9.1.1.f Sop Penanganan KTD, KTC, KPC, KNC
9.1.1.f Sop Penanganan KTD, KTC, KPC, KNC
DIINGINKAN (KTD)
No Dokumen :
SOP Ksr.032.1/ 11 /WTK/ /08
/2018
No Revisi : 001
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS Martinus V. Ndona,S.Kep.Ns.,MSc
WATUKAPU NIP:19820304 200012 1 003
Pengertian Penanganan KTD adalah suatu tindakan yang
dilakukan kepada pasien setelah mengalami KTD
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah
merupakan insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien.
2. PENCEGAHAN
1. Cuci tangan
2. Identifikasi pasien dengan benar
3. Lakukan komunikasi yang efektif, tepat
waktu, akurat, lengkap dan jelas antar
pemberi layanan serta yang mudah dipahami
pasien.
4. Perhatikan nama obat, rupa obat dan ucapan
mirip (look-alike, sound-alike and medication
names). Amankan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)
5. Lakukan tindakan yang benar pada sisi
tubuh yang benar.
6. Lakukan cuci tangan yang tepat untuk
mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
7. Kurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh.
Bagan Alur Identifikasi
Petugas
cuci tangan dengan Benar
benar pasien pasien
n
Tidak Ya
Kurangi
risiko infeksi
KTC
Kurangi risiko
Didokumenta Arsip
cedera
sikan (CTH)
Hal-hal yang Lakukan identifikasi pasien dengan tepat agar tidak
perlu terjadi KTD dan mengurangi resiko yang dapat
diperhatikan mencedrai petugas dan pasien
Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas dan
jejaringnya.
Dokumen SK TKPP, Bukti pencatatan KTD
Terkait
Rekaman No Yang dirubah Isi Tanggal
historis perubahan berlaku
perubahan 1 Tujuan Keyword : Sama
Sebagai dengan SK
acuan
penerapan
langkah-
langkah
2 Referensi Menggunaka
n referensi
terbaru
3 Bagan alur Tambahan
bagan alur
2. PENCEGAHAN
1. Cuci tangan
2. Identifikasi pasien dengan benar
3. Lakukan komunikasi yang efektif, tepat
waktu, akurat, lengkap dan jelas antar
pemberi layanan serta yang mudah dipahami
pasien.
4. Perhatikan nama obat, rupa obat dan ucapan
mirip (look-alike, sound-alike and medication
names). Amankan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)
5. Lakukan tindakan yang benar pada sisi
tubuh yang benar.
6. Lakukan cuci tangan yang tepat untuk
mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
7. Kurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh.
Bagan Alur
Petugas Identifikasi
cuci tangan dengan Benar
benar pasien pasien
n
Identifikasi
dengan Tidak Ya
benar pasien
Tindakan Keamanan Komunikasi
yang benar obat efektif
Kurangi
Kurangi risiko
risiko infeksi cedera
KTC
Didokumenta
Arsip
sikan (CTH)
Hal-hal yang Lakukan identifikasi pasien dengan tepat agar tidak terjadi KPC
perlu dan mengurangi resiko yang dapat mencedrai petugas dan
diperhatikan pasien
Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas dan jejaringnya.
Dokumen SK TKPP, Bukti pencatatan KPC
Terkait
Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal
historis berlaku
perubahan 1 Tujuan Keyword : Sama dengan
Sebagai acuan SK
penerapan
langkah-langkah
2 Referensi Menggunakan
referensi terbaru
3 Bagan alur Tambahan
bagan alur
PENANGANAN KEJADIAN NYARIS
CEDERA (KNC)
No Dokumen :
SOP Ksr.032.1/ 11 /WTK/ /08 /2018
No Revisi : 001
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS Martinus Vinsensius Ndona,S.Kep.Ns.,MSc
WATUKAPU NIP:19820304 200012 1 003
Pengertian Penanganan KNC adalah suatu tindakan yang dilakukan
kepada pasien setelah mengalami KNC.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden
yang belum terpapar ke pasien.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas
dalam melakukan tindakan saat terjadi insiden KNC serta
untuk mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Watukapu tentang
PENANGANAN KEJADIAN NYARIS CEDERA NOMOR :
Ksr 032.1/11/WTK/ / 08 /2018
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
Prosedur 1. Setiap Puskesmas wajib membentuk Tim Keselamatan
Pasien Puskesmas (TKPP) yang ditetapkan oleh kepala
puskesmas sebagai pelaksana kegiatan keselamatan
pasien Rumah Sakit.
2. TKPP bertanggungjawab kepada kepala puskesmas
Keanggotaan TKPP terdiri dari manajemen puskesmas
dan unsur dari profesi kesehatan puskesmas.
3. TKPP melaksanakan tugas:
a. Mengembangkan program keselamatan pasien di
puskesmas ssesuai dengan kekhususan
puskesmas tersebut.
b. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan
program keselamatan pasien puskesmas
c. Melakuakn motivasi, edukasi, konsultasi,
monitoring dan evaluasi tentang terapan program
keselamatan pasien puskesmas
d. Melakukan pelatihan internal keselamatan pasien
puskesmas
e. Melakukan pencatatan, pelaporan insiden,
analisa insiden serta mengembangkan solusi
untuk pembelajaran
f. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada
puskesmas dalam rangka pengambilan kebijakan
keselamatan pasien puskesmas.
g. Membuat laporan kegiatan kepada kepala
puskesmas.
Langkah- 1. PELAKSANAAN
langkah 2. Setiap insiden KTD, KPC dan KNC harus dilaporkan
secara internal kepada TKPP dalam waktu paling lambat
2x24 jam.
3. TKPP melakukan analisis dan memberikan rekomendasi
serta solusi atas insiden yang dilaporkan.
4. TKPP melaporkan hasil kegiatannya kepada kepala
puskesmas
5. Puskesmas melaporkan insiden, analisis, rekomendasi
dan solusi KTD, KPD dan KNC secara tertulis kepada
Dinas Kesehatan.
6. Dinas Kesehatan melakukan pengkajian dan
memberikan umpan balik dan solusi atas laporan
insiden.
7. PENCEGAHAN
1. Cuci tangan
2. Identifikasi pasien dengan benar
3. Lakukan komunikasi yang efektif, tepat
waktu, akurat, lengkap dan jelas antar
pemberi layanan serta yang mudah dipahami
pasien.
4. Perhatikan nama obat, rupa obat dan ucapan
mirip (look-alike, sound-alike and medication
names). Amankan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)
5. Lakukan tindakan yang benar pada sisi
tubuh yang benar.
6. Lakukan cuci tangan yang tepat untuk
mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
7. Kurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh.
Bagan Alur
Petugas Identifikasi
cuci tangan dengan Benar
benar pasien pasien
n
Identifikasi
dengan Tidak Ya
benar pasien
Tindakan Keamanan Komunikasi
yang benar obat efektif
Kurangi
Kurangi risiko
risiko infeksi cedera
KTC
Didokumenta
Arsip
sikan (CTH)
Hal-hal yang Lakukan identifikasi pasien dengan tepat agar tidak terjadi KTD
perlu dan mengurangi resiko yang dapat mencedrai petugas dan
diperhatikan pasien
Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas dan jejaringnya.
Dokumen SK TKPP, Bukti pencatatan KTD
Terkait
Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal
historis berlaku
perubahan 1 Tujuan Keyword : Sama dengan
Sebagai acuan SK
penerapan
langkah-langkah
2 Referensi Menggunakan
referensi terbaru
3 Bagan alur Tambahan
bagan alur
PENYUSUNAN LAYANAN KLINIS
No Dokumen :
Standar Ksr.032.1/WTK/ / / /2018
Operasional
Prosedur No Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman :
Pengertian Suatu langkah yang teratur dan sistematis dalam pembuatan suatu panduan
yang memuat pengelolaan penyakit mulai dari penjelasan hingga
penatalaksanaan penyakit tersebut.
Tujuan Untuk menghasilkan suatu panduan yang dapat membantu dokter layanan
primer ataupun petugas kesehatan layanan primer dalam meningkatkan mutu
pelayanan sekaligus menurunkan angka rujukan dengan cara:
1. Memberikan pelayanan sesuai bukti sahih terkini yang cocok dengan
kondisi pasien
2. Menyediakan fasilitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan standar
pelayanan
3. Meningkatkan mawas diri untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan professional sesuai dengan kebutuhan pasien dan
lingkungan
4. Mempertajam kemampuan sebagai gatekeeper pelayanan kedokteran
dengan menapis penyakit dalam tahap dini untuk dapat melakukan
penatalaksanaan secara cepat dan tepat sebagaimana mestinya layanan
primer.
No Dokumen :
SOP Ksr.032.1/WTK/11/…. / /2018
No Revisi : 001
Tgl Terbit : - 2018
Halaman :½
PUSKESMAS Tanda Tangan Kepala Martinus Vinsensius Ndona
WATUKAPU Puskesmas: NIP:1982
Menentukan prioritas
penyelesaian
Sangat Menfasilitasi
Ya penyelesaian masalah
Urgensi
Tidak
Masalah tidak
terselesaikan dibawa ke
Lintas sektor
Hal-hal yang perlu Pemilahan masalah serta penentauan tingakat urgensi harus
diperhatikan dilakukan dengan jeli, agar prioritas penyelesaian masalah
tepat dan cepat dilaksanakan
Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas dan jejaringnya serta
lintas sector
Dokumen terkait Agenda persuratan, notulen pertemuan pemabahasan umpan
balik, daftar hadir kegiatan.
Rekaman historis
perubahan Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan
1 Tujuan Membuat kata kunci: Sebagai 1 Maret 2018
acuan penerapan langkah-langkah
2 Bagian hal yang Pemilahan dan penentuan 1 Maret 2018
diperhatikan prioritas masalah
3 Dokumen terkait Memperhatikan agenda, notulen 1 Maret 2018
pertemuan pembahasan umpan
balik dan daftar hadir kegaiatan.
Konsultasi
konsep perubahan
jadwal
Tidak
Disetuj Membuat
ui perbaikan
Ya
Memproses Mendokument
surat yang akan asikan
didistribusikan perubahan
jadwal
Mendistribusik
an perubahan
jadwal
Pelaksanaan
kegiatan
Menetapkan Pendokument
kesepakatan asian
Menempatkan salinan
kesepakatan bersama
pada area yg mudah
diakses
Unit terkait Semua unit di Puskesmas serta jejaringnya dan sasaran dan
atau masyarakat
SOP :Penyusunan jadwal sesuai kesepakatan bersama sasaran dan atau
masyarakat..2/2
4.2.3.f
Menyusun Diskusi
kesepakatan
bersama
Menetapkan Mendokumentasi
kesepakatan kan kesepakatan
Menyerahkan
salinan kesepakatan
bersama ke LP dan
LS terkait
No Dokumen :
SOP Ksr.032.1/WTK/11/…./
/2018
No Revisi : 001
Tanggal Terbit : 2018
Halaman :1/2
PUSKESMAS
WATUKAPU Martinus Vinsensius Ndona
NIP:1982
Pengertian Monitoring adalah suatu proses pengamatan serta
pengukuranterhadap kemajuan penyelenggaraan kegiatan
yang dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan yang telah
disusun.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
monitoring pelaksanaan kegiatan sesuai kesepakatan bersama
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Watukapu No: Ksr
032.1/WTK/11/…../ /2018, Tentang monitoring pelaksanaan
kegiatan
Referensi
Prosedur/ Langkah- 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas menentukan
langkah kegiatan yang akan dimonitoring
2. Penanggung jawab UKM melaporkan ke kepala
Puskesmas tentang kegiatan monitoring yang akan
dilakukan
3. Menentukan tempat dan waktu pelaksanaan monitoring
4. Melaksanakan monitoring sesuai jadwal yang telah
ditentukan
5. Mencatat hasil kegiatan monitoring
6. Memberikan umpan balik, masukan dan saran terkait
hasil monitoring yang dilaksanakan.
7. Melaporkan hasil kegiatan monitoring kepada kepala
Puskesmas
8. Mendokumentasikan hasil kegiatan monitoring.
Bagan alir Melaporkan Menentukan
Menentukan
monitoring rencana ke ka tempat &
Puskesmas waktu
Memberikan Mendokum
umpan balik, entasikan
saran, masukan hasil
kegiatan
Melaporkan
hasil kegiatan
monitoring
Unit terkait Semua unit pelayanan di Puskesmas dan jejaringnya.
SOP: Monitoring pelaksanaan kegiatan. 2/2
EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN
SESUAI KESEPAKATAN
No Dokumen :
SOP Ksr.032.1/WTK/11/…./ /2018
No Revisi : 001
Tanggal Terbit : 2018
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
WATUKAPU Martinus Vinsensius Ndona
NIP:1982
Pengertian Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah kegiatan atau
pengukuran terhadap kemajuan kegiatan yang telah
dilaksanakan secara menyeluruh dan sistemik apakah sesuai
dengan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
kesepakatan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan sesuai kesepakatan.
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Watukapu No: Ksr
032.1/WTK/11/…../ /2018, Tentang evaluasi pelaksanaan
kegiatan
Referensi 1. Pedoman manajemen Puskesmas no 44 tahun 2018
Prosedur/ Langkah- 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas membuat laporan
langkah hasil monitoring pelaksanaan kegiatan
2. Membandingkan hasil monitoring dengan kesepakatan
yang dibuat
3. Membuat evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan
sasaran dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Menyusun hasil evaluasi dan Melaporkan hasil evaluasi
kepada kepala Puskesmas
5. Panggung jawab UKM bersama kepala Puskesmas
menentukan langkah bimbingan terhadap kendala dan
masalah yang ditemui
6. Bila terdapat penyimpangan Kepala Puskesmas
memberikan pembinaan kepada petugas yang melakukan
penyimpangan.
7. Mendokumentasikan hasil evaluasi.
Bagan alir
Membuat Membandingka Evaluasi
laporan n hasil ketepatan waktu,
monitoring monitoring sasaran & tempat
Mendokument
Perlu asikan hasil
pembinaan evaluasi
Tidak
Ya
Penguatan
Pembinaan kapasitas
tenaga
Bagan alir
Memilih & Menentukan
Mengundang
menentukan lokasi survey
Kader & BPP
Tim survey