PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Mata pelajaran PKWU dapat digolongkan ke dalam pengetahuan
transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih
keterampilan kecakapan hidup berbasis seni, teknologi, dan ekonomi.
Pembelajaran ini berawal dari melatih kemampuan ekspresi kreatif untuk
menuangkan ide dan gagasan agar menyenangkan orang lain, dan
dirasionalisasikan secara teknologis sehingga keterampilan tersebut bermuara
apresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif dalam memanfaatkan
lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem,
manajemen, dan ekonomis.
Kendala pelaksanaannya pembelajaran PKWU di SMA Negeri 2 Negara
yaitu lemahnya motivasi belajar peserta didik dan kurangnya kreativitas peserta
didik dalam menghasilkan produk yang layak dijual dipasaran. Motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri peserta didik yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2007). Sedangkan, kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa
3.2 Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang diperoleh melalui best
practice ini, rekomendasi yang dapat penulis sampaikan adalah tenaga pendidik
dapat menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) untuk
meningkatkan motivasi dan kreativitas peserta didik terutama dalam pembelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan. Pihak sekolah juga dapat menerapkan model
pembelajaran Project Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi dan
kreativitas pada pembelajaran lainnya yang relevan. Selain itu, akademisi/penulis
lainnya juga dapat menerapkan model pembelajaran Project Based Learning
(PBL) dengan menggunakan objek selain motivasi dan kreativitas peserta didik
serta diterapkan pada mata pelajaran yang berbeda.