Pendahulaun
Pendahulaun
PENDAHULUAN
1
Kabupaten Karangkobar, Kecamatan Nanggulan merupakan daerah yang
rentan terkena gerakan massa. Adapun penduduk yang terpapar disekitar daerah
yang berpotensi terkena gerakan massa, cukup banyak. Maka dari itu, penelitian
terhadap pemetaan potensi ancaman gerakan massa di Kecamatan Nanggulan,
Kabupaten Karangkobar, Daerah Istimewa Yogyakarta perlu dilakukan.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat gerakan massa
di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Karangkobar, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Tujuan penelitian yang ingin diperoleh adalah:
1. Mengetahui jenis gerakan massa daerah penelitian.
2. Mengetahui faktor pengontrol dominan yang dapat menyebabkan gerakan
massa terjadi di daerah penelitian.
3. Membuat peta ancaman bencana sesuai dengan SK BNPB (2012).
I.4. Lokasi Daerah Penelitian
2
Gambar I.1. Lokasi daerah penelitian
3
I.5. Batasan Masalah
4
3. Ramlan, 2002
Melakukan pemetaan zonasi tingkat kerentanan longsoran longsoran daerah
sepanjang saluran irigasi Kalibawang Km 5 – Km 19 dan sekitarnya, Kabupaten
Karangkobar, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian daerah
tersebut rentan terhadap gerakan tanah dan batuan yang sangat dipengaruhi oleh
litologi breksi andesit yang sangat lapuk.
4. Karnawati, 2005
Memberikan informasi mengenai pengertian gerakan massa, karakteristik
gerakan massa, faktor pengontrol dan pemicu gerakan massa, dan metode
pemetaan gerakan massa.
5. Karnawati, 2007
Memberikan informasi tentang mekanisme gerakan massa, jenis gerakan,
faktor pengontrol gerakan massa batuan.
6. Soedradjat, 2008
Terdapat informasi mengenai jenis-jenis gerakan tanah, faktor-faktor
penyebabnya, dan tindakan penanggulangan gerakan tanah
7. Respati dkk (2010)
Melakukan penelitian yang berjudul “Analisis GIS Terhadap Gerakan
Tanah di Girimulyo, Kulonprogo, D.I. Yogyakarta, dan Kajian Faktor –
Faktor Pengontrolnya” dijelaskan bahwa faktor pemicu terjadinya gerakan
massa dapat dibagi berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal terdiri dari jenis litologi dan struktur geologi, sedangkan yang
termasuk ke dalam faktor eksternal adalah kelerengan, tataguna lahan dan
vegetasi. Jenis litologi berkaitan dengan tingkat pelapukan suatu batuan.
Semakin keras batuan maka batuan semakin resisten. Sedangkan tipe longsor
dapat ditentukan berdasarkan jenis litologi dan sifat keteknikan batuan.