PELAKSANAAN TANPA PERANCAH

A. DATA - DATA
1. DATA GEOMETRIS JEMBATAN
Tebal slab lantai jembatan hc = 20.00 cm
Jarak antara gelagar baja S = bo = 140.00 cm
Panjang bentang jembatan L = 18.00 m
2. DATA MATERIAL
a. BETON
Mutu beton , K K- = 285.00 kg/cm
Kuat Tekan Beton, f'c = 23.66 Mpa
Modulus Elastis Ec = 22859.11 Mpa
Berat Beton Bertulang, Wc = 25.00 kN/m3
b. BAJA
Mutu baja, BJ-50
Tegangan leleh baja, fy = 290.00 Mpa
Es = 200000.00 Mpa
Profil WF 900.300.18.37
Io = 498000.00 cm4
hs = 91.20 cm
As = 364.00 cm2
qs = 286.00 kg/m 2.86
c. BEKISTING
Berat Bekisting 50 kg/m2 = 0.50 kN/m2
3. BEBAN HIDUP PEKERJA,
qp = 5.00 kN/m2

B.) PELAKSANAAN TANPA PERANCAH

1. Berat Sendiri
Pelat Beton , qc = 7.00
Profil qs = 2.86
Bekisting qb = 0.70 +
q total = 10.56
Pada tahap pertama, Kondisi tidak komposit karena beton belum mengeras,
beban sepenuhnya dipikul gelagar baja.

2. Momen Lentur
Momen maksimum terjadi di tengah bentang sebesar,
Mmaks = 427.68 kNm
3. Tegangan yang terjadi pada gelagar baja
fsa = 39.16 Mpa
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb = 39.16 Mpa
4. Lendutan
Lendutan Maksimum terjadi di tengah bentang dipikul gelagar baja, sebesar :
δ = 14.49 mm

Pada tahap kedua, kondisi komposit karena beton sudah mengeras, beban pekerja
sebesar 500 kg/m2 dipikul penampang komposit

5. Berat Pekerja
qp = 7.00 kN/m
6. Momen lentur
Mmaks = 283.50 kNm
7. Garis netral penampang komposit
Lebar efektif
bE = L/5 = 3.60 m
bE = bo = 1.40 m
bE = 3.60 m
USE bE = 1.40 m
Modulus ratio,
n = Es/Ec = 8.75
Lebar equivalen baja,
bE/n = 16.00 cm
Lebar garis netral komposit ,
Ac = 320.03 cm2
As = 364.00 cm2
A total = 684.03 cm2
- Statis Momen ke sisi atas pelat beton ,
ya = 39.59 cm
- Statis Momen ke sisi bawah pelat beton ,
yb = 71.61 cm
Kontrol ; ya + yb = 111.20
OKE
hs + hc = 111.20
8. Momen inertia penampang komposit
a. Penampang baja equivalen
Luas penampang baja equivalen Ac = 320.03 cm2
Momen inertia terhadap diri sendiri Ioc = 10667.58 cm4
Letak pusat berat penampang baja equivalen d1 = 29.59 cm
Momen inertia penampang baja equivalen Ic = 290818.81 cm4

b. Profil WF 900.300.18.37
Luas Profil As = 364.00 cm2
Momen inertia terhadap diri sendiri Ios = 498000.00 cm4
Letak pusat berat profil WF terhadap garis netral d2 = 26.01 cm
komposit
Momen inertia profil WF thdp garis netral komposi Is = 744307.99 cm4
Momen Inertia penampang komposit I = 1035126.80 cm4
9. Tegangan yang terjadi pada penampang komposit
Pada tepi atas pelat beton
fca = 1.24 Mpa
Pada tepi bawah pelat beton
fcb = 0.61 Mpa
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa = 5.36 Mpa
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb = 19.61 Mpa
10. Jumlah tegangan pada penampang komposit
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa = 44.53 Mpa
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb = 58.77 Mpa
11. Lendutan
Lendutan tambahan akibat beban hidup pekerja 500 kg/m2 pada kondisi komposit,
maksimum terjadi di tengah bentang sebesar,
δ = 4.62 mm
Jumlah Lendutan
δ total = 19.11 mm

Pada tahap ketiga, kondisi serviceability

12. Berat Sendiri
qp = 23.80 kN/m
13. Momen lentur
Mmaks = 3216.71 kNm
14. Garis netral penampang komposit
Lebar efektif
bE = L/5 = 3.60 m
bE = bo = 1.40 m
bE = 3.60 m
Use bE = 1.40 m
Modulus ratio,
n = Es/Ec = 8.75
Lebar equivalen baja,
bE/n = 16.00 cm
Lebar garis netral komposit ,
Ac = 320.03 cm2
As = 364.00 cm2
A total = 684.03 cm2
- Statis Momen ke sisi atas pelat beton ,
ya = 39.59 cm
- Statis Momen ke sisi bawah pelat beton ,
yb = 71.61 cm
Kontrol ya + yb = 111.20
OKE
15. Momen inertia penampang komposit hs + hc = 111.20
a. Penampang baja equivalen
Luas penampang baja equivalen Ac = 320.03 cm2
Momen inertia terhadap diri sendiri Ioc = 10667.58 cm4
Letak pusat berat penampang baja equivalen d1 = 29.59 cm
Momen inertia penampang baja equivalen Ic = 290818.81 cm4

b. Profil WF 900.300.18.37
Luas Profil As = 364.00 cm2
Momen inertia terhadap diri sendiri Ios = 498000.00 cm4
Letak pusat berat profil WF terhadap garis netral d2 = 26.01 cm
komposit
Momen inertia profil WF thdp garis netral komposi Is = 744307.99 cm4
Momen Inertia penampang komposit I = 1035126.80 cm4
16. Tegangan yang terjadi pada penampang komposit
Pada tepi atas pelat beton
fca = 14.06 Mpa
Pada tepi bawah pelat beton
fcb = 6.96 Mpa
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa = 60.87 Mpa
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb = 222.54 Mpa
17. Jumlah tegangan pada penampang komposit
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa = 100.03 Mpa
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb = 261.70 Mpa
18. Lendutan
Lendutan tambahan akibat beban sendiri pada kondisi komposit,
maksimum terjadi di tengah bentang sebesar,
δ = 15.71 mm
Jumlah Lendutan
δ total = 20.34 mm
kN/m
 PELAKSANAAN MENGGUNAKAN PERANCAH
A. DATA - DATA
1. DATA GEOMETRIS JEMBATAN
Tebal slab lantai jembatan hc =
Jarak antara gelagar baja S = bo =
Panjang bentang jembatan L =
2. DATA MATERIAL
a. BETON
Mutu beton , K K- =
Kuat Tekan Beton, f'c =
Modulus Elastis Ec =
Berat Beton Bertulang, Wc =
b. BAJA
Mutu baja, BJ-50
Tegangan leleh baja, fy =
Es =
Profil WF 600.300.12.17
Io =
hs =
As =
qs =
c. BEKISTING
Berat Bekisting 50 kg/m2 =
3. BEBAN HIDUP PEKERJA,
qp =

B.) PELAKSANAAN TANPA PERANCAH

1. Berat Sendiri
Pelat Beton , qc =
Profil qs =
Bekisting qb =
q total =
Pada tahap pertama, Kondisi tidak komposit karena beton belum mengeras,
beban sepenuhnya dipikul gelagar baja. Dan disalurkan melalui perletakan A,B dan C

2. Analisa Struktur
Momen maksimum terjadi pada tumpuan B dan lapangan A-B
Momen maksimum negatif Mb =
Reaksi Perletakan Rav =
Rbv =
Momen maksimum positif
x =
Mmaks =

3. Tegangan yang terjadi pada gelagar baja

a. Pada daerah momen maksimum negatif (tumpuan B )
fsa =
 Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb =
b. Pada daerah momen maksimum positif (3/16 L dari A)
fsa =
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb =
4. Lendutan
Lendutan Maksimum terjadi di tengah bentang dipikul gelagar baja, sebesar :
δ =

Pada tahap kedua, kondisi komposit karena beton sudah mengeras, beban pekerja
sebesar 500 kg/m2 dipikul penampang komposit ditambah dengan reaksi perletakan B(perancah)

5. Berat Pekerja
qp =
6. Momen lentur
a. Akibat beban hidup pekerja 500 kg/m2
Mmaks =
b. Akibatraksi perancah (Rbv)
Mmaks =
Jumlah Momen
Mb =
7. Tegangan yang terjadi pada penampang komposit
Pada tepi atas pelat beton
fca =
Pada tepi bawah pelat beton
fcb =
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa =
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb =
8. Jumlah tegangan pada penampang komposit
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa =
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb =
9. Lendutan
Lendutan pada tengah bentang pada saat komposit dan perancah dibuka,
δ =
δ =
Jumlah Lendutan
δ total =

Pada tahap ketiga, kondisi serviceability

10. Berat Sendiri
qp =
11. Momen lentur
 a. Akibat beban sendiri
Mmaks =
b. Akibatraksi perancah (Rbv)
Mmaks =
Mb =
12. Tegangan yang terjadi pada penampang komposit
Pada tepi atas pelat beton
fca =
Pada tepi bawah pelat beton
fcb =
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa =
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb =
13. Jumlah tegangan pada penampang komposit
Pada tepi atas flens atas profil WF
fsa =
Pada tepi bawah flens bawah profil WF
fsb =
14. Lendutan
Lendutan pada tengah bentang pada saat komposit dan perancah dibuka,
δ =
δ =
Jumlah Lendutan
δ total =

SISTEM PELAKSANAAN TANPA PERANCAH KONTROL PAKAI PERANCAH

Tinjauan Terhadap : sebelum komposit sebelum komposit
fsa = 39.16 OKE fsa =
Tegangan pada gelagar di tengah bentang
fsb = 39.16 OKE fsb =
Lendutan di tengah bentang δ= 14.49 OKE δ=
Tinjauan Terhadap : sesudah komposit sesudah komposit
Tegangan pada lantai beton di tengah fca = 1.24 OKE fca =
bentang fcb = 0.61 OKE fcb =
fsa = 44.53 OKE fsa =
Tegangan pada gelagar di tengah bentang
fsb = 58.77 OKE fsb =
Lendutan di tengah bentang δ= 19.11 OKE δ=
Tinjauan Terhadap : serviceability serviceability
Tegangan pada lantai beton di tengah fca = 14.06 OKE fca =
bentang fcb = 6.96 OKE fcb =
fsa = 100.03 OKE fsa =
Tegangan pada gelagar di tengah bentang
fsb = 261.70 OKE fsb =
Lendutan di tengah bentang δ= 20.34 OKE δ=

Lendutan yang diijinkan δijin = 22.5 mm

Kesimpulan
Maka Profil WF yang digunakan untuk pelaksanaan tanpa perancah adalah WF 900.300.18.37
Maka Profil WF yang digunakan untuk pelaksanaan dengan perancah adalah WF 600.300.12.17
AN PERANCAH

20.00 cm
140.00 cm
18.00 m

285.00 kg/cm
23.66 Mpa
22859.11 Mpa
25.00 kN/m3

290.00 Mpa
200000.00 Mpa
600.300.12.17
2880.00 cm4
17.50 cm
51.21 cm2
40.20 kg/m 0.402 kN/m

0.50 kN/m2

5.00 kN/m2

7.00 kN/m
0.40 kN/m
0.70 +
8.10 kN/m

82.03 kNm
27.34 kN
91.15 kN

3.38 m dari tumpuan A

46.14 kNm

249.23 Mpa
 249.23 Mpa

140.19 Mpa

140.19 Mpa

0.00 mm

B(perancah)

7.00 kN/m

283.50 kNm

410.16 kNm

693.66

5.31 Mpa

1.50 Mpa

13.13 Mpa

47.99 Mpa

236.11 Mpa

-201.24 Mpa

4.62 mm
5.35 mm

9.97 mm

23.80 kN/m
 963.90 kNm

410.16 kNm
1374.06

6.01 Mpa

2.97 Mpa

26.00 Mpa

95.06 Mpa

223.23 Mpa

-154.17 Mpa

15.71 mm
1.40 mm

21.06 mm

PAKAI PERANCAH KONTROL

sebelum komposit
249.23 OKE
249.23 OKE
0.00 OKE
sesudah komposit
5.31 OKE
1.50 OKE
236.11 OKE
-201.24 OKE
9.97 OKE
serviceability
6.01 OKE
2.97 OKE
223.23 OKE
-154.17 OKE
21.06 OKE
900.300.18.37
600.300.12.17