Anda di halaman 1dari 9

ABDOMENT AKUT

Abdomen akut merupakan suatu keadaan mendadak di dalam rongga abdomen


yang memerlukan tindakan segera. Tindakan ini pada umumnya adalah tindakan
operatif, tetapi beberapa keadaan tidak dilakukan operasi atau berbahaya sekali bila
dilakukan tindakan operatif, misalnya pada pankreatitis akut, antara lain :

1. Keadaan ini dalam abdomen sendiri, yaitu :


- Peradangan mendadak salah satu organ intra-abdominal
- Perforasi
- Perdarahan intra-abdominal
- Ileus obstruktif atau paralik
2. Keadaan di luar abdomen, misalnya kelainan di rongga toraks, dapat
menimbulkan ileus paralik.

Pada kasus abdomen akut dewasa, sebaiknya dilakukan pemotretan polos


abdomen dalam 3 posisi, yaitu :

1. Tiduran telentang, sinar dari arah vertikal, dengan dilakukan proyeksi


antero-posterior (Ap) (Gamb.X.4.1)
2. Duduk atau setengah duduk atau berdiri kalau memungkinkan, dengan
sinar harizontal, proyeksi AP (Gamb.X.4.2)
3. Tiduran miring ke kiri (left lateral decubitus), dengan sinar horizontal,
proyeksi AP (Gamb.X.4.3)
Ditambah dengan foto toraks duduk atau setengah duduk.

Sebaiknya pemotretan dibuat dengan memakai kaset film yang dapat mencakup
seluruh abdoment beserta dindingnya. Perlu disiapkan ukuran kaset dan film ukuran
35 x 43 cm.
Hal-hal yang dapat dinilai pada foto-foto tersebut diatas ialah :
1. Posisi telentang :
- Dinding abdomen, yang penting yaitu :
Lemak praperitoneal kanan dan kiri baik atau menghilang
(Gamb.X.4.4)
- Garis psoas kanan dan kiri baik, mengilang atau adanya
pelambungan (bulging) (Gamb.X.4.5)
- Batu yang radioopak, kalsifikasi atau benda asing yang radioopak
(Gamb.X.4.6)
- Kontur ginjal kanan dan kiri (Gamb.X.4.7)
 Normal (Gamb.X4.8)
 Pelebaran lambung, usus halus, kolon (Gamb.X.4.9)
 Penyebaran dari usus-usus yang melebar (Gamb.X.4.10)
 Keadaan dinding usus
 Jarak antara 2 dinding usus yang berdampingan
(Gamb.X.4.11)

2. Posisi duduk/setengah duduk :


- Gambaran udara cairan dalam usus atau di luar usus, misalnya
pada abses (Gamb.X.4.130
- Gambaran udara bebas di bawah diafragma (Gamb.X.4.14)

Gambar.X.4.1. posisi telentang, proyeksi AP


Gambar. X.4.2 posisi berdiri, proyesi AP

Gambar.X.4.3 Posisi tiduran, miring kiri (LLD).

Sinar horizontal, proyeksi AP


Gamabar. X.4.4. Lemak retroperitoneal, tampak sebagai bayangan radiolusent

(hitam) pada dinding abdomen kanan dan kiri.

Gambar. X.4.5. Garis psoas kanan dan kiri (normal)


Gambar. X.4.6 Batu radioopak di daerah ginjal kiri

Gambar. X.4.7. Kontras ginjal kanan dan kiri.

Tampak juga kalsifikasi pada ginjal kiri.


Gambar. X.4.8 gambaran udara normal pada kolon.

Gambar. X.4.9. gambaran dari usus halus yang melebar.


Gambar.X.4.10 usus halus yang melebar pada seluruh

Abdomen (ileus obstuktif)

Gambar.X.4.11. Jarak anatara 2 dinding usus yang melebar,

Masih dalam batas normal.


Gambar.X.4.12. Kesuraman pada sisi kiri abdomen

disebabkan karena rupture limpa akibat trauma tumpul.

Gambar.X.4.13. Gamabaran udara cairan dalam usus halus

pada ileus obstruktif. Posisi pasien: setengan duduk.


Gambar.X.4.14. Udara bebas di bawah kedua diafragma pada

Perforasi. Posisi pasien: setengah duduk.

Gambar.X.4.15. udara bebas antara hepar dengan dinding

abdomen pada perforasi. Posisi pasien : tiduran miring ke kiri (LLD)

Anda mungkin juga menyukai