Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE

“Stase Keperawatan Anak”

Dosen Pembimbing : Ns. Lestari Makmuriana, M.Pd, M. Kep

Disusun Oleh
Kelompok 2:
1. AnggitaAriantiRahmi
2. AnggunSetianingsih
3. NailaWinarni
4. Lutfi Lupita
5. RizkaNur Islamiyah
6. Eva Tamala
7. LedyErvita
8. Jumadi
9. Reski Bobby
10. HendriPratama

Program StudiNers S1 Reguler


Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak
2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE

Pokok Bahasan : Memahami penyakit diare pada anak (system pencernaan)

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan diare

Sasaran : Keluarga pasien


Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Desember 2012
Waktu : 10.00 - 11.00 WITA
Tempat : Ruang Kaswari

I. LATAR BELAKANG
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
n e g a r a berkembang. Di Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun2009
menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%,
diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21%
dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap
tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu
penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa
dipungkiri bahwa diare masih m enj a di pe rm a sa l a h an da l am m a s ya r a k at
khu s us n ya k el u a r ga di In d on esi a hingga terkadang diare dianggap sebagai hal
yang sepele. Padahal kalau tidak d i t a n g a n i dengan cepat dan tepat
d i a r e a k a n m e n g a n c a m n y a w a b a g i p e nd er i t an ya .
Ku r an gn ya i n fo rm a si t ent a n g ke b er si h an l i n gk un ga n m au pun makanan
yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor
penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting
dalam menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satu
a n g g o t a kel u ar ga ya n g t e rk en a di ar e m ak a da ri k el u a r ga l ah ya n g h a rus
m em be ri k an pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua
keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare
ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai
diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi
kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat
menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga ke l u a r g a
m am pu m en ga pl i ka s i ka n i n fo rm as i ya n g di da p at un t uk m en c e gah terjadinya
penyakit diare di keluarga.

II. TUJUAN UMUM


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien memahami tentang
penyakit diare pada anak.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan keluarga pasien dapat

1. Menyebutkan pengertian diare.


2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.
4. Menyebutkan tindakan bila anak diare.
5. Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

IV. METODE
Ceramah, diskusi/tanya jawab

V. MEDIA
Leaflet, Flip Chart.

VI. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)


1. Definisi (pengertian) diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Tindakan bila anak mengalami diare
5. Pencegahan diare
VII. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan Respon Pasien/Keluarga Waktu
1 Pendahuluan
a. Memberi salam Menjawab salam 3 menit
b. Menyampaikan pokok bahasan Menyimak
c. Menyampaikan tujuan Menyimak
d. Melakukan apersepsi Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi tentang: 9 menit
a. Definisi (pengertian) Diare Memperhatikan
b. Penyebab Diare Memperhatikan
c. Tanda dan gejala Diare Memperhatikan
d. Tindakan bila anak mengalami diare Memperhatikan
e. Pencegahan diare Memperhatikan
3 Penutup 3 menit
a. Diskusi Aktif bertanya
b. Kesimpulan Memperhatikan
c. Evaluasi Menjawab pertanyaan
d. Memberikan salam penutup Menjawab salam

VIII. ORGANISASI
1. Sekretaris : Naila Winarni
2. Moderator : Anggun Setianingsih
3. Penyaji : Riska Nurislamiah
4. Fasilitator : lutfi lupita, jumadi, hendri
5. Observer : Eva Tamala, Ledy, Reski Bobbi
6. Dokumentasi : Anggita Arianti Rahmi

X. EVALUASI
a. Struktur :

1) Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap


2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta disajikan
dengan clip cart agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih
mudah.
b. Proses penyuluhan :

1) Penyuluhan kesehatan tentang diare berjalan dengan baik, pasien dan keluarga
dapat memahami penyuluhan yang diberikan.
2) Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi

c. Hasil penyuluhan

1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

XI. REFERENSI:

FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta


http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3
kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah
dan lendir.

B. Jenis Diare
a. Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
b. Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
c. Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari

C. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak
atau protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.

D. Tanda dan Gejala Diare


a. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan
berkurang.
b. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai
mual dan muntah
c. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata
cowong, Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan
penurunan berat badan.
d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
e. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan
dalam tubuh
E. Cara Penanganan Diare
a. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan yg
berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga
pola makan)
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap
minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak
250cc dicampur dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
c. Tetap makan dan minum.
d. Istirahat yang cukup.
e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

F. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur Setiap Jumlah oralit yang disediakan di
Mencret rumah
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
tahun
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

G. Cara Mencegah Diare.


Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan
dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI
Pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang
sedikit.
5. BAB pada tempatnya.
6. Jangan makan di sembarang tempat.
7. Menggunakan air matang untuk minum.
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan
status gizi, dan imunisasi.
9. Meletakkan makanan di tempat tertutup
Hasil Pertanyaan (diskusi) :

1. Diare muncul itu bagaimana?


Pertama disebabkan dari bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, makanan basi juga dapat
menyebabkan diare, kemampuan tubuh tidak dapat menerima makanan yang
mengandung karbohidrat, lemak dan dll.

2. Bagaiman pencegahannya?
Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum
memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak,
mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak, khususnya
pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI pada anak alangkah
baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit, BAB pada tempatnya,
jangan makan di sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum,
memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status
gizi, dan imunisasi., serta meletakkan makanan di tempat tertutup.

Kesimpulan:
Dari penyuluhan yang dilakukan dapat saya simpulkan diare disebabkan dari bakteri,
virus, dan jamur. Selain itu, makanan basi juga dapat menyebabkan diare, kemampuan
tubuh tidak dapat menerima makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan dll.
Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum
memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak,
mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak, khususnya
pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI pada anak alangkah
baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit, BAB pada tempatnya,
jangan makan di sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum,
memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama ; meningkatkan status gizi
; dan imunisasi, serta meletakkan makanan di tempat tertutup.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai