MODUL 5 KB 2
Pembuatan taman di atap rumah termasuk teknologi ramah lingkungan. Taman atap atau
biasa disebut roof garden adalah proses penanaman tanaman yang dilakukan di atas atap, tanpa
harus bergantung dengan lahan sekitar rumah atau gedung. Awalnya konsep roof garden
diterapkan pada atap gedung-gedung bertingkat untuk menghadirkan ruang hijau di area sekitar.
Karena manfaat roof garden begitu banyak, maka hari ini konsep taman di atas atap sudah banyak
diaplikasikan pada beberapa atap rumah perkotaan. Manfaat taman atap (roof garden) adalah
sebagai berikut :
1. Mengurangi tingkat polusi udara, vegetasi pada taman atap mampu merubah polutan (toksin) di
udara menjadi senyawa tidak berbahaya melalui proses reoksigenasi; taman atap juga berperan
dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon dioksida) di atmosfir kota sehingga dapat
menekan efek rumah kaca;
2. Menurunkan suhu udara, keberadaan taman atap dapat mengurangi efek panas radiasi sinar
matahari yang berasal dari dinding bangunan maupun dari tanah (heat island effect);
3. Konservasi air, taman atap dapat menyimpan sebagian air yang berasal dari air hujan sehingga
menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien;
4. Mengurangi polusi suara/ kebisingan, komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi yang
baik dalam meredam kebisingan yang berasal dari luar bangunan (suara bising kendaraan bermotor
atau aktivitas industri)
5. Menampilkan keindahan pada aspek bangunan (estetika), sama halnya dengan fungsi taman pada
umumnya, taman atap (green roof) menyediakan keindahan bagi aspek bangunan sehingga tampak
lebih hidup, asri, dan nyaman;
6. Meningkatkan kenaekaragaman hayati kota, taman atap dapat berfungsi sebagai habitat sekaligus
penghubung bagi pergerakan organisme (wildlife) antar ruang hijau di kawasan perkotaan