerah tersebut dalam mengatasi berbagai permasalahan yang
ada di wilayahnya.

Bila dilihat dari tingkat pendidikan terakhir


Gambar 2.6
Persentase Bupati/Wali Kota Terpilih bupati/walikota hasil Pilkada di 38 wilayah
menurut Pendidikan
SLTA;
5%
kabupaten/kota di Jawa Timur, sekitar 95
S3; 13% S1; 42%
persen berpendidikan sarjana keatas
dengan rincian sebanyak 13 persen

.id
S2; 40% tamatan S3, 40 persen tamatan S2 dan 42

go
persen tamatan S1. Sedangkan yang
berpendidikan setingkat SLTA hanya sekitar
s.
Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Jawa Timur 5 persen.
p
.b

Sementara itu untuk Wakil Bupati/Walikota


Gambar 2.7
m

terpilih hasil Pilkada kabupaten/kota di Jawa Persentase Wakil Bupati/Wali Kota


Terpilih menurut Pendidikan
ti

Timur, sekitar 85 persen berpendidikan Sarjana


ja

S1; 49%
ke atas. Sedangkan yang berpendidikan SLTA;
13%
://

setingkat SLTA mencapai 13 persen.


tp

Bila dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, serta S2; 36%


ht

jika pendidikan minimal Sarjana sebagai batasan, D3; 2%

maka secara capaian pendidikan Bupati/


Walikota lebih baik dibandingkan Wakil Bupati/ Sumber : KPUD Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Walikota.

Lebih jauh, bila kita cermati pada lampiran tabel 6, fenomena pertahana (kepala
dan wakil kepala daerah terpilih sebelumnya) memenangkan Pilkada untuk yang kedua
kalinya cukup nyata terlihat. Dari 38 pelaksanaan Pilkada terakhir, terdapat sebanyak 26
pertahana yang terpilih menduduki jabatan sebagai Bupati/Walikota untuk Pilkada
terakhir. Selain itu, fenomena enam figur perempuan terpilih menjadi Bupati/Walikota

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 11 -


bila dilihat menurut latar belakang meliputi pertahana, dokter, ketua tim penggerak PKK,
anggota DPR RI, serta dosen.

.id
go
p s.
.b
m
ti
ja
://
tp
ht

- 12 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


3 LEMBAGA DEMOKRASI

Demokrasi memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan


antar individu, kelompok, individu dengan kelompok, individu dan pemerintah, kelompok
dan pemerintah, bahkan antar lembaga-lembaga pemerintah. Dalam demokrasi terdapat
distribusi kekuasaan yang tidak terpusat hanya pada pemerintah, sehingga
memungkinkan persaingan dan saling kontrol antara satu kelompok dengan kelompok
lain, antara lembaga pemerintah yang satu dengan lembaga pemerintah yang lain dan

.id
antara kelompok sosial dan lembaga pemerintah (Surbakti dalam BPS, 2014).

go
Dalam konsepsi tersebut peran politis rakyat di luar pemerintah dijamin dan
merupakan bagian penting dalam esensi demokrasi. Demokrasi bahkan disimpulkan
s.
dengan konsep ”rakyat memerintah sendiri,” artinya para warga negara tidak hanya
p
.b

menerima atau menolak hasil-hasil keputusan pemilihan umum, melainkan juga


melakukan kontrol atas keputusan-keputusan pemerintahan yang terbentuk dari
m

pemilihan umum tersebut. Penilaian terhadap proses demokrasi menjadi kebutuhan dan
ti

tidak bisa dilihat hanya sekedar dari keikutsertaan dalam pemilihan umum. Proses antar
ja

pemilihan umum yang satu dengan yang lain juga dilihat sebagai proses-proses
://

demokratis. Pada proses tersebut warga negara memiliki kemungkinan untuk


tp

mengungkapkan pendapat-pendapat mereka secara publik dan mempersoalkan segala


ht

tema yang relevan untuk masyarakat supaya suara-suara yang sensitif terhadap masalah
ini dikelola oleh sistem politik yang ada (Hardiman dalam BPS, 2014).
Pada titik ini peran lembaga-lembaga yang merepresentasi kepentingan politik
beragam kelompok menjadi salah satu kunci keberhasilan demokrasi. Lembaga tersebut
bisa merupakan lembaga yang berada di dalam pemerintahan melalui jalur-jalur politik
formal. Pada kondisi jalur politik formal terhambat, aspirasi bisa disampaikan melalui
perantara lembaga di luar pemerintahan. Warga akan menyampaikan atau
mengartikulasikan kepentingan mereka kepada badan-badan politik dan pemerintahan
melalui kelompok-kelompok yang mereka bentuk bersama orang-orang lain yang memiliki

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 13 -


kepentingan yang sama. Kelompok atau lembaga-lembaga itu yang akan berperan
menjembatani kepentingan warga atau kelompoknya dengan pemerintah melalui
berbagai mekanisme.

3.1. Partai Politik


Demokrasi berdiri berdasarkan logika persamaan dan gagasan bahwa
pemerintahan memerlukan persetujuan dari yang diperintah. Persetujuan memerlukan
perwakilan yang hanya dapat diperoleh melalui pemilihan umum. Gagasan tersebut yang
menjadi fondasi bagi perkembangan demokrasi. Dalam demokrasi perwakilan, fungsi
pemerintahan dialihkan dari warga negara kepada organ-organ negara (Dahl, 1999 dalam
Safa’at, 2011: 6-7). Organ-organ negara tersebut diperoleh melalui hasil-hasil pemilihan

.id
umum yang diikuti partai politik, sehingga peran partai politik sangat krusial. Partai politik

go
menjadi pangkal dari sebuah pemerintahan dan kebijakan-kebijakan yang akan dihasilkan
di masa depan.
s.
Gambar 3.1
p
Jumlah Pengurus dan Persentase Pengurus Perempuan menurut Partai Politik
.b

di Jawa Timur Tahun 2016


m

160 150 (28.00%)


ti

140
ja

119 (10.08%)
120
://

99 (21.21%)
100
tp

80 69 (28.99%)
ht

60 51 (15.69%) 49 (18.37%)
46 (34.78%) 43 (34.88%) 32 (28.13%)
40 32 (28.13%)
23 (34.78%)
19 (31.58%)
20

Jumlah Pengurus Parpol

Sumber: Partai Politik dan Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur

Partai politik memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai rekruitmen politik,


sosialisasi politik, serta artikulasi dan agregasi kepentingan (Safa’at, 2011: 66). Terkait
dengan itu jumlah partai politik dalam sebuah negara akan sangat berpengaruh pada
- 14 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016
peran parpol di sebuah negara. Indonesia sendiri memiliki sistem kepartaian banyak
partai. Sistem ini dicirikan dengan sistem yang terdiri atas lebih dari dua partai yang
dominan. Sistem ini merupakan produk dari struktur masyarakat yang majemuk, baik
secara kultural maupun secara sosial ekonomi. Setiap golongan dalam masyarakat
cenderung memelihara keterikatan dengan asalusul budayanya dan memperjuangkan
kepentingan melalui wadah politik tersendiri (Surbakti, dalam BPS, 2014).
Dalam sejarahnya, Indonesia memiliki jumlah partai yang beragam dalam setiap
Pemilu. Hingga tahun 2014 diikuti oleh 12 partai politik nasional yang lolos sebagai
peserta pemilu, termasuk di Jawa Timur. Meskipun data pengurus partai politik memiliki
ketidakseragaman level kepengurusan, namun dari data yang diperoleh bila dilihat

.id
komposisi pengurus partai politik, persentase pengurus perempuan secara rata-rata

go
hampir 24%.

3.2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)


p s.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah anggota legislatif pilihan rakyat
.b

atau wakil rakyat yang mewakili aspirasi dari rakyat. Di dalam undang-undang pemilu ada
m

kewajiban bagi parpol untuk memenuhi sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen)
ti

keterwakilan perempuan yang menjadi bakal calon anggota legislatif (caleg) di setiap
ja

daerah pemilihan. Kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012
://

tentang Pemilu pada pasal 58 dan 59 serta Peraturan KPU nomor 7 tahun 2013 tentang
tp

Pencalonan Anggota DPR/DPRD pada pasal 11. Keterwakilan perempuan dalam anggota
ht

dewan akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan yang diambil dalam sidang


dewan, terutama keputusan yang menyangkut keperpihakan terhadap perempuan.

Secara umum semua partai politik peserta pemilu telah mengusung perempuan
sebagai caleg, sesuai dengan undang-undang pemilu sebanyak 30 persen dari total calon
yang ada. Namun kenyataannya dari jumlah calon tersebut yang terpilih menjadi anggota
DPRD rata-rata di Jawa Timur baru sekitar 16,19 persen. Jumlah anggota DPRD yang
sudah memenuhi kuota 30 persen dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur baru 3 kota
yaitu, Kota Surabaya, Kota Kediri, dan Kota Madiun, dan masing-masing sebesar 34,0
persen, 33,3 persen dan 33,3 persen. Persentase jumlah anggota DPRD perempuan yang
terendah adalah Kabupaten Bangkalan yaitu 0 (nol) persen. Kondisi ini tentunya harus
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 15 -
menjadi perhatian bagi partai politik peserta pemilu untuk lebih meningkatkan kaderisasi
anggota dari kelompok perempuan.

Gambar 3.2
Persentase Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin menurut Kabupaten/Kota di Jawa
Timur Tahun 2016

0.0
2.2
100.0

4.4
6.7
6.7
6.7
8.0
10.0
11.1
11.1
11.4
12.0
12.0
12.0
12.0
14.0
14.0
15.0
16.0
16.7
17.8
18.0
20.0
20.0
20.0
20.0
20.0
20.0
22.0
24.0
24.0
24.0
24.4
24.4

90.0
26.0
33.3
33.3
34.0

80.0

70.0

.id
60.0

100.0
97.8
95.6
50.0

go

93.3
93.3
93.3
92.0
90.0
88.9
88.9
88.6
88.0
88.0
88.0
88.0
86.0
86.0
85.0
84.0
83.3
82.2
82.0
80.0
80.0
80.0
80.0
80.0
80.0
78.0
76.0
76.0
76.0
75.6
75.6

40.0
74.0

s.
66.7
66.7
66.0

30.0
p
.b

20.0
m

10.0
ti

0.0
Kota Batu

Kab. Malang

Kab. Ngawi

Kab. Tulungagung
Kota Kediri

Kab. Nganjuk
Kab. Blitar

Kab. Pacitan
Kab. Sidoarjo

Kab. Tuban
Kota Surabaya

Kota Madiun

Kota Malang

Kota Mojokerto

Kab. Banyuwangi

Kota Probolinggo

Kab. Gresik

Kab. Ponorogo
Kab. Lamongan

Kab. Madiun

Kota Pasuruan

Kab. Bangkalan
Kota Blitar
Kab. Kediri
Kab. Probolinggo

Kab. Jombang

Kab. Jember
Kab. Situbondo

Kab. Lumajang

Kab. Bondowoso
Kab. Trenggalek

Kab. Sumenep
Kab. Mojokerto

Kab. Pasuruan

Kab. Magetan

Kab. Sampang
Kab. Pamekasan
Kab. Bojonegoro
ja
://
tp

Laki-Laki Perempuan

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur


ht

3.3. Organisasi Masyarakat


Kecenderungan berorganisasi menjadi salah satu kebebasan dasar manusia yang
diakui secara universal sebagai bagian dari hak asasi manusia. Tanpa adanya
kemerdekaan berserikat, harkat kemanusiaan dapat berkurang karena dengan sendirinya
seseorang tidak dapat mengekspresikan pendapat menurut keyakinan dan hati nuraninya
(Safa’at, 2011:4). Organisasi masyarakat merupakan kelompok yang diorganisir untuk
memperjuangkan atau merepresentasi kepentingan tertentu. Suara satu orang sangat
kecil pengaruhnya, terutama di negara-negara yang penduduknya berjumlah besar.

- 16 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Melalui organisasi diharapkan tuntutan mereka akan lebih didengar oleh pemerintah
(Budiardjo, 2008:383).
Sekalipun tidak mudah membedakan antara kelompok kepentingan yang
terorganisir dengan partai politik, ada satu perbedaan yang secara umum dapat diterima.
Setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah (pada waktu yang
sama) tanpa berkehendak memperoleh jabatan publik. Sebaliknya partai politik benar-
benar bertujuan untuk menguasai jabatan publik, yaitu jabatan politik maupun
pemerintahan. Sekalipun demikian, kadang-kadang kelompok kepentingan itu
berkembang menjadi partai politik.
Setelah reformasi, kebebasan organisasi dijamin Undang-Undang. Organisasi

.id
kemasyarakatan bahkan banyak yang beraktivitas dan eksis walaupun secara legalitas

go
tidak terdaftar di pemerintah pusat maupun daerah. Sekalipun demikian, berdasarkan
data dari Bakesbangpol Kabupaten/Kota, dari keseluruhan jenis organisasi masyarakat di
s.
Jawa Timur menunjukkan pertambahan jumlah dari tahun ke tahun.
p
Organisasi Masyarakat atau Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi yang
.b

secara sukarela memberi pelayanan dan bantuan kepada masyarakat tanpa bertujuan
m

untuk memperoleh keuntungan baik secara individu maupun kelompok pada kegiatan
ti

yang dilakukannya. Semakin banyak Ormas/LSM yang produktif pada suatu daerah, maka
ja

semakin terbantu pula tugas dari pemerintahan daerah.


://

Gambar 3.3
tp

Jumlah Total Ormas/ LSM yang Terdaftar di Bakesbangpol


di Jawa Timur Tahun 2014-2016
ht

10000
9000
8000
7000
6000
5000
8,655
7,474

4000
5,247

3000
2000
1000
0
2014 2015 2016
Sumber : Bakesbangpol Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 17 -


3.4. Peraturan Daerah
Peraturan daerah yang efektif dan efisien akan menciptakan ketentraman hidup
masyarakat bersama karena bersifat melindungi hak dan kewajiban manusia dalam
bermasyarakat, menjaga keselamatan dan tata tertib daerah. Jumlah peraturan daerah di
tiap kabupaten/kota bervariasi dari tahun 2014 hingga 2016. Banyaknya jumlah peraturan
daerah yang dihasilkan oleh DPRD dan atau pemerintah daerah sesuai dengan kondisi
serta kebutuhan masing-masing daerah. Jumlah peraturan daerah yang dihasilkan
kabupaten/kota pada tahun 2014 sebanyak 395 perda, tahun 2015 meningkat menjadi
460 perda dan tahun 2016 tidak mengalami perubahan sebanyak 460 perda. Kondisi ini
tentunya diharapkan lebih meningkatkan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.

.id
Gambar 3.4
Jumlah Perda, Perda Inisiatif dan Persentase Perda Inisiatif

go
di Jawa Timur Tahun 2014-2016
Persentase Perda Inisiatif
500 33.00
s. 35.00
450 30.57
p
30.00
400
.b

350 23.42 25.00 Total Perda


Jumlah Perda

300
m

20.00 Perda Inisiatif


250
460

460

15.00
395

ti

200 Persentase
150 10.00
ja

100
5.00
134

103

125
://

50
0 0.00
tp

2014 2015 2016


Sumber : Biro Hukum Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
ht

Dari jumlah peraturan daerah (perda) tersebut di atas, di dalamnya ada perda
yang merupakan inisiatif DPRD artinya bahwa perda tersebut rancangannya berasal dari
inisiatif DPRD. Jumlah perda inisiatif DPRD Kabupaten/Kota pada tahun 2014 sebanyak
134 perda, tahun 2015 sebanyak 103 perda dan 125 perda di tahun 2016. Secara
persentase, pada tahun 2016 sekitar 30 persen total perda merupakan perda inisiatif
DPRD, persentase ini mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2014-2016.

- 18 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


4 KEAMANAN

4.1. Faktor Keamanan dan Personil Polisi

Menurut falsafah, dalam kehidupan negara aspek pertahanan keamanan


merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup negara itu.
Tanpa kemampuan mempertahankan diri dari ancaman dari luar dan dalam negeri,
negara tidak dapat mempertahankan hidupnya, termasuk didalamnya permasalahan
hukum yang mengaturnya yang berhubungan sangat erat dengan keamanan.

.id
Tingginya tuntutan hidup pada zaman ini dan penurunan kondisi perekonomian

go
dapat memicu tingginya intensitas kejahatan, khususnya kejahatan konvensional. Di
samping itu, pesatnya teknologi informasi dan telekomunikasi turut mendukung
s.
munculnya jenis-jenis kejahatan baru yang tidak diprediksi sebelumnya seperti
p
.b

penyebaran pornografi, pencemaran nama baik, penipuan dengan beraneka ragam


m

modus operandi, atau perdagangan perempuan, baik melalui pesan singkat (short
ti

message service/SMS) maupun melalui jaringan internet. Akses informasi dan


ja

telekomunikasi yang dapat menjangkau seluruh pelosok negeri seperti televisi,


://

handphone, dan internet dapat menginspirasi masyarakat untuk bertindak kriminal


tp

layaknya kejahatan perkotaan maupun kejahatan diluar negeri.


ht

Selain faktor-faktor diatas ada hal lain yaitu komposisi penduduk, dimana
penduduk Indonesia merupakan penduduk yang sangat heterogen dimana komposisi
penduduknya terdiri dari berbagai macam Suku, Agama, dan Ras (SARA) tidak terkecuali
penduduk di Provinsi Jawa Timur. Komposisi penduduk di Provinsi Jawa Timur yang
multikultur dan multi agama menyimpan kerawanan konflik antar kelompok tersebut jika
hubungan antar kelompok tersebut tidak dikelola dengan baik, disamping itu jumlah
personil keamanan (Polisi) turut juga mempengaruhi kondisi lingkungan. Jumlah personil
keamanan yang mencukupi akan memudahkan dalam pengawasan kepada kondisi
lingkungan. Adapun jumlah personil polisi di 37 Kabupaten/Kota cukup bervariasi karena
disesuaikan dengan wilayah tugasnya.
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 19 -
Gambar 4.1
Besaran Rasio Penduduk Terhadap Personil Polisi Menurut Kabupaten/Kota
di Jawa Timur Tahun 2016
2,500
2,094
2,018
1,885
1,871

2,000
1,765
1,739
1,641
1,570
1,528
1,519
1,488
1,469
1,468
1,385
1,364
1,328
1,297
1,500

1,262
1,231
1,197
1,098
1,086
1,008
959
946
929
914
893
1,000

668
663
.id
603
413
412
500

290
265
go

211
209
0
s.

Kota Pasuruan
Kab.Malang

Kab.Kediri

Kab.Blitar

Kab.Sumenep

Kab.Mojokerto

Kab.Bondowoso

Kab.Tulungagung

Kota Madiun
Kab.Jember

Kab.Lumajang

Kab.Sidoarjo
Kab.Pacitan

Kab.Bangkalan

Kota Malang

Kab.Magetan
Kota Probolinggo
Kab.Banyuwangi

Kota Kediri
Kab.Lamongan

Kab.Bojonegoro

Kab.Pamekasan

Kota Blitar
Kota Mojokerto
Kab.Pasuruan

Kab.Sampang

Kab.Tuban

Kota Surabaya *)
Kab.Gresik

Kab.Situbondo

Kab.Ponorogo
Kab.Probolinggo

Kab.Jombang

Kota Batu
Kab.Nganjuk

Kab.Madiun
Kab.Trenggalek

Kab.Ngawi
p
.b
m
ti

Sumber: Polres/Polresta di Jawa Timur


ja

Keterangan: *) data tidak tersedia


://

Besaran rasio penduduk terhadap personil polisi menurut kabupaten/kota


tp

memperlihatkan di Kabupaten Malang mencapai 1 : 2.094 artinya 1 polisi berbanding


2.094 penduduk di Kabupaten Malang. Idealnya rasio penduduk terhadap personil polisi
ht

1 : 350 , artinya 1 polisi berbanding 350 penduduk sebagaimana pernyataan Asisten


Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia saat wawancara di kompleks Mabes Polri di akhir
Februari 2017 (sumber: http://nasional.kompas.com/read/2017/02/21/16592601/
polri.akui.jumlah.personel.polisi.belum.ideal). Kondisi rasio ideal atau mendekati ideal
terjadi di wilayah tujuh kota di Jawa Timur, meskipun secara riel wilayah tugas personil
polisi di tujuh kota tersebut juga meliputi sebagian wilayah kabupaten.

4.2. Indikator Utama Kejahatan

Rasa aman (security) merupakan salah satu hak asasi yang harus diperoleh atau
dinikmati setiap orang. Hal ini tertuang dalam UUD Republik Indonesia 1945 Pasal 28G

- 20 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


ayat 1 yang menyebutkan: “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak asasi”. Data dan indikator yang biasa digunakan untuk
mengukur rasa aman masyarakat merupakan indikator negatif, di mana semakin tinggi
tindak pidana2 menunjukkan semakin banyak tindak pidana pada masyarakat yang
merupakan indikasi bahwa masyarakat merasa semakin tidak aman.

Gambar 4.2
Jumlah Tindak Pidana yang Dilaporkan, Diselesaikan dan Persentase yang Diselesaikan
di Jawa Timur Tahun 2014-2016
Persen Diselesaikan

.id
40000 81.37 82.00
35000

go
80.00
30000
Jumlah Perkara

78.00 Dilapokan
25000
s.
36,746

Diselesaikan
20000 76.00
33,547

75.18
32,415

p
15000 73.91 Persentase
74.00
.b

10000
24,371

27,298

27,160

72.00
m

5000
0 70.00
ti

2014 2015 2016


ja

Sumber : Polda Jawa Timur


://

Secara umum indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kejahatan adalah
tp

angka jumlah kejahatan (crime total). Berdasarkan data Biro Ops Kepolisian Daerah Jawa
Timur, kejadian atau tindak kriminalitas di Jawa Timur selama tiga tahun terakhir (tahun
ht

2014 – 2016) mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 permasalahan hukum di Jawa
Timur yang menyangkut pelanggaran hukum atau jumlah tindak pidana yang dilaporkan
sebanyak 36.746 perkara. Jumlah perkara tindak pidana yang dilaporkan pada tahun 2016
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan perkara tindak pidana pada satu tahun
sebelumnya yang mencapai 33.547 perkara (tahun 2015) dan pada tahun 2014 mencapai
32.415 perkara.

Dari jumlah tindak pidana yang dilaporkan pada tahun 2016, sekitar 73,91 persen
perkara tindak pidana dapat diselesaikan (clearance rate). Hal ini menunjukkan
2
Pidana atau tindak kriminal adalah segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan
Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 21 -
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015, dimana persentase perkara yang telah
diselesaikan mencapai 81,37 persen.

Bila dilihat menurut kabupaten/kota di Jawa Timur, jumlah perkara tindak pidana
yang dilaporkan pada tahun 2016 yang terbanyak berada di Kabupaten Malang,
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, dan Kota Malang, sebaliknya Kabupaten Pacitan
dengan jumlah perkara tindak pidana yang paling sedikit.

Berdasarkan persentase perkara yang dapat diselesaikan (clearance rate),


persentase terbesar berada di Kabupaten Pasuruan yaitu sebesar 96,44 persen, diikuti
Kabupaten Mojokerto (94,73 persen) dan Kabupaten Kediri (93,02 persen). Sementara di

.id
Kabupaten Sampang sebesar 33,39 persen dan merupakan persentase penyelesaian
perkara tindak pidana yang terendah dari 34 kabupaten/kota yang tersedia datanya.

go
Gambar 4.3 s.
Jumlah Perkara Tindak Pidana yang Dilaporkan dan Persentase yang Diselesaikan
menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016
p
Persentase Diselesaikan
.b

2500 120.00
96.44
94.73

m
93.02
91.59
88.48
87.33
87.29
84.87

100.00
83.46
81.09
80.82
80.18

2000
79.52
74.43
74.28 ti
73.19
69.58
67.60
67.48
66.95
66.08
Jumlah Perkara

80.00
63.60
61.95
61.82
61.29
58.76
ja

56.69

1500
54.92
51.49
51.33
46.34

60.00
42.72
://

36.95
33.39

1000
40.00
tp

500
20.00
ht

0 0.00
Kab. Kediri

Kab. Ngawi
Kab. Tuban
Kab. Mojokerto

Kab. Ponorogo

Kab. Magetan

Kab. Blitar

Kota Malang
Kab. Trenggalek
Kota Madiun

Kota Blitar
Kab. Malang
Kab. Jember

Kota Mojokerto *)
Kab. Sidoarjo

Kab. Sumenep

Kab. Lamongan

Kota Surabaya *)
Kota Probolinggo

Kab. Pamekasan
Kab. Tulungagung

Kab. Bondowoso

Kab. Probolinggo *)
Kab. Jombang
Kab. Gresik
Kota Batu
Kab. Banyuwangi

Kota Kediri

Kab. Situbondo
Kab. Nganjuk
Kab. Pasuruan

Kab. Pacitan

Kota Pasuruan

Kab. Bojonegoro

Kab. Lumajang
Kab. Madiun

Kab. Sampang

Kab. Bangkalan *)

Dilaporkan Diselesaikan

Sumber: Polres/Polresta di Jawa Timur


Keterangan: *) data tidak tersedia

Berdasarkan data yang tersedia dari 34 Polres/Polresta se-Jawa Timur,


perkembangan tindak pidana dilaporkan (crime total) yang cenderung menurun
diantaranya; Ponorogo, Situbondo, Lamongan, Pamekasan, Kediri, Pasuruan, Ngawi,

- 22 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Gresik. Sedangkan perkembangan crime total-nya yang cenderung meningkat diantaranya
Pacitan, Tulungagung, Kabupaten Malang, Magetan, dan Sampang.

Pola perkembangan jumlah kejahatan yang diselesaikan (crime cleared) selama


periode Tahun 2014 – 2016 menurut Polres/Polresta cenderung mengalami penurunan.
Pada 34 Polres/Polresta, perkembangan tindak pidana diselesaikan (crime cleared) yang
cenderung meningkat adalah Pacitan dan Tulungagung. Sedangkan perkembangan crime
cleared-nya yang cenderung menurun diantaranya; Ponorogo, Banyuwangi, Situbondo,
Lamongan, Sampang, Pamekasan, Kediri, Kota Malang, dan Kota Madiun.

4.3 Gambaran Kejadian Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan

.id
Jumlah orang yang terlibat tindak kejahatan tidak selalu berbanding lurus dengan
jumlah perkara tindak kejahatan, bisa saja dalam satu perkara tindak kejahatan orang

go
yang terlibat didalamnya lebih dari satu orang atau sebaliknya, satu pelaku melakukan
s.
lebih dari satu tindak kejahatan. Bagian ini akan melihat gambaran situasi dan
p
perkembangan kejadian kejahatan yang dialami oleh masyarakat berdasarkan jenis
.b

kejadian kejahatan.
m

Gambar 4.4
Persentase Kejadian Kejahatan menurut Jenisnya di Jawa Timur Tahun 2016
ti

Pencurian (Curas);
ja

Lainnya; 1% 2%
Penganiayaan; 5% Pencurian Biasa; 1%
KDRT; 2%
://

Pembunuhan; 0%
tp

Pencurian
(Curanmor); 12%
Pencurian (Curat);
ht

11%

Kejahatan Terhadap
Ketertiban Umum; Narkotika/Psikotropi
35% ka; 13%

Penipuan; 13%

Penggelapan; 5%

Sumber: Polda Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 23 -


Dari 18 jenis tindak kejahatan berdasarkan data kepolisian daerah Jawa Timur, dari
36.746 perkara kejahatan pada tahun 2016 jenis kejahatan terbesar adalah kejahatan
terhadap ketertiban umum sebesar 35 persen, berikutnya penipuan/perbuatan curang
yang mencapai 13 persen, narkotika dan psikotropika mencapai 13 persen serta
pencurian kendaraan bermotor (12 persen) serta pencurian dengan pemberatan (11
persen). Jenis kejahatan penganiayaan, penggelapan, kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT), pembunuhan merupakan jenis kejahatan yang meskipun secara jumlah tidak
terlalu banyak, namun perlu mendapat perhatian serius dalam penanganannya.

.id
go
p s.
.b
m
ti
ja
://
tp
ht

- 24 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


o .id
.g
ps

LAMPIRAN
.b
m
ti
ja
://
tp
ht

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 25 -


Tabel 1.
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016

Luas Wilayah Penduduk Penduduk Jumlah


Kabupaten/Kota/Provinsi
(Km2) Laki-Laki Perempuan Penduduk
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kab. Pacitan 1 434 269 616 282 691 552 307
02 Kab. Ponorogo 1 425 434 302 434 512 868 814
03 Kab. Trenggalek 1 257 343 402 347 893 691 295
04 Kab. Tulungagung 1 159 500 191 525 910 1 026 101
05 Kab. Blitar 1 765 575 877 573 833 1 149 710
06 Kab. Kediri 1 534 780 097 774 288 1 554 385
07 Kab. Malang 3 478 1 286 867 1 273 808 2 560 675
08 Kab. Lumajang 1 814 504 682 529 016 1 033 698
09 Kab. Jember 3 316 1 188 866 1 230 134 2 419 000

.id
10 Kab. Banyuwangi 3 606 795 976 803 835 1 599 811
11 Kab. Bondowoso 1 556 372 603 392 491 765 094

o
12 Kab. Situbondo 1 666 328 279 345 003 673 282
13 Kab. Probolinggo 1 728 559 999 588 013 1 148 012
14 Kab. Pasuruan 1 492 .g
789 480 804 203 1 593 683
ps
15 Kab. Sidoarjo 722 1 080 401 1 070 081 2 150 482
16 Kab. Mojokerto 980 544 475 545 600 1 090 075
17 Kab. Jombang 1 128 620 405 626 898 1 247 303
.b

18 Kab. Nganjuk 1 300 519 717 525 658 1 045 375


m

19 Kab. Madiun 1 128 334 495 343 498 677 993


20 Kab. Magetan 712 305 791 322 193 627 984
ti

21 Kab. Ngawi 1 405 405 480 424 000 829 480


ja

22 Kab. Bojonegoro 2 330 613 207 627 176 1 240 383


23 Kab. Tuban 1 993 572 095 586 279 1 158 374
://

24 Kab. Lamongan 1 759 577 111 611 082 1 188 193


25 Kab. Gresik 1 251 630 017 640 685 1 270 702
tp

26 Kab. Bangkalan 1 310 459 776 502 997 962 773


27 Kab. Sampang 1 230 461 790 485 824 947 614
ht

28 Kab. Pamekasan 802 415 217 438 977 854 194


29 Kab. Sumenep 2 090 512 211 564 594 1 076 805
71 Kota Kediri 67 140 503 141 475 281 978
72 Kota Blitar 33 69 001 70 116 139 117
73 Kota Malang 110 422 276 434 134 856 410
74 Kota Probolinggo 56 113 781 117 331 231 112
75 Kota Pasuruan 38 97 183 99 019 196 202
76 Kota Mojokerto 20 62 196 64 208 126 404
77 Kota Madiun 34 84 897 90 710 175 607
78 Kota Surabaya 330 1 414 025 1 448 381 2 862 406
79 Kota Batu 200 101 719 100 600 202 319
Jumlah/ Provinsi Jawa Timur 48 258 19 288 006 19 787 146 39 075 152
Sumber : Badan Pertanahan Nasional dan BPS Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 27 -


Tabel 2.
Waktu Pelaksanaan dan Jumlah Kandidat Pada Pemilihan Kepala Daerah Terakhir di Jawa Timur

Jumlah
Kabupaten/Kota/Provinsi Waktu Pelaksanaan
Kandidat
(1) (2) (3)
01 Kab. Pacitan 9 Desember 2015 2
02 Kab. Ponorogo 9 Desember 2015 4
03 Kab. Trenggalek 9 Desember 2015 2
04 Kab. Tulungagung 31 Januari 2013 4
05 Kab. Blitar 9 Desember 2015 1
06 Kab. Kediri 9 Desember 2015 2
07 Kab. Malang 9 Desember 2015 3
08 Kab. Lumajang 29 Mei 2013 4
09 Kab. Jember 9 Desember 2015 2
10 Kab. Banyuwangi 9 Desember 2015 2

.id
11 Kab. Bondowoso 6 Mei 2013 2
12 Kab. Situbondo 9 Desember 2015 3

o
13 Kab. Probolinggo 8 November 2012 3
6

.g
14 Kab. Pasuruan 3 Maret 2013
15 Kab. Sidoarjo 9 Desember 2015 4
ps
16 Kab. Mojokerto 9 Desember 2015 2
17 Kab. Jombang 5 Juni 2013 3
18 Kab. Nganjuk 12 Desember 2012 6
.b

19 Kab. Madiun 19 Juni 2013 4


m

20 Kab. Magetan 24 April 2013 3


21 Kab. Ngawi 9 Desember 2015 2
ti

22 Kab. Bojonegoro 10 November 2012 5


23 Kab. Tuban 9 Desember 2015 2
ja

24 Kab. Lamongan 9 Desember 2015 3


://

25 Kab. Gresik 9 Desember 2015 3


26 Kab. Bangkalan 12 Desember 2012 2
tp

27 Kab. Sampang 12 Desember 2012 6


28 Kab. Pamekasan 9 Januari 2013 3
ht

29 Kab. Sumenep 9 Desember 2015 2


71 Kota Kediri 29 Agustus 2013 7
72 Kota Blitar 9 Desember 2015 2
73 Kota Malang 23 Mei 2013 6
74 Kota Probolinggo 29 Agustus 2013 4
75 Kota Pasuruan 9 Desember 2015 3
76 Kota Mojokerto 29 Agustus 2013 6
77 Kota Madiun 29 Agustus 2013 6
78 Kota Surabaya 9 Desember 2015 2
79 Kota Batu 15 Februari 2017 4
Provinsi Jawa Timur 29 Agustus 2013 4
Sumber : KPU Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

- 28 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 3.
Jumlah Pemilih Menurut Partisipasi Dalam Pemilihan Kepala Daerah Terakhir di Jawa Timur

Pemilih dengan KTP/Surat


Kabupaten/Kota/Provinsi Terdaftar di DPT Keterangan (Tidak Terdaftar di
DPT)
(1) (2) (3)
01 Kab. Pacitan 467 890 869
02 Kab. Ponorogo 765 573 2 925
03 Kab. Trenggalek 575 118 1 857
04 Kab. Tulungagung 844 111 0
05 Kab. Blitar 964 928 2 535
06 Kab. Kediri 1 207 704 1 943
07 Kab. Malang 2 051 279 7 890
08 Kab. Lumajang 819 872 0
09 Kab. Jember 1 892 435 13 472

.id
10 Kab. Banyuwangi 1 306 526 4 949
11 Kab. Bondowoso 593 454 0
12 Kab. Situbondo 505 222 2 684

o
13 Kab. Probolinggo 842 952 0
14 Kab. Pasuruan
15 Kab. Sidoarjo
1 145 502
1 367 945 .g 0
12 964
ps
16 Kab. Mojokerto 808 551 737
17 Kab. Jombang 998 463 1 077
.b

18 Kab. Nganjuk 891 228 0


19 Kab. Madiun 594 127 826
m

20 Kab. Magetan 533 724 0


ti

21 Kab. Ngawi 731 794 719


22 Kab. Bojonegoro 1 038 378 0
ja

23 Kab. Tuban 936 768 630


24 Kab. Lamongan 1 084 323 1 705
://

25 Kab. Gresik 922 415 4 663


tp

26 Kab. Bangkalan 880 928 0


27 Kab. Sampang 676 246 678
ht

28 Kab. Pamekasan 630 256 0


29 Kab. Sumenep 903 164 2 783
71 Kota Kediri 206 340 0
72 Kota Blitar 109 294 248
73 Kota Malang 612 464 0
74 Kota Probolinggo 164 611 912
75 Kota Pasuruan 142 948 2 367
76 Kota Mojokerto 93 737 528
77 Kota Madiun 142 463 369
78 Kota Surabaya 2 034 307 13 028
79 Kota Batu 147 975 1 681
Jumlah Pilkada Kab/Kota 30 634 744 85 173
Jumlah Pilgub. 30 034 467 74 417
Sumber : KPU kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 29 -


Tabel 3. (Lanjutan)
Jumlah Pemilih Menurut Partipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Terakhir di Jawa Timur

Menggunakan Hak Pilih Tidak


Kabupaten/Kota/Provinsi Menggunakan Hak
Suara Sah Suara Tidak Sah
Pilih
(1) (2) (3) (4)
01 Kab. Pacitan 275 111 6 437 187 212
02 Kab. Ponorogo 558 713 9 878 199 907
03 Kab. Trenggalek 383 088 7 576 186 311
04 Kab. Tulungagung 478 748 40 918 324 445
05 Kab. Blitar 504 196 41 281 421 986
06 Kab. Kediri 699 229 26 985 493 433
07 Kab. Malang 1 173 468 30 481 855 220
08 Kab. Lumajang 568 786 17 337 238 457
09 Kab. Jember 977 604 17 057 897 774

.id
10 Kab. Banyuwangi 764 796 11 699 534 980
11 Kab. Bondowoso 386 016 46 959 160 519
12 Kab. Situbondo 372 555 6 398 128 953

o
13 Kab. Probolinggo 616 190 13 084 213 678
14 Kab. Pasuruan
15 Kab. Sidoarjo
746 094
720 064 .g 54 504
49 020
344 904
611 825
ps
16 Kab. Mojokerto 512 112 47 189 249 987
17 Kab. Jombang 674 434 27 307 296 722
.b

18 Kab. Nganjuk 541 097 21 784 328 347


19 Kab. Madiun 410 612 12 543 171 922
m

20 Kab. Magetan 385 962 13 445 154 317


21 Kab. Ngawi 517 999 27 282 187 826
ti

22 Kab. Bojonegoro 722 289 18 823 297 266


ja

23 Kab. Tuban 457 635 30 193 449 570


24 Kab. Lamongan 630 901 22 629 430 793
://

25 Kab. Gresik 633 826 16 549 276 703


tp

26 Kab. Bangkalan 541 364 41 719 297 845


27 Kab. Sampang 520 049 10 696 146 179
ht

28 Kab. Pamekasan 463 143 8 593 158 520


29 Kab. Sumenep 593 666 8 029 304 727
71 Kota Kediri 150 633 8 530 48 521
72 Kota Blitar 73 617 3 772 31 905
73 Kota Malang 379 648 19 377 213 439
74 Kota Probolinggo 133 533 4 764 27 337
75 Kota Pasuruan 113 106 2 334 25 174
76 Kota Mojokerto 72 842 3 462 17 961
77 Kota Madiun 98 369 4 987 39 476
78 Kota Surabaya 1 034 411 17 630 996 982
79 Kota Batu 116 124 4 994 28 538
Jumlah Pilkada Kab/Kota 19 002 030 756 245 10 979 661
Jumlah Pilgub. 17 343 832 551 977 12 213 075
Sumber : KPU kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

- 30 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 4.
Presentase Pemilih Terdaftar yang Menggunakan Hak Pilih Pada Pilkada Terakhir di Jawa Timur

Menggunakan Terdaftar
Kabupaten/Kota/Provinsi Presentase (%)
Hak Pilih *) Di DPT
(1) (2) (3) (4)
01 Kab. Pacitan 280,679 467890 59.99
02 Kab. Ponorogo 565,666 768498 73.61
03 Kab. Trenggalek 388,807 576975 67.39
04 Kab. Tulungagung 519,666 844111 61.56
05 Kab. Blitar 542,942 967463 56.12
06 Kab. Kediri 724,271 1219647 59.38
07 Kab. Malang 1,196,059 2059169 58.08
08 Kab. Lumajang 586,123 824580 71.08
09 Kab. Jember 981,189 1892435 51.85
10 Kab. Banyuwangi 771,546 1311475 58.83

.id
11 Kab. Bondowoso 432,975 593494 72.95
12 Kab. Situbondo 376,269 507906 74.08

o
13 Kab. Probolinggo 629,274 842952 74.65

.g
14 Kab. Pasuruan 800,598 1145502 69.89
15 Kab. Sidoarjo 756,120 1380909 54.76
ps
16 Kab. Mojokerto 558,564 809288 69.02
17 Kab. Jombang 700,664 998463 70.17
18 Kab. Nganjuk 562,881 891228 63.16
.b

19 Kab. Madiun 422,329 595077 70.97


m

20 Kab. Magetan 399,407 553724 72.13


21 Kab. Ngawi 544,562 733107 74.28
ti

22 Kab. Bojonegoro 741,112 1038378 71.37


23 Kab. Tuban 487,198 937398 51.97
ja

24 Kab. Lamongan 651,825 1084323 60.11


://

25 Kab. Gresik 645,712 927078 69.65


26 Kab. Bangkalan 583,083 880928 66.19
tp

27 Kab. Sampang 530,067 676924 78.31


28 Kab. Pamekasan 471,736 630256 74.85
ht

29 Kab. Sumenep 598,912 906422 66.07


71 Kota Kediri 159,163 207684 76.64
72 Kota Blitar 77,007 109294 70.46
73 Kota Malang 399,025 612464 65.15
72 Kota Probolinggo 137,385 165634 82.94
75 Kota Pasuruan 113,073 140614 80.41
76 Kota Mojokerto 75,776 94265 80.39
77 Kota Madiun 102,987 142832 72.10
78 Kota Surabaya 1,039,013 2049023 50.71
79 Kota Batu 119,437 147975 80.71
Jumlah Pilkada Kab/Kota 19 673 102 30 735 385 64,01
Jumlah Pilgub. 17 821 392 30 034 467 59,34
Catatan : *)Menggunakan hak pilih diperoleh dari penjumlahan suara sah dan tidak sah kemudian dikurangi pemilih
yang tidak terdaftar di DPT
Sumber : KPU kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 31 -


Tabel 5.
Jumlah Kandidat, Perolehan Suara, Partai Pengusung Pasangan Terpilih Pada Pilkada Terakhir di
Jawa Timur
Perolehan Suara Sah
Kabupaten/Kota Pasangan Terpilih Partai Pengusung Pasangan Terpilih
Jumlah Persentase
(1) (2) (3) (4)
01 Kab. Pacitan 217 278 78,98 Demokrat
02 Kab. Ponorogo 219 949 39,37 Gerindra, PAN, Nasdem
03 Kab. Trenggalek 292 248 76,20 PDIP, Demokrat, Gerindra, PAN, Golkar
04 Kab. Tulungagung 233 738 44,98 PKNU, Patriot, PDP, PPNUI, PRN, Kedaulatan
05 Kab. Blitar 428 075 84,90 PDIP
06 Kab. Kediri 470 918 67,00 PDIP, PKB, Demokrat, Golkar, PBB
07 Kab. Malang 605 817 51,63 Golkar, PKB, Nasdem, Gerindra
08 Kab. Lumajang 199 342 35,36 Demokrat, PAN, Golkar
09 Kab. Jember 525 519 53,67 Nasdem, PDIP, Hanura, PAN

.id
10 Kab. Banyuwangi 680 365 88,96 PDIP,Gerindra,Nasdem,PKS, PAN, PPP, Demokrat
11 Kab. Bondowoso 302 573 78,38 PPP, PKB, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PBN,

o
PBKPB, PPRN, Patriot, PBB, Gerindra, Merdeka,
Kedaulatan, PPD, PKPI, PPNUI, PNBKI, PRN
12
13
Kab. Situbondo
Kab. Probolinggo
194 624
250 892
52,24
40,70 .gPKB
PKB, PDIP, PAN, Republika, Gerindra, Barnas
ps
14 Kab. Pasuruan 309 416 41,47 PKB, Demokrat
15 Kab. Sidoarjo 424 611 58,97 PKB
.b

16 Kab. Mojokerto 402 648 79,00 PDIP, Golkar, Demokrat, PKS


17 Kab. Jombang 401 576 59,54 Golkar, Demokrat, PPP, PKS
m

18 Kab. Nganjuk 171 438 31,68 PDIP, PKB


PKB, Demokrat
ti

19 Kab. Madiun 230 348 56,12


20 Kab. Magetan 227 612 58,97 PDIP
ja

21 Kab. Ngawi 454 041 87,65 PDIP, Golkar, Gerindra,


Demokrat,PKS,PAN,Nasdem, Hanura, PKB
://

22 Kab. Bojonegoro 320 526 44,38 PAN, Gerindra, Demokrat


PKB, Gerindra, Demokrat, PDIP, NasDem, PAN,
tp

23 Kab. Tuban 278 262 60,80 PKS, Hanura


PKB, PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN,
24 Kab. Lamongan 448 833 71,14
ht

Hanura, PPP
25 Kab. Gresik 447 751 70,64 PKB, Demokrat
PKB, PPP, Golkar, Gerindra, Hanura, PDP, PDIP,
26 Kab. Bangkalan 505 986 93,46 Demokrat
27 Kab. Sampang 163 483 31,44 PBR, PKS, PPNUI
28 Kab. Pamekasan 250 337 54,05 PAN, PPP, Demokrat, PKS, Hanura
29 Kab. Sumenep 301 887 50,85 PKB, PDIP
71 Kota Kediri 67915 45,08 PAN,Gerinda,PPNUI,Hanura
72 Kota Blitar 67 934 92,20 PDIP
73 Kota Malang 179 675 47,33 PKB,Gerindra
74 Kota Probolinggo 48 326 36,19 PDIP,PKS
75 Kota Pasuruan 62 789 55,51 Golkar,PDIP,Gerinda,PPP
76 Kota Mojokerto 35 089 48,17 PDIP
77 Kota Madiun 48 546 49,35 Demokrat,PKB,PAN
78 Kota Surabaya 893 087 86,34 PDIP
79 Kota Batu 51 754 44,57 PDIP
Prov. Jawa Timur 8 195 816 47,25 Demokrat,Golkar,PAN,PKS,PPP,Hanura,Gerindra,P
KNU,PDS,PBR

- 32 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 6.
Kepala Daerah Terpilih Menurut Pendidikan Terakhir, Usia Saat Dilantik, Jabatan Sebelumnya
dan Jenis Kelamin Pada Pilkada Terakhir di Jawa Timur

Usia Saat
Pendidikan Jabatan/Pekerjaan Jenis
Kabupaten/Kota Dilantik
Terakhir Sebelumnya Kelamin
(Tahun)
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kab. Pacitan S2 61 Bupati Pacitan L
02 Kab. Ponorogo S1 49 Pengusaha L
03 Kab. Trenggalek S3 31 Karyawan BUMN L
04 Kab. Tulungagung S2 47 Anggota DPRD Jatim L
05 Kab. Blitar S2 63 Wakil Bupati Blitar L
06 Kab. Kediri S1 67 Bupati Kediri P
07 Kab. Malang S2 54 Bupati Malang L
08 Kab. Lumajang S3 64 Bupati Lumajang L

.id
09 Kab. Jember S2 46 Dokter/Direktur RS P
Binasehat

o
10 Kab. Banyuwangi S2 42 Bupati Banyuwangi L
11
12
Kab. Bondowoso
Kab. Situbondo
S1
S1
46
50 .g
Bupati Bondowoso
Bupati Kab. Situbondo
L
L
ps
13 Kab. Probolinggo S1 29 Ketua Tim penggerak PKK P
14 Kab. Pasuruan S1 42 Ketua DPRD Kab. Pasuruan L
.b

15 Kab. Sidoarjo S2 66 Bupati Sidoarjo L


16 Kab. Mojokerto S1 42 Bupati Mojokerto L
m

17 Kab. Jombang S1 51 Wakil ketua DPRD Jombang L


18 Kab. Nganjuk S1 50 Bupati Nganjuk L
ti

19 Kab. Madiun S1 57 Bupati Madiun L


ja

20 Kab. Magetan S3 64 Bupati Magetan L


21 Kab. Ngawi S1 55 Bupati Ngawi L
://

22 Kab. Bojonegoro S2 48 Bupati Bojonegoro L


23 Kab. Tuban SLTA 62 Bupati Tuban L
tp

24 Kab. Lamongan S2 61 Bupati Lamongan L


25 Kab. Gresik S3 57 Bupati Gresik L
ht

26 Kab. Bangkalan S1 27 Anggota DPRD Kab. L


Bangkalan
27 Kab. Sampang S1 51 Wakil Bupati Sampang L
28 Kab. Pamekasan S2 49 Anggota DPR RI L
29 Kab. Sumenep S3 55 Bupati Sumenep L
71 Kota Kediri S1 33 Wakil Walikota Kediri L
72 Kota Blitar SLTA 51 Walikota Blitar L
73 Kota Malang S1 47 Wiraswasta/Pengusaha L
74 Kota Probolinggo S2 57 Anggota DPR RI P
75 Kota Pasuruan S2 60 Wakil Walikota Pasuruan L
76 Kota Mojokerto S1 61 Wakil Walikota Mojokerto L
77 Kota Madiun S2 62 Walikota Madiun L
78 Kota Surabaya S2 54 Walikota Surabaya P
79 Kota Batu S2 55 Dosen P
Provinsi Jawa Timur S3 64 Gubernur Jawa Timur L
Sumber : KPU kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 - 33 -


Tabel 7.
Wakil Kepala Daerah Terpilih Menurut Pendidikan Terakhir, Usia Saat Dilantik, Jabatan
Sebelumnya dan Jenis Kelamin Pada Pilkada Terakhir di Jawa Timur

Kabupaten/Kota Pendidikan Usia Saat Jabatan/Pekerjaan Jenis


Terakhir Dilantik Sebelumnya Kela
(Tahun) min
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kab. Pacitan S1 54 Anggota DPRD Pacitan L
02 Kab. Ponorogo S2 63 Pensiunan PNS L
03 Kab. Trenggalek SLTA 25 Wiraswasta L
04 Kab. Tulungagung S2 62 Pensiunan PNS L
05 Kab. Blitar SLTA 49 Ketua DPRD L
06 Kab. Kediri S2 58 Wakil Bupati Kediri L
07 Kab. Malang S2 56 Ketua Yayasan RSI L
Gondanglegi

.id
08 Kab. Lumajang S2 49 Wakil Bupati L
09 Kab. Jember S1 53 Pimp. Ponpes Al-Falah L
10 Kab. Banyuwangi S1 53 Wakil Bupati L

o
11 Kab. Bondowoso S1 57 Ustadz/Mubaligh L
12
13
Kab. Situbondo
Kab. Probolinggo
S1
S1
54
45 .g
Kepala Dinas DBMP
Wakil Ketua DPRD
L
L
ps
Probolinggo
14 Kab. Pasuruan S1 49 Wiraswasta L
.b

15 Kab. Sidoarjo S1 52 Anggota DPRD Sidoarjo L


16 Kab. Mojokerto S1 46 Wiraswasta L
m

17 Kab. Jombang MA 66 Anggota DPRD Jatim P


18 Kab. Nganjuk S2 60 Wakil Bupati L
ti

19 Kab. Madiun S1 64 Wakil Bupati L


ja

20 Kab. Magetan Paket C 57 Wakil Bupati L


21 Kab. Ngawi S1 36 Wakil Bupati L
://

22 Kab. Bojonegoro S2 54 Wakil Bupati L


tp

23 Kab. Tuban S2 57 Wakil Bupati L


24 Kab. Lamongan S2 49 DPRD Jatim P
ht

25 Kab. Gresik S2 58 Wakil Bupati L


26 Kab. Bangkalan S1 50 Wiraswasta L
27 Kab. Sampang S1/Akabri 65 Purnawirawan Polri L
28 Kab. Pamekasan S1 48 Ketua DPRD Pamekasan L
29 Kab. Sumenep SLTA 37 Wiraswasta L
71 Kota Kediri S1 51 Pengasuh Ponpes Putri P
72 Kota Blitar S2 55 Sekda Kota Blitar L
73 Kota Malang S1 49 Anggota DPRD Kota Malang L
74 Kota Probolinggo S1 42 Wiraswasta L
75 Kota Pasuruan D3 33 Pengusaha L
76 Kota Mojokerto S2 55 Sekda Kota Mojokerto L
77 Kota Madiun S2 54 Wakil Walikota Madiun L
78 Kota Surabaya S1 41 Wakil Walikota Surabaya L
79 Kota Batu S2 55 Wakil Walikota Batu L
Prov. Jawa Timur S1 50 Wakil Gubernur L
Sumber : KPU kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

- 34 - Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 8.
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Menurut Asal Partai Tahun 2016
Partai
Kabupaten/Kota
NasDem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra Demokrat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 Kab. Pacitan 3 0 1 6 7 2 14
02 Kab. Ponorogo 1 7 2 5 9 6 6
03 Kab. Trenggalek 0 9 5 9 5 4 5
04 Kab. Tulungagung 1 6 2 12 5 7 4
05 Kab. Blitar 3 9 3 13 4 6 4
06 Kab. Kediri 5 9 1 12 5 6 4
07 Kab. Malang 4 8 0 13 12 7 3
08 Kab. Lumajang 5 9 3 10 5 5 6
09 Kab. Jember 5 8 6 7 5 9 2
10 Kab. Banyuwangi 2 10 2 10 7 5 5

.id
11 Kab. Bondowoso 3 12 5 8 5 3 3
12 Kab. Situbondo 2 11 1 6 6 3 5

o
13 Kab. Probolinggo 14 8 0 5 5 5 1
14
15
Kab. Pasuruan
Kab. Sidoarjo
6
1
12
13
3
3 .g 7
8
5
5
7
7
6
4
ps
16 Kab. Mojokerto 4 5 4 7 6 5 6
17 Kab. Jombang 4 8 5 9 7 2 6
.b

18 Kab. Nganjuk 4 6 1 11 6 7 4
19 Kab. Madiun 0 13 3 8 5 4 6
m

20 Kab. Magetan 4 5 5 8 5 4 7
ti

21 Kab. Ngawi 2 4 4 15 7 5 2
ja

22 Kab. Bojonegoro 2 6 4 5 7 5 7
23 Kab. Tuban 3 14 3 5 7 6 6
://

24 Kab. Lamongan 0 10 1 8 6 4 10
tp

25 Kab. Gresik 0 8 0 7 11 6 6
26 Kab. Bangkalan 2 5 3 7 3 10 6
ht

27 Kab. Sampang 2 8 2 2 2 8 6
28 Kab. Pamekasan 4 5 3 2 4 3 5
29 Kab. Sumenep 2 7 2 6 4 5 7
71 Kota Kediri 1 4 3 4 3 3 2
72 Kota Blitar 1 3 1 10 1 3 2
73 Kota Malang 1 6 3 11 5 4 5
74 Kota Probolinggo 4 4 1 8 5 3 2
75 Kota Pasuruan 2 10 3 3 5 2 0
76 Kota Mojokerto 0 3 2 6 3 3 2
77 Kota Madiun 2 4 1 6 2 4 7
78 Kota Surabaya 2 5 5 15 4 5 6
79 Kota Batu 1 4 1 5 3 4 3
Jumlah DPRD Kab/Kota 102 278 97 299 201 187 185
Jumlah DPRD Jawa Timur 4 20 6 19 11 13 13
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 35


Tabel 8. (lanjutan)
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Menurut Asal Partai Tahun 2016

Partai
Kabupaten/Kota
PAN PPP Hanura PBB PKPI Total
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
01 Kab. Pacitan 2 2 3 0 0 40
02 Kab. Ponorogo 6 1 1 0 0 44
03 Kab. Trenggalek 3 1 3 0 1 45
04 Kab. Tulungagung 5 1 6 1 0 50
05 Kab. Blitar 7 1 0 0 0 50
06 Kab. Kediri 6 1 0 1 0 50
07 Kab. Malang 0 2 1 0 0 50
08 Kab. Lumajang 3 2 2 0 0 50
09 Kab. Jember 2 3 3 0 0 50
10 Kab. Banyuwangi 1 4 4 0 0 50

.id
11 Kab. Bondowoso 1 5 0 0 0 45
12 Kab. Situbondo 0 9 2 0 0 45

o
13 Kab. Probolinggo 0 5 2 0 0 45
14 Kab. Pasuruan
15 Kab. Sidoarjo
0
7
3
1 .g 1
0
0
1
0
0
50
50
ps
16 Kab. Mojokerto 4 5 2 2 0 50
17 Kab. Jombang 3 4 2 0 0 50
.b

18 Kab. Nganjuk 1 2 3 0 0 45
19 Kab. Madiun 0 2 2 0 2 45
m

20 Kab. Magetan 4 2 1 0 0 45
ti

21 Kab. Ngawi 2 2 2 0 0 45
22 Kab. Bojonegoro 6 5 2 0 1 50
ja

23 Kab. Tuban 3 2 1 0 0 50
://

24 Kab. Lamongan 6 4 1 0 0 50
25 Kab. Gresik 5 7 0 0 0 50
tp

26 Kab. Bangkalan 4 6 4 0 0 50
ht

27 Kab. Sampang 3 7 4 1 0 45
28 Kab. Pamekasan 5 9 0 5 0 45
29 Kab. Sumenep 7 7 2 1 0 50
71 Kota Kediri 6 2 2 0 0 30
72 Kota Blitar 0 3 1 0 0 25
73 Kota Malang 4 3 3 0 0 45
74 Kota Probolinggo 0 3 0 0 0 30
75 Kota Pasuruan 2 1 2 0 0 30
76 Kota Mojokerto 4 2 0 0 0 25
77 Kota Madiun 2 1 1 0 0 30
78 Kota Surabaya 4 1 3 0 0 50
79 Kota Batu 3 0 1 0 0 25
Jumlah DPRD Kab/Kota 121 121 67 12 4 1674
Jumlah DPRD Jawa Timur 7 5 2 0 0 100
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

36 Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 9.
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Menurut Jenis Kelamin Tahun 2016

Kabupaten/Kota/Provinsi Laki-laki Prempuan Jumlah % Prempuan


(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kab. Pacitan 34 6 40 15,00
02 Kab. Ponorogo 39 5 44 11,36
03 Kab. Trenggalek 40 5 45 11,11
04 Kab. Tulungagung 45 5 50 10,00
05 Kab. Blitar 40 10 50 20,00
06 Kab. Kediri 37 13 50 26,00
07 Kab. Malang 40 10 50 20,00
08 Kab. Lumajang 42 8 50 16,00
09 Kab. Jember 40 10 50 20,00
10 Kab. Banyuwangi 41 9 50 18,00
11 Kab. Bondowoso 43 2 45 4,44

.id
12 Kab. Situbondo 36 9 45 20,00
13 Kab. Probolinggo 34 11 45 24,44

o
14 Kab. Pasuruan 44 6 50 12,00
15
16
Kab. Sidoarjo
Kab. Mojokerto
43
38
.g
7
12
50
50
14,00
24,00
ps
17 Kab. Jombang 39 11 50 22,00
18 Kab. Nganjuk 37 8 45 17,78
.b

19 Kab. Madiun 40 5 45 11,11


m

20 Kab. Magetan 42 3 45 6,67


21 Kab. Ngawi 36 9 45 20,00
ti

22 Kab. Bojonegoro 43 7 50 14,00


ja

23 Kab. Tuban 44 6 50 12,00


24 Kab. Lamongan 40 10 50 20,00
://

25 Kab. Gresik 44 6 50 12,00


tp

26 Kab. Bangkalan 50 0 50 0,00


27 Kab. Sampang 44 1 45 2,22
ht

28 Kab. Pamekasan 42 3 45 6,67


29 Kab. Sumenep 46 4 50 8,00
71 Kota Kediri 20 10 30 33,33
72 Kota Blitar 22 3 25 12,00
73 Kota Malang 34 11 45 24,44
74 Kota Probolinggo 25 5 30 16,67
75 Kota Pasuruan 28 2 30 6,67
76 Kota Mojokerto 19 6 25 24,00
77 Kota Madiun 20 10 30 33,33
78 Kota Surabaya 33 17 50 34,00
79 Kota Batu 19 6 25 24,00
Jumlah DPRD Kab/Kota 1.403 271 1.674 16,19
Jumlah DPRD Jawa Timur 85 15 100 15,00
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 37


Tabel 10.
Jumlah Peraturan Daerah (Perda) yang Dihasilkan DPRD di Jawa Timur Tahun 2014-2016

Jumlah Peraturan Daerah


Kabupaten/Kota
2014 2015 2016
(2) (3) (4) (5)
01 Kab. Pacitan 9 6 12
02 Kab. Ponorogo 3 6 5
03 Kab. Trenggalek 8 15 28
04 Kab. Tulungagung 13 20 25
05 Kab. Blitar 10 7 12
06 Kab. Kediri 8 14 11
07 Kab. Malang 13 13 12
08 Kab. Lumajang 6 9 21
09 Kab. Jember 3 11 9
10 Kab. Banyuwangi 14 14 10

.id
11 Kab. Bondowoso 15 5 14
12 Kab. Situbondo 16 11 11
13 Kab. Probolinggo 11 17 7

o
14 Kab. Pasuruan 7 22 8
15 Kab. Sidoarjo
16 Kab. Mojokerto
12
9
.g 11
15
18
11
ps
17 Kab. Jombang 22 11 13
18 Kab. Nganjuk 10 8 10
.b

19 Kab. Madiun 5 13 15
20 Kab. Magetan 18 18 20
m

21 Kab. Ngawi 13 20 17
ti

22 Kab. Bojonegoro 14 15 15
23 Kab. Tuban 17 18 20
ja

24 Kab. Lamongan 6 14 13
25 Kab. Gresik 0 12 10
://

26 Kab. Bangkalan 0 1 4
tp

27 Kab. Sampang 7 9 8
28 Kab. Pamekasan 21 14 10
ht

29 Kab. Sumenep 10 9 10
71 Kota Kediri 14 13 8
72 Kota Blitar 3 7 6
73 Kota Malang 16 13 9
74 Kota Probolinggo 13 7 10
75 Kota Pasuruan 9 24 9
76 Kota Mojokerto 8 17 13
77 Kota Madiun 8 11 3
78 Kota Surabaya 21 5 15
79 Kota Batu 3 5 8
Jumlah Perda Kab/Kota 395 460 460
Jumlah Perda Prov. Jawa Timur 14 12 19
Sumber: Biro Hukum Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

38 Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 11.
Jumlah Peraturan Daerah Inisiatif (Prakarsa) DPRD di Jawa Timur Tahun 2014-2016

Kabupaten/Kota Jumlah Peraturan Daerah Inisiatif (Prakarsa) DPRD


2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4)
01 Kab. Pacitan 0 0 0
02 Kab. Ponorogo 2 2 2
03 Kab. Trenggalek 0 4 4
04 Kab. Tulungagung 13 18 24
05 Kab. Blitar 6 1 1
06 Kab. Kediri 0 0 2
07 Kab. Malang 6 6 4
08 Kab. Lumajang 0 0 0
09 Kab. Jember 0 0 5
10 Kab. Banyuwangi 4 1 2

.id
11 Kab. Bondowoso 0 0 0
12 Kab. Situbondo 3 0 3

o
13 Kab. Probolinggo 7 0 0
14 Kab. Pasuruan 0 10 7
15 Kab. Sidoarjo 3
.g0 3
ps
16 Kab. Mojokerto 0 0 0
17 Kab. Jombang 12 7 4
18 Kab. Nganjuk 0 0 4
.b

19 Kab. Madiun 0 0 0
20 Kab. Magetan 11 0 4
m

21 Kab. Ngawi 5 5 5
ti

22 Kab. Bojonegoro 10 7 2
23 Kab. Tuban 2 2 4
ja

24 Kab. Lamongan 0 2 2
25 Kab. Gresik 0 0 10
://

26 Kab. Bangkalan 0 1 4
tp

27 Kab. Sampang 3 4 4
28 Kab. Pamekasan 21 9 8
ht

29 Kab. Sumenep 3 1 4
71 Kota Kediri 2 2 2
72 Kota Blitar 0 0 0
73 Kota Malang 9 11 0
74 Kota Probolinggo 0 3 0
75 Kota Pasuruan 0 2 1
76 Kota Mojokerto 0 3 0
77 Kota Madiun 1 0 2
78 Kota Surabaya 9 2 6
79 Kota Batu 2 0 2
Jumlah Kab/Kota 134 103 125
Jumlah Provinsi Jawa Timur 10 7 7
Sumber: Biro Hukum Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 39


Tabel 12.
Jumlah Ormas/LSM yang Terdaftar di Bakesbangpol di Jawa Timur Tahun 2014-2016

Kabupaten/Kota Mendaftar Tahun Ini Total Terdaftar


2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Kab. Pacitan 2 5 22 190 205 227
02 Kab. Ponorogo 2 5 5 26 32 38
03 Kab. Trenggalek 5 11 20 86 100 120
04 Kab. Tulungagung 4 6 3 23 42 32
05 Kab. Blitar 18 8 9 152 160 169
06 Kab. Kediri 0 0 4 155 160 164
07 Kab. Malang 12 15 15 70 81 93
08 Kab. Lumajang 9 16 15 87 96 112
09 Kab. Jember *) 204 1 692 496 204 1896 2392
10 Kab. Banyuwangi 14 4 10 21 25 35

.id
11 Kab. Bondowoso 7 7 12 189 196 208
12 Kab. Situbondo 8 20 6 171 184 201

o
13 Kab. Probolinggo 4 3 0 81 84 84
14 Kab. Pasuruan 20 13 9 68 72 78
15 Kab. Sidoarjo 1 0
.g 2 317 317 319
ps
16 Kab. Mojokerto 22 0 16 157 157 173
17 Kab. Jombang 0 3 2 237 240 242
18 Kab. Nganjuk n.a 45 15 317 362 377
.b

19 Kab. Madiun 6 46 35 239 285 320


20 Kab. Magetan 2 0 9 282 413 302
m

21 Kab. Ngawi 4 46 35 161 83 105


ti

22 Kab. Bojonegoro 9 17 3 265 282 285


23 Kab. Tuban 4 5 15 199 205 220
ja

24 Kab. Lamongan 9 25 25 205 121 141


25 Kab. Gresik 2 9 3 83 92 95
://

26 Kab. Bangkalan 123 126 126 123 126 126


tp

27 Kab. Sampang 10 11 9 35 36 30
28 Kab. Pamekasan 30 7 0 97 127 134
ht

29 Kab. Sumenep 11 8 4 96 104 108


71 Kota Kediri 30 44 71 130 174 245
72 Kota Blitar 9 12 3 147 159 162
73 Kota Malang 6 9 14 152 161 175
74 Kota Probolinggo 8 8 1 140 148 149
75 Kota Pasuruan n.a 27 277 n.a 27 304
76 Kota Mojokerto 18 151 137 18 169 306
77 Kota Madiun 8 15 10 128 143 153
78 Kota Surabaya 11 6 11 150 156 167
79 Kota Batu 10 5 13 46 51 64
Provinsi Jawa Timur 10 6 12 883 889 901
Keterangan: *) Cukup banyak pendaftaran ormas/LSM di tahun 2015 dan tahun 2016
n.a : data tidak tersedia
Sumber: Bakesbangpol Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur

40 Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 13.
Jumlah Polres/ Polresta, Polsek dan Pos Polisi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2016

Polres/Polresta Polsek Pos Polisi


Kabupaten/Kota
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01 Kab. Pacitan 1 1 1 12 12 12 4 4 4
02 Kab. Ponorogo 1 1 1 21 21 21 8 9 10
03 Kab. Trenggalek 1 1 1 13 13 13 1 1 1
04 Kab. Tulungagung 1 1 1 19 19 19 9 9 9
05 Kab. Blitar 1 1 1 16 16 16 7 7 7
06 Kab. Kediri 1 1 1 18 18 18 2 2 2
07 Kab. Malang 1 1 1 30 30 30 n.a n.a n.a
08 Kab. Lumajang 1 1 1 21 21 21 1 1 1
09 Kab. Jember 1 1 1 30 30 30 3 2 2

.id
10 Kab. Banyuwangi 1 1 1 25 25 25 8 8 8
11 Kab. Bondowoso 1 1 1 20 20 20 5 5 4

o
12 Kab. Situbondo 1 1 1 17 17 17 10 10 10
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
1
1
1
1
1
1 .g
21
17
21
17
21
17 18
7
18
7
18
7
ps
15 Kab. Sidoarjo 1 1 1 18 18 18 14 15 15
16 Kab. Mojokerto 1 1 1 14 14 14 7 7 7
.b

17 Kab. Jombang 1 1 1 21 21 21 9 9 9
18 Kab. Nganjuk 1 1 1 20 20 20 14 14 14
m

19 Kab. Madiun 1 1 1 13 13 13 8 8 9
20 Kab. Magetan 1 1 1 17 17 17 11 11 11
ti

21 Kab. Ngawi 1 1 1 17 17 17 2 2 2
ja

22 Kab. Bojonegoro 1 1 1 27 27 28 9 9 9
23 Kab. Tuban 1 1 1 20 20 20 6 6 6
://

24 Kab. Lamongan 1 1 1 27 27 27 11 11 11
25 Kab. Gresik 1 1 1 19 19 19 8 8 8
tp

26 Kab. Bangkalan 1 1 1 17 17 17 5 5 5
27 Kab. Sampang 1 1 1 14 14 14 1 1 1
ht

28 Kab. Pamekasan 1 1 1 13 13 13 1 1 3
29 Kab. Sumenep 1 1 1 25 26 26 2 2 2
71 Kota Kediri 1 1 1 8 8 8 0 0 0
72 Kota Blitar 1 1 1 9 9 9 4 4 6
73 Kota Malang 1 1 1 5 5 5 27 27 27
74 Kota Probolinggo 1 1 1 7 7 7 7 7 7
75 Kota Pasuruan 1 1 1 10 10 10 11 11 11
76 Kota Mojokerto 1 1 1 9 6 6 11 11 11
77 Kota Madiun 1 1 1 5 5 5 10 10 10
78 Kota Surabaya 2 2 2 28 28 28 n.a n.a n.a
79 Kota Batu 1 1 1 3 3 3 3 3 3
Polda Jawa Timur 39 39 39 646 646 646 n.a n.a n.a
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a Data tidak tersedia

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 41


Tabel 14.
Jumlah Personil Polisi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2016
Jumlah Total
Laki-laki Perempuan
Kabupaten/Kota Laki-laki + Perempuan
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01 Kab. Pacitan 605 289 302 7 12 11 612 301 313
02 Kab. Ponorogo 768 796 866 48 50 52 816 846 918
03 Kab. Trenggalek 664 650 655 12 26 31 676 676 686
04 Kab. Tulungagung 1 068 1 052 1 057 27 44 47 1 095 1 096 1 104
05 Kab. Blitar 754 715 726 8 27 31 762 742 757
06 Kab. Kediri 890 951 938 26 47 52 916 998 990
07 Kab. Malang 1 157 1 139 1 132 47 81 91 1 204 1 220 1 223
08 Kab. Lumajang 615 598 600 26 30 30 641 628 630
09 Kab. Jember 1 175 1 161 1 146 32 49 53 1 207 1 210 1 199

.id
10 Kab. Banyuwangi 1 042 1 049 1 049 36 41 41 1 078 1 090 1 090
11 Kab. Bondowoso 623 607 601 21 34 38 644 641 639
12 Kab. Situbondo 655 616 587 13 32 33 668 648 620

o
13 Kab. Probolinggo 642 606 585 22 24 24 664 630 609
14
15
Kab. Pasuruan
Kab. Sidoarjo
821
1 327
819
1 301
815
1 295
18
82 .g 34
108
37
112
839
1 409
853
1 409
852
1 407
ps
16 Kab. Mojokerto 694 753 754 26 39 45 720 792 799
17 Kab. Jombang 966 961 959 43 51 54 1 009 1 012 1 013
.b

18 Kab. Nganjuk 1 043 1 026 1 039 39 56 51 1 082 1 082 1 090


19 Kab. Madiun 930 530 953 33 23 62 963 553 1 015
m

20 Kab. Magetan 887 879 897 26 43 50 913 922 947


21 Kab. Ngawi 876 872 868 16 36 40 892 908 908
ti

22 Kab. Bojonegoro 973 957 934 28 44 49 1 001 1 001 983


ja

23 Kab. Tuban 826 819 821 47 48 51 873 867 872


24 Kab. Lamongan 823 819 814 36 39 44 859 858 858
://

25 Kab. Gresik 904 902 937 43 43 43 947 945 980


26 Kab. Bangkalan 642 624 615 13 13 32 655 637 647
tp

27 Kab. Sampang 524 523 526 15 15 19 539 538 545


28 Kab. Pamekasan 746 749 743 16 35 35 762 784 778
ht

29 Kab. Sumenep 735 714 707 8 21 26 743 735 733


71 Kota Kediri 905 897 906 47 62 68 952 959 974
72 Kota Blitar 510 374 487 36 32 38 546 406 525
73 Kota Malang 899 909 874 60 59 85 959 968 959
74 Kota Probolinggo 378 363 353 11 20 30 389 383 383
75 Kota Pasuruan 429 431 449 5 9 27 434 440 476
76 Kota Mojokerto 589 537 561 17 33 37 606 570 598
77 Kota Madiun 813 796 777 38 57 63 851 853 840
78 Kota Surabaya n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a
79 Kota Batu 446 447 454 25 32 36 471 479 490
Polda Jawa Timur 38 887 37663 37505 2 221 2 219 2435 41 108 39 882 39 940
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a. Data tidak tersedia

42 Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 15.
Jumlah Tindak Pidana yang Dilaporkan (Crime Total) dan Diselesaikan (Crime Cleared) Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2016

Dilaporkan Diselesaikan
Kabupaten/Kota
2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Kab. Pacitan 84 92 107 68 77 98
02 Kab. Ponorogo 2 347 1 111 790 2 224 1 013 699
03 Kab. Trenggalek 296 266 330 200 175 204
04 Kab. Tulungagung 803 867 1 060 522 607 789
05 Kab. Blitar 352 372 346 291 301 257
06 Kab. Kediri 606 755 745 349 696 693
07 Kab. Malang 1 596 1 794 2 156 1 056 1 216 1 184
08 Kab. Lumajang 435 426 600 351 327 308

.id
09 Kab. Jember 2 346 1 895 1 919 1 658 1 511 1 551
10 Kab. Banyuwangi 986 986 818 714 652 552

o
11 Kab. Bondowoso 555 624 622 338 421 411

.g
12 Kab. Situbondo 760 682 505 479 456 234
13 Kab. Probolinggo 744 739 737 498 483 *)
ps
14 Kab. Pasuruan 623 365 337 473 299 325
15 Kab. Sidoarjo 1 673 2 205 2 148 1 414 1 775 1 708
16 Kab. Mojokerto 443 368 664 374 258 629
.b

17 Kab. Jombang 990 908 996 663 598 729


m

18 Kab. Nganjuk 421 488 412 134 234 176


19 Kab. Madiun 184 164 260 140 119 217
ti

20 Kab. Magetan 330 336 357 267 254 303


21 Kab. Ngawi 554 454 439 438 333 352
ja

22 Kab. Bojonegoro 627 860 811 399 668 543


://

23 Kab. Tuban 555 542 571 462 420 463


24 Kab. Lamongan 611 603 498 277 269 184
tp

25 Kab. Gresik 1 109 1 015 950 667 648 661


26 Kab. Bangkalan *) 415 532 *) *) *)
ht

27 Kab. Sampang 388 538 545 274 187 182


28 Kab. Pamekasan 659 525 291 299 267 171
29 Kab. Sumenep 453 538 456 285 334 290
71 Kota Kediri 516 507 503 314 267 259
72 Kota Blitar 412 366 441 246 202 250
73 Kota Malang 1 337 1 685 1 477 1 309 978 915
74 Kota Probolinggo 1 114 1 597 1 094 1 016 1 426 955
75 Kota Pasuruan 691 713 592 396 510 517
76 Kota Mojokerto 197 252 199 20 30 16
77 Kota Madiun 317 290 310 222 194 190
78 Kota Surabaya 1 248 1 191 *) 928 1 063 *)
79 Kota Batu 266 223 250 159 162 169
Polda Jawa Timur 32 415 33 547 36 746 24 371 27 298 27 160
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : *) Data tidak tersedia

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 43


Tabel 16.
Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2016
Penganiayaan Berat Penganiayaan Ringan
Pembunuhan
Kabupaten/Kota (Anirat) (Anira)
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01 Kab. Pacitan 1 0 2 3 1 1 8 3 1
02 Kab. Ponorogo 0 1 2 7 13 9 5 9 3
03 Kab. Trenggalek 0 0 1 6 14 12 7 3 0
04 Kab. Tulungagung 2 4 0 37 38 43 10 11 32
05 Kab. Blitar 2 0 2 13 5 1 8 18 21
06 Kab. Kediri 1 0 1 9 5 7 3 16 5
07 Kab. Malang 4 6 8 72 95 129 44 51 92
08 Kab. Lumajang 10 7 14 29 23 35 4 10 4

.id
09 Kab. Jember 8 8 3 176 209 173 253 197 218
10 Kab. Banyuwangi 4 4 4 93 97 68 2 3 1
11 Kab. Bondowoso 1 2 2 98 105 91 4 6 6

o
12 Kab. Situbondo 0 2 4 126 131 15 48 56 82
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
3
5
2
5
3
9
14
33
.g 24
29
17
40
18
3
8
9
11
6
ps
15 Kab. Sidoarjo 8 7 3 68 124 97 146 190 125
16 Kab. Mojokerto 2 0 0 3 16 30 2 2 7
.b

17 Kab. Jombang 3 3 2 41 30 39 64 40 40
18 Kab. Nganjuk 0 3 2 30 32 17 5 6 13
m

19 Kab. Madiun 1 0 2 2 2 0 0 0 3
ti

20 Kab. Magetan 1 1 0 16 12 7 1 3 4
21 Kab. Ngawi 2 0 1 0 1 1 9 9 6
ja

22 Kab. Bojonegoro 1 3 3 28 33 26 11 10 22
23 Kab. Tuban 2 2 2 36 35 28 10 5 8
://

24 Kab. Lamongan 0 2 2 0 34 30 8 3 4
tp

25 Kab. Gresik 2 1 0 14 3 4 42 59 74
26 Kab. Bangkalan n.a 12 6 n.a 25 19 n.a 1 6
ht

27 Kab. Sampang 9 8 6 5 4 0 25 17 18
28 Kab. Pamekasan 4 3 1 3 1 1 10 21 8
29 Kab. Sumenep 5 7 11 5 4 9 75 72 57
71 Kota Kediri 1 1 0 0 0 0 29 26 29
72 Kota Blitar 3 2 1 12 12 14 2 1 1
73 Kota Malang 0 0 1 0 22 5 12 23 13
74 Kota Probolinggo 4 1 3 32 35 11 48 60 48
75 Kota Pasuruan 1 1 2 30 21 18 16 49 18
76 Kota Mojokerto 0 0 0 0 0 0 18 31 21
77 Kota Madiun 0 0 1 0 1 0 9 20 12
78 Kota Surabaya 0 4 0 0 43 15 0 27 60
79 Kota Batu 0 0 1 8 11 2 2 0 4
Polda Jawa Timur 99 993 116 1 610 1 302 1 545 107 243 110
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a.Data tidak tersedia

44 Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 16. (lanjutan)
Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2016
Kekerasan Dalam
Rumah Tangga Perkosaan Pencabulan
Kabupaten/Kota (KDRT)
201
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015
6
(1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
01 Kab. Pacitan 1 2 10 1 0 0 7 0 4
02 Kab. Ponorogo 5 1 5 2 1 0 16 16 11
03 Kab. Trenggalek 9 10 13 0 0 0 1 17 4
04 Kab. Tulungagung 17 24 18 1 0 0 1 2 0
05 Kab. Blitar 9 11 8 0 3 1 1 0 4
06 Kab. Kediri 5 16 10 2 0 4 11 17 15
07 Kab. Malang 71 72 81 11 8 4 2 1 1

.id
08 Kab. Lumajang 3 4 3 0 1 0 15 19 30
09 Kab. Jember 44 35 51 39 29 10 15 22 41

o
10 Kab. Banyuwangi 27 23 29 0 4 2 19 11 7
11 Kab. Bondowoso 12 12 21 3 4 7 3 3 5
12 Kab. Situbondo 57 65 27 1 .g 1 1 8 6 31
ps
13 Kab. Probolinggo 22 17 20 1 4 3 2 0 5
14 Kab. Pasuruan 14 23 11 0 4 4 1 11 16
15 Kab. Sidoarjo 65 110 81 4 3 4 47 51 55
.b

16 Kab. Mojokerto 17 0 17 0 0 0 3 0 0
m

17 Kab. Jombang 42 41 31 0 0 0 5 3 9
18 Kab. Nganjuk 6 11 6 0 3 1 18 34 21
ti

19 Kab. Madiun 3 6 8 0 0 1 0 13 6
20 Kab. Magetan 1 6 6 0 0 1 0 7 4
ja

21 Kab. Ngawi 17 16 11 1 0 0 1 1 1
://

22 Kab. Bojonegoro 9 16 18 2 0 1 0 0 4
23 Kab. Tuban 3 5 13 0 0 1 1 3 1
tp

24 Kab. Lamongan 9 10 14 0 1 2 4 1 5
25 Kab. Gresik 28 27 43 5 2 2 4 6 5
ht

26 Kab. Bangkalan n.a 0 0 n.a 0 0 n.a 3 0


27 Kab. Sampang 18 6 9 8 1 1 2 1 1
28 Kab. Pamekasan 32 24 0 1 0 0 1 1 0
29 Kab. Sumenep 10 6 11 1 0 1 34 21 9
71 Kota Kediri 6 9 18 1 0 0 4 8 5
72 Kota Blitar 8 9 18 0 0 0 2 2 2
73 Kota Malang 4 2 0 1 6 1 9 7 1
74 Kota Probolinggo 6 21 17 0 0 0 5 19 11
75 Kota Pasuruan 40 35 32 2 0 0 0 1 3
76 Kota Mojokerto 4 7 5 1 1 0 0 2 3
77 Kota Madiun 6 7 3 0 0 0 0 0 4
78 Kota Surabaya 13 31 6 1 0 1 5 0 1
79 Kota Batu 9 2 2 0 10 0 0 0 0
Polda Jawa Timur 223 771 780 16 91 34 23 12 12
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 45


Tabel 16. (lanjutan)
Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2016
Pencurian Dengan Pencurian Biasa
Penculikan
Kabupaten/Kota Kekerasan (Curas) (Termasuk Ringan)
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28)
01 Kab. Pacitan 0 1 0 4 2 1 10 10 6
02 Kab. Ponorogo 0 1 0 7 2 5 24 28 39
03 Kab. Trenggalek 0 0 0 6 2 8 32 45 55
04 Kab. Tulungagung 0 0 0 9 8 7 50 56 67
05 Kab. Blitar 0 2 2 6 6 5 11 14 20
06 Kab. Kediri 0 0 0 7 19 15 7 16 12
07 Kab. Malang 0 0 0 41 24 32 38 49 59
08 Kab. Lumajang 0 0 0 39 69 69 12 19 42

.id
09 Kab. Jember 3 1 3 47 24 32 141 83 92
10 Kab. Banyuwangi 0 0 0 24 16 13 75 69 45
11 Kab. Bondowoso 0 0 0 5 3 9 30 38 28

o
12 Kab. Situbondo 0 0 0 18 12 15 104 83 64
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
0
1
0
3
0
1
34
47 .g42
56
22
82
31
16
23
17
52
14
ps
15 Kab. Sidoarjo 2 0 0 30 51 41 113 182 145
16 Kab. Mojokerto 0 0 0 3 12 7 0 1 0
.b

17 Kab. Jombang 7 4 5 23 25 29 75 58 60
18 Kab. Nganjuk 0 0 0 8 13 7 38 46 31
m

19 Kab. Madiun 0 0 0 0 2 2 2 11 10
ti

20 Kab. Magetan 0 0 0 5 6 2 23 17 20
21 Kab. Ngawi 1 0 0 9 4 4 14 19 20
ja

22 Kab. Bojonegoro 0 0 0 19 10 8 29 53 21
23 Kab. Tuban 0 0 0 8 4 11 24 22 27
://

24 Kab. Lamongan 1 0 0 6 11 9 39 57 48
tp

25 Kab. Gresik 1 2 0 22 15 10 81 67 66
26 Kab. Bangkalan n.a 0 0 n.a 18 34 n.a 3 8
ht

27 Kab. Sampang 0 0 0 5 6 3 18 9 6
28 Kab. Pamekasan 1 0 0 3 3 0 0 1 1
29 Kab. Sumenep 0 0 0 11 13 12 13 21 13
71 Kota Kediri 0 0 0 18 5 1 21 20 41
72 Kota Blitar 0 0 0 4 7 9 36 26 49
73 Kota Malang 0 2 0 7 21 9 46 43 27
74 Kota Probolinggo 0 0 0 41 51 27 17 30 40
75 Kota Pasuruan 0 0 0 32 24 25 17 17 21
76 Kota Mojokerto 1 0 0 9 18 13 23 30 19
77 Kota Madiun 0 0 0 3 2 2 59 43 57
78 Kota Surabaya 0 0 1 89 29 n.a 70 48 69
79 Kota Batu 2 0 2 2 7 18 0 50 26
Polda Jawa Timur 10 37 74 990 551 900 59 92 180
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : *) Data tidak tersedia

46 Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 16. (lanjutan)
Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2016
Pencurian Kendaraan Pencurian Dengan Pengrusakan/
Kabupaten/Kota Bermotor (Curanmor) Pemberatan (Curat) Penghancuran Barang
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37)
01 Kab. Pacitan 3 5 3 33 15 27 1 0 0
02 Kab. Ponorogo 76 17 20 59 66 54 1 1 1
03 Kab. Trenggalek 34 13 35 37 45 47 0 3 5
04 Kab. Tulungagung 51 37 40 67 104 78 9 6 10
05 Kab. Blitar 28 21 30 44 53 39 4 14 7
06 Kab. Kediri 12 53 43 37 85 109 0 2 5
07 Kab. Malang 190 214 178 294 372 354 19 14 23
08 Kab. Lumajang 72 52 114 44 46 88 3 6 8

.id
09 Kab. Jember 344 197 237 343 160 192 59 54 64
10 Kab. Banyuwangi 75 86 39 158 153 119 10 8 9

o
11 Kab. Bondowoso 39 42 47 83 49 80 13 15 16

.g
12 Kab. Situbondo 31 46 81 167 144 145 30 24 28
13 Kab. Probolinggo 52 72 71 98 106 95 27 32 25
ps
14 Kab. Pasuruan 39 49 42 96 91 118 5 1 6
15 Kab. Sidoarjo 73 75 92 157 169 145 20 37 17
16 Kab. Mojokerto 4 20 21 19 35 48 5 4 7
.b

17 Kab. Jombang 62 63 82 94 133 131 6 10 6


m

18 Kab. Nganjuk 123 81 54 63 87 77 13 6 8


19 Kab. Madiun 10 21 13 9 28 28 0 3 4
ti

20 Kab. Magetan 24 17 28 36 24 54 3 4 2
21 Kab. Ngawi 54 34 42 78 53 67 7 2 1
ja

22 Kab. Bojonegoro 72 91 85 92 101 123 5 3 7


://

23 Kab. Tuban 43 49 52 61 52 58 1 4 4
24 Kab. Lamongan 77 76 50 81 74 72 3 4 2
tp

25 Kab. Gresik 153 90 100 121 164 156 8 8 13


26 Kab. Bangkalan n.a 63 77 n.a 47 41 n.a 2 3
ht

27 Kab. Sampang 55 50 58 52 36 45 4 0 4
28 Kab. Pamekasan 170 114 81 30 37 0 5 5 5
29 Kab. Sumenep 88 110 117 33 38 46 6 5 6
71 Kota Kediri 56 33 46 60 70 63 1 9 8
72 Kota Blitar 51 37 40 39 54 52 6 5 1
73 Kota Malang 20 5 20 100 82 39 0 0 0
74 Kota Probolinggo 56 90 97 31 67 54 9 10 11
75 Kota Pasuruan 82 75 34 45 71 52 4 2 2
76 Kota Mojokerto 39 58 46 37 49 30 2 5 2
77 Kota Madiun 17 31 32 65 52 54 1 2 5
78 Kota Surabaya 213 218 n.a 0 121 86 9 8 11
79 Kota Batu 21 26 59 19 1 1 1 0 0
Polda Jawa Timur 3 275 2 886 4 563 3 574 3 163 4 038 26 204 331
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a. Data tidak tersedia

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 47


Tabel 16. (lanjutan)
Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2016
Pembakaran Dengan Narkotika dan Penipuan/Perbuatan
Sengaja Psikotropika Curang
Kabupaten/Kota
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (38) (39) (40) (41) (42) (43) (44) (45) (46)
01 Kab. Pacitan 0 0 0 0 0 0 7 11 5
02 Kab. Ponorogo 0 0 0 31 46 56 37 66 56
03 Kab. Trenggalek 0 0 0 45 48 69 38 49 75
04 Kab. Tulungagung 0 0 0 71 92 139 106 141 150
05 Kab. Blitar 6 0 0 53 54 65 25 32 7
06 Kab. Kediri 0 0 0 141 158 191 24 55 58
07 Kab. Malang 0 1 1 74 113 176 150 165 206
08 Kab. Lumajang 0 0 0 0 0 0 16 12 41
09 Kab. Jember 0 0 0 0 0 0 204 228 274

.id
10 Kab. Banyuwangi 0 0 0 0 0 0 88 139 153
11 Kab. Bondowoso 0 0 0 0 0 0 61 96 98

o
12 Kab. Situbondo 1 0 0 13 10 24 217 295 221
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
0
3
0
2
0
1
32
30 .g 44
97
90
151
63
68
53
66
83
67
ps
15 Kab. Sidoarjo 0 0 0 147 365 435 198 261 346
16 Kab. Mojokerto 0 0 0 37 42 0 18 22 13
.b

17 Kab. Jombang 1 1 0 15 22 43 134 119 97


18 Kab. Nganjuk 0 0 0 5 27 47 97 112 110
m

19 Kab. Madiun 0 0 0 41 40 34 0 19 23
20 Kab. Magetan 1 0 0 12 16 23 26 33 36
ti

21 Kab. Ngawi 0 0 0 15 18 22 72 63 71
ja

22 Kab. Bojonegoro 0 0 0 33 24 28 84 106 131


23 Kab. Tuban 0 0 0 40 62 102 33 34 40
://

24 Kab. Lamongan 0 1 1 45 40 48 40 39 30
25 Kab. Gresik 0 2 0 44 79 48 98 88 90
tp

26 Kab. Bangkalan n.a 0 0 n.a 55 76 n.a 44 25


27 Kab. Sampang 1 0 0 39 59 91 43 29 36
ht

28 Kab. Pamekasan 0 0 0 0 0 0 41 19 29
29 Kab. Sumenep 0 0 0 21 43 48 20 22 35
71 Kota Kediri 0 0 0 88 125 92 71 100 116
72 Kota Blitar 0 0 0 29 32 51 63 70 72
73 Kota Malang 0 0 0 51 197 123 13 32 15
74 Kota Probolinggo 2 7 2 22 24 21 34 48 65
75 Kota Pasuruan 0 0 0 20 45 89 90 83 103
76 Kota Mojokerto 0 0 0 0 0 0 26 28 41
77 Kota Madiun 0 0 0 0 0 0 16 26 43
78 Kota Surabaya 8 10 7 124 0 n.a 142 136 n.a
79 Kota Batu 0 31 39 0 39 39 14 4 5
Polda Jawa Timur 7 963 19 155 3 467 4 749 360 3 542 4 575
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a. Data tidak tersedia

48 Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016


Tabel 16. (lanjutan)
Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2016
Kejahatan Terhadap
Penggelapan Korupsi
Kabupaten/Kota Ketertiban Umum
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (47) (48) (49) (50) (51) (52) (53) (54) (55)
01 Kab. Pacitan 9 6 3 1 1 0 0 0 0
02 Kab. Ponorogo 10 18 6 2 1 0 0 0 0
03 Kab. Trenggalek 11 4 21 5 2 2 1 0 0
04 Kab. Tulungagung 91 76 67 0 3 1 0 0 0
05 Kab. Blitar 10 14 14 1 2 2 0 0 0
06 Kab. Kediri 3 0 3 1 2 2 0 0 0
07 Kab. Malang 46 85 61 6 4 1 0 0 0
08 Kab. Lumajang 3 3 10 2 1 1 0 0 0

.id
09 Kab. Jember 119 103 81 2 3 1 0 0 0
10 Kab. Banyuwangi 47 42 37 2 2 0 0 0 0
11 Kab. Bondowoso 22 19 16 2 3 0 0 0 0

o
12 Kab. Situbondo 98 84 43 3 4 7 66 106 12
13
14
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
18
29
29
19
25
16
2
2 .g 4
3
1
1
0
0
0
0
0
0
ps
15 Kab. Sidoarjo 88 90 105 3 5 5 0 0 0
16 Kab. Mojokerto 36 14 15 0 0 1 0 0 0
.b

17 Kab. Jombang 60 43 24 2 1 2 0 0 0
18 Kab. Nganjuk 14 26 18 1 1 0 0 0 0
m

19 Kab. Madiun 0 5 2 0 4 0 1 6 0
ti

20 Kab. Magetan 14 4 4 0 1 1 0 1 0
21 Kab. Ngawi 10 7 6 5 0 1 0 0 0
ja

22 Kab. Bojonegoro 16 31 30 1 0 1 0 0 0
23 Kab. Tuban 27 29 15 3 5 5 59 75 214
://

24 Kab. Lamongan 15 15 11 1 1 1 0 0 0
tp

25 Kab. Gresik 54 54 66 1 3 0 0 0 0
26 Kab. Bangkalan n.a 10 23 n.a 0 0 n.a 0 0
ht

27 Kab. Sampang 2 2 2 2 2 2 139 107 69


28 Kab. Pamekasan 74 55 41 21 51 59 0 0 0
29 Kab. Sumenep 25 12 13 1 2 1 0 1 0
71 Kota Kediri 24 16 21 3 3 1 0 0 0
72 Kota Blitar 19 14 16 2 1 0 121 209 214
73 Kota Malang 14 39 15 5 7 8 152 137 247
74 Kota Probolinggo 23 43 44 0 0 1 0 0 0
75 Kota Pasuruan 39 42 43 3 1 0 25 29 18
76 Kota Mojokerto 34 21 18 3 2 1 0 0 0
77 Kota Madiun 23 20 21 2 0 3 201 204 237
78 Kota Surabaya 47 77 n.a 0 2 n.a 0 0 n.a
79 Kota Batu 3 1 1 1 n.a n.a n.a n.a n.a
Polda Jawa Timur 180 1 525 1 669 66 608 45 21635 13097 13006
Sumber : Polres/Polresta/Polrestabes dan Polda Jawa Timur
Keterangan : n.a. Data tidak tersedia

Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2016 49


DATA o .id
.g
ps
MENCERDASKAN BANGSA
.b
m
ti
ja
://
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAWA TIMUR
Jalan Raya Kendangsari Industri No. 43-44 Surabaya 60292
Telp: (031) 8439343. Fax: (031) 8494007. E-mail: bps3500@bps.go.id
Homepage: http://www.jatim.bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai