Pin out dari mikroprosesor 8086 dan 8088 bisa dilihat pada gambar 1.1
Karakteristik DC
Karakteristik masukan>>> sesuai dengan semua komponen
berlogika standar yg tersedia saat ini.
Hubungan Pin
AD7-AD0 Jalur bus data/alamat 8088 termultipleks dan berisi 8 bit terkanan
dari alamat memori atau IO ketika ALE logika 1 atau data ketika
ALE logika 0, berada pada high impedansi selama hold
acknowledge
A15 – A18 bus alamat 8088 memberi bit alamat upper half memori, high
impedansi selama hold ack
AD15 – AD8 BUS data/alamat 8086 berisi data/addres termultiplek, berada
pada high impedansi selama hold acknowledge
A19/S6-A16/S3 bus addres/status termultiplek, berada pada high
impedansi selama hold acknowledge
-RD ketika sinyal baca berlogika 0 bus data menerima data dari
memori/IO, berada pada high impedansi selama hold
acknowledge
READY masukan ini dikontrol untuk memasukkan wait state ke dalam
pewaktuan MP, jika ready berlogika 0 MP memasuki wait state
dan menggangur, jika ready tinggi dia tak mempengaruhi
operasi MP.
INTR interrupt request dipakai untuk meminta interupsi perangkat
keras, Jika intr logika 1 ketika IF=1 MP memasuki siklus ack
interupsi (-INTA menjadi aktif), setelah intruksi terkini selesai
dilaksanakan
-TEST test adl masukan yg diuji oleh intruksi WAIT. Jika – TEST
berlogika 0, wait berfungsi sebagi NOP, Jika –TEST = 1 intruksi
wait menunggu test menjadi logika 0. Pin ini sering dikoneksikan
dg koprosesor numeric 8087.
NMI Hampir sama dg INTR, kecuali dia tidak mengecek IF =1.
RESET pin reset menyebabkan MP mereset dirinya jika pin ini tinggi
selama 4 periode clock, setelah direset MP akan melaksanakan
intruksi pada lokasi FFFF0H dan melumpuhkan intruksi
selanjutnya dg membuat IF =0
CLK memberikan sinyal pewaktu dasar kepada MP, sinyal pewaktu
harus punya siklus tugas 33%.
VCC power supply yaitu 5 V ± 10%
GND Adalah pengembalian dari power supply, kedua pin GND harus
dihubungkan dg ground
MN/-MX jika modus minimum yg dipilih maka pin MN/-MX dihubungkan dg
VCC
-BHE/S7 pin bus high enable digunakan untuk memungkinkan bus data
MSB (D15-D8) digunakan dalam operasi R/W, keadaan S7
selalu berlogika 1.
Fungsi-fungsi pin:
8284A adalah sirkuit terintegrasi 18 pin, yg dirancang khusus untuk
digunakan dg MP 8088/8086. Berikut adalah daftar dari pin dan fungsinya:
-AEN1 dan –AEN2: addres enable disediakan untuk memenuhi sinyal bus
ready RDY1 dan RDY2 masing-masing.
RDY1 dan RDY2: bus ready tersedia berhubungan dengan pin –AEN1
dan -AEN2 untuk menghasilkan wait state dalam system
berbasis MP8088/86
-ASYNC: pilihan masukan ready synkronisasi memilih salah satu dari 2
tingkat sinkronisasi untuk masukan RDY1 dan RDY2
READY: ready adalah pin out yang berhubungan ke masukan READY
8086/88. Sinyal ini disinkronisasi dengan masukan RDY1 dan
RDY2.
X1 dan X2: pin osilator Kristal dihubungkan dengan kristal eksternal yang
digunakan sebagai sumber pewaktuan untuk clock generator
dan semua fungsinya.
F/-C: masukan pilihan frekwensi/Kristal memilih sumber pewaktuan
untuk 8024A. Jika pin ini H maka clock eksternal disediakan
untuk masukan EFI. Jika keadaan rendah osilator Kristal internal
memberikan sinyal waktu.
EFI: Eksternal frekwensi input, digunakan ketika F/-C keadaan tinggi,
EFI memberikan pewaktuan ketika pin F/-C berkeadaan tinggi.
CLK: pin clock output memberikan sinyal masukan clock kepada MP
8086/88, dan komponen lain pada system. Pin CLK memberikan
sinyal keluaran 1/3 frekwensi Kristal atau EFI, dan mempunyai
siklus tugas 33%
PCLK: Peripheral clock adalah 1/6 dari frekwensi Kristal atau EFI dan
punya siklus tugas 50%. Keluaran PCLK memberikan sinyal
clock kepada peralatan dalam system.
OSC: osilator output adalah sinyal tingkat TTL yang berfrekwensi sama
dengan masukan Kristal atau EFI. Keluaran OSC memberikan
maukan EFI kepada clock generator 8284A lain dalam system
multiprosesor.
-RES : Reset output dihubungkan dengan 8086/88 pin masukan reset.
CSYNC: Clock sinkronisasi digunakan ketika masukan EFI memberikan
sinkronisasi dalam sistem dengan multiprosesor.
GND: dikoneksikan dengan ground
Vcc: power supply dikoneksi dengan +5V dengan toleransi 10%.
OPERASI 8084A
Operasi bagian clock. Hubungan generator clock dengan
mikroprosesor 8086/8088 bisa dilihat pda gambar berikut
1.3 Penyanggaan dan pengancingan bus
Bgmn pendemultiplekan bus termultiplek dan bgmn bus disangga
untuk system yang sangat besar.
Demultiplek bus
Tujuannya supaya mendapat alamat yg valid dan stabil selama siklus
baca dan tulis. Semua sistem computer mempunyai 3 bus yaitu bus alamat
yang menyediakan memori dan I/O dengan alamat memori atau nomor
port I/O, bus data dan bus control.
Demultiplek 8088
Memakai 2 transparan latch 74LS373 untuk mendemultiplek bus
alamat/data AD7-AD0 dan bus alamat/status A19/S6 – A16/S3. Pin G
dihubungkan dg pin ALE dan pin –OE dihubungkan dg ground. Demultiplek
MP 8088 bisa dilihat pada gambar berikut
Note: The eight latches of the DM74LS373 are transparent D type latches meaning that while the enable
(G) is HIGH the Q outputs will follow the data (D) inputs. When the enable is taken LOW the output will be
latched at the level of the data that was set up.
Demultiplek 8086
Pin yang didemultiplek adl AD15-AD0, A19/S6-A16/S3, dan BHE/S7,
diperlukan 3 IC 74LS373. MP 8086 dengan bus alamat terdemultiplek
dapat dilihat pada gambar berikut.
SISTEM TERSANGGA
Jika lebih dari 10 unit beban terpasang pada suatu pin bus seluruh
sisten 8088/8086 harus disangga. Pin yg didemultiplek telah disangga
74LS373. Arus keluaran penyangga sudah dinaikkan sehingga lebih
banyak beban yg bisa dijalankan.
PEWAKTUAN BACA
Lihat gambar 9.11
Pewaktu baca MP 8088 dan 8086 adalah identik kecuali 8086
mempunyai 16 busa data. Waktu akses memori berawal ketika alamat
muncul pada bus alamat memori dan berlanjut hingga MP mencacah data
memori pada T3. Kurang lebih tiga keadaan T berlaku antara pewaktuan
ini. Alamat tidak muncul selama periode T clav (110 ns untuk clock 5
MHz)setelah awal dari T1. Artinya periode dari Tclav harus dikurangi dari 3
state clock (600 ns) yang memisahkan tampilan dari alamat (T1) dan
sampel dari data T3. Waktu lain juga harus dikurangi periode setup data
(TDVCL) yang terjadi seblem T3. Shg periode akses memori menjadi 3 state
clock –( TDVCL- TCLAV)= 600-110-30 = 460 ns
PEWAKTUAN TULIS
Lihat gambar 9.11
14. Tiga pin mode minimum 8088/86 yang didekode untuk mengetahui
apakah prosesor berhenti?
Gambar 2.1 Diagram blok fungsional CPU 8088 dan konfigurasi pinnya untuk
mikroprosesor 8088, EU dan BIU diberikan
Fetch dan eksekusi
Pengorganisasian CPU ke dalam bagian BIU dan EU memungkinkan
siklus fetch dan eksekusi overlapping. Saat start 8086/8088 akan
melakukan aksi-aksi berikut:
Model Pemrograman
Gambar 2.3 menunjukkan pembagian register ke dalam grup logika
untuk membentuk model pemrograman. Grup data terdiri dari AX, BX, CX
dan DX, masing-masing bisa diakses dalam ukuran byte atau word. BX
menunjukkan register basis 16 bit dan BH menunjukkan byte orde tinggi.
Register data biasanya dipakai unutk menyimpan hasil sementara yang
dipakai untuk intruksi berikutnya.
Grup pointer dan indeks semuanya adalah 16 bit dan tidak bisa
diakses sebagai byte tinggi dan byte rendah. Register ini dipakai sebagai
pointer memori. Register IP dimasukkan dalam grup indek dan pointer tapi
hanya mempunyai satu fungsi yaitu untuk menunjukkan intruksi berikutnya
yang akan difetch oleh BIU. Register IP secara fisik adalah bagaian BIU
dan bukan di bawah control langsung programmer seperti register pointer
lainnya.
Gambar 2.5 menunjukkan difinisi bit untuk register flag 16 bit. Enam
dari flag adalah status, menggambarkan sifat dari hasil intruksi aritmetika
dan logika.
SEGMENTASI MEMORI
8086 adalah mikroprosesor 16 bit (16 bit data bus) tapi memorinya
masih berukuran byte. Ini memungkinkan mp bekerja dengan ukuran
byte atau word. Ini diperlukan ketika mp diantarmukakan dengan
peralatan I/O seperti printer atau modem yang mentransfer data kode
ASCII ( 7 atau 8 bit). Pertimbangan lain adalah kemampuan
mengakses lokasi byte ganjil karena ada intruksi yang panjangnya 2-
7 byte.
8086 punya 20 bit bus alamat sehingga jumlah lokasi memorinya
adalah 220 = 1048576 byte= 524287 word. 8086 mengorganisasikan
memorinya ke dalam bank alamat genap dan bank alamat ganjil
seperti ditunjukkan pada gambar 2.7a.8088 dengan 8 bit bus data
mengantarmukakan 1 MB memori sebagai satu bank sehingga saat
mengakses word diperlukan 2 siklus baca/tulis.
Map memori
Seperti gambar 2.8 8086/8088 mempunyai 16x64 KB lokasi
memori mulai pada alamat 00000h – FFFFFh. Address 20000h lebih
tinggi 64 KB dengan address 10000h. Address ini bisa diisi RAM
ataupun ROM pada range alamat tertentu sesuai dengan kapasitas
RAM atau ROM. Pada gambar 2.8 lokasi memori ditandai dengan
reserved dan dedicated. Lokasi dedicated dipakai untuk proses
khusus seperti system interup dan fungsi reset. Intel juga
mencadangkan beberapa lokasi untuk produk hardware dan software
masa berikutnya.
Register segmen
Dalam 1 MB memori 8086/8088 mendifinisikan 4 64 KB blok
memori yang disebut segmen kode (CS), segmen stack (SS), segmen
data (DS) dan segmen ekstra (ES). Masing-masing blok ini dipakai
secara berbeda oleh mikroprosesor. CS memegang kode intruksi
program, DS menyimpan data untuk program. ES sering dipakai
untuk sharing data sedangkan SS dipakai menyimpan interup dan
addres return subrutin.
Empat segmen register dipakai untuk menunjukkan pada lokasi 0
(address base) dari tiap-tiap segmen. Ada sedikit trik karena register
segmen lebarnya hanya 16 bit tetapi alamat memori lebarnya 20 bit.
BIU memperhatikan masalah ini dengan menambahkan empat 0 pada
byte orde rendah pada register segmen. Akibatnya adalah register
segmen isinya akan dikalikan dengan 16 seperti pada gambar 2.9.
gambar 2.9.
Koneksi pemilihan/select
Setiap memori akan punya 1 masukan atau lebih untuk
mengaktifkan memori tersebut. Misalnya –CS, -CE, -S (select), Jika
dia kondisi rendah maka memori akan melakukan operasi baca atau
tulis.
KONEKSI KONTROL
ROM hanya punya satu masukan control tapi RAM bisa memiliki
satu atau dua.
Masukan kontrol untuk ROM –OE (output enable), -G (gate) Jika -
OE dan –CS aktif keluaran dapat muncul. RAM mempunyai satu atau
dua control masukan Jika hanya terdapat satu control masukan
biasanya disebut R/-W. Piranti ini hanya melakukan operasi R/_W jika
CS aktif. Jika RAM punya 2 masukan kontrol biasanya dilabel dg –WE
atau –W dan –OE atau –G. –WE harus aktif untuk melakukan
penulisan memori, -OE harus aktif unutk melakukan operasi baca
memori. Ketika 2 kontrol ini tersedia mereka harus tidak aktif secara
bersamaan . Jika kedua maukan berada pada logika 1 (tak aktif)
koneksi data berada pada impedansi tinggi.
ROM
Rom secara permanen menyimpan program dan data yg menetap
pada sistem dan tidak boleh berubah jika catu daya terputus>>>
memori nonvolatile
EPROM diprogram oleh piranti yg disebut EPROM programer. EPROM
bisa dihapus jika diekspos pada sinar UV intensitas tinggi selama 20
menit atau kurang tergantung tipe nya
PROM diprogram dengan membakar sumbu NI-krom stau silicon
oksida kecil, sekali diprogram PROM tidak dapat dihapus.
Contoh 10.1
Rentang alamat untuk EPROM 2KB adalah
1111 1111 1xxx xxxx xxxx
Atau
1111 1111 1000 0000 0000 = FF800H
Sd
1111 1111 1111 1111 1111 = FFFFFH
Dekoder saluran 3 ke 8 (74LS138)
Lihat gambar 10-14 untuk decoder 74LS138 dan table
kebenarannya.
Contoh 10-2
Alamat total yang bisa diakses adalah 64KB yaitu dari F0000h-
FFFFFh. Desain rangkaian decoder
1111 xxxx xxxx xxxx xxxx
Atau dalam range
1111 0000 0000 0000 0000 = F0000h
1111 1111 1111 1111 1111 = FFFFFh
Contoh 10-3
Pemilihan masing-masing EPROM ditentukanoleh kondisi input
CBA
1111 000x xxxx xxxx xxxx adalah antara alamat
1111 0000 0000 0000 0000 = F0000h
1111 0001 1111 1111 1111 = F1FFFh