Organoleptic test and Various Quality Brand Honey Circulating in the city of Bengkulu
ABSTRACT
This study aims to analyze the quality of honey that are available Bengkulu City based on pH, moisture, colour,
flavor, odor, level favorite consumer, and cleanliness. This study used six brands of honey which are well know
in Bengkulu, the White Flora Brand Honey, Sumbawa Honey, Multisari Honey, Super Honey, Murni Honey,
and Honey of beekeeping in Kepahiang. The results showed that all thetestedbrands of honey have a good pH
that ranges from3.4 to3.8. But it has amoisture content that is not good is the highest 25% andlowest23%. Based
onorganoleptic test, andthe cleanlinessof all brands ofhoneytested had significantly different effects (P <0.001),
while antshave an influence on the test were not significantly different(P>0.01).
Keywords: Honey, quality, organoleptic, comsumer
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas madu yang banyak beredar di kota Bengkulu
dilihat dari pH, kadar air, warna, rasa, bau, tingkat kesukaaan konsumen, kebersihan dan dengan melakukan uji
semut.Penelitian ini menggunakan 6 merek madu yang sudah dikenal di Bengkulu, yaitu Merek Madu Putih
Flora, Madu Sumbawa, Madu Multisari, Madu Super, Madu Murni, dan Madu dari peternakan lebah
dikepahiang. Hasil penelitian menunjukan semua merek madu yang diuji memiliki pH yang bagus yakni
berkisar 3,4 sampai 3,8. Tetapi memiliki kadar air yang tidak bagus yaitu yang tertinggi 25% dan terendah
23%.Berdasarkan uji organoleptik, dan kebersihansemua merek madu yang diuji memiliki pengaruh berbeda
nyata (P<0,001) sedangkan pada uji semut memiliki pengaruh tidakberbeda nyata (P>0,01).
Lebah madu merupakan insekta ”madu adalah cairan alami yang umumnya
penghasil madu yang telah lama dikenal. mempunyai rasa manis yang dihasilkan
Pada awalnyamanusia berburu sarang oleh lebah madu dari sari bunga tanaman
lebah digoa-goa, dilubang-lubang pohon (floral nektar) atau bagian lain dari
dan tempat-tempat lain untuk diambil tanaman (ekstra floral nektar) atau ekskresi
mulai diternakan oleh peternak seperti kandungan nutrisi yang terdapatpada madu
lebah madu Apis mellifera dan lebah madu meliputi glukosa, fruktosa, maltosa,
Apis cerana indica, sehingga dapat sukrosa, karbohidrat, vitamin (A, B1, B2,
menghasilkan kualitas madu yang lebih baik B3, B5, B6, B8, B9, C, E, dan K ),mineral
madu yang banyak dijual di pasaran dan Sebelum melakukan penelitian ini
kecurigaan akan pemalsuan madu selalu terlebih dahulu dilakukan survei yang
ada. Hal ini lah yang membuat masyarakat gunanya untuk melihat langsung kondisi
menjadi ragu dan kurang percaya untuk pasaran madu yang banyak dijual di toko,
membeli madu di pasaran. Berdasarkan pasar Swalayan, serta Apotek di Kota
kondisi tersebut maka dirasakan perlu Bengkulu. Dalam survei ini didapatkan
diteliti kemurnian madu yang ada di Kota informasi bahwa banyaknya jenis madu
Bengkulu. yang beredar dan dijual bebas di pasaran
kota Bengkulu, selain itu juga diambil
MATERI DAN METODE
madu asli yang berasal dari Kepahiang
Penelitian ini dilaksanakan pada langsung dengan disaksikan proses
bulan April 2013 sampai dengan bulan pengambilan madunya dari stup sebagai
Mei 2013, dengan melakukan pengambilan pembanding dengan Madu kemasan yang
sampel beberapa merek madu kemasan dibeli di toko, pasar Swalayan, serta
yang banyak beredar di kota Bengkulu Apotek yang ada di Kota Bengkulu dan
seperti merek madu Sumbawa, madu flora, akan dilakukan Uji kualitas di
madu super, madu murni, madu multisari, Laboratorium Jurusan Peternakan
dan madu dari peternakan lebah di Universitas Bengkulu.
kepahiang. Kemudian baru dilakukan 2. Pengambilan dan pemilihan
pengujian Kualitas seperti uji pH, Kadar sampel.
air, warna, rasa, bau, uji kebersihan dan uji
Penelitian ini menggunakan 5
semutdi Laboratorium Jurusan Peternakan
merek madu kemasan dan ditambah 1
Universitas Bengkulu.
madu yang berasal dari peternakan lebah
Peralatan dan bahan yang
di Kabupaten Kepahiang. Madu dipilih
digunakan dalam penelitian ini antara lain
berdasarkan informasi dari konsumen
Digital refraktometer, pH meter, piring
langsung mengenai jumlah merek madu
kaca dan gelas kaca, Neraca analitik, madu
yang paling banyak dibeli dan baru
kemasanyang dijual di apotek serta 1 madu
kemudian diambil 5 merek madu kemasan
yang berasal dari peternakan lebah di
paling banyak habis dibeli produsen.
Kepahiang dan lain-lain yang dianggap
3. Uji kualitas
perlu.
Tahapan Penelitian Uji kualitas ini akan dilakukan di
1. Survei Madu Laboratorium Jurusan Peternakan
Universitas Bengkulu dengan melakukan
uji semut dengan cara meneteskan madu dari panelis mengenai rasa, warna, dan bau
pada piring dan gelas kaca sebanyak 8 ml terhadap sampel madu secara keseluruhan.
dan meletakan piring dan gelas berisi Untuk itu 20 panelis diminta untuk
madu tersebut di atas lantai dalam ruangan menguji warna dari yang gelap (1) sampai
yang terbuka agar semut dapat cerah (5). Panelis juga diminta untuk
menghampiri,kemudian baru dihitung melakukan uji rasa pada madu dari tidak
jumlah semut yang mendekati madu dan manis (1) sampai dengan sangat manis (5).
waktu semut saat berada dimadu. Uji Selain itu panelis juga diminta melakukan
Semut ini dilakukan selama 3 hari dan uji bau dari yang busuk (1) sampai harum
diamati setiap harinya pada pagi hari jam (5). Sedangkan untuk tingkat kesukaan
08.00 wib dan sore hari jam 15.00 wib. dilakukan dengan melihat respon dari
4. Uji Organoleptik panelis dari sangat tidak suka (1) sampai
Kemudian dilakukan juga uji sangat suka (5).
organoleptik dengan cara melihat respon
Tabel 1. Skor yang digunakan pada uji organoleptik.
matahari langsung, hal ini dilakukan agar tempat penyimpanan semakin bertambah
konsumen dapat melihat dan memilih tinggi.
semua merek madu yang akan dibeli pH madu
langsung. Sebelum dilakukan pengujian Beberapa sifat fisik yang penting
semua sampel disimpan dalam baskom dalam menentukan kualitas madu antara
berisi air untuk menghindari semut lain pH madu. Pada table 2 ditunjukkan
menghampiri madu yang ada didalam data hasil pengujian madu dari berbagai
kemasan botol, tetapi hal ini merek yang berada di Kota Bengkulu.
mempengaruhi madu karena kelembaban
Dari hasil pengukuran di dapat antara 3,2 sampai 6.10 dengan rataan 3.91
bahwa pH dari keenam merek madu untuk madu asli, serta Root (1980) dan
kemasan dalam kualitas bagus, yakni Achmadi (1991) menyatakan bahwa pH
berkisar antara 3,4 sampai dengan 3,8. madu palsu berkisar antara 2,4 sampai
Dimana pH madu terendah terdapat pada dengan 3,3. Sehingga apabila terdapat pH
merek madu Flora dan merek Madu Super madu yang berada dibawah atau diatas
dengan pH 3,4 dan untuk pH madu nilai pH tersebut, maka pH madu tersebut
tertinggi terdapat pada merek madu murni termasuk kategori tidak bagus. Karena hal
dan madu dari peternakan lebah di tersebut akan mengurangi fungsi keasaman
kepahiang dengan pH 3,8. Dengan dalam melindungi madu dari kontaminasi
demikian pH dari seluruh sampel madu mikroorganisme serta dapat membuat
kemasan yang diukur mempunyai pH yang madu cepat rusak.
bagus menurut standar SNI dengan pH Keasaman pada madu
madu berkisar antara 3,4 - 4,3. Hal ini juga ditentukan oleh disosiasi ion hydrogen
ditambahkan oleh Crane (1975) yang dalam larutan air, namun sebagian besar
menyatakan bahwa pH madu berkisar juga oleh kandungan berbagai mineral
(antara lain : Ca, Na, K ) dan madu yang Ca, Na, K ) dan madu yang kaya mineral
kaya mineral pH-nya akan semakin pH-nya akan semakin tinggi.Derajat
tinggi.Derajat keasaaman madu bisa keasaaman madu bisa dipengaruhi oleh
dipengaruhi oleh adanya unsur-unsur adanya unsur-unsur mineral dalam madu.
mineral dalam madu. Menurut Sihombing Menurut Sihombing (1997) dalam madu
(1997) dalam madu terdapat 18 unsur terdapat 18 unsur mineral esensial dan 19
mineral esensial dan 19 unsur non- unsur non-esensial. Sedangkan Achmadi
esensial. Sedangkan Achmadi (1991) (1991) menambahkan bahwa jenis asam
menambahkan bahwa jenis asam yang yang cukup berpengaruh terhadap madu
cukup berpengaruh terhadap madu adalah adalah asam glukonat yang merupakan
asam glukonat yang merupakan hasil dari hasil dari perombakan glukosa oleh enzim
perombakan glukosa oleh enzim glukosa glukosa oksidase, disamping jenis asam
oksidase, disamping jenis asam lainnya. lainnya.
Keasaman pada madu ditentukan Kadar Air
oleh disosiasi ion hydrogen dalam larutan Hasil pengujian dari kadar air
air, namun sebagian besar juga oleh berbagai merek madu botolan di Kota
kandungan berbagai mineral (antara lain : Bengkulu disajikan pada tabel 3.
beberapa hal, diantaranya kelembapan sehingga kualitas madu yang baik adalah
udara, jenis nektar, proses produksi dan madu yang mengandung kadar air sekitar
penyimpanan. Sihombing (1997) 17% -21%.
menambahkan bahwa nektar dapat
Organoleptik dan Kebersihan Madu
mengandung sekitar 70% air sewaktu
Rataan hasil pengamatan
dipungut, dan ketika lebah pekerja
organoleptik dan kebersihan madu dari
mengipasnya dengan sayap sehingga dapat
berbagai merek yang beredar dipasaran
menurunkan kadar air hingga 17%,
Kota Bengkulu disajikan pada tabel 4.
Dari hasil analisis ragam Tabel 5. Hal ini dikarenakan madu merek flora
dan Tabel 6. menunjukan bahwa jumlah mengandung kadar sukrosa lebih banyak
semut antara pagi hari dan sore hari dibandingkan denga merek madu lainnya,
berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan nilai dimana sukrosa ini sangat disukai oleh
tertinggi pada merek madu flora dengan semut. Sehingga semut dominan lebih
12,25pada pagi hari dan 7,58 pada sore lama berada pada madu merek flora,
hari dan jumlah semutterendah pada sedangkan merek madu lain mengandung
merek madu murnidengan 0,42 menit pada kadar sukrosa lebih sedikit atau rendah.
pagi dan 0,17 menitpada sore. Sedangkan
KESIMPULAN
lama waktu semut menghampiri madu
terlama di jumpai pada madu flora dengan Semua Merek Madu kemasan yang
waktu 27,58 pada pagi hari dan 21,83 beredar di Kota Bengkulu dan telah diuji
menit pada sore hari, serta terendah pada ternyata menunjukkan kualitas berbeda
madu super dan madu murni dengan 2,5 dan kurang baik dengan kadar air yang
menit dan pada waktu sore pada madu melebihi Standar Nasional Indonesia
super dengan 3,42 menit. Hal ini juga (SNI). Dari semua merek madu kemasan
terjadi dikarenakan kadar air madu flora, yang telah diuji organoleptik, Merek Madu
madu super dan madu murni cukup tinggi Flora merupakan merek madu yang paling
yakni 24%. Demikian juga dengan rasa disukai. Berdasarkan uji semut, madu yang
dan bau dari ketiga merek yang tinggi. paling tinggi kadar sukrosanya adalah
Jenis semut yang menghampiri madu madu yang diproduksi dengan label madu
adalah semut gula yakni semut merah kecil flora. Berdasarkan hasil dari penelitian ini
pada pagi hari pertama dan semut hitam diharapkan konsumen memilih madu
pada sore dan pagi hari berikutnya sampai kemasan merek super dan madu murni
dengan hari terakhir dilakukan uji semut.