INDONESIA
Oleh Tohir
Konsep Bela Negara Di Indonesia – Bela negara biasanya selalu dikaitkan
dengan militer atau militerisme, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab
untuk membela negara hanya terletak pada Tentara Nasional Indonesia.
Padahal berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, bela negara merupakan hak dan
kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negara adalah
upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia
terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri.
Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki
oleh setiap warga negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan
kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara menjadi
modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan,
kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Di sisi lain, bahwa UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam
pengembangan sistem dan penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi
pertahanan negara yang terdapat dalam UUD 1945 diantaranya adalah
pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri dan lingkungannya, tujuan
negara, sistem pertahanan negara, serta keterlibatan warga negara. Hal ini
merefleksikan sikap bangsa Indonesia yang menentang segala bentuk
penjajahan, yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian, keadilan dan
kesejahteraan.
Konsep Bela
Negara
PENGERTIAN BELA NEGARA DI INDONESIA
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan negara. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur
dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan
berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum
bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras.
Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama
menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah
bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non fisik. Secara fisik
dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh,
secara non fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk
mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme,
yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap
tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam
Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6. Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah
pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi
lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari
rancangan tanpa sadar militer beberapa negara (misalnya Israel dan Iran)
meminta jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap salah
satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan
mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan
sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer
warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
a. Secara Fisik
Bela negara bisa dilihat secara mikro dan makro sesuai dengan negara
masing-masing elemen kehidupan. Secara mikro, implementasi bela negara
diwujudkan oleh setiap elemen kehidupan dalam bentuk pembelaan terhadap
tempat di mana kaki berdiri dan di mana nafkah sebagai belanja hidup
didapat. Ini berarti, akan adanya perlawanan pada setiap intervensi yang
datang dari negara lain. Dengan bahasa sederhana dapat dinyatakan bahwa
menentukan pilihan hidup adalah hak. Namun, setelah menjatuhkan pilihan
maka di situ ada kewajiban yang harus ditunaikan. Menunaikan kewajiban
hidup sebagai manusia yang bermartabat pada tempat kaki berpijak itulah
bentuk bela negara secara mikro ditunjukkan. Secara makro, bentuk bela
negara diwujudkan dengan kemampuan menggerakkan semua elemen
pendukung untuk mencapai tujuan bersama, yaitu terwujudnya masyarakat
yang adil, makmur, aman, tenteram, rukun, damai, bahagia, dan sejahtera.
Dengan demikian, pengambilan keputusan dilakukan dengan mufakat bulat
sehingga tidak ada tempat untuk lari dari tanggung jawab.
KESIMPULAN
Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non fisik. Secara fisik
dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh,
sedangkan secara non fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk
mempertahankan negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme yakni
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah
air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Guna
menjamin tetap tegaknya Negara Republik Indonesia dan kelangsungan hidup
bangsa dan negara, maka sumber daya manusia menjadi titik sentral yang
perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu
melaksanakan pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang berasal dari dalam maupun
luar negeri.
chyrun.com/konsep-bela-negara-di-indonesia/
KATEGORI
O EKONOMI
O FIKSIANA
O GAYA HIDUP
O HIBURAN
O HUMANIORA
O KOTAK SUARA
O OLAHRAGA
O POLITIK
O REGIONAL
O TEKNO
O VIDEO
O WISATA
O SEMUA RUBRIK
TERPOPULER
PILIHAN EDITOR
TERBARU
EVENT
Tipluk
FO LLO W
mantap...
PO LIT IK PILIH AN
Konsep bela negara memang belum sepenuhnya dipahamioleh masyarakat Indonesia. Konsep
bela negara memiliki makna yang cukup luas,namun terkadang sering disalahartikan menjadi
bentuk militerisme saja. Haltersebut terjadi dikarenakan konsep pembentuk bela negara yang
berlandaskankepada wajib militer. Bela Negara merupakan sebuah konsep yang telah
disusunsedemikian rupa berdasarkan undang-undang tentang jiwa patriotisme yang dimiliki
oleh seseorang, kelompok maupun seluruh bagian dari sebuah negarauntuk mempertahankan
dan menjaga keberadaan atau eksistensi negara itu sendiri.Berdasarkan pengertian tersebut,
konsep bela negara tidak hanya terkait denganbentuk militerisme yang lekat dengan Tentara
Nasional Indonesia saja melainkanjuga mengikat terhadap seluruh warga negara Indonesia.
Fakta tersebut pun semakin diperkuat dengan adanyaperaturan yang tertuang di dalam
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia1945 pada pasal 30, dimana bela negara
merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara Republik Indonesia. Setiap warga negara
Indonesia berkewajiban untukikut dalam mempertahankan Negara Republik Indonesia dari
berbagai macam ancamanyang datang, entah itu ancaman yang berasal dari luar negeri
maupun ancamanyang berasal dari dalam negara Indonesia sendiri.
Dalam Undang-undang Dasar1945 juga telah dijelaskan bahwa esensi dari pertahanan negara
terdiri daricara pandang bangsa Indonesia dalam melihat identitas diri dan
jugalingkungannya, tujuan negaranya, sistem pertahanan negara, serta keikutsertaanwarga
negaranya dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa. Hal tersebut dinilaidapat membentuk
sikap sebuah bangsa yang tangguh dan siap dalam menghadapi berbagaibentuk ancaman
yang bertolakbelakang dengan nilai-nilai yang berlaku di dalamnegara tersebut, baik itu yang
menyangkut nilai kemanusiaan, nilai keadilanmaupun kesejahteraan. Dengan demikian
ancaman yang datang dalam bentuk militermaupun non militer tidak akan mampu
mengganggu pertahanan bangsa.
Konsep bela negara dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bela negara secara fisik dan
bela negara secara non fisik.Bela negara secara fisik identik dengan kemampuan dan
ketahanan fisik dalammenghadapi berbagai macam ancaman seperti: latihan penguatan fisik
di lapanganyang diaplikasikan dengan permainan seperti outbond, latihan PBB dsb.
Sedangkan bela negara secara non fisik dapat diartikan sebagaikesadaran dalam
mengupayakan segala usaha dalam mempertahankan Negara dengancara meningkatkan jiwa
nasionalisme atau jiwa patriotisme.
Jika seseorang sudahmemiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya sendiri,
maka ia bisadisebut turut berpartisipasi dalam menerapkan konsep bela negara
dalamkehidupannya. Dengan begitu bukan tidak mungkin jika kesadaran bela negaratersebut
dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang aman dan sejahtera.
Program yang dicanangkan selama empat tahun tersebut menargetkan 100juta kader bela
negara yang diharapkan mampu mewujudkan Negara RepublikIndonesia yang aman,
tenteram, dan sejahtera. 100 juta kader tersebut akanmenyasar berbagai macam elemen
masyarakat termasuk para generasi muda yangmasih dalam status pelajar.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwakonsep bela negara tidak hanya terkait
dengan bentuk militerisme denganmengangkat senjata saja, akan tetapi juga mencakup
kesadaran setiap warganegara dalam mensejahterakan negara Republik Indonesia dengan
membebaskanIndonesia dari setiap ancaman yang datang. Dan seperti yang telah kita
ketahuibersama bahwa Negara Indonesia saat ini sedang berkutat dalam
pemberantasanterorisme yang semakin membuat resah masyarakat. Bahkan kini, masalah
terorismesudah semakin berkembang ke dalam ancaman yang sangat serius, dimana
parateroris tidak hanya melakukan ancaman penyerangan melalui senjata sajamelainkan
sudah mulai mencuci otak generasi bangsa melalui radikalisasi danpendekatan ideologi.
Hal tersebut tentu lebih berbahaya jika dibandingkandengan perang dalam bentuk terbuka,
Untuk mengatasi hal tersebut pemerintahdiharapkan mampu menemukan solusi yang tepat
sehingga proses radikalisasi danpendekatan ideologi yang menyerang putera-putera bangsa
tidak terus merajalela.Ancaman terorisme melalui pendekatan ideologi memang memerlukan
formula khususdalam penanganannya. Dimana setiap warga negara Indonesia dituntut untuk
mampumemahami wawasan kebangsaan seperti Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
danjuga memahami arti dari jiwa kepemimpinan sehingga mereka tidak akan
mudahterjerumus kepada bentuk radikalisasi apapun.
Dengan begitu sangatlah penting bagi setiap warganegara Indonesia memahami konsep dari
bela negara yang sebenarnya. Hal tersebutdimaksudkan untuk meminimalisir
kesalahpahaman masyarakat dalam mewujudkan belanegara di lingkungannya. Bahwa
konsep bela negara tidak hanya memerangi ancamanmusuh dalam bentuk perang akan tetapi
juga melawan segala bentuk ideologinegatif yang justru memiliki dampak yang lebih serius.
Kesadaran bela negaradengan disertai pemahaman yang tepat juga dapat memperkuat bangsa
dalammenghadapi berbagai macam ancaman. Semoga kita juga termasuk ke dalam
warganegara yang sadar untuk selalu menjunjung tinggi jiwa nasionalisme dan turutserta
menjadi bagian dari agen bela negara yang mampu memberikan konstribusiterhadap
pertahanan negara Republik Indonesia.
https://www.kompasiana.com/tipluk/menelisik-pemahaman-konsep-bela-negara-di-
indonesia_58636f762e7a611c068b4576