Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No.
:
Dokumen

No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman :

Yati Fironike,
PUSKESMAS S.KM
SIDAMULYA 1970060419910320
08

1. Pengertian Menilai tekanan darah yang merupakan indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.
2. Tujuan Mengetahui nilai tekanan darah

3. Kebijakan a. Kebijakan Kepala Puskesmas

4. Referensi a. UU No.23 tahun 1992 Tentang Kesehatan BAB I Pasal 1 Poin 11.
b. Permenkes No. 5 tahun 2014 Tentang Panduan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
c. Buku Praktikum Program Keterampilan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2009.

5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat


Langkah-Langkah
a. Stetoskop
b. Tensimeter lengkap
c. Buku rekam medis
d. Alat tulis
2. Pengukuran Tekanan Darah
a. Petugas memperkenalkan diri
b. Pastikan pasien yang akan diperiksa tekanan darah
c. Pengukuran tekanan darah :
1. Menyiapkan lengan pasien yang dominan
2. Pastikan daerah yang ditensi tidak terhalangi oleh baju
3. Posisikan sedemikian rupa hingga arteri brachialis (pada lipatan di
fossa cubiti) sejajar dengan jantung.
4. Pasang manset 2/3 lengan atas atau 3 jari diata fossa cubiti.
5. Posisikan lengan pasien sedemikian rupa sehingga siku sedikit
fleksi.
6. Letakkan diagfragma stetoskop pada fossa cubiti
7. Raba Arteri Radialis
8. Pompa Spingmomanometer sampai nadi Arteri Radialis tidak
teraba lagi
9. Menaikkan pompa ± 30 mmHg
10. Lepaskan perabaan Nadi, membuka pompa perlahan.
11. Mendengarkan menggunakan stetoskop
12. Menyatakan tekanan darah pasien, bunyi pertama yang terdegar
adalah bunyi sistolik, dan saat bunyi terakhir adalah bunyi
diastolik.
d. Memberitahu kepada pasien hasil tekanan darahnya.
e. Mencatat hasil tekanan darahnya di status rekam medis
6 Unit Terkait Seluruh Poli dan UGD

Anda mungkin juga menyukai