PT TAMTAMA PERKASA
PROCESS AND PORT DEPARTMENT
1 JAN 2013
STANDARD
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
OPERATING PROCEDURES
COAL FEEDING AND REHANDLING MANAGEMENT
1. RUANG LINGKUP
Berlaku untuk seluruh karyawan yang terlibat dalam kegiatan penyimpanan dan
pengeluaran batubara di ROM stockpile dan Processed Coal Stockpile di seluruh area
kerja Coal Processing Plant (CPP) dan Loading Facility (LF) PT TAMTAMA PERKASA site Desa
Ipu.
2. TANGGUNG JAWAB
3. TUJUAN
4. DEFINISI
4.9 “Hopper” adalah tempat penampungan batubara sebelum diangkut oleh conveyor.
4.10 “Conveyor” adalah suatu alat angkut yang berupa karet atau besi datar yang di
gerakan oleh elektrik motor.
4.11 Weighbridge adalah jembatan timbang yang dipakai untuk menghitung berat
muatan dari dump truck
4.12 Beltscale adalah timbangan yang ditempat di conveyor yang dipakai untuk
menghitung berat batubara yang melewati conveyor
4.13 Reject adalah batuan dan kotoran lainnya yang dibuang dari aktivitas
penambangan batubara atau dari mesin pencucian batubara (sama dengan
discard).
4.14 Pengotor adalah bahan alami pada lapisan batubara yang mengurangi
nilai/kualitasnya seperti abu, belerang dan sebagainya.
4.15 Kontaminan adalah tempat material asing yang ditemukan pada batubara saat
penambangan, seperti logam, kertas, kayu, plastik dan lain sebagainya.
4.16 OGF: On-Ground Feeder adalah tempat mencurahkan batubara hasil dari proses
crushing untuk dilakukan pemuatan ke BLC.
4.17 BLC : Barge Loading Conveyor adalah rangkaian system conveyor yang akan
membawa batubara dari On Ground Feeder menuju Radial Loading Conveyor
4.18 RLC : Radial Loading Conveyor adalah rangkaian system conveyor untuk membawa
batubara dari BLC menuju tongkang/Ponton.
4.19 “Swivel Chute” adalah alat di ujung BLC. Swivel chute ini punya motor listrik
supaya bisa memutar dan mengarahkan curahan batubara di atas tongkang untuk
membawa batubara dari BLC menuju tongkang/Ponton.
4.20 MCP : Mobile Crushing Plant adalah peralatan crusher/penghancur batubara
yang terdiri atas hopper, crusher, radial yang sudah terintegrasi dan dapat
dipindahkan (mobile).
4.21 ROM : Run of Mine merupakan material batubara yang berasal dari tambang.
4.22 Stacking Conveyor : adalah perangkat system conveyor yang membawa/handling
batubara setelah dilakukan crushing menuju Processed Coal stockpile.
4.23 Pengawas : adalah karyawan staff level junior supervisor dan supervisor
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
4.24 Dumpman : Petugas yang mengatur arah Dump Truck di area Coal Processing
Plant.
4.25 Lamela : Peralatan dari plat baja di dalam On Ground Feeder yang digerakkan
oleh motor dengan menggunakan rantai, berfungsi untuk membawa batu bara
dari tumpahan Loader/Dozer menuju ke chute BLC.
4.26 Ramp Door adalah jembatan yang menghubungkan antara daratan port area
dengan tongkang
4.27 Truck Count adalah pencatatan volume batubara berdasarkan jumlah dump truck
4.28 Bucket Count adalah pencatatan volume batubara berdasarkan jumlah bucket
4.29 Feeding adalah proses memasukkan batubara ke dalam hopper
4.30 Stock movement adalah suatu proses/kejadian yang menyebabkan stock batubara
berubah karena penerimaan, pemindahan, processing, pengiriman
5.1. Helmet
5.2. Kacamata Safety
5.3. Sepatu Safety
5.4. Rompi Safety
5.5. Senter (jika diperlukan)
5.6. Masker debu
5.7. Counter (dalam penggunaan MCP)
5.8. Radio HT.
5.9. Bendera
5.10. Rambu-rambu
5.11. Sarung tangan
6.4 Dozer
6.5 Excavator
6.6 Water Truck
6.7 Papan Petunjuk Dumping
Tiap unit peralatan di kendalikan oleh satu atau lebih operator yang mengawasinya, karena itu
operator harus mampu mengendalikan dan memahami cara kerja peralatan yang berada di
bawah tanggung jawabnya.Tanggung jawab operator didasari atas :
8. PERSIAPAN
8.2.1 Operator harus melakukan pemeriksaan harian terhadap unit-unit yang akan
dipergunakan dalam proses handling batubara, seperti Dump Truck, Dozer,
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
9. PELAKSANAAN KEGIATAN
9.1.1. Driver coal hauling dump truck yang membawa ROM coal dari tambang harus
masuk ke weighbridge untuk melakukan penimbangan dump truck termasuk
muatannya.
9.1.2. Dumpman harus mengarahkan driver dump truck yang membawa ROM coal
yang sudah ditimbang ke area ROM stockpile yang sudah ditentukan dan telah
dipasang papan petunjuk dumping; atau ke hopper primary Feeder
Breaker/Mobile Crushing Plant jika ROM coal akan langsung dicrushing
9.1.3. Jika ROM coal akan didumping di area ROM stockpile, dump truck harus
diarahkan ke posisi rencana timbunan batubara yang sesuai dengan
pengelompokan kualitas yang ditunjukkan dengan papan petunjuk dumping yang
telah dipasang di lapangan.
9.1.4. Coal hauling dump truck yang telah melakukan dumping batubara di ROM
stockpile harus diarahkan kembali ke Weighbridge untuk dilakukan penimbangan
tanpa muatan.
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
9.1.5. Untuk perhitungan muatan dump truck dihitung berdasarkan berat dump truck
termasuk muatan dikurangi dengan berat dump truck tanpa muatan. Data ini
akan muncul di karcis yang akan dikeluarkan oleh computer weighbridge. Jika
weighbridge mengalami kerusakan, maka pengukuran muatan dump truck
adalah rata-rata muatan dump truck 10 rit ke belakang.
9.1.6. Karcis yang dikeluarkan terdiri dari 3 rangkap, satu lembar untuk driver dump
truck, dua lembar ditinggalkan di kantor weighbridge.
9.1.7. Jika diperlukan pemindahan tumpukan batubara karena sesuatu hal, misalnya
mau diblending, pengawas harus memastikan bahwa volume yang dipindahkan
akan dicatat dan dilaporkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
jumlah volume batubara tiap tumpukan.
9.1.8. Pada saat rehandling batubara, pengawas harus memastikan semua batubara
yang akan di stock terbebas dari dilusi maupun kontaminasi.
9.1.9. Pengawas harus membuat laporan tertulis hasil penerimaan batubara setiap
shift berdasarkan pengelompokan kualitas (jika ada) kepada CPP Sr. Supervisor.
Dasar laporan ini adalah data dari Weighbridge. Laporan tiap shift dikumpulkan
dan selanjutnya dibuat kesimpulan untuk laporan harian
9.2. Pengaturan pemasukan batu bara ke dalam Hopper untuk proses crushing.
9.2.4. Pengawas harus memastikan bahwa loading ROM Coal ke dalam hopper harus
diatur sedemikian rupa supaya tumpukan ROM coal di dalam hopper tidak
terlalu banyak yang bisa mengakibatkan overload di motor penggerak hopper
Feeder Breaker atau hopper Mobile Crushing Plant.
9.2.5. Pengawas harus membuat laporan tertulis hasil proses loading batubara setiap
shift berdasarkan pengelompokan kualitas (jika ada) kepada CPP Sr. Supervisor.
Dasar laporan ini adalah data dari perhitungan truck count atau bucket count.
9.3. Pemuatan Processed Coal ke dalam tongkang dengan menggunakan Loading Facility .
9.4. Pemuatan Processed Coal ke dalam tongkang dengan menggunakan Ramp Door
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
9.4.1. Sebelum proses loading ke dalam tongkang dengan ramp door, pengawas harus
memastikan bahwa kemiringan ramp door sudah sesuai dengan kemampuan
dump truck yang digunakan.
9.4.2. Pengawas harus memastikan bahwa bak dan ban dump truck harus bebas dari
lumpur atau kotoran yang menjadi kontaminan.
9.4.3. Pengawas harus memastikan bahwa Excavator yang sudah bebas dari lumpur
dan kotoran sudah ditempatkan di tongkang untuk melakukan trimming.
9.4.4. Dump truck akan diloading oleh excavator/wheel loader dengan volume muatan
di dalam bak dump truck tidak terlalu penuh sehingga tidak ada kemungkinan
Processed coal tumpah pada saat di perjalanan ke tongkang.
9.4.5. Dumpman harus mengatur antrian dump truck yang keluar dan masuk tongkang.
9.4.6. Pengawas harus membuat laporan tertulis hasil pemuatan batubara setiap shift
berdasarkan pengelompokan kualitas (jika ada) kepada CPP Sr. Supervisor. Dasar
laporan ini adalah data dari perhitungan truck count untuk batubara yang
dimuat diatas tongkang.
9.5.1. CPP Sr. Supervisor harus memastikan bahwa area yang akan disurvey bebas dari
aktivitas lain selama proses survey dilakukan.
9.5.2. CPP Sr. Supervisor harus memastikan bahwa volume ROM coal stockpile dan
Processed coal stockpile diukur oleh team survey setiap hari Minggu untuk
Weekly monitoring dan setiap tanggal 1 bulan berikutnya untuk Monthly
monitoring.
9.5.3. CPP Sr. Supervisor harus membuat laporan mingguan dan bulanan rekonsiliasi
stock ROM Coal berdasarkan perhitungan survey versus data penerimaan
batubara dari weighbridge dan data volume dari feeding truck/bucket count
serta data crushing volume dari beltscale di crushing plant.
9.5.4. CPP Sr. Supervisor harus membuat laporan mingguan dan bulanan rekonsiliasi
stock Processed Coal berdasarkan perhitungan survey versus data crushing
volume dari beltscale di crushing plant dan data volume pemuatan dari hasil
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
truck count (untuk pemuatan melalui Ramp Door) atau data dari beltscale di
Loading Facility (untuk pemuatan melalui Loading Facility).
CPP Sr. Supervisor harus membuat beberapa laporan tertulis yang diserahkan kepada
Process & Port Manager, sebagai berikut :
LAMPIRAN 1 : Form Laporan Harian Stock movement dan balance inventory di ROM Coal
Stockpile
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
LAMPIRAN 2 : Form Laporan Harian Stock movement dan balance inventory di Processed
Coal Stockpile
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
LAMPIRAN 3 : Form Laporan Rekonsiliasi Mingguan Stock movement dan balance inventory
di ROM Coal Stockpile
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
LAMPIRAN 4 : Form Laporan Rekonsiliasi Mingguan Stock movement dan balance inventory
di Processed Coal Stockpile
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
LAMPIRAN 5 : Form Laporan Rekonsiliasi Bulanan Stock movement dan balance inventory di
ROM Coal Stockpile
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
LAMPIRAN 6 : Form Laporan Rekonsiliasi Bulanan Stock movement dan balance inventory di
Processed Coal Stockpile
` No Documen : TP-SOP-P&P-003
APPROVALS PAGE
TP-SOP-P&P-003
COAL FEEDING AND REHANDLING MANAGEMENT