Sosialisasi Mataram Hari Kedua PDF
Sosialisasi Mataram Hari Kedua PDF
PANRB
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR
1 = PARTAI
2 = DPD
3 = KADER
1
LHKPN (SE Nomor 05 Tahun 2012)
KEWAJIBAN PENYAMPAIAN DAN SANGSI ATAS KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARAN NEGARA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH
1. MENINJAU KEMBALI 4 (EMPAT) SE YANG TELAH DITERBITKAN MENPAN;
2. MENETAPKAN SK WAJIB LAPOR PEJABAT STRATEGIS/POTENSIAL RAWAN KKN;
3. MEWAJIBKAN PENGELOLA ANGGARAN DAN PANITIA PENGADAAN BARANG
DAN JASA
4. MEMERINTAHKAN PEJABAT TERSEBUT UNTUK MELAKSANAKAN
KEWAJIBANNYA 2 (DUA) BULAN SETELAH PENETAPAN DAN 2 (DUA) TAHUN
DALAM JABATAN YANG SAMA, JIKA TIDAK PATUH AGAR DIBERIKAN SANGSI
DAN HUKUMAN DISIPLIN;
5. BAGI PEJABAT YAG TDK TAAT AGAR DITINJAU( (DITUNDA/DIBATALKAN) DAN
TIDAK DIUSULKAN KE TPA
6. MENUGASKAN APIP UNTUK, SE LHKPN
A. MONITOR KEPATUHAN DAN SE 01 TAHUN 2008 A. 03/2005
B. 05/2006
B. BERKOORDINASI DGN UNIT LAIN YG MENGELOLA LHKPN C. 16/2006
C. MENINDAKLANJUTI REKOMENDASI KPK D. 01/2008
SE 01/2013 TTG
Pengintegrasian Inpres 5 Tahun 2004 Dgn Perpres 55 Tahun 2012
1. PELAKSANAAN KORMONEV INPRES 5/2004 TERHITUNG TAHUN 2013 DI
ALIHKAN DARI MENPAN-RB KE BAPPENAS
2. INTI INPRES 5/2004 BERSIH DAN MELAYANI, MAKA MEPAN-RB bersama KPK
DAN OMBUDSMAN RI MEMBUAT PROGRAM GERAKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK YG DITUANGKAN DLM
PERMENPAN 60/2012 TTG PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WBK DAN WBBM DI LINGKUNGAN K/L DAN PEMDA
3. BAGI K/L/P YANG BELUM MENCANANGKAN ZI MENUJU WBK/WBBM DI TAHUN
2012 AGAR MELAKSANAKAN DI TAHUN 2013, Gubernur Mengkoordinasikan
Pencanangan Kab/Kota di lingkungannya
4. PIMPINAN K/L/P AGAR MENGINSTRUKSIKAN APIP SEBAGAI UPI (UNIT
PENGGERAK INTEGRITAS) UNTUK MELAKUKAN PEMBINAAN PADA UNIT KERJA
CALON WBK/WBBK SEHINGGA BERPREDIKAT WBK/WBBM DAN DAPAT
DIJADIKAN GOOD PRACTICE
5. SBLM DI USULKAN UNIT KERJA CALON WBK/WBBM, AGAR TPI MELAKUKAN
SELFT ASSMENT DGN MENGGUNAKAN TEMPLATE KERTA KERJA EVALUASI
6. PENGAJUAN CALON/WBK/WBBM DISAMPAIKAN PALING LAMBAT TGL 30
AGUSTUS DGN LAMPIRAN BUKTI FISIK DAN HASIL SELF ESSESMENT OLEH TPI
DALAM BENTUK CD ATAU FLASDISK
2
INDIKATOR HASIL WBK/WBBM
NO UNSUR INDIKATOR HASIL WBK WBBM KETERANGAN
3
INDIKATOR PROSES YANG DI NILAI BBT INP YG DI TUNDA BBT
Pakta Integritas 5 Kebijakan Disiplin PNS *) 5
LHKPN 6 Pembinaan purna tugas *) 4
Akuntabilitas kinerja 6 Promosi jabatan secara terbuka *) 3
Laporan keuangan 5 Pengukuran kinerja individu *) 3
Kode Etik Khusus 4
whistle blower system 6
Pengendalian gratifikasi 6
Benturan kepentingan 6
DIKBIN & Promosi Anti Korupsi 6
Saran perbaikan dari BPK/KPK/APIP 5
Transaksi keuangan yg tdk wajar o/ PPATK 6
Rekruitment secara terbuka 3
Mekanisme pengaduan masyarakat 6
E-Procurement 6
Keterbukaan informasi publik 3
Pelayanan Publik ) 6
85 15
1. LKE 1
2. LKE UNTUK NILAI PRESENTASE
3. PENJELASAN LKE UNTUK BUKTI FIISIK
4. PENJELASAN LKE SECARA UMUM
PENGISIAN
1. TYPE Y ATAU T selain huruf Y atau T akan eror
2. TYPE abc selain huruf a,b, atau c akan eror
3. TYPE abcd selain huruf a,b,c atau d akan eror
4. UNTUK PENGISIAN HANYA YG BERWARNA HIJAU
5. KOLOM PRESENTASI DALAM INDIKATOR HASIL PENGISIANNYA
DILAKUKAN DALAM SHEET TERSENDIRI
4
PENILAIAN (INDIKATOR PROSES)
1. TERDIRI 20 UNSUR,
2. ADA 4 UNSUR YG DITUNDA PELAKSANAANYA
3. MASING –MASING UNSUR TERDIRI DARI
a. PEMENUHAN DENGAN BOBOT 30 %
b. KUALITAS DENGAN BOBOT 50 %
c. IMPLEMENTASI DENGAN BOBOT 20 %
WBBM/WBK/
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN TIPE %
TIDAK LULUS
INDIKATOR HASIL
800
1 Nilai Kinerja Unit Pelayanan Publik INDEX WBBM
0%
2 Kerugian Negara yang Belum Diselesaikan % WBBM
2%
3 temuan in-efektif % WBBM
5
Lembar PERHITUNGAN PRESENTASE
KOMPONEN/SUB TOTAL
BOBOT REAL PENJELASAN
KOMPONEN NILAI
X Y X Y
6
BUKTI FISIK
Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
Pemenuhan
Pegawai telah melakukan penandatanganan Dokumen
Dokumen Pakta Integritas
Pakta Integritas
Pimpinan instansi telah mengeluarkan SK tentang
penetapan wajib penandatanganan Dokumen Pakta SK
Integritas di lingkungan instansi
Unit kerja telah melakukan sosialisasi atas kewajiban Undangan, daftar absen, notulen, dan data pendukung
penandatanganan Dokumen Pakta Integritas lainnya
Kualitas
Pegawai/pejabat yang mendapatkan promosi atau mutasi
jabatan telah menandatangani Dokumen Pakta Integritas Dokumen Pakta Integritas, SK Mutasi
tepat waktu pada saat pelantikan jabatan
Pelaksanaan penandatanganan dan penerapan Pakta
Integritas telah mengacu kepada peraturan perundang- Dokumen Pakta Integritas,
undangan yang berlaku
Kesesuaian Dokumen Pakta Integritas dengan format
dan substansi pada PerMenpan dan RB Nomor 49 Tahun Dokumen Pakta Integritas,
2011
Implementasi
Unit kerja telah melakukan pengendalian atas
Dokumen Pakta Integritas
pemenuhan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
Unit kerja telah melakukan pengawasan terhadap Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
pelaksanaan Dokumen Pakta Integritas Pengawasan Dokumen Pakta Integritas yang disahkan
Unit kerja telah melakukan kerjasama dengan unsur-
unsur masyarakat untuk membentuk Forum Pemantau Dokumen perjanjian/ MoU
Independen
Unit kerja telah melakukan tindak lanjut hasil
pengendalian atas pemenuhan penandatanganan Berita Acara Atasan langsung dan atau UPI
Dokumen Pakta Integritas
PENJELASAN UMUM
Persentase Kerugian Negara yang Nilai kerugian negara yang telah diselesaikan dibagi dengan nilai
Belum Diselesaikan kerugian negara yang ditemukan
Persentase temuan in-efektif Nilai temuan in efektif dibagi dengan jumlah anggaran unit kerja
Persentase temuan in-efisien Nilai temuan in efisien dibagi dengan jumlah anggaran unit kerja
Persentase Pegawai yang Dijatuhi Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin dibagi dengan jumlah
Hukuman Disiplin seluruh pegawai yang ada di dalam unit kerja
Persentase Pengaduan Masyarakat Jumlah pengaduan masyarakat yang belum diselesaikan dibagi
yang belum diselesaikan dengan jumlah pengaduan masyarakat yang masuk ke unit kerja
Persentase Pegawai yang Dijatuhi Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman karena KKN dibagi dengan
Hukuman Karena KKN jumlah seluruh pegawai yang ada di dalam unit kerja
7
1 PEMENUHAN PAKTA INTEGRITAS
Mengacu pada:
2 PEMENUHAN LHKPN
MENGACU KEPADA :
1. Psl 2 dan Psl 5 ayat (2) dan (3) UU No. 28 Th 1999 ttg PNB&B - KKN;
2. Psl 13 hrf a UU No. 30 Th 2002 ttg KPK;
3. SE Men PAN No. 03/2005 ttg LHKPN;
4. SE Men PAN No. 05/2006 ttg LHKPN;
5. SE Men PAN No. SE. 16/2006 ttg TL Penyampaian LHKPN;
6. SE Men PAN No. SE. 01/2008 ttg Peningkatan Ketaatan LHKPN Untuk
Pengangkatan PNS Dlm Jabatan;
7. SE Men PAN No. SE. 05/2012 ttg Kewajiban Penyampaian dan Sanksi Atas
Keterlambatan Penyampaian LHKPN di Lingkungan Kementerian/Lembaga
dan Pemerintah Daerah.
8
3 PEMENUHAN AKUNTABILITAS KINERJA
Mengacu pada:
Mengacu pada:
9
5 PENERAPAN DISIPLIN PNS
Mengacu pada:
Mengacu pada:
10
7 PENERAPAN KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK
Mengacu pada:
1. UU No. 25 Tahun 2009 ttg Pelayanan Publik;
2. PP No. 96/2012 ttg Pelaksanaan Pelayanan Publik
3. Per.MenPAN dan RB No. 36 Tahun 2012 ttg Petunjuk Teknis Penyusunan
Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan;
4. Per.MenPAN dan RB No. 38 Tahun 2012 ttg Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Pelayanan Publik.
5. Per.MenPAN dan RB No. 66 Tahun 2012 ttg Pedoman Penilaian
Kinerja/Penanggungjawab
Mengacu pada:
1. UU No. 13 Tahun 2006 ttg Perlindungan Saksi dan Korban;
2. SE MA No. 4 Tahun 2011 ttg Perlakuan Bagi Pelapor Tindak Pidana
(Whistleblower) dan Saksi Pelaku yang Bekerjasama (Justice Collabolator) di
Dalam Perkara Tindak Pidana Tertentu;
3. SE Menteri PAN dan RB No. 08 Tahun 2012 ttg Sistem Penanganan
Pengaduan (Whistleblower System) Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan
K/L dan Pemda.
11
9 PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Mengacu pada:
1. Psl 12B dan 12C UU No. 31 Tahun 1999 ttg Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dgn UU No. 20 Tahun 2001;
2. Psl 13 huruf b UU No. 30 Tahun 2002 ttg Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
3. SE Menteri PAN dan RB No. 9 Tahun 2011 ttg Peningkatan Pelaksanaan
Pengawasan dan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI dan Anggota
POLRI dalam Rangka Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H.
Mengacu pada:
1. Per.MenPAN dan RB No. 37 Tahun 2012 ttg Pedoman Umum
Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian/
Lembaga dan Pemerintah Daerah.
12
KEGIATAN PENDIDIKAN/PEMBINAAN DAN
11
PROMOSI ANTI KORUPSI
Mengacu pada:
1. Instruksi Ke-10 Inpres No. 5 Tahun 2004 ttg Percepatan
Pemberantasan Korupsi yg mewajibkan pimpinan K/L dan Pemda
meningkatkan pembinaan dan pengawasan dlm rangka
meniadakan perilaku koruptif di lingkungan instansi masing-
masing.
Mengacu pada:
1. PP No. 60 Tahun 2008 ttg Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang
mewajibkan APIP memantau dan mendorong tindak lanjut hasil
pengawasan ekstern dan intern Pemerintah;
2. Per.Men PAN No. 09 Tahun 2009 ttg Pedoman umum Pelaksanaan
Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Fungsional;
3. SE No. 13 Tahun 2011 ttg Penyelesaian Tindak Lanjut Atas Rekomendasi
Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
RI) yang Tidak Dapat Ditindaklanjuti di Lingkungan Instansi Pemerintah.
13
13
• Sampai dengan saat ini belum ada peraturan perundang-undangan yang dapat
dijadikan acuan.
• Oleh karena itu, dalam Pedoman ini belum dapat dijadikan salah satu unsur
pembangunan Zona Integritas.
14
Mengacu pada:
1. UU No. 8 Tahun 2010 ttg Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang;
2. SE Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012 ttg Peningkatan Pengawasan
Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara yang Berintegritas, Akuntabel,
dan Transparan.
14
15 REKRUTMEN SECARA TERBUKA
Mengacu pada:
1. PP No. 98 Tahun 2000 ttg Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan PP No. 11 Tahun 2002;
2. Peraturan Kepala BKN Nomor 11 Tahun 2002 tentang
Ketentuan Pelaksanaan PP No. 11 Tahun 2002 ttg Perubahan
Atas PP No. 98 Tahun 2000.
Mengacu pada:
1. UU No. 43 Tahun 1999 ttg Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974;
2. PP No. 100 Tahun 2000 ttg Pengangkatan PNS dlm Jabatan Struktural
sebagaimana telah diubah dengan PP No. 13 Tahun 2002;
3. Peraturan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2002 ttg Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP No. 100 Tahun
2000.
• Sampai saat ini baru diterapkan sebagai uji coba pada Kementerian PAN dan RB
serta beberapa LPNK yang berada di bawah koordinasi Kementerian PAN dan RB.
• Oleh karena itu, dalam pedoman ini, belum dijadikan salah satu indikator proses
pembangunan Zona Integritas.
15
17 MEKANISME PENGADUAN MASYARAKAT
Mengacu pada:
1. UU No. 25 Tahun 2009 ttg Pelayanan Publik;
Mengacu pada:
1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011.
16
PENGUKURAN KINERJA INDIVIDU SESUAI DGN
19
KETENTUAN YANG BERLAKU.
Mengacu pada:
1. PP No. 46 Tahun 2011 ttg Penilaian Prestasi Kerja PNS.
2. Sesuai dgn Psl 33 dlm PP No. 46 Tahun 2011 disebutkan bahwa
PP ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yg mulai
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014.
Oleh karena itu, dalam pedoman ini, belum menjadi salah satu
indikator pembangunan Zona Integritas.
TUJUAN:
Mengacu pada:
1. UU No. 14 Tahun 2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik.
17
Terima Kasih
rois.solihin@menpan.go.id; abdimacho@yahoo.co.id
O81288099195 ; 081806283555; 02171076555
18