si Kronis merupa kan penyakit yan gdapat dicegah d an dirawat denga n beberapa gejal a ekstrapulmona ri yangsignifikan, yang dapat mengakibat kan tingkat kepar ahan yang berbeda pad a tiapindividual. (Slamet H, 2006)Asap rokok merupakan satu- satunya penyeba b terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya. Faktor resiko genetik yang paling seringdijumpai adalah defisiensi alfa-1 antitripsin, yang merupakan inhibitor sirkulasiutama dari protease serin.Berdasarkan Global Initiative for Chronic Obst ructive Lung Dis ease(GOLD) 2007, dibagi atas 4 derajat, yaitu : derajat 1 (PPOK ringan), derajat 2(PPOK sedang), derajat 3 (PPOK berat), derajat 4 (PPOK sangat berat).Penderita PPOK akan datang ke dokter dan mengeluhkan sesak nafas, batuk- batuk kronis, sputum yang produktif, faktor resiko (+). Sedangkan PPOK ringan dapattanpa keluhan atau gejala. Dan baku emas untuk menegakkan PPOK adalah ujispirometri.Pena talaksanaan bisa dibedakan berdas arkan derajat ting kat keparahanPP OK. PPOK eksaserbasi didefinisikan sebagai peningkatan keluhan/gejala pada penderita PPOK berupa 3P yaitu: 1. Peningkatan batuk/memburuk nya batuk 2.Peningkatan produksi dahak/phlegm 3. Peningkatan sesak napas.. Komplikasi bisa 1
Penatalaksanaan PPOK bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi obstruksi yang terjadi seminimal mungkin agar secepatnya oksigenasi dapat kembali normal.docx