18052252310082 / KELAS O
Jumlah siswa 26
Laki-laki 11
Perempuan 15
Siswa Mondok 16
Untuk membuat kelompok biasanya saya membagi siswa laki-laki dan perempuan
secara adil. Namun jika ada tugas kelompok yang mnegharuskan siswa menggunakan
internet, biasanya saya membagi siswa berdasarkan mondok dan tidak mondok. Dalam satu
kelompok, harus ada siswa yang tidak mondok. Siswa yang tidak mondok bertugas mencari
referensi sebanyak-banyaknya melalui internet kemudian anggota kelompok yang mondok
bertugas mengerjakan tugas bersama anggota kelompok lainnya berdasarkan referensi yang
telah dicari oleh anggota yang tidak mondok.
Siswa laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mengemukakan
pendapat secara santun. Siswa laki-laki dan perempuan juga memiliki beban yang sama
dalam mengerjakan tugas. Guru tidak membeda-bedakan siswa dalam memberi tugas dan
memberi kesempatan mengemukakan pendapat dalam diskusi.
1. Kemampuan intelektual remaja telah sampai pada fase operasi formal sebagaimana
konsep Piaget. Berlainan dengan cara berpikir anak-anak yang tekanannya kepada
kesadaran sendiri di sini dan sekarang (here and now), cara berpikir remaja berkaiatan
erat dengan dunia kemungkinan (world of possibilities).
2. Melalui kemampuannya untuk menguji hipotesis, muncul kemampuan nalar secara
ilmiah.
3. Mampu memikirkan masa depan dan membuat perencanaan dan mengeksplorasi
berbagai kemungkinan untuk mencapainya.
4. Mampu menyadari aktivitas kognitifnya dan mekanisme yang membuat proses
kognitif tersebut efisien atau tidak efisien.
5. Cakrawala berpikirnya semakin luas.