Sebab nyeri
Apabila terjadi rangsangan yang melibatkan reseptor peka nyeri pada struktur
cranium maka akan menyebabkan nyeri kepala atau cephalgia. Jika nyeri kepala
melibatkan struktur di dua per tiga fossa cranium anterior (supratentorium) maka
nyeri akan diproyeksikan ke daerah frontalis, temporalis, dan parietalis yang
diperantarai oleh nervus trigeminal, dan jika nyeri kepala melibatkan struktur di
daerah fossa cranii posterior (infratentorial) maka nyeri akan diproyeksikan ke
daerah occipitalis, leher, dan belakang telinga yang diperantarai oleh nervus
cervicalis atas C1, C2, dan C3.
Unsur coklat yang terlibat dalam mekanisme migren yang dipicu oleh diet meliputi
phenylethylamine, theobromine, kafein dan katekin. Phenylethylamine merupakan biogenik
amino yang dimetabolisme oleh enzim monoamino oksidase, theobromine dan kafein merupakan
methilxantin dan 10 katekin adalah senyawa phenolik. Kimia ini memulai reaksi terhadap nyeri
kepala dengan perubahan aliran darah serebral dan pelepasan norepinefrin dari sel saraf simpatis.
Suatu uji klinis acak tersamar ganda yang menilai klinis migren didapati coklat sebagai pencetus
serangan migren pada remaja. Studi lain pada anak juga menunjukan adanya hubungan antara
coklat dengan migren yaitu dengan menghidari diet ”oligoantigenik” yang diikuti dengan
pengenalan kembali satu atau lebih jenis makanan tertentu. Suatu penelitian dari 99 penderita
migren, didapatkan 82 penderita respon terhadap diet coklat dan 30% dari 82 penderita tidak
respon terhadap serangan migren yang dicetuskan coklat.
Akibat dari perubahan genetik ini adalah hipereksitabilitas otak. Migrain muncul sebagai
interaksi antara faktor lingkungan (pemicu) dan kerentanan genetik. Secara klinis, pasien
dengan migraine mempunyai otak abnormal baik selama dan antara serangan. Mereka
memiliki batas bawah untuk provokasi phosphenes visual dengan stimulasi magnetik
transkranial, mereka tidak terbiasa terhadap rangsangan berulang, dan mereka
menunjukkan kelainan terhadap kejadian potensial terkait.
Penatalaksanaan
Secara umum :
Saat serangan terapi simtomatik
Bila faktor pencetus dikenali maka harus dihindari
Ansietas dan depresi harus diobati
Relaksasi dan latihan pernafasan
Terapi simtomatik
1. pemberian aspirin dan parasetamol
2. nyeri kepala hebat dapat diberi kodein 30 – 60 mg
3. nausea, vomitus dapat dihilangkan dengan prometazin 25 – 50 mg atau proklorperazin 5 –
10 mg
4. bila pasien tidak bisa tidur dapat diberikan nitrazepam 5 – 10 mg sebelum tidur
5. migren yang disertai kelainan saraf ( migren komplikata ) dianjurkan propanolol HCL
dangan dosis 3-4 x 40 mg sehari
6. migren menstrual diberikan antiinflamasi nonsteroid 2 hari sebelum haid sampai haid
berhenti, yaitu natrium naproksen, asam mefenamat atau ketoprofen.
Terapi abortif
Ergotamin tartrat dapat diberikan tersendiri atau dicampur dengan obat antiemetik, analgesik
atau sedatif.
Dihidroergotamin ( Dihydergot / DHE ) merupakan agonis reseptor 5 HT1 ( serotonin )
Sumatriptan suksinat
Profilaksis migren
Penyekat beta : propanolol, nadolol
Antidepresan tetrasiklik
Penyekat salurann kalsium
Antihistamin antiserotonin
Metisergid
Antikonvulsan