Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, tanaman kelapa sawit semakin banyak dibudidayakan, termasuk di
Indonesia. Indonesia merupakan produsen terbesar kelapa sawit dengan produksi
sebesar 31,10 juta ton. Kelapa sawit masih menjadi andalan ekspor Indonesia pada
subsektor perkebunan. Namun akhir-akhir ini tanaman kelapa sawit lebih dikenal
sebagai penyumbang kabut asap. Hal ini tidak terlepas dari penanganan pembukaan
lahan perkebunan yang kurang baik, sehingga kebakaran terjadi dengan begitu
mudahnya.
Kebakaran tidak hanya terjadi pada lahan dengan tanah mineral, namun
kebakaran juga terjadi pada lahan gambut. Kondisi lahan gambut yang memiliki
rongga dibawah permukaannya, menjadi penyebab sulitnya penanganan kebakaran
pada lahan jenis ini. Tercatat Indonesia merupakan negara dengan lahan gambut
terbesar keempat dunia dengan luas 15 juta hektar. Penyebaran lahan gambut ini
umumnya terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Daerah penyebaran lahan
gambut tersebut merupakan daerah-daerah penghasil kelapa sawit Indonesia.
Selain kebakaran, lahan gambut dianggap sebagai lahan yang kurang cocok
ditanami tanaman kelapa sawit. Namun hal ini tidak terjadi di Malaysia, lahan
gambut di Malaysia dapat memproduksi kelapa sawit dua kali lipat dari Indonesia.
Hal ini tidak terlepas dari penanganan lahan yang baik, serta inovasi yang terus
dikembangkan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menanggulangi kebakaran lahan gambut ?
2. Bagaimana meningkatkan produktivitas kelapa sawit pada lahan gambut ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara menanggulangi kebakaran lahan gambut
2. Mengetahui cara meningkatkan produktivitas kelapa sawit pada lahan gambut

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Lahan Gambut


Lahan gambut merupakan kawasan yang unsur pembentuk tanahnya sebagian
besar berupa sisa-sisa bahan organik yang tertimbun dalam waktu lama (Keppres
No.32 tahun 1990 tentang : Pengolahan Kawasan Lindung ). Lahan gambut
memiliki kemampuan menyimpan karbon yang lebih tinggi daripada lahan mineral
karena karakteristik morfologi tanahnya.

2.2 Pemadatan Tanah


Pemadatan adalah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil jarak
antar partikel, sehingga terjadi reduksi tanah (tidak terjadi perubahan volume air
yang cukup berarti pada tanah tersebut) dengan salah satu mekanis
(menggilas/memukul/mengolah) (anonym,2014).

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Teknik Pemadatan Tanah untuk Menanggulagi Kebakaran di Lahan


Gambut
Teknik pemadatan tanah dapat menjadi solusi kebakaran lahan gambut. Teknik
ini telah diterapkan di Sarawak,Malaysia. Sarawak memiliki lahan gambut
seluas 1,2 juta hektar atau 13 persen dari luas daratan. Namun, kebakaran di
Sarawak tidak pernah terjadi karena mempunyai teknologi pemadatan tanah.
Dengan adanya teknologi tersebut rongga pada lahan gambut dapat ditutup,
sehingga tidak ada ruang bagi api untuk menjalar ke tempat yang lain.

Gambar 3.1 Pemadatan lahan gambut menggunakan alat berat.


3.2 Perbandingan Produktivitas Kelapa Sawit Indonesia-Malaysia di Lahan
Gambut
Tabel 3.2 Perbandingan produktivitas kelapa sawit Indonesia-Malaysia di lahan
gambut
PRODUKTIVITAS
NO JENIS LAHAN MALAYSIA
INDONESIA
PEMADATAN 1 PEMADATAN 2 PEMADATAN 3
1 GAMBUT 15 TON /HA/TAHUN 20 TON/HA/TAHUN 25 TON/HA/TAHUN 30-40 TON/HA/TAHUN

Sumber : www.detikfinance.com

4
Dari tabel 3.2 dapat dilihat perbedaan produktivitas kelapa sawit Indonesia-
Malaysia di lahan gambut. Indonesia yang belum menerapkan teknik
penimbunan di lahan gambut hanya dapat memproduksi kelapa sawit sebesar 15
ton/hektar/tahun. Namun di Malaysia, khususnya daerah Sarawak yang telah
menerapkan teknik penimbunan lahan gambut, mampu menghasilkan kelapa
sawit sebesar 20 ton/hektar/tahun pada penimbunan pertama (penimbunan
sebelum ditanami sawit), setelah dilakukan penimbunan kedua, produktivitas
kelapa sawit naik menjadi 25 ton/hektar/tahun. Hasil tersebut naik kembali
setelah dilakukan penimbunan ketiga yakni sebesar 30-40 ton/hektar/tahun.

Indonesia saat ini memiliki lahan gambut seluas 15 juta hektar, namun
hanya sekitar 4 juta hektar yang telah menjadi lahan produksi. Jika Indonesia
menerapkan teknik penimbunan di lahan gambut, maka Indonesia dapat semakin
mengokohkan posisinya sebagai produsen terbesar kelapa sawit di dunia.

5
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Teknik pemadatan tanah dapat mencegah kebakaran di lahan gambut, karena
rongga dilahan gambut tertutup sehingga api tidak dapat menjalar ke tempat lain.
2. Teknik pemadatan tanah dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit menjadi
dua kali lipat setelah pemadatan ketiga.

Anda mungkin juga menyukai