3. Ceritakan ttg cuci hidung, apa itu Indikasi, cara alat dan bahan
Cuci hidung atau irigasi larutan garam fisiologis pada rongga hidung yang dapat memberikan
efek decongestan ringan di samping itu dapat membantu pengeluaran dibris dan sekret, tujuan
memperbaiki drainase sinus dan fungsi maksila hidung, mengurangi mediator inflamasi,
mempercepat penyembuhan mukosa, mencegah perlengkatan mukosa,
Indikasi : rinitis alergi, infeksi saluran pernapasan atas dan pasca pembedahan sinus
Cara: Bungkukan badan diatas bak cuci/wastafel sekitar 45 derajat, miringkan kepala sekitar
45 sehingga satu lubang hidung berada diatasnya. Masukan ujung pot ke lubang hidung yang
diatas secara perlahan dan membentuk sela (penutup) yang nyaman sehingga larutan tidak
keluar melalui hidung, jangan menekan ujung pot pada septum nasi. Bernapaslah melalui
mulut dan tinggikan pengangan pot sehingga larutan masuk ke hidung. Setelah beberapa saat,
larutan akan mulai keluar dari lubang hidung yang dibawah. Bila larutan sudah habis,
keluarkan napas perlahan melalui kedua hidung untuk mengeluarkan kelebihan larutan dan
mokus. Kemudian ulangi prosedur pada lubang hidung yang satunya. Lakukan pada setiap
hidung beberapa kali dan 2-3 kali sehari (FK-UI RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
Bahannya larutan salin hipotonik (NaCL 0,45%), isotonik (NaCL 0,9%) dan hipertonis
(NaCL 3%, 5%, 7%)
45. Ceritakan tanda dan gelaja pada hidung pada penyakit berikut:
a) Lepra
gejala awal: epistaksis dan rinitis akut dengan sekret mukopurulen. Pada hidung anterior
terdapat infiltrasi plak abu-abu
gejala lanjutan: nodul yang dapat menjadi ulserasi, rinitis atrofi. Foetor, destruksi kartilago
nasal septum, hiposmia, anosmia
b) HIV
fungal sinusitis
rhinitis alergi
c) Tuberkulosis pada hidung berbentuk nodular atau ulkus, terutama mengenai tulang rawan
septum dan dapat mengakibatkan perforasi, pada pemeriksaan klinis terdapat secret
mukopurulen dan krusta, sehingga menimbulkaan keluhan hidung tersumbat.diagnosis
ditegakan dengan ditemukan basil tahan asam (BTA) pada sekret hidung. Pada pemeriksaan
histopatologi ditemukan sel dantia langhans dan limfositosis
d) Fibrosis kistik
konka hidung edema secara konstan, mengeluarkan mukus tebal warna kehijauan yang
memenuhi sinus sehingga menyebabkan sinusitis kronis. Sering bermanifestasi menjadi polip
Corpus alienum tatalaksananya Fiksasi anak dalam posisi tegak, usahan kapala anak tidak
bergerak dengan menggunakan spekulum hidung, identifikasi benda asing dan kemuadian
dilakukan ekstraksi secara hati-hati jika permukaan bulat misalnya manikmanik:
ekstraksi dilakukan dengan pengait tumpul. Pengait dimasukan kedalam hidung di bagian
atas, menyelusuri atap kavum nasi sampe menyentuh nasofaring, setelah itu pengait
diturunkan sedikit dan tarik kedepan sehingga benda asing akan ikut kebawa keluar, dapat
pula menggunakan cunam jika benda lunak misalnya cotton bud : ekstrasi dilakukan dengan
forsep pada bayi kecil dan anak yang tidak kooperatif mungkin memerlukan anastesi umum
sebelum melakukan ekstrasi benda asing dapat juga digunakan endoskopi nasal pemberian
antobiotik sistemik 5-7 hari bila benda asing lebih menimbulkan infeksi hidung maupun sinus
Rinitis bakteri (terefleksi dari sekret mukopurulen) dapat diberikan antiobiotik cefadroxyl
500 mg 3x sehari, kalsium dicklofenat 50 mg 3 x sehari sebagai analgesik dan antiinflamasi
(NSID) untuk proses peradangan dan untuk dekongestan diberikan psuedoefedrin 60 mg # x
sehari karena terjadi hipertrofi konka dan hidung tersembut, anjuran untuk istirahat yang
cukup untuk menjaga tahan tubuh dan olah raga untuk meringkankan gejala karena
mempunyai efek vasokontriksi ringan dan hiertropi hidung berkurang Rinitis bakteri
(terefleksi dari sekret mukopurulen) dapat diberikan antiobiotik cefadroxyl 500 mg 3x sehari,
kalsium dicklofenat 50 mg 3 x sehari sebagai analgesik dan antiinflamasi (NSID) untuk
proses peradangan dan untuk dekongestan diberikan psuedoefedrin 60 mg # x sehari karena
terjadi hipertrofi konka dan hidung tersembut, anjuran untuk istirahat yang cukup untuk
menjaga tahan tubuh dan olah raga untuk meringkankan gejala karena mempunyai efek
vasokontriksi ringan dan hiertropi hidung berkurang