Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

“HARDDISK”

Tugas Matakuliah : Pengetahuan Komputer


Dosen : Alim Surya, S.pd., M.pd

Disusun Oleh :

NAMA : SAIPUL
NIM : 1804411193
KELAS : 1E(TEKNIK INFORMATIKA)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah laporan dengan judul ‘HARDDISK’ ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun dengan se-seksama mungkin, agar para pembaca dapat
mengetahui dan memahami tentang Harddisk dan elemen-elamen yang terdapat
didalamnya.
Penulis menyadari bahwa sesungguhnya laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini sangat diharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dari laporan ini.

Palopo, 06 Januari 2019

(i)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................


1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................3

1.3. Manfaat dan Tujuan........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................


2.1 Metode................................................................................................................................4

2.2 Pengertian dan Sejarah Hardisk..................................................................................4

2.3 Bagian-Bagian Harddisk.................................................................................................9

2.4 Cara Kerja Harddisk......................................................................................................14

2.5 Jenis-Jenis Harddisk.....................................................................................................16

2.6 Cara Merawat Harddisk................................................................................................19

2.7 Masalah Yang Terjadi Pada Harrdisk dan Solusinya..........................................21

BAB III PENUTUP ...................................................................................................


3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................22

3.2 Saran..................................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................23

(ii)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komputer berasal dari bahasa Latin, yaitu computare yang berarti


menghitung. Pada awalnya Komputer hanya digunakan sebagai alat hitung. Tetapi
beda halnya dengan kalkulator, yaitu komputer mempunyai logika untuk
berhitung, sedangkan kalkulator tidak. Dengan adanya perkembangan zaman,
komputer digunakan manusia untuk memproses pemecahan masalah. Sehingga
komputer bukan alat untuk memecahkan masalah, tetapi hanya sebagai proses
pemecahan masalah karena alat tersebut mempunyai kecepatan operasional, jadi
komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari
beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang
lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada.
Adapun komponen utama dalam sebuah komputer diantaranya meliputi:

1. Hardware (perangkat keras), yang merupakan peralatan fisik dari


komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari: Input/Output
Device (I/O Device) terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard
dan printer. Storage Device (perangkat penyimpanan) merupakan media untuk
menyimpan data seperti disket, harddisk, CD/DVD, flash disk. Monitor/Screen
Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan
keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display
Unit (VDU). Cassing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu
mother board, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Cesing Unit
ini disebut juga dengan System Unit. Central Processing Unit (CPU) adalah salah
satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula
jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer,
ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.

(1)
Semakin canggihkomputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya
harganya akan semakin mahal.

2. Software atau perangkat lunak, merupakan program-program komputer


yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki.
Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.
Software terdiri dari beberapa jenis yaitu: Sistem Operasi, Program Utility,
Program Aplikasi, Bahasa Pemrograman.

3. Brainware (User), User adalah personal-personal yang terlibat


langsung dalam pemakaian komputer, seperti System analis, programmer,
operator, dan user. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi
biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP
(Electronick Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen.

Komputer mampuan menyimpan memori, dapat dipercaya, dan


menghemat biaya. Di dalam komputer terdapat elemen penyimpanan atau memori
yang disebut dengan harddisk. Harddisk merupakan salah satu piranti yang tidak
dapat terpisahkan dalam sistem komputer saat ini. Mulai dari komputer personal
hingga mesin sekelas mainframe dan superkomputer menggunakan piranti
harddisk sebagai media penyimpanan data. Harddisk pertama kali ditemukan pada
tahun ± 1950. Hardd isk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan
raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun
berikutnya muncul perusahaan-perusahaan harddisk yang lain yaitu Seagate,
Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992.

Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca atau tulis,


baca/tulisnya piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini
hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi,
sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan
tersebut. Tidak seperti saat ini, harddisk dulu memiliki ukuran diameter hingga 20
inci dengan kapasitas hanya beberapa mega byte piranti ini disebut sebagai

(2)
fixed disk atau Winchesters untuk membedakannya dengan “floppydisks”. Dalam
tingkatan yang paling sederhana, harddisk tidak terlalu berbeda dengan kaset pada
tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan
memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan
didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Harddisk
memiliki sebuah cakram keras atau yang disebut (hard platter) yang
mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik
pada floppy disk dan tape.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaima sejarah perkembangan Harddisk hingga saat ini?

2. Apa saja bagian-bagian dan komponen dari Harddisk?

3. Bagaimana cara kerja harddisk?

4. Apa saja jenis-jenis Harddisk tersebut?

5. Bagimana cara merawat Harddiks dengan baik dan benar?

6. Apa saja masalah pada hardisk dan cara menanggulanginya?

1.3. Manfaat dan Tujuan


1. Untuk mengetahui sejarah hardisk.

2. Untuk mengetahui bagian hardisk dan fungsinya.

3. Untuk mengetahui cara kerja harddisk.

4. Untuk mengetahui jenis-jenis hardisk.

5. Untuk mengetahaui cara perawatan harddisk yang baik dan benar.

6. Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi di hardisk dan cara


menanggulanginya.

(3)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode

Metode yang digunakan untuk pembuatan makalah ini adalah :

1. Dengan cara mencari informasi melalui web dan blog-blog yang terdapat di
internet yang menyangkut tentang harddisk.
2. Mencari reverensi- reverensi tentang harddisk diperpustakaan.

2.2 Pengertian dan Sejarah Hardisk

Harddisk merupakan media penyimpanan yang didesain untuk dapat


digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi
dengan adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket
dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database
suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan
aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh.
Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi
bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat
dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk data kepegawaian suatu
instansi atau menyimpan program aplikasi.

Gambar 2.2.1 Hardisk

(4)
Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang
sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional
tersebut.

Harddisk pertama yang diciptakan adalah Harddisk yang ditawarkan oleh


IBM pada tahun 1956, memiliki berat 500Kg dan hanya menawarkan kapasitas
sebesar 5MB. Media penyimpanan seperti ini membutuhkan sebuah kompressor
udara bertekanan dan masih jauh untuk penggunaan dirumah. Hard disk ini
biasanya di sewakan kepada perusahaan-perusahaan, untuk jangka waktu tertentu.
dengan biaya penyewaan $5000 US dollar/bulan.

Gambar 2.2.2 IBM 1311

Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama IBM 1311
diperkenalkan pada tanggal 11 Oktober 1962, Harddisk ini dapat menyimpan 2
juta karakter pada disk pack yang diganti. Ketebalan HD mencapai 4 inchi, berat
4,5 Kg, dan memiliki 6 disk yang berukuran 14 inchi dan 10 permukaan yang
dapat ditulis. Dibandingkan yang sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan
meskipun masih tergolong besar.

(5)
Gambar 2.2.3 Piringan

Pada tahun 1973, IBM memulai program Winchester dengan piringan


berputar yang terpasang permanen, Mekanisme loading menjadi masalahnya,
demikian juga kedekatan nama HD tersebut dengan nama sebuah senjata
(Winchester), sehingga HDD ini sempat diperdebatkan. Pada tahun 1979
Winchester 8 inci diperkenalkan. Harddisk Winchester pertama untuk industri,
harddisk ini masih sangat berat dan mahal, harganya sekitar 1000 euro/Mb.

Pada tahun 1980 Seagate meluncurkan Harddisk 5,25 inci pertama


kepasaran yang bernama ST506 (6Mb, 3600rpm). Harga Harddisk ini berkisar
1000$.

Gambar 2.2.4 IDE

Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE (Integrated Drive

(6)
Electronics) untuk semua ukuran Harddisk.

Harddisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun 1997. Itu ditandai
dengan adanya Giant Magnet Resistance (GMR) yang ditemukan oleh Peter
Gurnberg, dengan DTTA-351680, IBM dapat mengatasi batasan kapasitas 10GB.

Gambar 2.2.5 Maxtor VL40 32049h2

Pada tahun 2001, Maxtor mengeluarkan harddisk Maxtor VL40 32049h2,


dengan kapasitas 20 GB. HDD ini termasuk berukuran besar di kala itu. Pada
tahun 2004, Seagate meluncurkan Harddisk SATA pertama dengan Native
Command queing. kapasitas HD ini sudah mencapai 120GB. Dibandingkan
dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hingga 6 kali lipat

Gambar 2.2.6 hybrid harddisk

Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun setelahnya, tepatnya


pada tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah hybrid harddisk 2,5 inchi, HD
ini menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND flash memory yang
berfungsi sebagai buffer yang cepat. Pada tahun 2006 Seagate meluncurkan
(7)
Penperdicular Recording, Momentus 5400.3 sebuah HD 2,5 inchi, berkapasitas
160 GB yang menggunakan teknik vertical rebording.

Gambar 2.2.7 DeskStar 7K1000

Pada tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000 Harddisk Terabyte


pertama ke pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding pada
setahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hampir 10 kali lipat.

Gambar 2.2.8 Solid State Drive

(8)
Pada tahun 2010-..... Solid State Drive (SSD) yang tidak berisik, hemat
daya, cepat dan sangat handal, merupakan kriteria HDD masa depan. SSD dengan
kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun, SSD memiliki
kekurangan yang terletak pada masalah harga yang sangat mahal dibandingkan
HDD. Para Ahli memprediksi bahwa masih dibutuhkan sekitar 5 tahun sampai
SSD dapat menyamai kapasitas HDD konvensional dengan harga yang sama.

2.3 Bagian- Bagian Harddisk

Gambar 2.3.1 Bagian dalam Harddisk

2. 3.1 Disk Platter

Disk platter merupakan bagian/komponen dari harddisk yang paling utama,


karena disk platter merupakan bagian dari harddisk yang mempunyai fungsi
sebagai tempat penyimpanan data. Tiap drive harddisk memiliki satu atau lebih

disk platter, dimana masing-masing sisi platter memiliki write and read
head. Ukuran platter ada bermacam-macam yaitu:
Untuk PC desktop biasanya berukuran 3 ½ inchi. Untuk note book
berukuran 2 ½ inchi 8 inchi 14inchi.

(9)
Gambar 2.3.2 Disk Platter
Disk platter terbuat dari suatu media magnetic. Media magnetic yang
dipakai pada platter ada 2, yaitu:

a. Media Oksida

Merupakan media magnetic yang terdiri dari berbagai macam bahan, yang
berisikan oksida baja sebagai bahan aktifnya.

b. Media thin film


Merupakan jenis disk platter dimana media ini lebih tipis dan lebih sempurna
dari pada media oksida. Jadi sekarang sebagian besar harddisk menggunakan
media magnetic ‘media thin film’ dari pada media oksida. Karena dirasa media
thin film lebih praktis (tipis) daripada media oksida dan juga memiliki kwalitas
yang lebih baik.

(10)
1. Read and Write Head

Gambar 2.3.3 Read & Write Head

Harddisk memiliki 1 head write and read untuk masing-masing permukaan


platter. Read and write head merupakan komponen dari hard disk yang berfungsi
sebagai alat penulisan dan pembacaan data pada platter.
Head ini terhubung pada satu mekanisme penggerak. Masing-masing head
terletak pada lengan actuator untuk menekan head supaya dapat mengenai platter.
Bila anda membuka drive dengan hati-hati dan memindahkan head dengan jari
anda, maka head akan kembali dengan cepat ke platter saat dilepaskan, begiti juga
jika kita head ke bawah (head yang berada di bawah platter). Saat drive istirahat,
head akan dipaksa untuk mengenai platter dengan suatu tekanan, namun pada saat
drive memutar dengan kecepatan penuh, maka tekanan udara akan membentuk
lapisan tipis yang akan membuat head bergerak ke permukaan platter.

2. Mekanisme Head Aktuator


Yang lebih penting daripada head adalah sistem mekanik yang menggerakan,
sistem ini disebut ‘head’ actuator. Mekanisme ini menggerakkan head di atas
disk dan memposisikannya secara tepat di atas silinder yang diinginkan. Ada 2
kategori dasar mekanisme actuator, yaitu:

(11)
Gambar 2.3.4 Mekanisme head actuator

a. Stepper Motor Aktuator

Merupakan motor elektrik yang dapat melangkah atau bergerak dari suatu
posisi satu ke posisi lain. Stepper motor actuator ini bergerak step by step. Atau
kalau kita memegang pemutar dari motor ini, dan memutarkannya di tangan
kita , maka akan terdengan bunyi ‘klik ’ saat melalui posisi tertentu. Jadi tiap
kali pindah posisi untuk mencari suatu file, maka pada saat tertentu akan
teerdengar bunyi ‘klik’.

b. Voice Coil Actuator

Voice Coil Actuator digunakan pada harddisk saat ini, dengan


menggunakan sinyal feed back dari drive ke posisi head tertentu dan
menyesuaikannya. Penggunaan actuator ini memberikan kinerja dan
kehandalan yang besar daripada stepper motor actuator. Karena stepper motor
lebih berkemungkinan besar melukai platter.

Jika terjadi pemutusan power secara tiba-tiba, maka pada stepper motor
actuator head akan langsung berhenti (pada tempat data yang sebelumnya dibaca),
sehingga hal ini akan mengakibatkan tergoresnya platter. Akibatnya harddisk akan
cepat rusak. Sedangkan pada Voice Coil Actuator, jika terjadi pemutusan

(12)
hubungan dengan power secara tiba-tiba maka, head akan otomatis kembali ke
posisi awalnya (berada pada tengah-tengah platter).

3. Spindle Motor
Spindle motor adalah komponen dari harddisk yang bertugas memutar
platter, hal ini perlu dilakukan dalam proses pembacaan dan penulisan data.
Spindle motor pada harddisk selalu terhubung langsung. Tidak ada komponen lain
yang terhubung. Motor ini harus bebas dari suara dan getaran apapun, sehingga
dapat memutar platter dengan baik / tanpa gangguan.
4. Logic Board
Logic board merupakan alat yang mengontrol kinerja dari harddisk. Semua
harddisk memiliki satu atau lebih logic board. Logic board berisi alat-alat
elektronik yang mengontrol spindle dan sistem actuator dan menyajikan data ke
kontroler. Pada IDE board ini memuat juga kontrolernya. Sedangkan pada SCASI
memuat kontroler dan circuit adapter.

Gambar 2.3.5 Tampilan logic board

5. Kabel dan Konektor

Harddisk memiliki beberapa konector yang terhubung ke computer , untuk


menerima daya (power) dan kadang-kadang ke sistem chasis kebanyakan drive
memiliki paling tidak 3 konector. Adapun 3 konector itu adalah:
1. Interface konector
Merupakan konector yang menghubungkan hard disk/ menyalurkan data
yang dimiliki hard disk ke motherboard.
2. Power Konector
Merupakan konector yang berhubungan dengan catu daya.
(13)
3. Option Konector
Adalah konector yang digunakan untuk penentuan spesifikasi dari harddisk.
Dari 3 konector tersebut, interface konector adalah yang paling penting.
Karena berfungsi membawa data dan sinyal perintah dari sistem drive.

6. Komponen Konfigurasi

Untuk membangun atau melengkapi harddisk dalam suatu instalasi sistem,


kita juga memerlukan jumper. Komponen (jumper) ini bervariasi diantara banyak
drive.

7. Konektor pada Harddisk

Pada komponen-komponen harddisk juga terdapat SCSI Interface Connector


(konektor kabel data) yang dihubungkan ke kabel data dan memiliki fungsi untuk
mentransfer data dari motherboard ke harddisk atau sebaliknya, untuk memberi
catu daya pada harddisk dibutuhkan konektor catu daya yang dihubungkan dengan
kabel catu daya pada power supply.
Semua komponen penyimpanan magnetic; membaca dan menulis data
menggunakan elektromagnetik. Prinsip dasarnya adalah sebagian bahwa aliran
elektrik melalui konduktor, sebuah komponen magnetic dibentuk dari sekeliling
konduktor. Komponen magnetic tersebut kemudian akan memberikan pengaruh
pada bahan magnetic di komponen tersebut. Penyimpanan magnetic sebenarnya
adalah media analog yaitu data yang tersimpan berbentuk informasi digital 0 dan
1.

2.4 Cara Kerja Harddisk

Untuk mengenal cara kerja hardisk, hal pertama yang perlu kita ketahui
adalah mengenal bagian-bagian yang membentuk sebuah hardisk. Sebuah hardisk
terdiri dari beberapa komponen utama yaitu sebagai berikut :

(14)
Gambar 2.4.1 Komponen dalam dan cara kerja harddisk

1. Piringan logam (flat disk) yang disebut sebagai Platter yang berfungsi
sebagai tempat peyimpanan data. Platter bisa berjumlah 1,2,3 atau lebih,
dan kedua sisinya dilapisi dengan bahan magnetik yang sangat tipis. Semua
platter tersebut berporos pada Spindle.
2. Head yang menempel pada Slider yang dikendalikan oleh lengan
penggerak (head actuator arm). Head berfungsi untuk melakukan proses
penulisan dan pembacaan data dari platter. Banyaknya Head biasanya
setara dengan banyaknya platter, namun ada juga platter yang mempunyai
upper head dan lower head, atau dua kali lebih bayak dari jumlah piringan
disk.

3. Motor penggerak yang terhubung ke Spindle yang berfungsi untuk


memutar Platter dengan kecepatan yang sangat tinggi, misalnya
7200 rotation perminute (rpm). Semakin cepat putaran platter ini
maka performance hardisk akan semakin baik.

(15)
4. Logic Board, merupakan rangkain elektronik yang mengontrol
semua aktifitas komponen tersebut diatas dan berkomunikasi dengan
CPU computer.

Ketika kita hendak mengambil data pada hardisk, motor akan memutarkan
spindle sehingga platter pun akan turut berputar. Head actuator arm akan bergerak
dengan sendirinya ke posisi yang tepat diatas platter dimana data disimpan. Head
kemudian akan mendeteksi magnetik bits (membaca data) yang terdapat pada
platter tersebut dan mengubahnya menjadi data yang sesuai yang dapat digunakan
oleh komputer.

Sebaliknya, ketika kita hendak menyimpan data pada hardisk, maka head
tersebut akan mengirimkan pulsa magnetik (menuliskan data) pada platter yang
akan merubah sifat magnetik dari platter tersebut dan data pun akan tersimpan.
Hal yang perlu diketahui juga adalah bahwa posisi head tersebut ketika melakukan
proses baca/tulis adalah melayang diatas permukaan flat disk dengan jarak yang
sangat dekat. Jadi posisi head tidaklah menyentuh permukaan disk. Begitu juga
ketika hardisk dimatikan secara benar (dengan mem-parkir hardisk atau menekan
tombol shutdown), maka posisi head akan menempati daerah yang disebut
landing zone. Apabila dalam keadaaan bekerja head tergoncang (melebihi
goncanan yang diperbolehkan), maka akan menyebabkan head menyentuh
permukaan disk dan bisa mengakibatkan hardisk mengalami bad sector.

2.5 Jenis-Jenis Harddisk


1. Disk ATA / EID

AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan


peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di
komputer. ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar
ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga
memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena
diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi
ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk

(16)
membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru. Parallel ATA hanya
memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun
banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga
36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di
dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.
Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah
bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai
AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk
mengatasi masalah hak cipta

Gambar 2.5.1 Harddisk ATA / EID

2. Disk SCSI

Banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus
SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai
performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI
daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk
drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya
pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna

Gambar 2.5.2 Harddisk SCSI


didalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil,
yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
(17)
3. Disk RAID

Disk Raid menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk ini
digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang
memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Tetapi dengan
semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk ini
menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata-
rata.

Gambar 2.5.3 Harddisk RAID

4. Disk SATA

Harddisk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology


Attachment), dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat
kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang
tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun
slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk.
Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori
internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal
hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU),
jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan
rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar
PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat
mentransfer data 480 Mbps.
(18)
Gambar 2.5.4 Harddisk SATA

2.6 Cara Merawat Harddisk

Seperti diketahui bahwa Harddisk merupakan komponen vital dalam PC atau


laptop, harddisk lah yang berfungsi sebagai penyimpan data penting Ada pun cara
merawat harddisk yang benar, tetap awet dan aman agar data tidak hilang atau
rusak adalah:

1. Menjaga stabilizer saat menggunakan PC. Stabilizer ini sangat penting


jika sewaktu-waktu terjadi listrik mati, maka dengan Stabilizer akan
menyimpan listrik untuk sementara, sehingga Laptop tidak mati secara
mendadak. Perlu diketahui bahwa dengan listrik mati mendadak bisa
menyebabkan kerusakan pada harddisk.

2. Sebagai pengguna PC kita harus membackup file data yang ada di dalam
harddisk, untuk menjaga file tetap aman saat terjadi hal yang tidak
diinginkan.

3. Menginstal program pendeteksi virus, perbarui terus deteksi untuk


mengawasi virus yang dapat merusak file yang tersimpan di Harddisk.

4. Melakukan scandisk untuk mengoreksi error pada direktori dan File


Allocation Tab. Mecek setiap saat untuk antisipasi dan terjadinya error.

(19)
5. Jangan pernah memindahkan laptop masih hidup atau selama harddisk
sedang berjalan. untuk mengantisipasi guncangan. Harddisk sangat rawan
terhadap guncangan yang terjadi, ini dapat membuat harddisk rusak.

6. Aplikasi yang tidak terpakai, sebaiknya dihapus atau uninstall file agar
kerja Harddisk tidak berat dan lambat.

7. Melakukan install password sistem di komputer kerja ,agar orang lain tidak
menggunakan komputer kita secara sembarangan dan aman dari kerusakan
file.

(20)
2.7 Masalah Yang Terjadi Pada Harrdisk dan Solusinya
1. Gejala :

Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah


itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke
operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk
error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou"
setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul
pesan "Operating system not found".

Solusi :

Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk


apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba
anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak
normal berati harddisk rusak di controllernya.

2. Gejala :

Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah


itu muncul pesan "Operating system not found". Solusi :

Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan


install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada
Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak
terdeteksi dan lakukan langkah diatas.

3. Gejala :

Harddisk bad sector.

Solusi :

Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya,


tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara
mendadak, setelah pemakaina tidak di shut down, pemakaian yang terlalu
lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software. Untuk mengatasinya
ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk
menghilangkan badsector, dll.

(21)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa harddisk merupakan


komponen yang sangat penting didalam PC. Dan pemalui kita mengetahaui
sejarah harddisk kita benjadi tau perkembangan harddisk dari dulu hingga saat ini,
harddisk juga mempunyai kapasitas yang berbeda dan yang lebih pentinnya
harddisk harus dirawat dengan baik agara harddisk dapat bertahan lama dan tidak
rusak.

3.2 Saran

Makalah ini masih banyak kekurangannya diantarannya makalah ini belum


dapat menampilkan semaksimal mungkin gambaran harddisk secara keseluruhan
yang sesuai dengan perkembangan jaman. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

(22)
DAFTAR PUSTAKA

undip. (2012, 8 senin). Retrieved 9 selasa, 2012, from


http://www.d3elektro.undip.ac.id/index.php/info-full/14-hard-disk.html

kompasiana. (2011, desember rabu). Retrieved september kamis, 2012, from


http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/12/21/media-penyimpanan-data-
harddisk-dari-masa-ke-masa/

http://agsela.blogspot.com/2011/04/penyebab-gejala-solusi-kerusakan-pada.html
http://akun-kaya.blogspot.com/2013/03/mengenal-cara-kerja-harddisk.htm

(23)

Anda mungkin juga menyukai