Anda di halaman 1dari 15

}

KERJASAMA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PIHAK


PERUSAHAAN
No. Dokumen No. Revisi

Prosedur Tetap Tanggal Ditetapkan Direktur


Terbit

Dr. Suryadi Halim


Pengertian Kerjasama pelayanan kesehatan adalah suatu
tindakan dimana pihak managemen rumah sakit
mengadakan hubungan dengan pihak luar rumah
sakit atau dengan perusahan dalam bentuk
medik.
Tujuan Untuk mempromosikan produk-produk ataupun
fasilitas pelayanan kesehatan yang didalam
rumah sakit serta untuk mempermudah para
karyawan perusahan untuk berobat ke rumah
sakit.
Kebijakan
Perlu dibuat standard kerjasama sebagai
pedoman dimana pihak rumah sakit dapat
memilih perusahaan mana yang bisa membawa
dampak dalam kemajuan rumah sakit
Prosedur Pelayanan kerjasama ditanggung perusahaan :

1. Pelayanan Gawat darurat / Emergency 24 Jam


setiap harinya
2. Rawat Jalan Berupa :
 Poliklinik Spesialis serta
unit-unit lainnya, Poliklinik
spesialis melayani setiap hari
kerja dan selama jam kerja
( jadwal praktek dokter
spesialis ). Diluar jadwal
kerja poliklinik spesialis,
pelayanan diberikan melalui
gawat darurat / emergency.
3. Rawat Inap, berupa ruang perawatan serta
fasilitas penunjang dengan pelayanan 24
jam setiap harinya.
4. Penunjang Medik
5. Medical Check Up.

Prosedur Pelayanan :

1. Pasien tertanggung menunjukan Surat


Jaminan Asli yang ditandatangani oleh
pejabat pihak ke 2 ( Perusahaan ) yang
berwenang menandatangani surat jaminan di
maksud ( Kecuali pada hari Libur Resmi,
pasien dapat berobat dengan menujukan
kartu pegawai / identitas diri, surat
jaminan harus diserahkan dalam tempo 24
Jam berikutnya ) Hari yang tidak jatuh
pada hari Libur Resmi.

2. RS dapat menolak penggunaan Surat jaminan


pada keadaan dibawah ini:
 TTD yang berwenang dari Pihak
ke 2 ( Perusahaan ) pada surat
jaminan tidak sesuai dengan
contoh TTD yang diberikan di
muka kepada RS.
 RS telah diberitahukan bahwa
pasien tertanggung mengundurkan
diri, dipecat atau bukan lagi
menjadi tanggung jawab Pihak ke
2 ( Perusahaan) lagi.

3. RS. Harus memastikan formulir klaim kepada


Pihak ke 2 ( Perusahaan ) sudah dilengkapi
sebagaimana mestinya dan jelas oleh setiap
pasein tertanggung dan dokter yang merawat

4. Pasien yang akan dirawat di RS ditempatkan


di kamar yang biaya sewanya tidak
melampaui jumlah maksimal tunjangan kamar
dan ruangan yang tertera dalam surat
jaminan.

5. Jika kamar yang menjadi hak pasien penuh,


maka pasien ditempatkan di kamar lain yang
lebih tinggi dan selisih biaya kamar akan
ditanggung oleh pihak ke 2 (Perusahaan),
dengan pembatasan tidak melebihi 2 (dua)
hari dan apabila melebihi batas waktu
tersebut maka biaya bukan tanggungan Pihak
ke 2 (Perusahaan)
6. Jika pasien tertanggung memilih kamar yang
biaya sewa kamarnya melampaui biaya
maksimum yang tertera dalam surat jaminan,
maka biaya tambahan tersebut akan
ditanggung oleh pasien tertanggung sendiri
dan langsung ditangih oleh RS.

7. RS. Harus memberikan resume medis pada


Pihak Ke 2 (Perusahaan) faktur yang
berisikan daftar rincian semua biaya
pelayanan pengobatan yang telah diberikan
kepada pasien tertanggung selama dalam
perawatan paling lambat 5 ( Lima ) hari
setelah pasien pulang.

8. RS harus memberikan resume medis pada


Pihak Ke 2 (Perusahaan) yang ditujukan
langsung kepada dokter perusahaan / bagian
Personalia secara Confidential.
Pihak terkait Marketing & humas, Admission, IGD, Keuangan,
Pelayanan dokter, Keperawatan.

KERJASAMA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN


PIHAK ASURANSi
No. Dokumen No. Revisi

Prosedur Tetap Tanggal Ditetapkan Direktur


Terbit

Dr. Suryuadi Halim


Pengertian Kerjasama pelayanan kesehatan adalah suatu
tindakan dimana pihak marketing rumah sakit
mengadakan hubungan dengan pihak luar rumah
sakit atau dengan perusahan dalam bentuk
medik.
Tujuan Untuk mempromosikan produk-produk ataupun
pelayanan yang didalam rumah sakit serta untuk
mempermudah para karyawan/ karyawati
perusahan-perusahan untuk berobat ke rumah
sakit yang ditangani oleh pihak Asuransi
Kebijakan Perlu dibuat standard kerjasama sebagai
pedoman dimana pihak rumah sakit dapat memilih
pihak Asuransi dapat memajukan fasilitas dan
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Prosedur Pelayanan Kesehatan yang ditanggung pihak
asuransi :

1. Rawat Inap :

 Pelayanan pengobatan dan


penggunaan peralatan kedokteran
 Obat-obatan.
 Perawatan penggunaan kamar bedah
 Pemeriksaan laboratorium dan
lain-lain yang diperlukan untuk
pengobatan penyembuhan.

2. Kegawat Daruratan.
Prosedur Pelayanan Rawat Inap.

1. RS hanya menerima seorang pasien


tertanggung yang memperlihatkan Surat
Jaminan Rawat Inap asli 1 ( satu ) lembar
yang ditandatangani oleh pejabat berwenang
Pihak asuransi.

2. Dalam keadaan Darurat, sakit secara tiba-


tiba dan penyakit gawat atau kecelakaan
atau hari libur resmi surat Jaminan tidak
diperlukan agar pasien tertanggung Pihak
asuransi memperoleh pelayanan pengobatan,
namun surat tersebut harus diserahkan ke RS
selambat-lambatnya dalam tempo 24 jam
berikutnya.

3. Jika jangka waktu 24 jam sebagaimana yang


diterangkan diatas tersebut jatuh pada hari
libur resmi, maka jangka waktu tersebut
akan diperpanjang 24 jam berikutnya sampai
hari yang tidak jatuh pada hari libur
resmi.

4. RS berhak menolak penggunaan surat jaminan


pada keadaan-keadaan dibawah ini :
 Tanda tanggan yang berwenang
dari pihak Pihak asuransi pada
surat jaminan tidak sesuai
dengan contoh tanda tangan yang
diberikan dimuka kepada pihak
RS.
 RS telah diberitahukan bahwa
tertanggung mengundurkan diri,
di Pecat atau bukan menjadi
tanggung jawab pihak Pihak
asuransi lagi.

5. RS. Harus memastikan formulir klaim Pihak


Pihak asuransi sudah dilengkapi sebagaimana
mestinya dan jelas oleh setiap tertanggung
dan dokter yang merawat.
6. Pasien tertanggung yang memerlukan
perawatan RS akan ditempatkan di kamar yang
biaya sewanya tidak melampaui jumlah
maksimum tunjangan kamar dan ruang yang
tertera dalam surat jaminan.

7. Jika kategori kamar yang menjadi hak


tertanggung penuh, ia akan ditempatkan di
kamar lain yang biaya kelasnya lebih
besar / lebih kecil dari jumlah maksimum
tunjangan kamar dan ruang yang tertera
dalam surat jaminan.

8. Jika kamar yang digunakan sementara


melebihi jumlah maksimum tunjangan kamar
seperti yang tertera dalam surat Jaminan,
maka selisih biaya yang timbul selama
diruang sementara tersebut selama 2x24 jam
akan menjadi tanggungan Pihak RS.

9. Jika setelah 2 x 24 Jam seperti diterangkan


pada point 6 diatas, kamar yang menjadi hak
tertanggung masih tetap penuh, maka selisih
biaya selanjutnya akan menjadi tanggungan
pasien tertanggung dan harus diselesaikan
sebelum meninggalkan RS.

10.Jika pasien tertanggung sengaja memilih


kamar yang biaya sewa kamarnya melampaui
jumlah maksimum yang tertera dalam surat
jaminan, maka pasien tertanggung harus
memberikan persetujuannya dan menanda
tangani surat perubahan kelas perawatan,
maka biaya tambahan yang ditimbulkan akan
ditanggung langsung oleh Pasien tertanggung
sendiri.

11. RS. Harus menyerahkan kepada pihak Pihak


asuransi faktur bulanan yang berisikan
daftar rincian semua biaya pelayanan
pengobatan yang telah diberikan kepada para
tertanggung.

Pihak terkait Marketing & humas, Admission, Keuangan, IGD,


Pelayanan dokter, perawat.

KERJASAMA PELAYANAN NON MEDIK


No. Dokumen No. Revisi
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

Dr. Suryadi Halim


Pengertian Kerjasama pelayanan non medik adalah suatu
tindakan dimana pihak marketing rumah sakit
mengadakan hubungan dengan pihak luar rumah sakit
atau dengan perusahan dalam bentuk non medik.
Tujuan Untuk membantuk pihak luar dalam mempromosikan
produknya didalam rumah sakit sekaligus sebagai
penunjang fasilitas rumah sakit.
Kebijakan Perlu dibuat standard kerjasama sebagai pedoman
dimana pihak luar yang berkerjasama dapat
menunjang fasilitas yang ada dan tidak membuat
masalah atau dampak yang negatif bagi pasien.
Prosedur Kerjasama non medik berupa :
1. Bank ( EDC, ATM )
2. Kantin RS
3. Counter makanan
4. Counter minuman

Prosedur yang harus dilakukan :


 Pihak pertama mengajukan proposal dan
draft perjanjian kejasama kepada pihak
rumah sakit
 Diajukan ke direktur draft perjanjian
kerjasama untuk di revisi sekaligus
menego harga tempat berjualan serta letak
berjualannya.
 Dikembalikan ke pihak pertama bila
pertama menyetujui langsung di acc
 Ditandatangani Pihak pertama dikembalikan
ke pihak kedua.
 Ditanda tangani pihak kedua.
 Pihak Pertama membuka counternya di rumah
sakit sesuai tanggal yang ditetapkan dan
berakhir sesuai dengan kesepakatan kedua
pihak dalam perjanjian tersebut.
Pihak terkait Marketing & Humas, Direktur

IJIN PEMAKAIAN RUANGAN DENGAN PIHAK LUAR


No. Dokumen No. Revisi
Prosedur Tetap Tanggal Ditetapkan Direktur
Terbit

Dr. Suryadi Halim

Pengertian Kerjasama pemakaian ruangan adalah Dimana


Pihak luar meminjam tempat atau ruangan untuk
kepentingan tertentu contohnya seperti :
Multivision memijam tempat untuk syuting.
Tujuan Untuk dapat lebih terkoordinir dalam pemakaian
tempat dan waktunya sekaligus mempromosikan
Rumah Sakit.
Kebijakan Supaya tidak menggagu pasien yang berobat
rawat jalan dan rawat jalan sekaligus tidak
menggangu praktek dokter.
Prosedur Prosedur yang harus dilakukan :
 Pihak pertama mengajukan proposal bila
akan mengadakan syuting. Kapan syuting:
 Hari :
 Tanggal :
 Ruangan :
 Lantai :
 Jam :
 Diajukan ke Direktur bila disetujui
ditandatangani teruskan pada pihak
terkait yaitu bagian umum, cleaning
service, kepala ruangan yang akan
dipakai dan security sebagai
pengamanan.
 Pihak pertama bisa memakai ruangan
sesuai dengan perjanjian yang telah
ditanda tangani direktur dan tidak
boleh menyalahi aturan yang ada (jika
pihak pertama menyalahi aturan maka
pemakaian ruangan tidak jadi)
Pihak terkait Marketing & Humas,Direktur, Bagian Umum,
Cleaning service, Kepala ruangan, Security.
STUKTUR ORGANISASI MARKETING
No. Dokumen No. Revisi

Prosedur Tetap Tanggal Ditetapkan Direktur


Terbit

Dr. Suryadi Halim

KEPALA MARKETING MARKETING &


HUMAS
Ibu Ranu

MARKETING HUMAS
Ibu Ranu
SIE .CUSTOMER
SERVICE

SIE OPERATOR

Anda mungkin juga menyukai