Anda di halaman 1dari 1

Mitos Atau Fakta

Berbicara pada diri sendiri apakah termasuk orang dengan gangguan

mental?

MITOS

Jangan terburu-buru Anda menyimpulkan seseorang yang berbicara sendiri adalah


orang dengan gangguan mental. Faktanya, berbicara sendiri atau lebih tepatnya
berbicara kepada diri sendiri sebenarnya adalah kegiatan yang sangat penting untuk
diri kita. Mengapa? Karena apa yang kita ucapkan atau pikirkan akan terprogram ke
dalam bawah sadar kita.1 Berbicara kepada diri sendiri atau sering dikenal sebagai self-
talk ada yang bersifat positif dan negatif. Contoh yang positif adalah ketika Anda akan
melakukan wawancara kerja Anda mungkin akan bergumam pada diri Anda dengan
berkata, “Aku pasti bisa melakukannya!”. Hal tersebut akan meningkatkan rasa
percaya diri. Akan tetapi, jika Anda melakukan self-talk dengan kata-kata yang
mengurangi semangat Anda maka self-talk itu berubah menjadi self-talk yang bersifat
negatif. Tidak menutup kemungkinan Anda pun akan menjadi pesimis.

Self-talk juga bisa dijadikan sebagai salah satu terapi untuk para remaja yang
mengalami body-dissatifaction (ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh), seperti merasa
kurang tinggi, merasa terlalu gemuk, dan lain-lain. Selain itu, self-talk juga merupakan
bagian dari rational emotive bahavior therapy yang bertujuan mengubah ide-ide tidak
rasional menjadi ide rasional (mengubah pandangan negatif menjadi positif). Sebuah
studi menunjukkan bahwa seseorang yang diet dan melakukan positif self talk dapat
menurunkan berat badan 3 kali lebih banyak dari diet biasa.2 Bagaimana? Anda tertarik
mencobanya?.

Sumber : Hatzigeorgiadis A ; Self-talk effectiveness and attention ; Curr Opin


Psychol. 2017 Aug;16:138-142. doi: 10.1016/j.copsyc.2017.05.014. Epub 2017 Jun 15

Anda mungkin juga menyukai