Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

KORELASI KADAR HIGH SENSITIVE C-REACTIVE PROTEIN DENGAN


KEKAKUAN ARTERI PADA PASIEN DM TIPE 2

Proposal Penelitian Observasional Cross-sectional Analitik


Di Poliklik Endokrin RSUD. Dr. Soetomo Surabaya

Teguh Rahardjo

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular (PKV) merupakan penyebab utama


kecacatan dan kematian pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT 2). Penapisan
yang rutin dilakukan pada pasien diabetes untuk mendeteksi PKV secara dini
masih belum memberikan hasil yang memuaskan. Pengukuran kekakuan arteri
dengan pulse vawe velocity (PWV) dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan
vaskular (aterosklerosis) secara lebih dini, tetapi alat ini ketersediaannya terbatas
dan relatif mahal. Kadar hsCRP serum diharapkan dapat menggantikan peran
pemeriksaan PWV.
Tujuan: Menentukan korelasi kadar hsCRP dengan kekakuan arteri yang diukur
dengan brachial ankle (ba) PWV pada penderita DMT 2 di RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
Metode: Pada penelitian ini, sebanyak 34 subyek penelitian dengan DMT 2 di
Poliklinik Endokrin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan kriteri inklusi usia 40
tahun – 75 tahun. Pasien dengan krisis hiperglikemia, infeksi,dengan laju filtrasi
glomerulus < 60ml/menit/1.73m2, perokok, penyakit inflamasi, keganasan,
trauma, hamil, dalam terapi hormon estrogen/progesteron, gagal hati akut, sirosis
hati Child B dan C, dan kadar hsCRP > 10 mg/L akan dieksklusi. Dilakukan
pemeriksaan hsCRP serum dan kekakuan arteri dengan baPWV. Hasil akan
dianalisis dengan uji Pearson.
Hasil : Dari 34 subyek penelitian, didapatkan 15 orang (44,1%) laki-laki dan 19
orang (55,9%) perempuan dengan rerata usia 59,61 ± 7,8 tahun. Rerata kadar
hsCRP serum 3,137 (0,20-9,70) mg/L sedangkan median nilai baPWV 16,325
(12,6-20,0) meter/detik. Analisis Rank Spearman menunjukkan korelasi positif
lemah antara hsCRP dengan nilai baPWV dengan nilai p= 0,043 ; r= 0,299.
Kesimpulan: Pemeriksaan kadar hsCRP serum belum bisa menggantikan
pemeriksan kekakuan arteri dengan baPWV pada pasien DMT 2.
Kata Kunci : DMT 2, penyakit kardiovaskular, aterosklerosis, hsCRP, kekakuan
arteri, baPWV.

vii

Anda mungkin juga menyukai