Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Mardos Pantas H

NIK/SAP : 805108/1101750
UNIT : PG-3
Bagaimana saya menjadi seorang yang dapat diandalkan perusahaan ???

Betapa menyenangkan bila seorang karyawan, mengalami hal seperti ini: dipercaya dan
diandalkan atasan maupun rekan kerja. pasti akan merasakan hari-hari yang indah di
lingkungan kerja. Sebab, selain “diandalkan,” kerja Anda diperhatikan dan dihargai, Anda
juga tidak dipandang sebelah mata.
Bagaimanakah caranya agar Anda bisa menjadi karyawan yang diandalkan di tempat kerja?
berikut bisa di jadikan bahan pertimbangan untuk mempersiapkan diri menjadi karyawan
yang diandalkan di perusahaan.

1. Inovatif
Untuk bisa diandalkan, salah satu caranya adalah memiliki karakter inovatif, jangan
sampai mandek dalam berpikir maupun bekerja. Malah sebaliknya, harus mampu
menciptakan terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi perusahaan. Apalagi di
zaman globalisasi, kreasi sangat diharapkan. Dengan kreativitas yang dimiliki,
perusahaan akan mempercayai Anda sebagai karyawan yang bisa diandalkan. Jadi,
tanyakan pada diri Anda, apakah Anda sudah inovatif?

2. Cerdik
Cerdik, tapi jangan licik. Jika Anda memiliki kecerdikan, perusahaan tertentu akan
mengandalkan Anda sesuai bidang yang Anda kuasai. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk
cepat memahami situasi tertentu, “Sedang mengalami kesulitankah perusahaan saya?
Atau sebaliknya, sedang mengembangkan bisniskah perusahaan saya?” Jika sedang
mengalami masalah, Anda diharapkan pandai mencari pemecahannya. Dan jika sedang
berkembang, Anda harus cerdik menemukan peluang-peluang baru. Kecerdikan yang
Anda miliki akan menuntun perusahaan mempercayai Anda sebagai karyawan yang
diandalkan. Siapkah Anda?

3. Gigih
Karyawan yang andal pasti memiliki kegigihan dalam bekerja. Ia tidak akan gampang
loyo, dan bahkan mampu mengatur ritme kerja dengan sempurna. “Sudah gigihkah saya
dalam bekerja?” Jika ingin menjadi karyawan andal, gigihlah dalam segala hal. Juga,
tetaplah teguh pada pendirian atau pikiran-pikiran cemerlang Anda. Selama pendirian
dan ide-ide Anda brilian, pertahankan terus. Jangan mudah dijatuhkan oleh rekan kerja
yang mungkin tidak senang Anda sukses dalam meniti karier. Selain itu, Anda juga harus
ulet dalam menjalankan tugas yang diberikan perusahaan. Jangan mudah patah semangat
bila ada tantangan yang berat, misalnya ketika Anda harus berhadapan dengan pesaing
yang kuat. Melihat kegigihan Anda, perusahaan tidak akan ragu-ragu mengandalkan
Anda untuk melaksanakan tugas yang berat.

4. Kompetitif
Menghadapi persaingan yang ketat, Anda diharapkan oleh perusahaan untuk menjadi
petarung yang hebat. Anda sebaiknya berjiwa kompetitif, yang peka terhadap persaingan
yang ada. Jangan mudah mengkerut bila melihat kompetitor seakan-akan kuat. Pastikan
dalam diri Anda, bahwa betapa pun kuatnya seseorang atau pesaing, pasti memiliki
kelemahan. Di sinilah, Anda dituntut untuk tajam melihat kelemahan pesaing. Ketajaman
Anda melihat pesaing akan mendorong perusahaan untuk mengandalkan Anda dalam
mengalahkan pesaing.

5. Banyak Relasi
Banyaknya relasi juga bisa menentukan Anda diandalkan oleh perusahaan. Sebab jika
Anda kuper alias kurang pergaulan, peluang kerja sama dengan relasi bisnis bisa jadi
tertutup. Padahal, di era yang mengglobal ini, semakin banyak relasi bisnis, semakin
besar peluang untuk membesarkan perusahaan. Nah, jika Anda memiliki banyak relasi,
bagaimana perusahaan tidak mengandalkan Anda.

6. Jago Bernegosiasi
Banyaknya relasi bila dibarengi dengan jago bernegosiasi, akan semakin melengkapi
kelebihan Anda. Sebab, meskipun banyak relasi bisnis, bila kurang memahami teknik-
teknik negosiasi, Anda akan menjadi target pasar mereka. Dengan demikian, perusahaan
Anda hanya akan menjadi obyek, bukan subyek. Ini akan berpengaruh pada
perkembangan perusahaan Anda. Nah, bila Anda ingin menjadi karyawan yang bisa
diandalkan, jadilah karyawan yang jago bernegosiasi.

7. Tambah Kepandaian
Sebagai karyawan, janganlah bodo-bodo amat. Apalagi, kurang informasi yang berkaitan
dengan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tempat Anda bekerja. Milikilah
inteligensi atau kecerdasan agar Anda sukses dalam bekerja. Yang bisa Anda lakukan
adalah belajar, belajar, dan belajar. Terutama tentang seluk-beluk pekerjaan Anda. Juga,
belajarlah untuk cepat menyesuaikan diri terhadap pengalaman-pengalaman baru. Anda
pun dituntut untuk mahir menggunakan pengetahuan yang Anda miliki untuk menyiasati
kondisi yang selalu berkembang. Dengan memiliki inteligensi, apalagi didukung dengan
bakat-bakat yang Anda miliki, membuka peluang Anda menjadi karyawan yang
diandalkan.

8. Supel
Orang yang supel, biasanya diterima di lingkungan apa saja. Termasuk, di lingkungan
kerja. Karyawan yang supel, akan sangat mudah diterima oleh atasan maupun rekan
kerja. Dan sikap mudah bergaulnya, bisa-bisa selalu membawa keceriaan bagi
lingkungan kantor, yang tidak akan luput dengan ketegangan dan stres. Mudahnya
beradaptasi, baik itu beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaan, akan mempercepat
dia meraih simpati dari atasan maupun rekan kerja. Ujung-ujungnya, setiap langkahnya
akan selalu diperhatikan atasan maupun rekan kerja. Jadi, untuk menjadi karyawan yang
diandalkan, bersikaplah supel. Jangan kaku dalam bekerja dan bergaul.
9. Berprestasi
Karyawan yang berprestasi sangat besar kemungkinan menjadi andalan bagi
perusahaannya. Untuk menjadi karyawan yang berprestasi, paculah diri Anda bekerja
sebaik-baiknya. Jangan menyepelekan pekerjaan. Jaga kepercayaan yang diberikan
perusahaan kepada Anda, jangan menyalahgunakannya. Pelajari budaya kerja di
lingkungan kantor, pelajari pula instruksi-instruksi yang diberikan. Jangan lepas
tanggung jawab bila memang Anda harus mempertanggungjawabkan pekerjaan Anda.
Prestasi Anda akan dinilai atasan. Jika memang Anda memiliki nilai lebih, Anda akan
mampu menjadi karyawan yang diandalkan.

10. Bermoral
Anda punya prestasi, punya inteligensi, ahli bernegosiasi lagi! Tapi tiba-tiba Anda
berpikir, “Kenapa perusahaan tidak pernah mengandalkan saya untuk mengerjakan
proyek-proyek besar dan menentukan? Kenapa atasan selalu menunjuk karyawan lain,
padahal dia tidak lebih jago dibanding saya?” Selidik punya selidik, Anda melakukan
kesalahan yang mungkin tidak Anda sadari. Ternyata, Anda dinilai atasan terlalu
sombong. Atau suka “tipu-tipu dikit”, mengambil untung untuk diri sendiri. Jadi, Anda
dinilai kurang bermoral. Tidak menjunjung etika kerja dan hanya rekan kerja merasa
enggan bekerja sama dengan Anda. Untuk itu, tetaplah rendah hati dan mengedepankan
moralitas.

11. Integritas Tinggi


Anda bermutu dan berwibawa, mempermudah jalan untuk menjadi karyawan yang
diandalkan. Ditambah lagi, Anda memiliki kejujuran yang tinggi dalam bekerja, tidak
memiliki track record yang kurang baik dalam karier. Dengan kata lain, Anda memiliki
integritas yang tinggi. Rasanya akan rugi perusahaan tidak mengandalkan Anda, jika
Anda berintegrasi tinggi.

12. Koordinatif
Salah satu syarat untuk menjadi karyawan yang diandalkan, mampulah berkoordinasi.
Baik koordinasi dengan atasan maupun rekan kerja. Jadi jangan bekerja semau gue, tanpa
memperhatikan mekanisme kerja yang sudah dibuat. Sifat koordinatif yang Anda miliki,
di samping mempermudah Anda berinteraksi dengan atasan maupun rekan kerja, juga
memuluskan Anda menjalin kerja sama dengan mitra bisnis. “Apakah selama ini saya
selalu bekerja sendirian, tanpa memperdulikan kerja tim?”

13. Jangan Gaptek


Anda pasti tahu, saat ini teknologi berkembang pesat. Bahkan sering membuat kita
tercengang. Untuk itu, Anda dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi
yang berkaitan dengan karier Anda. Jangan sampai Anda “gaptek” (gagap teknologi).
Misalnya saja, teknologi komputer dan internet. Jangan sampai, Anda yang brilian,
malah tidak bisa mengoperasikan komputer dan buta dengan internet. Jika ini terjadi,
akan rugilah Anda sebagai karyawan yang memiliki kelebihan. Dan ujung-ujungnya,
perusahaan akan meragukan Anda sebagai karyawan andal.

Anda mungkin juga menyukai