Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya disertai selawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya . Atas
petunjuk dan lindungannyalah akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “kapasitor”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah fisika di fakultas Teknik Informatika.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.

Sigli, November 2014

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................1


DAFTAR ISI .................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................3


1.1. Latar Belakang ……….............................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………….....................................4
1.3. Tujuan penulisan...……………………………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................5


KAPASITOR
2.1 pengertian kapasitor……...........................................................................................................5
2.2 cara kerja,prinsip kapasitor dan besaran kapasitansi.................................................................8
2.3 fungsi kapasitor…….. ...............................................................................................................8
2.4 jenis dan macam kapasitor.........................................................................................................8
2.5 kegunaan kapasitor…………...................................................................................................10
2.6 bentuk kapasitor……………………… …………………......................................................11
2.7 tipe-tipe kapasitor....................................................................................................................11
2.8 kapasitor keping sejajar………………………………………………………………………12
2.9 rangkaian kapasitor…………………………………………………………………………..12

BAB V PENUTUP ......................................................................................................................19.


3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................19
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ ..................20

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi pada masa ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan sehingga banyak
berpengaruh pada berbagai bidang terutama kesehatan. Setiap alat kesehatan mampu mendeteksi
dan membantu paramedis dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Masing-masing alat
kesehatan didukung oleh komponen-komponen yang melengkapi fungsi komponen lainnya.
Salah satu komponen yang amat dibutuhkan yaitu kapasitor. Komponen ini berperan
penting dalam suatu rangkaian listrik.
Kapasitor berfungsi sebagai adalah untuk penyaring atau filtrasi tegangan yang masuk kedalam
rangkaian.
Dalam dunia elektronika tentunya tidak terlepas dari hal yang namanya kapasitor.
Komponen ini sangat penting dalam dunia elektronika itu sendiri. Dalam pemasangannya
terdapat berbagai macam type rangkaian dan satu sama lain bisa dikombinasikan. Contoh yang
sering kita lihat adalah pada keyboard yaitu kapasitor dengan plat sejajar. Selain itu juga
kapasitor banyak terdapat pada elektronik yang lain. Dalam percobaan yang akan dilakukan kali
ini adalah kapasitor dengan rangkaian parallel dan bagaimana dielektrik yang melapisi plat pada
kapasitor. Hal ini tentunya akan berkaitan dengan nilai kapasitansi yang terdapat dalam
rangkaian begitu juga dengan tegangan yang dihasilkan. Maka dari itu kami akan melakukan
percobaan mengenai hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu kapasitor?
2. Bagaimana cara kerja kapasitor?
3. Apa sajakah prinsip pembentukan kapasitor?
4. Apa fungsi kapasitor?
5. Apa sajakah jenis- jenis kapasitor?
6. Apa kegunaan kapasitor?
7. Apa sajakah tipe- tipe kapasitor?
3
1. 3 Tujuan
1. Mendefenisikan kapasitor.
2. Menjelaskan cara kerja kapasitor.
3. Menjelaskan prinsip pembentukan kapasitor.
4. Menyebutkan fungsi kapasitor.
5. Menyebutkan jenis- jenis kapasitor.
6. Menyebutkan kegunaan kapasitor.
7. Mnjelaskan tipe- tipe kapasitor.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kapasitor


Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867)pada
hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau
komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik yang dibentuk oleh permukaan
(piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat. Ketika
kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi
elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat

4
diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan
elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik,
selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk
menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari
kapasitor adalah C (kapasitor).
Sebuah kapasitor pada umumnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling
sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering
disebut dielektrik. Dielektrik adalah bahan yang dapat mempengaruhi nila dari kapasitansi fungsi
kapasitor. Adapun bahan dielektrik yang paling sering di gunakan adalah keramik, kertas, udara,
metal film, gelas, vakum dan lain-lain sebagainya. Kapasitor sering disebut sebagai kondensator.
Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan
kerja, dan lain sebagainya.
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat
menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x
1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan
memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron
sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : Q = CV Dimana : Q = muatan elektron
dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads) V = besar tegangan dalam V (volt)
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal
(A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik.
Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut : C = (8.85 x 10-12) (k A/t) Berikut adalah tabel
contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan Udara vakum k = 1
Aluminium oksida k = 8 Keramik k = 100 – 1000 Gelas k = 8 Polyethylene k = 3

2.2 Cara kerja, prinsip kapasitor dan besaran kapasitansi


a. cara kerja kapasitor
Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju
kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami
perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju

5
rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu
rangkaian.
Namun tidak kita pungkiri, meski suatu komponen kapasitor memiliki bentuk dan ukuran
yang berbeda, tetapi fungsi kapasitor tetap sangat di perlukan dalam suatu komponen elektronika
atau bahkan rangkaian elektronika.

Adapun kedua keping atau piringan pada kapasitor dipisahkan oleh suatu insolator, pada
dasarnya tidak ada elektron yang dapat menyeberang celah di antara kedua keping. Pada saat
baterai belum terhubung, kedua keping akan bersifat netral (belum temuati). Saat baterai
terhubung, titik dimana kawat pada ujung kutub negatif dihubungkan akan menolak elektron,
sedangkan titik dimana kutub positif terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut
akan tersebar ke seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah
kanan dan elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi ini arus mengalir
melalui kapasitor walaupun sebenamya tidak ada elektron yang mengalir melalui celah kedua
keping tersebut.
Setelah bagian luar dari keping termuati, berangsur-angsur akan menolak muatan baru dari
baterai. Karenanya arus pada keping tersebut akan menurun besarnya terhadap waktu sampai
kedua keping tersebut berada pada tegangan yang dimiliki baterai. Keping sebelah kanan akan
memiliki kelebihan elektron yang terukur dengan muatan -Q dan pada keping sebelah kiri
termuati sebesar +Q.

b. prinsip pembentukan kapasitor


1) Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian plat
tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (isolasi yang menjadi batas kedua plat
tersebut dinamakan dielektrikum).
2) Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan
bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat
mempengaruhi nilai kapasitansinya.
3) Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkan
kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada
jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.
Gambar diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua plat
dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk.
6
c. Besaran Kapasitansi
Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik
dengan tegangan kapasitor. C = Q / V Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka
kapasitasnya dalam satuan piko farad D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling
mempengaruhi dalam satuan cm2. d = jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara
plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan
listriknya disebut 1 farad. Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad.
Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad.

2. 3 Fungsi Kapasitor
Fungsi Kapasitor sendiri terbagi atas 2 kelompok yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang
tetap dan kapasitor yang memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain
kapasitor variabel.
Sifat dasar dalam sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik, dan juga memiliki
sifat yang tidak dapat dilalui arus DC (direct Current) dan dapat dilalui arus AC (alternating
current) dan juga dapat berfungsi sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari
frekuensi yang diberikan).
Fungsi kapasitor pada suatu rangkaian juga mempunyai maksud dan tujuan di antaranya,
sebagai, penghubung (coupling) yang menghubungkan masing-masing bagian dalam suatu
rangkaian, memisahkan arus bolak-balik dari arus searah, sebagai filter yang dipakai pada
rangkaian catu daya, sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian pemancar dan untuk
menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL.
2.4 Jenis dan macam- macam kapasitor
Jenis-Jenis Kapasitor dalam komponen elektronika bermacam-macam di antaranya
adalah kapasitor bipolar/ non polar dan capasitor polar (memiliki kutub -/+), walaupun kapasitor
7
ini sama-sama di gunakan untuk menyimpan muatan listrik, tapi banyak perbedaan diantara dua
macam capasitor ini, baik dari bahan yang digunakan untuk membuat capasitor tersebut maupun
dalam kegunaannya.
a. Kapasitor Berdasarkan Bahan Penyekat Konduktor ( Dielektrikum ):
1. Kapasitor keramik

Kapasitor keramik adalah kapasitor yang dibuat dengan bahan dasar keramik yang di
gunakan untuk media penyimpan arus. Cara memasangnya adalah di letakan diantara dua pin
kaki kapasitor tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan arus listrik.

2. Kapasitor tantalum

Kapaitor tantalum merupakan jenis-jenis kapasitor elektrolit yang elektrodanya terbuat


dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya dengan mencari
tanda atau tanda lainya yang ada pada bodi kapasitor, tanda ini menyatakan bahwa pin
dibawahnya memiliki polaritas positif.
3. Kapasitor Multilayer

kapasitor multilayer terbuat dari bahan material, kapasitor ini sama dengan kapasitor
keramik, bedanya hanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Pada jenis
ini dielektriknya disusun dengan banyak lapisan atau biasanya disebut dengan layer dengan

8
ketebalan 10 sampai dengan 20 μm dan pelat elektrodanya dibuat dari logam yang murni. Selain
itu ukurannya kecil dan memiliki karakteristik suhu yang lebih bagus daripada kapasitor
keramik.

b. Jenis Kapasitor Berdasarkan Polaritasnya


Kapasitor Nonpolaritas
Kapasitor ini tidak mempunyai kaki positif dan negatif
sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika
boleh bolak-balik. Yang termasuk kapasitor ini adalah
kapasitor mika, kapasitor keramik,kapasitor kertas, dan
kapasitor milar.
Kapasitor Polaritas
Kapasitor ini mempunyai kaki positif dan negatif,
sehingga cara pemasangan pada rangkaian elektronika
tidak boleh terbalik.

Kapasitor juga dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Menurut bentuknya, dikenal beberapa kapasitor yaitu kapasitor silindris, kapasitor bola
sepusat, kapasitor keping sejajar, kapasitor balok, kapasitor botol leiden, dan kapasitor variable.
2. Menurut bentuk dielektriknya, dikenal kapasitor keramik, kapasitor kertas, kapasitor mika,
kapasitor gas, kapasitor vakum,dan kapasitor elektrolit(eco)
3. Menurut kegunaannya, dibedakan atas kapasitor tetap dan kapasitor yang dapat diatur
(disetel)
4.Menurut pemasangannya dalam rangkaian listrik dibagi menjadi:
a. Kapasitor berpolar, mempunyai kutub + dan kutub -, misalnya elco yang dipasang pada
rangkaian arus searah(DC)
b. Kapasitor nonpolar, tidak mempuyai kutub, bila dipasang pada rangkaian arus bolak balik
(AC).

2.5 Kegunaan Kapasitor


Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:

9
1. mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, bila
tiba-tiba arus listrik diputuskan dan dinyalakan
2. menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik

3. memilih panjang gelombang pada radio penerima

4. sebagai filter dalam catu daya (power supply).

2.6 Bentuk Kapasitor


Bentuk kapasitor:
1. kapasitor kertas (besar kapasitas 0,1 F)
2. kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF)
3. kapasitor variabel (besar kapasitas bisa di ubah-ubah dengan nilai kapasitas maksimum
500 pF
2.7 Tipe- tipe kapasitor

1.1. Variabel Condensator (varco)

Kondensator ini dipakai untuk tuning atau mencari gelombang radio. Jenis ini mempunyai
udara sebagai dielektrikum.Kapasitor variabel mempunyai pelat-pelat yang stasioner (stator)
dan pelat-pelat yang digerakkan (rotor ), biasanya terbuat dari alumunium. Dengan memutar
tombol, luas plat yang berhadapan dapat diatur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah-
obah. Dengan mengubah kapasitor frekuensi dapat distel.

2.Kapasitor Keramik

Kapasitor ini menpunyai dielektrikum keramik. Kapasitor ini mempunyai oksida logam dan
dielektrikumnya terdiri atas campuran titanium-oksida dan oksida lain. Kekuatan
dielektrikumnya tinggi dan mempunyai kapasitas besar sekali dalam ukuran kecil.

3.Kapasitor Kertas

Kapasitor ini mempunyai dielektrikum kertas dengan lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm
antara dua lembar kertas alumunium.Kertasnya diresapi dengan minyak mineral untuk
memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektrikumnya.

4.Kapasitor Mika

Kapasitor ini mempunyai elektroida logam dan lapisan dielektrikum dari polysteryne mylar

10
dan teflon setebal 0,0064 mm. Digunakan untuk koreksi faktor daya. Seperti uji visi nuklir

5.Electrolit Condensator (Elco)

Kapasitor ini mempunyai dielektrik oksida alumunium dan sebuah elektrolit sebagai
elektroda negatif. Elektroda postif terbuat dari logam seperti alumunium dan tantalum tetapi
sebuah elektroda negatif terbuat dari elektrolit. Tebal lapisan oksidanya adalah 0,0001.
Dalam rangkaian elektronika sebagai perata denyut arus listrik.

2.8 KAPASITOR KEPING SEJAJAR

Kapasitas kapasitor Keping Sejajar dituliskan dalam persamaan sebagai


berikut:
C=kA.εod
Dalam hal ini,
 C = kapasitas kapasitor
 ε0=permitivitas ruang hampa
 k= konstanta dielektrikum ( untuk udara/hampa =1 ),

 A = luas bidang plat


 d = jarak antara plat

Kemampuan menyimpan muatan listrik suatu kapasitor dinyatakan dalam satuan Farad dan
dipengaruhi oleh :
11
1. Luas penampang keping penghantar
2. Jarak antar keping
3. Jenis dielektrika

2.9 RANGKAIAN KAPASITOR


Rangakian Kapasitor dibagi menjadi dua yaitu rangakain seri dan rangkaian
paralel. Cara penghitungannya hampir sama dengan rangakian seri dan
paralel pada resistor. Berikut ini persamaan dari rangkaian kapasitor.

1.Rangkaian Seri

Rangkaian seri pada kapasitor merupakan rangkaian kapasitor dengan


menghubungkan kutub TIDAK sejenis antara kapasitor, seperti yang
diperlihatkan pada gambar berikut ini :

Kapasitas pengganti pada rangkaian seri adalah:


1Ctot=1C1+1C2+1C3
Qtot=Q1=Q2=Q3
Vtot=V1+V2+V3

Susunan seri pada kapasitor yaitu kapasitor disusun dalam satu garis hubung yang tidak
bercabang. Jika sebuah kapasitor disusun secara seri maka dapat ditentukan kapasitor pengganti
total dari seluruh kapasitor yang ada dalam rangkaian seri tersebut. Pada susunan seri ini berlaku
aturan:

a. Muatan pada setiap kapasitor adalah, yakni sama dengan jumlah muatan pada kapasitor pengganti.

Qs = Q1 = Q2 = Q3 = Q4

b. Beda potensial (V) pada ujung-ujung kapasitor pengganti sama dengan beda potensial yang ada di
masing-masing kapsitor

Vs = V1 + V2 + V3 + V4

c. Kapasitas kapasitor pengganti dapat dicari dengan rumus

Cs = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/C4

untuk n buah kapasitor yang kapasitasnya sama dapat menggunakan rumus cepat

Cs = C/n
12
Yang perlu di ingat karena kapasitas pengganti dari susunan seri beberapa kapasitor selalu
lebih kecil dari kapasitas masing-masing, jadi kapasitor yang disusun seri dapat dimanfaatkan
guna memperkecil kapasitas sebuah kapasitor.

Contoh Soal

Jika ada dua buah kapasitor masing-masing mempunyai kapasitas 4 μF dan 6 μF dipasang secara
seri, tentukan kapasitas totalnya, muatan masing-masing kapasitor, dan beda potensial masing-
masing kapasitor jika diketahui beda potensial dari kapasitor penggantinya adalah 20 Volt.

a. Kapasitas Totalnya

1/Cs = 1/C1 + 1/C2


1/Cs = 1/4 + 1/6
1/Cs = 3/12 + 2/12
1/Cs = 5/12
Cs = 12/5 = 2,4 μF

b. Muatan Masing-Masing Kapasitor

Karena dalam rangkaian sering Q1 = Q2 = Qs


maka

Cs = Qtotal/Vtotal (ingat rumus kapasitas kapasitor)

Qtotal = Cs x Vtotal
Qtotal = 2,4 x 10 = 24 μC (satuan micro masih ikut)
Jadi Qtotal = Q1 = Q2 = 24 μC

c. Beda Potensial Masing-masing


V1 = Q1/C1 = 24/4 = 6 volt
V2 = Q2/C2 = 24/6 = 4 volt

2. Rangkaian Paraler

13
Rangkaian paralel merupakan rangkaian kapasitor dengan menghubungkan
kutub SEJENIS antara kapasitor, seperti yang diperlihatkan pada gambar
berikut ini:
Kapasitas pengganti pada rangkaian paralel adalah :
Ctot=C1+C2+C3
Qtot=Q1+Q2+Q3
Vtot=V1=V2=V3
a. Muatan kapasitor pengganti sama dengan jumlah masing-masing kapasitor (sama seperti tegangan
pada rangkaian seri)

Qp= Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + dst…

b. Beda potensial masing-masing kapasitor bernilai sama semua dengan beda potensial sumber asal
(sama seperti muatan pada rangkaian seri)

Vp = V1 + V2 + V3 + V4

c. Kapasitas Kapasitor Pengganti pada rangkaian pararel sama dengan jumlah seluruh kapasitas kapasitor
dalam rangkaian tersebut.

Cp = C1 + C2 + C3 + C4

Karena kapasitas pengganti dari semua rangkaian pararel selalu lebih besar dari masing-masing
kapasitor dalam rankaian, jadi susunan pararel bisa digunkan untuk memperbesar kapasitas
kapasitor.

3. Susunan Gabungan Seri dan Pararel

Susunan ini adalah gabungan dari susunan seri dan pararel. Rumus yang berlaku sama dengan
rumus yang berlaku pada kedua jenis rangkaian sebelumnya. Di sini sobat harus lihai-lihai
mengidentifikasi dari suatu rangkain gabungan mana yang seri dan mana yang pararel. Berikut
contoh sederhana rangkaian gabungan

14
Contoh Soal

Coba sobat amati gambar rangkaian di atas, berapa kapasitas pengganti dari a ke b jika masing-
masing kapasitor dalam rangkaian tersebut bernilai 1 μF

Jawab :

Karena yang dicari adalah kapasitas kapasitor pengganti dari a dan b maka C3 dan C8 tidak
digunakan. Sehingga gambarnya menjadi

Tahap mengerjakannya dimulai dari paling kanan


(i) gabungan seri antara C2, C8, dan C5 –> kita sebut Ca
karena seri maka menggunakan rumus
1/Ca = 1/C2 + 1/C8 + 1/C5
1/Ca = 3/1
Ca = 1/3 μF
(ii) gabungan pararel Ca dengan C7 –> kita sebut Cb
Cb = Ca + C7 (ingat rumus rangkaian pararel)
Cb = 1/3 + 1 = 4/3
(iii) gabungan seri dengan C1 dan C4 –> Cp (pengganti)
1/Cp = 1/Cb + 1/C1 + 1/ C4
1/Cp = 3/4 +1/1 + 1/1
1/Cp = 11/ 4
Cp = 4/11 μF
Jadi gabungan susunan kapasitor di atas menghasilkan kapasitas penggnati sebesar 4/11 μF.

15
4.Energi Kapasitor
Muatan listrik menimbulkan potensial listrik dan untuk memindahkannya
diperlukan usaha. Untuk memberi muatan pada suatu kapasitor diperlukan
usaha listrik, dan usaha listrik ini disimpan di dalam kapasitor sebagai
energi. Pemberian muatan dimulai dari nol sampai dengan Q coulomb.
Persamaan Energi pada kapasitor dapat ditulis :
W=12CV2=12QV=12Q2C
keterangan :
W = energi kapasitor
Q = Muatan Listrik ( C )
V = Potensial listrik

Contoh Soal

01: mungkinkah dibuat kapasitor plat sejajar berisi udara dengan kapasitas
1 F?
Jawaban dari Pak Dimpun:
Andaikan Kapasitor dibuat berbentuk KUBUS, maka:
C=Aεod⇒A=d2
maka
C=d.εo
d=1εo=18,85.10−12≈113.109m=113.106km.
Volume Kapasitor:
V=d3=(113.106)3km3≈1,44.1024km3
Volume Bumi:
V≈1,08.1012km3
Perbandingan Volume Capasitor dengan Volume Bumi adalah:
VcVb=1,33.1012.
Artinya, kapasitor memiliki volume 1,33.1012 kali volume Bumi. Kalau begitu, mungkinkah
dibuat kapasitor plat sejajar berisi udara dengan kapasitas 1 F? Bagaimana pendapat anda?

02: Kapasitas total rangkaian dibawah ini dari titik A ke titik B adalah.....

Jawaban dari Pak Dimpun:

16
Sebelum kita menjawab soal di atas, mari kita sebentar berandai-andai.
Andaikata kamu punya tali yang panjangnya tak hingga, terus saya potong
satu centimeter Apakah panjangnya masih tak hingga? Saya yakin kita
sepakat dengan jawaban; Ya! tali itu tetap panjangnya tak hingga.

Sekarang, kalau total kapasitas dari A ke B kita sebut CAB, dan sedikit dari
rangkaian saya potong (lihat gambar diatas) maka rangkaian yang tertinggal
akan tetap memiliki kapasitas sebesar CAB (analogi tali diatas).
Sekarang rangkaian itu menjadi:

Mari kita hitung CAB:


Kapasitor C seri dengan ( CAB paralel C)
CAB=C(CAB+C)C+(CAB+C)
CCAB+C2=2CCAB+C2AB
C2AB+CCAB−C2=0
CAB=−C±C2−4.1(−C2)−−−−−−−−−−−−√2.1
CAB=C5√−C2=12C(5√−1)=0,618C

17
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik
yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap
konduktor di sebut keping. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan
komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama galnya dengan resistor yang juga termasuk dalam
kelompok komponen pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar.
Kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat
(isolator). Isolator penyekat ini sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik.

Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua penghantar komponen tersebut
dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor. Beberapa pengertian kapasitor yang
menggunakan bahan dielektrik antara lain berupa kertas, mika, plastik cairan dan lain
sebagainya. Kegunaan kapasitor dalam rangkaian elektronika sangat di perlukan terutama untuk
mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, menyimpan
muatan atau energi listrik dalam rangkaian, memilih panjang gelombang pada radio penerima
dan sebagai filter dalam catu daya (power supply). Fungsi Kapasitor adalah sebagai penyimpan
arus/tegangan listrik. Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai isulator/penahan arus listrik,
sedangkan untuk arus AC Kapasitor berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai filter/penyaring, perata tegangan DC yang di
18
gunakan untuk mengubah tengangan AC ke DC,pembangkit gelombang ac atau oscilator dan
sebagainya.

3.2 Saran
Kapasitor merupakan perbaikan factor daya. Sehingga pemasangan kapasitor dapat
diadakan pada setiap konsumen, baik gedung, maupun perindustrian. Ini di karenakan mencegah
rugi-rugi daya yang berlebihan, dan mengurangi kerusakan akibat kelistrikan oleh alat-alat
listrik.

DAFTAR PUSTAKA

http://komponenelektronika.net/fungsi-kapasitor.htm

http://liveisflow.blogspot.com/2012/03/makalah-kapasitor.html

http://komponenelektronika.net/jenis-jenis-kapasitor.htm

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2118366-macam-macam-

kapasitor/#ixzz294hoGXfo

http://juwitakomalasari.blogspot.com/

http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/definisi-kapasitor/

http://rahdy-blogger.blogspot.com/2012/06/kapasitor.html

http://ariatmancool.blogspot.com/2012/06/makalah-tentang-kapasitor-pada-jaringan.html

19

Anda mungkin juga menyukai