Anda di halaman 1dari 6

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei


1. Sejarah Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
Sebelum tahun 2000 masih belum terdapat pusat layanan kesehatan
jiwa di Provinsi Kalimantan Tengah. Diawali pada tahun 2000 tempat
pelayanan jiwa di Palangka Raya didirikan dengan nama “Pusat
Konsultasi Kesehatan Jiwa Masyarakat” yang saat itu diresmikan
oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yaitu Bapak Nahason
Taway yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah pada waktu itu yaitu Bapak drg. Toekik B.
Toemon, SKM. Pusat Konsultasi Kesehatan Jiwa Masyarakat saat itu
menempati kantor yang beralamat di Jl. D.I Panjaitan N0. 1 Palangka
Raya.

Pada tahun 2001 Pusat Konsultasi dan Pelayanan Kesehatan Jiwa


diubah menjadi Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Kalawa Atei
berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 211
Tahun 2001 tanggal 5 November 2001.

Pada tahun 2003 tugas dan fungsi Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat
Kalawa Atei lebih jelas lagi dengan terbitnya Surat Keputusan
Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 324 Tahun 2003 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat
Kalawa Atei.

Tahun 2008 Organisasi Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat berubah


nama menjadi Balai Kesehatan Kalawa Atei setelah terbitnya
Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

7
8

Tata Kerja Unit Pelaksana Tugas (UPT) Balai Kesehatan Kalawa


Atei, UPT Balai Pelatihan Kesehatan dan UPT Balai Laboratorium
pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.

Tahun 2010 untuk mensinkronkan antara jabatan kepegawaian yang


telah ada di Balai Kesehatan Kalawa Atei dengan ketersediaan
jabatan di dalam struktur organisasi Balai Kesehatan Kalawa Atei
diterbitkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 09 Tahun
2010 tanggal 14 April 2010, tentang Perubahan Peraturan Gubernur
Nomor 69 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Balai
Kesehatan Kalawa Atei, Balai Pelatihan Kesehatan dan Balai
Laboratorium pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
dan telah diundangkan di Palangka Raya pada tanggal 16 April 2010.

Balai Kesehatan Kalawa Atei sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah berperan di dalam
pembangunan jiwa tersebut.Secara umum fungsi utama Balai
Kesehatan Kalawa Atei adalah melaksanakan upaya penyehatan
penderita gangguan jiwa, serta upaya untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa sehingga dapat
menghindari terjadinya gangguan jiwa pada dirinya, atau anggota
keluarganya.Selain upaya tersebut juga melayani psikotes bagi
orang-orang yang memerlukan atau perusahaan yang dibutuhkan.

Seiring dengan meningkatnya penderita gangguan jiwa berat di


Kalimantan Tengah yang memerlukan pelayanan keswa secara
intensif dan komprehensif melalui pelayanan Rawat Inap di Rumah
Sakit Jiwa Kalawa Atei, maka pada tahun 2012, Organisasi Balai
Kesehatan Kalawa Atei berubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Kalawa
Atei berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 18
Tahun 2012 tanggal 17 September 2012 tentang Pembentukkan UPT
9

Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei pada Dinas Kesehatan Provinsi


Kalimantan Tengah.Sedangkan pelantikan pejabat struktural yang
menempati eselon III dan eselon IV pada bulan Februari 2013.Sejak
pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Rumah Sakit Jiwa
Kalawa Atei, maka fungsi dan pelayanan yang diberikan disesuaikan
dengan fungsi dan pelayanan rumah sakit jiwa.

Pada tanggal 17 November 2014 Pelayanan Rumah Sakit Jiwa


Kalawa Atei di Desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau diresmikan
oleh Gubernur Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang Kantor
Gubernur Kalimantan Tengah.

Saat ini Rumah sakit jiwa Kalawa Atei berlokasi di Jalan Trans
Palangka Raya – Kuala Kurun Km. 16 di Desa Bukit Rawi,
Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau dengan luas
tanah seluas 36.675M². Luas Bangunan pembangunan RumahSakit
Jiwa Kalawa Atei pada tahap pertama terdiri atas ruang rawat inap
669M², dapur 221M², Laundry 123,5M², Visum M², Pos Jaga 10M²,
Selasar 351M². Sedangkan bangunan yang direhab yaitu bangunan
Poliklinik dan Administrasi 1.332 M².

2. Visi dan Misi Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei


a. Visi Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
Visi Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei adalah “Rumah Sakit Jiwa
Kalawa Atei Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Jiwa Yang
Paripurna, Bermutu Dan Terjangkau Di Kalimantan Tengah”.
b. Misi Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
Dalam usaha mencapai visi, RSJKA memiliki beberapa misi
dalam upaya pencapaian visi RSJKA. Adapun misi dari RSJKA
adalah:
10

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu


dan fokus pada keselamatan pasien dan petugas.
2. Meningkatkan profesionalitas setiap sumber daya manusianya
secara berkesinambungan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan pelayanan berfokus pada pasien dan kebutuhan
manajemen.
4. Menyelenggarakan upaya kesehatan preventif, promotif
kesehatan jiwa masyarakat.
5. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pengembanga penelitian kesehatan jiwa sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
jiwa
3. Falsafah Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
Ketepatan dalam memberikan asuhan pelayanan pada pasien
sesuai dengan keadaannya, tanpa membedakan sosial, ekonomi,
agama dan ras sesuai dengan panduan praktek klinik.
4. Nilai Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
Nilai secara umum adalah KALAWA ATEI yang artinya sebagai
berikut:
K :KETULUSAN HATI dalam mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan
A :Bekerja sesuai AMANAH peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku
LA :LUWES dan pro AKTIF
WA :TEPAT WAKTU
A :Saling asih, asah, asuh kepada setiap petugas dan pasien
T :Bekerja cerdas, keras, ikhlas dan tuntas sesuai TUPOKSI dan
profesi
E :Efektif dan Efisien
I :Selalu INTROPEKSI dan fokus pada pelayanan
11

5. Motto Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei


Motto Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Yaitu Melayani Dengan Hati
Terang.
6. Tujuan Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan jiwa bermutu tinggi serta
fokus pada pasien.
b. Terselenggaranya peningkatan kualitas dan profesionalitas
sumber daya manusia secara berkesinambungan.
c. Tersedianya sarana dan prasaranan sesuai kebutuhan
pelayanan berfokus pada pasien dan kebutuhan manajemen.
d. Terwujudnya upaya kesehatan jiwa masyarakat secara preventif
dan promotif.
e. Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pelatihan serta
penelitian kesehatan jiwa modern dan sesuai perkembangan
IPTEK.
7. Sasaran Kerja Pegawai
Sasaran kerja pegawai adalah rencana kerja dan target yang
direncanakan akan tercapai oleh seorang ASN yang disusun dan
disepakati bersama antara pejabat penilai dengan ASN yang dinilai.
Sasaran kinerja pegawai memuat kegiatan kegiatan tugas jabatan
dan target yang bersifat nyata dan dapat diukur dalam rentang waktu
yang ditentukan.
Adapun sasran kinerja yang akan saya lakukan yaitu sebagai
berikut:
a. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian dasar
pada individu
b. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnosa
kepewatan analisa sederhana pada individu
c. Merencanakan tindakan keperawatananalisa sederhana pada
individu
12

d. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar


e. Melakukan evaluasi pada individu
f. Melaksanakan tugas limpahan (tiap kegiatan)

Anda mungkin juga menyukai