Anda di halaman 1dari 13

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ISOLASI SOSIAL

A. Latar Belakang
Salah satu gangguan jiwa yaitu isolasi sosial. Isolasi sosial adalah keadaan dimana
individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain disekitarnya. (keliat, et all. 2006).
Terapi Aktivitas kelompok Sosialisasi (TAKS) merupakan upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. TAKS
merupakan terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang
mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas di gunakan sebagai terapi dan
kelompok di gunakan sebagai asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi
yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien
berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki prilaku lama yang maladaptif.
Pada klien dengan Isolasi Sosial perlu di berikan terapi aktivitas kelompok.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok
c. Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi padaorang
lain.
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang
telah dilakukan.

1
C. Klien
1. Karakteristik
a. Klien yang mengalami masalah isolasi social yang mampu berkomunikasi
secara verbal.
b. Sehat secara fisik (Tidak mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan).
c. Dapat mengikuti arah perintah..
d. Tidak sedang agitasi (menbahayakan diri,orang lain dan lingkungan)

2. Proses seleksi
a. Kelompok membagikan tugas kepada anggota kelompok untuk mengkaji
seluruh klien yang ada diruangan.
b. Kelompok membuat tabulasi terhadap masalah yang ada pada klien.
c. Berdasarkan jumlah masalah terbanyak kelompok menentukan jenis TAK.
d. Melakukan seleksi terhadap klien-klien yang akan diikutsertakan dalam TAK.
e. Menentukan klien yang akan ikut dalam TAK sesi ini.
f. Melakukan kontak terhadap klien yang akan ikut TAK

2
TAK STIMULASI ISOLASI SOSIAL

Sesi 1: Belajar Berkenalan

1. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Selasa, 12 November 2013
b. Waktu : Pkl. 10.00 – 10.45 WIB
c. Alokas waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Terapi kelompok (30 menit)
Penutup (5 menit)
d. Tempat : Ruang TAK Melati
e. Jumlah klien : 7 orang
f. Tim Terapi

Leader Sesi 1 : Marinda Sari


Uraian tugas :
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Memimpin jalannya terapi kelompok
 Memimpin diskusi
Co-leader Sesi 1 : Fitriani
Uraian tugas :
 Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
 Membantu memimpin jalannya kegiatan Menggantikan
leader jika terhalang tugas
Observer Sesi 1 : Desy Wulan Purnamasari
Uraian tugas :
 Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan
waktu, tempat dan jalannya acara
 Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua
anggota kelompok dengan evaluasi kelompok
Fasilitator Sesi 1 :a) E. Mutmainah
b) Rahmi Hafizah
c) Nahyati Anggreyani
d) Putri Purnasari

3
2. Tujuan
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu mengenal keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain
c. Klien mampu berinteraksi dengan orang lain

3. Setting
a. Terapis dan klien posisi berdiri membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang

4. Media
Gambar, bola kecil, musik

5. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab

6. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai indikasi; yaitu klien yang
menarik diri yang telah mengikuti TAK.
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
a) Salam dari terapis
b) Perkenalan nama, dan panggilan terapis
2) Evaluasi/validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini
b) Menanyakan kembali cara berkenalan
3) Kontrak
a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mampu memperkenalkan diri
b) Menjelaskan aturan main

4
c. Tahap kerja
1) Bagikan gambar secara acak kepada pasien
2) Jalankan bola dari tangan ketangan secara berkeliling sambil diiringi musik
3) Hentikan musik di tengah-tengah permainan, dan bola berhenti untuk dimainkan
4) Bola yang berhenti di tempat pasien, maka dia harus menyamakan gambar yang
sama di antara dirinya dan temannya, setelah itu ajak mereka untuk saling
berkenalan.
5) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien memperkenalkan diri
6) Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran
7) Ajarkan semua pasien untuk saling berinteraksi
8) Beri kesimpulan tentang tujuan permainan tadi
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilannya
2) Tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang
b) Menyepakati waktu dan tempat

7. Program antisipasi
a) Bila anggota menghindar setiap pertemuan, maka leader harus memberitahukan
anggota tersebut dan mengatur mereka berbicara langsung kepada kelompok
b) Bila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang membicarakan hal lain dalam diskusi,
leader harus memfokuskan pembicaraan
c) Bila ada anggota yang menggunakan kekerasan fisik, maka leader menegaskan
bahwa hal tersebut tidak dikehendaki
d) Bila ada anggota kelompok keluar dari kegiatan therapi kelompok, maka anggota
kelompok yang bersangkutan harus membicarakan dengan anggota kelompok lain
e) Bila ada anggota diskusi diam, maka fasilitator harus berberan aktif
f) Bila ada hal-hal di luar perencanaan, maka melibatkan perawat ruangan

5
8. Tata Tertib Tak
a) Peserta bersedia mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok
b) Peserta hadir 5 menit sebelum acara dimulai
c) Peserta tidak boleh makan, minum, atau merokok
d) Peserta tidak meninggalkan tempat sampai acara selesai
e) Peserta meminta izin dengan mengacungkan tangan ketika ingin ke toilet
f) Seluruh peserta harus bermain secara sportif
g) Peserta harus menerima keputusan dan hasil akhir.

9. Kriteria Evaluasi
a) Persiapan:
1) Therapis
 Identifikasi masalah klien 1-2 hari sebelum therapi dimulai
 Mempersiapkan sarana dan prasarana
 Kontrak waktu waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan
2) Peserta
 Klien siap mengikuti terapi 1 hari sebelum pelaksanaan
 Peserta hadir 5 menit sebelumnya
 Peserta mematuhi tata tertib yang telah ditentukan
b) Proses
1) Tepat waktu
2) Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing
3) Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki selama therapi berlangsung
4) Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara yang telah di tentukan
5) Klien dapat melaksanakan atau mengikuti therapi dengan baik
c) Hasil:
1) Therapis dapat menyampaikan materi sesuai dengan tujuan
2) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
3) Perubahan perilaku klien setelah melakukan therapi aktivitas kelompok

6
LEMBAR EVALUASI

KEMAMPUAN PASIEN BERKENALAN DENGAN TEMANNYA

Aspek Yang Diamati


No Nama Pasien
Mampu bercakap-
Mampu berkenalan dengan Mengikuti kegiatan
cakap dengan orang
temannya sampai selesai
lain

1 Ny.Ba  −


2 Nn.Yu  

3
Ny.Ma − − 

4
Ny.Ya   

5
Ny.Sa   

6
Nn.Mu   

Petunjuk:
 Tulis nama klien yang mengikuti TAK
 Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda contreng dan jika
ditemukan pada klien atau tanda strip jika tidak ditemukan dokumentasi.
Kriteria Hasil:

1. 83% klien mampu berkenalan dengan temannya


2. 70% klien mampu bercakap-cakap dengan orang lain
3. 100% klien mampu mengikuti kegiatan sampai selesai

7
TAK STIMULASI ISOLASI SOSIAL

Sesi 2: Belajar Bercakap-cakap

1. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Kamis, 21 November 2013
b. Waktu : Pkl. 10.00 – 10.45 WIB
c. Alokas waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Terapi kelompok (30 menit)
Penutup (5 menit)
d. Tempat : Ruang TAK Melati
e. Jumlah klien : 7 orang
f. Tim Terapi

Leader Sesi 1 : Fitriani


Uraian tugas :
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Memimpin jalannya terapi kelompok
 Memimpin diskusi
Co-leader Sesi 1 : E. Mutmainah
Uraian tugas :
 Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
 Membantu memimpin jalannya kegiatan Menggantikan
leader jika terhalang tugas
Observer Sesi 1 : Rahmi Hafizah
Uraian tugas :
 Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan
waktu, tempat dan jalannya acara
 Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua
anggota kelompok dengan evaluasi kelompok
Fasilitator Sesi 1 :a) Desy Wulan Purnamasari
b) Marinda Sari
c) Nahyati Anggreyani
d) Putri Purnasari

8
2. Tujuan
a. Klien mampu bercakap-cakap dengan orang lain
b. Klien mampu berinteraksi dengan orang lain

3. Setting
a. Terapis dan klien posisi berdiri membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang

4. Media
bola kecil, musik

5. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab

6. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai indikasi klien yang menarik
diri yang telah mengikuti TAK.
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
a) Salam dari terapis
b) Perkenalan nama, dan panggilan terapis
2) Evaluasi/validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini
b) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
3) Kontrak
a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mampu memperkenalkan diri
b) Menjelaskan aturan main
c. Tahap kerja
1) Hidupkan musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
2) Pada saat musik dimatikan, angota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada

9
disebelah kanan dengan cara: memberi salam, memanggil nama panggilan,
menanyakan kehidupan pribadi (orang terdekat/dipercayai, pekerjaan, dimulai
dari terapis sebagai contoh.
3) Ulangi a dan b semua anggota kelompok mendapat giliran
4) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilannya
2) Tindak lanjut
Menganjurkan tiap kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan dengan orang
lain pada kehidupan sehari-hari
Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang
b) Menyepakati waktu dan tempat

7. Program antisipasi
a) Bila anggota menghindar setiap pertemuan, maka leader harus memberitahukan
anggota tersebut dan mengatur mereka berbicara langsung kepada kelompok
b) Bila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang membicarakan hal lain dalam diskusi,
leader harus memfokuskan pembicaraan
c) Bila ada anggota yang menggunakan kekerasan fisik, maka leader menegaskan
bahwa hal tersebut tidak dikehendaki
d) Bila ada anggota kelompok keluar dari kegiatan therapi kelompok, maka anggota
kelompok yang bersangkutan harus membicarakan dengan anggota kelompok lain
e) Bila ada anggota diskusi diam, maka fasilitator harus berberan aktif
f) Bila ada hal-hal di luar perencanaan, maka melibatkan perawat ruangan

8. Tata Tertib Tak


a) Peserta bersedia mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok
b) Peserta hadir 5 menit sebelum acara dimulai
c) Peserta tidak boleh makan, minum, atau merokok

10
d) Peserta tidak meninggalkan tempat sampai acara selesai
e) Peserta meminta izin dengan mengacungkan tangan ketika ingin ke toilet
f) Seluruh peserta harus bermain secara sportif
g) Peserta harus menerima keputusan dan hasil akhir.

11
LEMBAR EVALUASI

KEMAMPUAN PASIEN BERCAKAP-CAKAP DENGAN ORANG LAIN

Aspek Yang Diamati

No Nama Pasien Mampu


Mampu memberi salam,
menanyakan Mengikuti kegiatan
dan memanggil nama
kehidupan sampai selesai
panggilan temannya
temannya

1 Ny.Ba  −


2 Nn.Yu  

3
Ny.Ma − − 

4
Ny.Ya   

5
Ny.Sa   

6
Nn.Mu   

Petunjuk:
 Tulis nama klien yang mengikuti TAK
 Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda contreng dan jika
ditemukan pada klien atau tanda strip jika tidak ditemukan dokumentasi.

Kriteri Hasil
1. 83% klien mampu memberi salam dan memanggil nama temannya
2. 70% klien mampu menanyakan keadaan temannya
3. 100% klien mampu mengikuti kegiatan sampai selesai

12
\\

13

Anda mungkin juga menyukai