Asuhan Keperwatan
Asuhan Keperwatan
Pengkajian
1. a. Identitas Klien
- Nama : Tn. D
- Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 26 Desember 1992
- Umur : 25 tahun
- Agama : Islam
- Kultur : Sunda
- Diagnosa Medis : Rf + Susf Meningitis + Sepsis
- Tanggal Pengkajian : 26 - 2 - 2018
- Tanggal Masuk : 23 - 2 - 2018
- No Medrek : 0000503910404
- Alamat : Bojong Cipagalo
2. Alasan Masuk RS
Klien berobat dengan keluhan panas pusing, nyeri kepala dibawa ke poliklinik dan
diperjalanan klien terjatuh, kejang dan pingsan. Masuk ke UGD RS pingsan dan kejang
jam 15.00 WIB tanggal 23-2-2018, masuk ke ICU jam 20.10 WIB.
3. Keluhan U tama
Penurunan kesadaran
6. Riwayat Keluarga
Menurut klien dan keluarga diantara anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular, Ibu klien punya penyakit darah tinggi.
7. Genogram
Keluarga mengatakan tidak ada yang menderita penyakit yang sama di keluarga baik itu
nenek,kake,ibu dan bapa klien
8. Riwayat Kebidanan -
9. Riwayat Sosial
Klien bekerja sebagai satpam di batu nunggal bekerja pagi, siang, sore dan malam. Sudah
menikah ± 1 tahun dan belum punya anak.
3. Eliminasi
a. BAK
- Frekuensi 4-8 kali/hari Terpasang dower cateter
- Warna Kuning jernih ±1200 cc kuning jernih
- Bau Tidak ada Bau khas
- Kesulitan DPO (terpasang dower
cateter)
b. BAB
- Frekuensi 1-2 x/hari 1 x/hari
- Konsistensi Lunak Lunak
- Warna Kuning Kuning
- Bau Bau khas Bau khas
- Kesulitan Tidak ada DPO
4. Personal hygiene
a. Mandi
- Frekuensi 2 x/hari Dibantu dilap
- Penggunaan sabun Pakai sabun
- Gosok gigi 2 x/hari
- Gangguan Tidak ada
b. Berpakaian
- Frekuensi -
II. Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan Umum
- Kesadaran : Apatis
- GCS ( tidak bisa di kaji dalam pengaruh obat )
Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg
P : 80 x/m
R : 17 x/m
S : 37,5 ℃
Sistem Pernafasan
- Hidung tampak simetris kiri dan kanan, terpasang NGT di lubang hidung sebelah kanan,
tidak ada pernafasan cuping hidung, bentuk dada simetris, kiri dan kanan tidak ada exfansi
dinding dada tidak ada retraksi dinding rongga dada, auskultasi terdengar bunyi ronchi (+)
perkusi suara resonar, terpasang alat monitor jantung , respirasi rate 20 x/menit.
Sistem Cardiovaskular
- Konjungtiva tak anemis, bibir lembab merah muda tidak ada peningkatan JVP, tidak
terdapat pembesaran KGB bunyi jantung R1 dan R2 reguler tidak ada bunyi tambahan
aorta, pulomonal, trikus pidalis dan mitral tidak terdengar bunyi jantung mur-mur
T : 105 mmHg
N : 82 x/menit
R : 24 x/menit
S : 35,6
PO2 : 98 %
CRT kembali lebih dari 2 detik
Akral teraba dingin
Sistem Pencernaan
- Mulut tidak ada luka di mukosa mulut, jumlah gigi lengkap 32, terpasang ETT Mayo
slem/Saliva banyak mulut dan bibir kering dan pu, gigi tampak kotor, reflek menelan,
mengunyah mengalami penurunan, bentuk abdomen cembung, tidak terdapat distensi
abdomen pada saat diperkusi terdengar timpani bising usus 8 x/menit. Terpasang ETT
b. Fungsi Nervus Cranial ( tidak dapat dikaji dalam pengaruh obat) DPO
6. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid dan paratiroid , tidak tampak hiper
figmentasi pada kedua tangan.
7. Sistem Genitorinaria
Saat dipalpasi ginjal tidak nyeri, tidak ada distensi, kandung kemih terpasang dower
cateter dengan jumlah urine ±1200 cc selama 24 jam genetalia tidak dapat dikaji.
8. Sistem Muskuloskeletal
Klien tampak lemah dan tertidur terlentang klien tidak dapat bangun dan duduk,
kebutuhan aktivitas sehari-hari harus dibantu keluarga dan perawat. Tidak dapat
dikaji DPO.
h. Data Sosial
Sebelum sakit klien berinteraksi dengan keluarga , tetangga dan bekerja sebagai satpam dan
aktif dalam berorganisasi dan kehidupan sehari-hari bisa olahraga.
i. Data Spiritual
Klien adalah seorang muslim, sebelum sakit klien taat beribadah tapi sesudah sakit belum
pernah kelihatan.
j. Data Penujang
1) Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium 25-2-2018
2. PATOFISIOLOGI KASUS
3. ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan
Disusun oleh
ASEP KOSASIH
PK 11.17.082
DP I
E. Evaluasi
O.
TD : 110/80 mmHg
R : 18 x/menit
N : 86 x/menit
Suhu : 86 x/menit
NGT sudah dibuka
ETT sudah dibuka
Kesadaran compos mentis
GCS 15
I - lanjutkan implementasi
- Kolaborasi dengan dr pemberian obat
- Obs tanda-tanda vital