Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS KELOMPOK
Disusun oleh:
KELAS A
2. Market Share
Produk abon yang sehat, berkualitas dengan varian rasa yang beragam
menjadi senjata utama CV. Sezara Abon untuk dapat menembus pasar potensial
2
dan mendapatkan pangsa pasar yang telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan
lainnya. Salah satu pangsa pasar yang ingin ditembus adalah permintaan abon
pada industri-industri pangan seperti restoran dan pedagang kaki lima. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara menyediakan jasa antar. CV. Sezara Abon juga dapat
menggunakan media teknologi seperti Go-Food untuk mengantarkan ke warung-
warung pemesan. Oleh karena itu, usaha abon CV. Sezara Abon hendaknya terus
berusaha memberikan pelayanan yang maksimal guna menjaga kepuasan para
pelanggan sehingga usaha ini bisa tetap eksis dan berkembang.
3
3. Pertumbuhan permintaan dan proyeksi
CV. Sezara Abon didirikan untuk memenuhi permintaan abon yang
semakin bertumbuh. Selama ini persediaan abon yang ada masih dalam jumlah
sedikit, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Ditambah lagi
dengan promosi yang kurang tepat sasaran, harga yang relatif mahal karena proses
produksi yang masih kurang efektif, dan pelayanan yang masih terbatas membuat
masyarakat susah untuk mendapatkan abon yang diinginkan. Dengan adanya CV.
Sezara Abon, permintaan-permintaan tersebut dapat direalisasikan dan dapat
meningkatkan pertumbuhan industri, khususnya industri pengolahan.
Tabel 1.1 Data Pertumbuhan Produk Domestik Bruto dari tahun 2009-
2011
2009 2010 2011
No. Sektor
% % %
1. Pertambangan dan Penggalian 10,6 11,2 11,6
4. Persaingan pasar
Keberadaan pesaing secara tidak langsung akan mempengaruhi jumlah
konsumen yang memilih abon CV. Sezara Abon dan menghasilkan keuntungan
4
yang lebih sedikit, sehingga diperlukannya inovasi-inovasi dalam
mengembangkan usaha bakpia yang dapat menjadi daya tarik.
Tabel 1.2 Persaingan pasar di beberapa wilayah
Jumlah
No. Lokasi pasar pesaing Jenis produk
pesaing
1. UD. Abon Jaya (Yogyakarta) 4 Abon Ikan Lele (Kedai Abon)
Abon Ikan Tuna (Eka Produk)
Abon Sapi (Mbah Geger)
Abon Ayam (CV. Putri Sejahtera)
2. Asiamart (Bandung) 3 Abon Ayam (Dwi Produk)
Abon Ayam (CV. Sukses Sejahtera)
Abon Ayam (Bu Jaja)
3. Mega Mentari (Semarang) 1 Abon Sapi (Mbah Geger)
6. Kebijakan pemasaran
5
CV. Sezara Abon melakukan pemasaran dengan beberapa cara, yaitu
pemasaran langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung dilakukan melalui
pembagian sample kepada konsumen. Selain itu juga dibagikan leaflet dan
promosi ke konsumen, tujuannya untuk memperkenalkan produk langsung ke
masyarakat. Untuk pemasaran tidak langsungnya, CV. Sezara Abon memasukkan
produknya kepada toko di kota-kota besar, serta di toko tersebut terdapat
penyimpanan.
7. Saluran distribusi
CV. Sezara Abon menggunakan distribusi langsung yaitu, dari produsen
langsung kepada konsumen, sehingga memudahkan dalam melayani para
pelanggan. CV. Sezara Abon melakukan pemasaran selain lewat toko online juga
dengan penjualan melalui kerjasama dengan toko-toko yang terdapat di kota besar
untuk meminimalisir biaya kirim, sehingga seluruh segmen pasar dapat terpenuhi.
Usaha abon mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam
pelaksanaan usahanya. Salah satunya adalah dengan cukup meng-sms atau telefon
dan memberitahukan nama alamat ke no telepon yang tertera, maka orderan dapat
langsung diambil atau diantarkan. CV. Sezara Abon juga bekerjasama dengan Go-
Food sehingga memudahkan pelanggan dalam memesan produk abon.
6
tawaran pesaing, sehingga usaha CV. Sezara Abon dapat mencapai kinerja yang
maksimal dan kepuasan konsumen yang terpenuhi.
1. Rencana pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan industri tempat usaha
adalah di Ngipik, Baturetno, Bangutapan, Bantul, DI Yogyakarta.
Dipilih lokasi ini karena dekat dengan sumber tenaga kerja dan bahan
baku, yaitu daging ayam, sapi, dan buah kluwih, juga karena lokasinya
mudah dijangkau, dekat dengan pasar sehingga mudahkan untuk
mendapatkan bahan baku, lokasi juga dekat dengan jalan utama
ringroad selatan serta dekat dengan pasar terdekat untuk memasarkan
produk yaitu pasar ngipik dan pasar kota gede dan daerah bangutapan
pada saat ini mulai dibangun beberapa kampus sehingga dapat
mengembangkan target pasar dari pemasaran abon.
b. Sarana dan prasarana
Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha
kami adalah dengan memanfatkan mesin-mesin produksi, mesin
pendingin, peralatan produksi yang memadai, kendaraan,
perlengkapan kantor, dan lain-lain.
Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung
seluas 1000 m2 untuk pembangunan pabrik.
c. Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran
usaha ini adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan dan produksi serta
teknisi. Sedangkan untuk tenaga biasa dapat memanfaatkan
penduduk sekitar lingkungan pabrik dengan tingkat pendidikan SMP
atau SMA yang menganggur namun memiliki kemammuan untuk
7
measak dan niat untuk bekerja.
d. Bahan-bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha ini daging
sapi, ayam dan buah kluwih. Semua bahan yang digunakan adalah
dengan kualitas yang baik dan tetap asli hasil Indonesia.
e. Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, industri olahan
ikan ini akan didirikan di atas tanah seluah 1000 m2 yang terdiri dari
ruang produksi, kantor, gudang bahan baku, gudang perlengkapan,
ruang pendingin, resapan limbah, tempat parkir atau garasi dan lain-
lain.
2. Layout pabrik
Berikut ini adalah rancangan layout pabrik CV. Sezara Abon yang dapat
dilihat pada Gambar 1.2 dan 1.3.
8
Gambar 1.3 Layout CV. Sezara Abon (3 dimensi)
10
umur ekonomi aset baru berdasarkan prinsip bahwa aset baru dan aset lama harus
dibandingkan berdasarkan umur ekonomi (optimum) mereka. Untuk sebuah aset
baru, umur ekonominya dapat dihitung jika investasi modal,biaya tahunan dan
nilai pasar per tahun diketahui atau dapat diestimasi.
Umur ekonomis itu sangat tergantung pada jenis-jenisnya masing-masing dan
juga pada kebijakan dan cara menilai dari suatu perusahaan. Berikut beberapa
contohnya:
Bangunan memiliki umur ekonomis yang cukup lama kecuali
diperuntukan produksi yang cukup berat, misalnya: Bangunan kantor akan
memiliki umur ekonomis yang lama seperti: 15 sampai 20 tahun.
Sedangkan untuk bangunan gudang atau pabrik bisa memiliki umur 10
sampai 15 tahun.
Mesin dan peralatan produksi, serta kendaraan memiliki umur ekonomis
yang tidak terlalu lama. Umur ekonomisnya dalam kisaran 5 sampai 10
tahun. Apalagi yang berhubungan dengan teknologi canggih yang
biasanya perkembangan sangat cepat.
Peralatan kantor biasanya kisaran 5 sampai 10 tahun tergantung kebijakan
dan penilaian masing-masing perusahaan.
Biaya utilitas tidak perlu dicari nilai depresiasinya dan tidak perlu umur
ekonomisnya. Hal ini disebabkan karena biaya utilitas merupakan pembebanan
yang dilakkukan dibawah satu periode keuangan. Depresiasi muncul apabila
pembebanan biaya terjadi dalam lebih dari satu periode keuangan. Nilai sisa
masing-masing dihitung dengan cara perkiraan. Penghitungan nilai sisa
didapatkan dari pengurangan nilai perolehan dengan akumulasi depresiasi.
11