PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan semua upaya untuk meningkatkan citra RSIA. Puri Adhya
Paramita , senantiasa dilandasi dengan semangat “ Melayanai dengan penuh
kepedul;ian yang dilandasi dengan rasa hormat ”
Tujuan RSIA. Puri Adhya Paramita adalah layanan terpadu dimana kami
dapat mempersiapkan rencana kehamilan, proses persalinan, rawat inap,
sampai dengan masa nifas anda sekaligus bayi baru lahir anda akan
mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter spesialis anak. RSIA. Puri Adhya
Paramita juga mempunyai tim medis yang handal, dimana dokter-dokter
tersebut saling menjaga komunikasi serta berkonsultasi dengan RSIA. Puri
Adhya Paramita perihal perkembangan kehamilan dan kesehatan anda. Anda
merupakan inspirasi kami untuk terus mengembangkan dan meningkatkan
pelayanan kami.
Selain sebagai rumah sakit bersalin, pada tahun 2014 RSIA. Puri Adhya
Paramita telah mengembangkan pelayanan kesehatan ibu dana anak. Tujuan
membuka RSIA. Puri Adhya Paramita ini adalah untuk memberikan pelayanan
bagi pasien-pasien dengan biaya yang lebih kompetitif dengan tetap
memberikan pelayanan terbaik.
1.3. PERMASALAHAN
Selama periode 2014 – 2015 ini RSIA. Puri Adhya Paramita akan mengalami
berbagai macam permasalahan, antara lain :
RSIA. Puri Adhya Paramita merupakan rumah sakit bersali dengan kapasitas 28
tempat tidur, merupakan milik PT. Adhya Paramita Medika
Rerncana Kegiatan pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita dapat dilihat pada
tabel-tabel di bawah ini.
RAWAT JALAN
Perkiaraan Kunjungan Pasien Rawat J alan Tahun 2014 s/d
A. 2018
A.1. Total Kunjungan Pasien Rawat Jalan
TOTAL
RATA-RATA/BLN
TOTAL
TOTAL KUNJUNGAN
1. RAWAT INAP
A.1. Fasilitas Rawat Inap Saat Ini
A.1. Kamar Perawatan Rawat Inap Per Kelas
A. Laboratorium
Para Manajer dapat dibantu oleh staff. Sedangkan unsur lini adalah Unit, yang
dipimpin oleh Kepala Unit.
Struktur organisasi RSIA. Puri Adhya Paramita tidak menutup kemungkinan
untuk terjadinya perubahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
organisasi RSIA. Puri Adhya Paramita.
DOKTER JUMLAH
a. Dokter Spesialis
b. Dokter Umum
c. Dokter Gigi
Jumlah
Dalam hal ini Rumah Sakit ditunjuk seorang bendahara/keuangan atau kepala
logistic. Bendahara/keuangan atau kepala logistic sebagai penerima,
penyimpanan dan penyaluran barang, bertanggung jawab atas tertib
administrasi setiap penerimaan barang, penyimpanan barang dan
pengeluaran barang.
1. Umum
2. Fungsi
3. Kegiatan
1.7 PENGADAAN
Penerimaan :
1.6. KEUANGAN
Pengeluaran Operasi
- Beban Langsung 1.193.346.000 1.392.237.000 1.761.179.805 2.227.892.453 2.695.749.869 3.261.857.341 3.946.847.383
- Beban Tak Langsung 1.142.334.600 1.493.147.700 1.557.120.461 1.631.411.775 1.706.369.967 1.791.716.614 1.889.526.236
- Pajak 119.198.220 389.265.765 764.935.460 1.265.441.722 1.699.865.789 2.165.562.208 2.730.692.822
2.454.878.820 3.274.650.465 4.083.235.726 5.124.745.950 61.019.985.625 7.219.136.163 8.567.066.441
Cash Flow From Operation 2.190.646.680 2.145.129.285 2.772.785.658 3.548.121.100 4.392.183.506 5.478.808.486 6.797.446.584
EQUTTY
Equity Investasi 4.774.900.000
Equity (IDC) 506.250.000
Total Equity 5.281.150.000
PINJAMAN
Pinjaman Investasi 8.000.000.000
Pinjaman (IDC)
Total Equity dan Pinjaman 13.281.150.000
Pembayaran
Kredit Investasi 1.180.000.000 1.300.000.000 2.170.000.000 3.350.000.000
IDC
Bunga Pinjaman 980.437.500 811.012.500 562.106.250 169.593.750
Net Cash Flow 0 30.209.180 34.116.785 40.679.408 28.527.350 4.392.183.506 5.478.808.486 6.797.446.584
Ending Balance 0 30.209.180 64.325.965 105.005.373 133.532.723 4.525.716.229 10.004.524.715 16.801.971.299
Rencana Biaya dan Pembangunan
NO URAIAN TAHUN -1
TAHUN
NO URAIAN
1 2 3 4 5 6 7
I PENAWARAN PINJAMAN 63%
Triwulan 1
Triwulan 2 2.000.000.000
Triwulan 3 3.000.000.000
Triwulan 4 3.000.000.000
8.000.000.000 8.000.000.000
BUNGA NASA
III KONSTRUKSI 13,50%
Triwulan 1 0
Triwulan 2 67.500.000
Triwulan 3 168.750.000
Triwulan 4 270.000.000
506.250.000 506.250.000
ANGSURAN PINJAMAN
V POKOK
ANGSURAN PINJAMAN
VI BMK
Triwulan 1 0
Triwulan 2 0
Triwulan 3 0
Triwulan 4 0
0
V BUNGA 13,50%
EQUITY 100%
Triwulan 1 0
Triwulan 2 67.500.000
Triwulan 3 168.750.000
Triwulan 4
506.250.000 506.250.000
LOAN 0%
Triwulan 1 -
Triwulan 2 -
Triwulan 3 -
Triwulan 4 -
Depreciation Expenses
Cintruction & Supervision 17.500.000 30 3% 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000
Total Depreciation Expenses 17.500.000 1 100% 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000 525.000.000
Amortization Expenses
Accumulative Depreciation
Expenses 525.000.000 105.000.000 1.575.000.000 2.100.000.000 2.623.000.000 3.150.000.000 3.675.000.000
Accumulative Amortization
Expenses 506.250.000 506.250.000 506.250.000 506.250.000 506.250.000 506.250.000 506.250.000
Tahun
9 10 11 12 13 14 15 16
0 0 0 0 0 0 0 0
- No Of Bed 33 33 33 33 33 33
# Other Revenue
= Rawat Jalan 363.825.000 424.462.500 536.945.063 679.235.504 821.874.960 994.468.701
= Jasa Medis 311.850.000 363.825.000 460.238.624 582.201.861 704.464.251 852.401.744
= Sewa Alat Medis 259.875.000 303.187.500 383.532.188 485.168.217 587.053.343 710.334.787
= Pelayanan Lainnya 155.925.000 181.912.500 230.119.313 291.100.930 352.232.126 426.200.872
= Penunjang Medis 852.390.000 994.455.000 1.257.985.575 1.591.351.752 1.925.535.620 2.329.898.101
= Obat 1.022.868.000 1.193.346.000 1.509.582.690 1.909.622.103 2.310.642.744 2.795.877.721
= Pendapatan Lainnya ( Luar Usaha) 639.292.500 745.841.250 943.489.181 1.193.513.814 1.444.151.715 1.747.423.575
Other Revenue 3.606.025.500 4.207.029.750 5.321.892.635 6.732.194.181 8.145.954.999 9.856.605.501
EXPENSES
# Direct Expenses
= Pokok Jasa Pelayanan 213.097.500 248.613.750 314.496.394 397.837.938 481.383.905 582.474.525
- Harga Pokok Penjualan 127.858.500 149.168.250 188.697.836 238.702.763 288.830.343 349.484.715
- Insentif Pelayanan 85.239.000 99.445.500 125.798.558 159.135.175 192.553.562 232.989.810
= Penunjang Medik 127.585.500 149.168.250 188.697.838 238.702.763 288.830.343 349.484.715
= Obat 8.523.900.000 994.455.000 12.579.855 1.591.351.752 1.952.535.620 2.329.898.101
Total Indirect Expenses 1.193.346.000 1.392.237.000 1.761.179.807 2.227.892.453 2.695.749.868 3.261.857.341
# Indiirect Expenses
= Administrasi 282.000.000 287.640.000 293.392.000 299.260.658 305.245.869 311.350.787
= Personil 288.000.000 576.000.000 587.520.000 599.270.400 611.255.808 623.480.924
= Pemeliharaan 360.000.000 367.200.000 374.544.000 382.034.880 389.675.578 397.469.089
= Lainnya 212.334.600 262.307.700 301.663.661 350.845.839 400.192.712 459.415.814
Total Indirect Expenses 1.142.334.600 1.493.147.700 1.557.120.461 1.631.411.777 1.706.369.967 1.791.716.614
Laba Bersih sebelum bungan bank 1.377.764.900 2.108.565.050 3.111.891.118 4.387.732.822 5.666.219.295 7.218.540.694
Beban bunga bank 980.437.500 811.012.500 562.106.250 169.593.750
Laba sebelum pajak penghasilan 397.327.400 1.297.552.550 2.549.784.868 4.218.139.072 5.666.219.295 7.218.540.694
Taksiran pajak penghasilan 119.198.220 389.265.765 764.935.460 1.265.441.722 1.699.865.789 2.165.562.208
33 33 33 33 33 33 33 33
KETERANGAN 9 10 11 12 13 14 15
Penerimaan Operasi/ Hasil Penjualan 17.831.302.234 21.123.234.954 22.571.685.351 23.733.463.273 26.106.809.601 28.717.490.561 29.159.298.108
Pengeluaran Operasi
- Beban Langsung 4.580.518.005 5.426.152.098 5.798.231.099 6.096.669.465 6.706.336.411 7.376.970.052 7.490.461.899
- Beban Tak Langsung 1.982.790.128 2.097.848.304 2.166.160.866 2.227.731.457 2.321.059.442 2.421.131.322 2.446.149.193
- Pajak 3.252.649.230 3.952.021.366 4.254.439.016 4.494.969.705 4.996.075.124 5.548.067.756 5.633.057.105
9.815.957.363 11.476.021.768 12.218.830.981 12.819.370.627 14.023.470.977 15.346.169.130 15.569.668.197
Cash Flow From Operation 8.015.344.871 9.647.213.186 10.352.854.370 10.914.092.646 12.083.338.624 13.371.321.431 13.589.629.911
Investment Expenditure
EQUTTY
Equity Investasi
Equity (IDC)
Total Equity
PINJAMAN
Pinjaman Investasi
Pinjaman (IDC)
Total Equity dan Pinjaman
Pembayaran
Kredit Investasi
IDC
Bunga Pinjaman
Total Pembayaran
Net Cash Flow 8.015.344.871 9.647.213.186 10.352.854.370 10.914.092.646 1.208.338.624 13.371.321.431 13.589.629.911
Ending Balance 24.817.316.171 34.464.529.357 44.817.383.717 55.731.476.373 67.814.814.997 81.186.136.428 94.775.766.339
IRR Dan NPV 2.190.646.680 2.145.129.285 2.772.785.658 3.548.121.101 4.392.183.507 5.478.808.486 6.797.446.585
Pay Back 13.281.150.000 11.090.503.320 8.945.374.035 6.172.588.377 2.624.467.276 (1767716231) (7246524717) (14043971302)
Interest 13,5%
Present Value 13.281.150.000 1.930.085.181 1.665.182.158 1.896.394.619 2.138.035.875 2.331.853.001 2.562.777.784 2.801.397.733
IRR Dan NPV 8.015.344.871 9.647.213.186 10.352.854.370 10.914.092.646 12.083.338.623 13.371.321.430 13.569.629.911
Surplus (Defisit) Operasi 13.281.150.000 8.015.344.871 9.647.213.186 10.352.854.370 10.914.092.646 12.083.338.623 13.371.321.430 13.569.629.911
Biaya Investasi dan IDC
Nilai 6.813.280.000
Interest 13,5% 8 9 10 11 12 13 14
Discount Factor - - - - - - -
NO URAIAN 1 2 3 4 5 6 7 8
IRR Dan NPV 2.190.646.680 2.145.129.285 2.772.785.658 3.548.121.101 4.392.183.507 5.478.808.486 6.797.446.585
Pay Back 13.281.150.000 11.090.503.320 8.945.374.035 6.172.588.377 2.624.467.276 (1767716231) (7246524717) (14043971302)
Interest 13,5%
Present Value 13.281.150.000 1.930.085.181 1.665.182.158 1.896.394.619 2.138.035.875 2.331.853.001 2.562.777.784 2.801.397.733
NO URAIAN 9 10 11 12 13 14 15
IRR Dan NPV 8.015.344.871 9.647.213.186 10.352.854.370 10.914.092.646 12.083.338.623 13.371.321.430 13.569.629.911
Surplus (Defisit) Operasi 13.281.150.000 8.015.344.871 9.647.213.186 10.352.854.370 10.914.092.646 12.083.338.623 13.371.321.430 13.569.629.911
Biaya Investasi dan IDC
Nilai 6.813.280.000
Interest 13,5% 8 9 10 11 12 13 14
Discount Factor - - - - - - -
1.3. VISI
RSIA. Puri Adhya Paramita mempunyai visi kedepan sebagai Rumah Sakit Ibu
dan Anak yang mampu memberikan pelayanan yang profesional, efektif,
efisien, kekeluargaan dan terjangkau oleh masyarakat sekitar.
1.4. MISI
Menyediakan Pelayanan Kesehatan Terdepan untuk Wanita & Anak-
anak dengan menciptakan Perawatan Utama, berorientasi Fokus kepada
Pasien, dengan Fokus Layanan Khusus pada Ginekologi Obstetri &
Pediatrik. Menyediakan Pelayanan.
Biaya yang terjangkau selalu menjadi prinsip utama RSIA. Puri Adhya
Paramita yang tumbuh dan berkembang atas dorongan, bantuan dan
harapan masyarakat sekitar.
SWOT ANALYSIS
BOBOT
BOBOT
SUB
No. FAKTOR FAKTOR ( RATING NILAI
FAKTOR
%)
(%)
Kekuatan
1. SDM DAN MANAJEMEN 35%
a. Tersedianya Dr Spesialis yang lengkap 35% 4 0,49
b. Loyalitas SDM pada RS 30% 4 0,42
c. Tersedia tenaga kesehatan yang qualified 20% 3 0,21
d. Manajemen berjalan dengan baik 15% 3 0,16
Jumlah (1) 100% 1,28
3. KEUANGAN 20%
a. Sistem keuangan berjalan baik 30% 4 0,24
b. Likuiditas dan solvabilitas baik 30% 3 0,18
c. Bad debt rendah 20% 4 0,16
d. Kinerja keuangan baik 20% 3 0,12
Jumlah (3) 100% 0,70
4. PEMASARAN 20%
a. Pola tarif yang bersaing 30% 5 0,30
b. Tersedianya pola tarif dengan paket 30% 3 0,18
3. KEUANGAN 20%
a. Sumber pembayaran pasien sangat
didominasi dari pasien umum (sering
komplain) 35% 4 0,28
b. Realisasi anggaran belum sepenuhnya
mengacu pada alokasi anggaran 25% 4 0,20
c. RS belum mampu membayar hutang Investasi 40% 5 0,40
Jumlah (3) 100% 0,88
4. PEMASARAN 20%
a. Tarif rekanan RS relatif tinggi 40% 3 0,24
b. Kualitas proses pelayanan pelanggan belum
baik 40% 4 0,32
c. Belum dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan optimal 20% 4 0,16
Jumlah (4) 100% 0,72
3. KEUANGAN 20%
a. Kerjasama dengan pemasok dapat meringankan 0,12
20% 3
beban keuangan RS
b. Adanya kemudahan dalam mendapatkan dana
40% 5 0,40
investasi dari Pemilik RS
c. Kemampuan bayar pasien yang cukup tinggi 40% 4 0,32
Jumlah (3) 100% 0,84
4. PEMASARAN 20%
a. Kewajiban asuransi tenaga kerja di perusahaan-
perusahaan merupakan peluang untuk 30% 4 0,24
pengembangan kerjasama
b. Pemukiman penduduk yang cukup padat &
perusahaan besar di sekitar RS merupakan pasar 50% 4 0,40
potensial untuk RS
c. Adanya klinik-klinik dan tempat praktek profesi
kesehatan disekitar RS untuk membuat jaringan 20% 4 0,16
pelayanan
Jumlah (4) 100% 0,80
KEUANGAN 20%
a. Rekrutmen SDM yang berkompetensi
menyebabkan biaya SDM meningkat 40% 4
b. Penetapan tarif lebih didasarkan pada
kompetitor daripada unit cost 40% 4
c. Tarif yang dipaketkan belum dapat dilaksanakan
sepenuhnya 20% 3
Jumlah (3) 100%
PEMASARAN 20%
a. Munculnya RS baru dan pengembangan RS lain
merupakan kompetitor potensial 40% 4
b. Tarif RS masih merupakan hambatan bagi
kerjasama dengan perusahaan 35% 3
c. Kemasan pemasaran yang masih monoton 25% 4
Jumlah (4) 100%
Analisa Internal
Nilai
No. Bidang
Kekuatan Kelemahan
Analisa Eksternal
Nilai
No. Bidang
Peluang Ancaman
GOAL 1 :
STRATEGI
1. Menerapkan konsep program mutu melalui akreditasi rumah sakit
SASARAN
1.1. Tersusunnya buku program mutu RSIA. Puri Adhya Paramita dengan
indikator kinerja mutu seluruh pelayanan pada tahiun 2013.
1.2. Target Tercapainya akreditasi rumah sakit untuk pelayanan medik pada
akhir tahun 2019.
SASARAN
2.1. Tersedianya 2 ruang bersalin VIP pada bulan April 2013.
2.2. Tersedianya fasilitas ruang bersalin umum dengan ruang kala 1 terpisah dari
ruang persalinan pada tahun 2008.
2.3. Terlaksananya sistem one stop service untuk pelayanan laboratorium untuk
pasien rawat jalan pada tahun 2013.
2.4. Terlaksananya sistem informasi rumah sakit (SIRS) terpadu yang mendukung
seluruh tata administrasi pelayanan pada akhir tahun 2015.
GOAL 2 :
TERWUJUDNYA PENGEMBANGAN PELAYANAN RSIA. PURI ADHYA PARAMITA
STRATEGI
SASARAN
1.3. Terciptanya tarif paket yang kompetetif untuk menuju sistem diagnosis
related groups / casemix dengan tingkat produktivitas mencapai 40% pada
tahun 2015.
SASARAN
GOAL 3 :
TERCAPAINYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PELAYANAN RSIA. PURI ADHYA
PARAMITA
STRATEGI
SASARAN
1.1. Tersedianya Dokter Spesialis yang mengisi seluruh slot pelayanan rawat
jalan dengan peningkatan produktivitas mencapai 40% pada tahun 2015.
1.2. Tercapainya peningkatan bed occupancy rate (BOR) rata-rata 30% pada
tahun 2014, 40% pada tahun 2015, 50% pada tahun 2016, 60% dengan
kapasitas 35 tempat tidur.
SASARAN
GOAL 1 :
TERCAPAINYA PELAYANAN BERMUTU TINGGI DAN BERSTANDAR PROFESIONAL
YANG BERORIENTASI PADA KEPUASAN PELANGGAN
STRATEGI
1. Menerapkan konsep program mutu melalui akreditasi rumah sakit
SASARAN
1. 1. Tersusunnya buku program mutu SDM RSIA. Puri Adhya Paramita dengan
indikator kinerja mutu seluruh pelayanan pada bulan Januari tahun 2014.
KEBIJAKAN
Setiap unit kerja diwajibkan menetapkan indikator kinerja mutu. Indikator
mutu terdiri dari 2 bentuk,yaitu : 1) indikator pelayanan, dan 2) indikator klinik.
Diupayakan agar penetapan standar berdasarkan standar Kepmenkes atau
melalui benchmarking.
PROGRAM
Membuat Buku Panduan Program Mutu Pelayanan SDM RSIA. Puri Adhya
Paramita dengan mengacu pada Buku Pedoman dari Kementrian Kesehatan
dan merujuk pada ketentuan yang ada dalam instrumen akreditasi. Selain itu,
menyusun dan menetapkan indikator kinerja mutu pada semua unit kerja SDM
RSIA. Puri Adhya Paramita .
KEGIATAN
Menyusun Buku Panduan Program Mutu Pelayanan SDM RSIA. Puri Adhya
Paramita, dan menyusun rencana kerja penyusunan dan penetapan indikator
mutu pada semua unit kerja. Salah satu indikator mutu harus berupa indikator
yang berorientasi pada waktu pelayanan.
KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan SDM RSIA. Puri Adhya Paramita sebagai rumah sakit
bersalin andalan dalam rangka kerja dengan Ikatan Bidan Indonesia cabang
Lampung Tengah melalui PT. Adhya Paramita Medica , salah satu langkah
strategis yang harus ditempuh adalah akreditasi rumah sakit. Program akreditasi
rumah sakit dilaksanakan sebagai program mutu yang merupakan komitmen
dalam manajemen SDM RSIA. Puri Adhya Paramita.
PROGRAM
Mempersiapkan dan melaksanakan self assesment pada pelayanan yang akan
diakreditasi .
KEGIATAN
1) Sosialisasi tentang program akreditasi rumah sakit.
2) Penyediaan buku dan bahan-bahan sebagai referensi.
3) Penyusunan buku pedoman dan standar pelayanan yang dilengkapi dengan
SOP.
4) Melaksanakan self assesment secara berkala untuk menilai progress
persiapan akreditasi.
ACTION PLAN
KEBIJAKAN
Untuk mengakomodasi keinginan pasien mendapatkan pelayanan yang eksklusif
pada proses persalinan, perlu disediakan fasilitas ruang bersalin VIP.
PROGRAM
Merencanakan dan mempersiapkan ruang bersalin VIP.
ACTION PLAN
1. Dibuat daftar kebutuhan peralatan medik dan non medik untuk ruang
bersalin VIP (Februari 2015).
2. Realisasi seluruh kebutuhan peralatan medik dan non medik bulan Maret
2014
3. Penetapan prosedur kerja (Maret 2015).
4. Penetapan tarip ruang bersalin VIP (Maret 2015).
5. Ruang bersalin VIP siap operasional (April 2015).
1.4. Tersedianya fasilitas ruang bersalin umum dengan ruang kelas 1 terpisah
dari ruang persalinan pada tahun 2016.
KEBIJAKAN
Untuk mengakomodasi rasa aman dan nyaman bagi pasien yang akan
melahirkan, diperlukan ruang observasi kala I yang terpisah dengan ruang
persalinan.
PROGRAM
Merencanakan dan mempersiapkan ruang bersalin agar ruang observasi kali I
terpisah dengan ruang persalinan.
ACTION PLAN
1. Dibuat daftar kebutuhan peralatan medik dan non medik untuk ruang
bersalin VIP (Februari 2016).
2. Realisasi seluruh kebutuhan peralatan medik dan non medik bulan April 2016
3. Menyiapkan ruang bersalin sementara pada saat dilakukan renovasi (April
2016)
4. Rehabilitasi ruang bersalin pada bulan April s/d Mei 2016.
2.1. Terlaksananya sistem one stop service untuk pelayanan laboratorium untuk
pasien rawat jalan pada tahun 2013.
KEBIJAKAN
Dalam upaya membangun pelayanan yang berorientasi pada customer, harus
dikembangkan pelayanan untuk pelayanan penunjang (laboratorium dan
radiologi) untuk meminimalisasi mobilisasi pasien/customer.
PROGRAM
Merencanakan dan mempersiapkan tata kerja agar tercipta pelayanan one stop
service untuk pelayanan penunjang.
KEGIATAN
Menyusun perencanaan dan menyiapkan fasilitas yang diperlukan.
KEBIJAKAN
Dalam upaya membangun pelayanan yang bertaraf internasional, harus
didukung teknologi informasi yang canggih dalam bentuk Sistem Informasi
Rumah Sakit.
PROGRAM
Merencanakan dan membangun Sistem Informasi Rumah Sakit yang
komperhensif dalam mendukung operasional dan pelayanan RSIA. Puri Adhya
Paramita .
ACTION PLAN
1. Melaksanakan evaluasi tata kerja yang berjalan (April 2016)
2. Membangun sistem (April s/d Juni 2016).
3. Pelatihan pada bulan Juli 2016.
4. Evaluasi.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan pelayanan yang prima, harus didukung dengan
pelayanan rawat intensif sesuai standar internasional. Untuk itu harus tersedia
dokter jaga rawat intensif selama 24 jam.
PROGRAM
Merencanakan dan melaksanakan pelatihan rawat intensif bagi Staf Medis
Umum SDM RSIA. Puri Adhya Paramita agar mampu bertugas di ruang rawat
intensif.
KEGIATAN
Menyusun materi pelatihan dan melaksanakan pelatihan secara learning by
doing bagi seluruh SDM Umum.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan pelayanan yang prima, harus didukung upaya
peningkatan kompetensi secara terus menerus bagi seluruh SDM yang terkait
dengan pelayanan medik maupun penunjang medik.
PROGRAM
Merencanakan dan melaksanakan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh SDM
pelayanan medik dan penunjang medik SDM RSIA. Puri Adhya Paramita agar
mampu bertugas secara optimal sesuai lingkup tugas masing-masing.
KEGIATAN
Menyusun materi pelatihan dan melaksanakan pelatihan secara learning by
doing bagi seluruh SDM pelayanan medik dan penunjang medik.
ACTION PLAN
1. Tersusunnya program pelatihan berkelanjutan bagi seluruh SDM pelayanan
medik dan penunjang medik pada bulan Januari tahun 2015.
3.3. Terlaksananya pelatihan basic life support untuk seluruh SDM SDM RSIA.
Puri Adhya Paramita pada akhir tahun 2014.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan pelayanan yang bertaraf internasional dan sesuai
dengan persyaratan akreditasi RSI SDM RSIA. Puri Adhya Paramita harus
menyelenggarakan pelatihan basic life support bagi seluruh SDM RSIA. Puri
Adhya Paramita.
PROGRAM
Merencanakan dan melaksanakan pelatihan basic life support bagi seluruh SDM
RSIA. Puri Adhya Paramita agar mampu melaksanakan basic life support pada
lingkup tugas masing-masing.
KEGIATAN
Menyusun materi pelatihan dan melaksanakan pelatihan basic life support bagi
seluruh SDM RSIA. Puri Adhya Paramita.
ACTION PLAN
1. Tersusunnya program pelatihan basic life support bagi seluruh SDM RSIA.
Puri Adhya Paramita pada bulan Mei tahun 2016.
2. Terlaksananya pelatihan untuk seluruh SDM RSIA. Puri Adhya Paramita
secara bertahap pada bulan Juni s/d September tahun 2016.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita yang
bertaraf internasional, diperlukan SOP verbal bagi seluruh pelayanan front line
RSIA. Puri Adhya Paramita.
PROGRAM
Merencanakan, menyusun dan melaksanakan pelatihan SOP verbal bagi seluruh
pelayanan front line RSIA. Puri Adhya Paramita pada lingkup tugas masing-
masing.
KEGIATAN
Merencanakan dan menyusun SOP verbal, kemudian melaksanakan pelatihan
implementasi SOP verbal bagi seluruh pelayanan front line RSIA. Puri Adhya
Paramita .
ACTION PLAN
1. Tersusunnya SOP verbal pada setiap unit kerja yang merupakan pelayanan
front line pada bulan Juni 2014.
2. Pelatihan implementasi SOP verbal pada bulan Juli s/d Agustus tahun 2014.
3. Seluruh SDM front line RSIA. Puri Adhya Paramita mampu
mengimplementasikan SOP verbal pada bulan September tahun 2014.
PROGRAM
Merencanakan, menyusun dan melaksanakan pelatihan pelayanan keperawatan
dalam bentuk Tim Keperawatan di RSIA. Puri Adhya Paramita.
KEGIATAN
1. Merencanakan dan menyusun konsep pelayanan keperawatan dalam bentuk
Tim Keperawatan.
2. Penyusunan SOP Tim Keperawatan.
3. Pelatihan implementasi SOP Tim Keperawatan bagi seluruh SDM
keperawatan RSIA. Puri Adhya Paramita.
ACTION PLAN
1. Merencanakan dan menyusun konsep pelayanan keperawatan dalam bentuk
Tim Keperawatan pada bulan Oktober 2014.
2. Penyusunan SOP Tim Keperawatan pada bulan Desember 2014.
3. Pelatihan implementasi SOP Tim Keperawatan pada bulan Januari 2015.
4. SDM keperawatan RSIA. Puri Adhya Paramita mampu mengimplementasikan
SOP Tim Keperawatan pada bulan Maret tahun 2015.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan RSIA. Puri Adhya
Paramita yang prima , perlu dikembangkan pelayanan rawat intensif bayi dan
anak (NICU dan PICU) sebagai rujukan di wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
PROGRAM
KEGIATAN
1. Menyusun perencanaan kebutuhan SDM Keperawatan untuk ruang NICU dan
PICU.
2. Melaksanakan pelatihan sesuai jadwal yang ada.
3. Melaksanakan adaptasi pada RSIA. Puri Adhya Paramita.
ACTION PLAN
1. Menyusun perencanaan kebutuhan SDM Keperawatan untuk ruang NICU dan
PICU pada bulan Januari 2016.
2. Melaksanakan pelatihan sesuai jadwal yang ada pada periode Februari s/d
Oktober 2016.
3. Melaksanakan adaptasi pada RSIA. Puri Adhya Paramita pada bulan
Nopember 2016.
KEBIJAKAN
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu unsur terpenting dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita. Oleh karena itu harus
diwujudkan suatu sistem remunerasi yang mampu mendorong motivasi kerja
SDM.
PROGRAM
Merencanakan dan menyusun pengembangan sistem remunerasi, terutama
yang berorientasi pada jaminan masa depan karyawan RSIA. Puri Adhya
Paramita.
KEGIATAN
1. Melaksanakan review sistem remunerasi yang telah berjalan.
2. Menyusun konsep jaminan masa depan.
3. Sosialisasi untuk mendapatkan umpan balik, untuk melakukan revisi
terhadap konsep jaminan masa depan.
4. Implementasi jaminan masa depan.
ACTION PLAN
1. Membentuk Panitia Remunerasi pada bulan Januari 2015.
2. Melaksanakan review sistem remunerasi yang telah berjalan pada bulan
Februari s/d Maret 2014.
3. Menyusun konsep jaminan masa depan dalam bulan April s/d Juni 2015.
4. Sosialisasi untuk mendapatkan umpan balik pada bulan Juli 2015.
5. Revisi konsep jaminan masa depan pada bulan Agustus 2015.
6. Implementasi jaminan masa depan mulai Januari 2016.
STRATEGI
SASARAN
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita ,
perlu dikembangkan pelayanan unggulan. Salah satu pelayanan unggulan yang
strategis adalah pelayanan fetomaternal.
PROGRAM
Merencanakan dan mengembangkan pelayanan fetomaternal RSIA. Puri Adhya
Paramita.
KEGIATAN
Menyusun perencanaan SDM dan fasilitas untuk meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan fetomaternal.
ACTION PLAN
1. Melaksanakan evaluasi pelayanan fetomaternal periode 2014 – 2019 untuk
melihat trend pelayanan fetomaternal selama 5 tahun.
2. Membuat proyeksi target pertahun mulai Januari 2016 s/d Desember 2018
dengan target kenaikan sebesar 40% .
3. Menyusun dan melengkapi fasilitas yang diperlukan
4. Menyusun rencana dan melaksanakan pemasaran.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita bagi ibu
yang melahirkan, perlu dikembangkan pelayanan home care sebagai salah satu
upaya mencapai asi eksklusif.
PROGRAM
Merencanakan dan mengembangkan pelayanan home care RSIA. Puri Adhya
Paramita .
KEGIATAN
Menyusun perencanaan SDM dan fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan
pelayanan home care bagi ibu post partum yang selesai perawatan.
ACTION PLAN
1. Dibuat daftar kebutuhan peralatan medik dan non medik untuk pelayanan
home care.
2. Realisasi seluruh kebutuhan peralatan medik dan non medik untuk
pelayanan home care.
3. Menyiapkan prosedur operasional standar untuk pelayanan home care.
4. Menyiapkan dan menetapkan tarip pelayanan untuk pelayanan home care.
5. Implementasi pelayanan home care mulai 2016.
KEBIJAKAN
Dalam mengantisipasi persaingan global, diperlukan antisipasi terhadap
pengaruh asuransi dalam pembiayaan rumah sakit. Untuk menghadapi hal
tersebut, diperlukan upaya membuat sistem tarip berupa paket. Penetapan tarip
secara paket selain strategis untuk kerja sama dengan pihak asuransi dan
perusahaan, juga akan berdampak kedisiplinan terhadap standar pelayanan.
PROGRAM
Merencanakan dan menetapkan jenis pelayanan yang ditetapkan sebagai tarip
paket di RSIA. Puri Adhya Paramita.
KEGIATAN
1. Menyusun jenis pelayanan paket mengacu pada daftar paket PT Askes dan
Pelayanan Jamkesmas / Jampersal .
2. Menetapkan standar pelayanan beserta fasilitas dan bahan yang
dipergunakan dalam pelayanan.
3. Menetapkan harga satuan, hingga diperoleh harga secara paket.
4. Menetapkan tarip.
ACTION PLAN
1. Mendapatkan informasi kode penyakit yang telah ditetapkan dalam draft
case mix Menkes (Januari 2014).
2. Menetapkan jenis penyakit dan tindakan yang akan dibuat tarip paket
(Januari 2015).
SASARAN
KEBIJAKAN
Dalam mengantisipasi persaingan yang semakin ketat, diperlukan upaya
meningkatkan produktivitas pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita melalui kerja
sama dengan perusahaan dan asuransi. Salah satu asuransi dengan peserta yang
cukup banyak di lingkungan RSIA. Puri Adhya Paramita. Untuk itu diperlukan
pengembangan pelayanan fetomaterna terhadap kasus –kasus kebidanan.
PROGRAM
KEGIATAN
Menyusun perencanaan SDM dan fasilitas untuk meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan fetomaterna.
GOAL 3 :
STRATEGI
SASARAN
1.1. Tersedianya Dokter Spesialis yang mengisi seluruh slot pelayanan rawat
jalan dengan peningkatan produktivitas mencapai 40% pada tahun 2016.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita ,
perlu meningkatkan efektivitas penggunaan ruang periksa di rawat jalan.
PROGRAM
Merencanakan dan menetapkan slot pelayanan rawat jalan RSIA. Puri Adhya
Paramita .
ACTION PLAN
1. Evaluasi kunjungan rawat jalan tahun berjalan (2014).
2. Sosialisasi kepada dokter tentang penetapan slot jam praktek.
3. Menyusun jadwal praktek baru.
4. Implementasi dan evaluasi pencapaian target setiap bulan.
1.2. Tercapainya peningkatan bed occupancy rate (BOR) rata-rata 30% pada
tahun 2014, 40% pada tahun 2015, 50% pada tahun 2016, 60% pada tahun
2017 dan 70% pada tahun 2018dengan kapasitas 50 tempat tidur.
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita ,
perlu meningkatkan produktivitas pelayanan rawat inap.
PROGRAM
Mengevaluasi dan merencanakan upaya peningkatan rawat inap RSIA. Puri
Adhya Paramita.
KEGIATAN
Melaksanakan evaluasi dan melaksanakan upaya untuk meningkatkan BOR.
ACTION PLAN
1. Evaluasi hari perawatan rawat inap tahun 2013 - 2016.
2. Evaluasi trend setiap pelayanan menurut spesialisasi dan coverage.
3. Evaluasi jumlah pasien yang berasal dari dokter rekanan
SASARAN
KEBIJAKAN
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita ,
perlu ditingkatkan pasien dengan jaminan perusahaan dan asuransi. Untuk hal
tersebut, diperlukan adanya dokter spesialis penuh waktu yang memiliki
komitmen terhadap pelayanan tersebut.
PROGRAM
Merencanakan dan melaksanakan rekrutmen dokter spesialis penyakit dalam,
bedah dan obstetri ginekologi untuk bekerja penuh waktu pada RSIA. Puri Adhya
Paramita .
KEGIATAN
Merencanakan, melaksanakan rekrutmen dan seleksi.
ACTION PLAN
1. Merencanakan kebutuhan dokter spesialis .
2. Menetapkan sistem remunerasi bagi dokter spesialis penuh waktu.
3. Melaksanakan rekrutmen dan seleksi.
4. Implementasi dan evaluasi pencapaian target setiap bulan.
KEBIJAKAN
Dalam mengantisipasi persaingan global, diperlukan kerja sama dengan
perusahaan, baik milik Pemerintah maupun swasta, dalam pembiayaan rumah
sakit. Untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan upaya membuat sistem tarip
yang mampu bersaing.
PROGRAM
Merencanakan dan menetapkan tarip pelayanan yang kompetitif di RSIA. Puri
Adhya Paramita.
KEGIATAN
Menghitung unit cost sampai mencapai direct cost untuk setiap pelayanan, untuk
menetapkan tarip yang akan ditawarkan kepada perusahaan.
ACTION PLAN
1. Menetapkan unit cost
2. Menetapkan Tim Tarip RSIA. Puri Adhya Paramita.
3. Pembahasan tarip rumah sakit dengan membandingkan rumah sakit sekitar.
4. Menetapkan tarip dan besaran discount untuk perusahaan
5. Upaya pemasaran dan negosiasi dengan perusahaan
6. Implementasi dan evaluasi pencapaian target setiap bulan.
Dengan didirikiannya RSIA. Puri Adhya Paramita, tidaklah berarti semua permasalahan
tentang pelayanan kesehatan di RSIA. Puri Adhya Paramita menjadi mudah dan selesai.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, Standar Pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita ini
sudah barang tentu akan menghadapi bebagai kendala, antara lain sumber daya
manusia/tenaga kesehatan dan tenaga penunjang medis di RSIA. Puri Adhya Paramita
, kebijakan manajeman RSIA. Puri Adhya Paramita serta pihak-pihak terkait yang
umumnya masih dengan paradigma lama yang “melihat”pelayanan kesehatan di RSIA. Puri
dan Pengendalian Mutu . Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak harus mencerminkan kualitas
pelayanan yang bermutu tinggi, melalui cara pelayanan kesehatan dan yang baik dengan
1. Pelayanan RSIA. Puri Adhya Paramita ini dilibatkan dalam program pengendalian
2. Mutu pelayanan rumah sakit bersalin harus dievaluasi secara periodik terhadap konsep,
kebutuhan, proses, dan hasil yang diharapkan demi menunjang peningkatan mutu
pelayanan.
c) Tindakan : bila masalah – masalah sudah dapat ditentukan maka harus diambil