PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan diskusi kelompok?
2. Apakah tujuan diskusi kelompok?
3. Bagaimanakah manfaat metode diskusi kelompok ?
4. Bagaimanakah prinsip pelaksanaan diskusi kelompok?
5. Apa saja komponen diskusi kelompok?
6. Bagaimanakah kelebihan dan kelemahan metode diskusi kelompok?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui pengertian diskusi kelompok.
2. Mengetahui tujuan dilaksanakannya metode diskusi kelompok.
3. Mengetahui manfaat pelaksanaan diskusi kelompok bagi siswa.
4. Mengetahui prinsip-prinsip pelaksanaan diskusi kelompok.
5. Mengetahui komponen diskusi kelompok.
6. Mengetahui kelemahan dan kelebihan metode diskusi kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Topic yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, minat,
dan kemampuan siswa
b. Masalah hendaknya mengandung jawaban yang kompleks, bukan jawaban
tunggal
c. Adanya informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topic tersebut agar
para siswa memiliki latar belakang pebgetahuan yang sama
d. Guru harus benar-benar siap dengan sumber informasi sebagai motivator
sehingga mampu memberikan penjelasan dan mengerjakan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat memotivasi siswa.
E. KOMPONEN DISKUSI KELOMPOK
Dalam diskusi kelompok kecil, guru berperan sebagai pemimpin dan
pembimbing diskusi. Guru harus mengupayakan agar diskusi tersebut berjalan dengan
optimal. Beberapa keterampilan yang harus dimiliki guru sebagai pemimpin diskusi
adalah:
1. Memusatkan perhatian
Biasanya begitu guru mengumumkan pembagian kelompok sampai duduk
di kelompoknya masing-masing, kelas jadi ramai.Suara anak dan kursi yang
ditarik membuat kelas menjadi berisik. Waktu itu biasanya ditambah lagi dengan
selingan omongan lain di luar topik diskusi, atau bercanda antar anggota
kelompok. Kondisi seperti itu tidak boleh dibiarkan berlama-lama, guru harus
segera mengatasi masalah tersebut.
Masalah yang muncul pada saat diskusi kelompok tersebut dapat diatasi
dengan memusatkan perhatian siswa. Pemusatan perhatian siswa dapat dilakukan
guru, antara lain dengan:
a. Menyampaikan kembali tujuan diskusi dan bagaimana cara mencapainya.
Untuk membantu siswa memahami topik diskusi guru dapat membantu dengan
mengajukan pertanyaan seputar topik yang sedang dibicarakan. Pertanyaan
harus focus dan bersifat menantang siswa untuk tahu banyak hal tentang topik
tersebut.
b. Menyampaikan masalah-masalah khusus dan pada saat diskusi terlihat
melenceng, guru mengingatkan kembali tentang hal tersebut.
c. Mencermati setiap penyimpangan yang terjadi dan selalu mengingatkan
supaya setiap kelompok kembali pada rambu-rambu yang telah disepakati.
d. Membuat kesimpulan pada akhir subpermasalahan, untuk menghimpun
pendapat-pendapat siswa tentang subtopik tersebut. pendapat dan gagasan
siswa di dalam kelompok bisa dimanfaatkan guru untuk meningkatkan hasil
diskusi kelompok.
2. Memperjelas masalah dan memberikan urunan
Diskusi kelompok kadang diwarnai oleh silang pendapat antar anggota.
Guru mendengarkan apa yang diperdebatkan oleh anggota kelompok tersebut.
Bila perdebatan untuk mendapatkan sebuah kesepakatan, maka itu pertanda bagus
untuk berkembangnya kemampuan komunikasi antar siswa. Tapi apabila menurut
guru menunjukkan tanda-tanda keluar dari topik atau salah konsep, maka guru
harus mengingatkan kembali, sehingga anak kembali pada topik yang benar.
Memperjelas ide, pendapat, atau gagasan siswa dapat dilakukan dengan cara:
a. Menguraikan kembali atau merangkum sumbangan pikiran dari siswa tersebut
sehingga menjadi jelas.
b. Meminta siswa untuk memberi komentar, dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang membantu siswa memperjelas ide yang dimaksud dan
mengembangkannya.
c. Menguraikan gagasan siswa dengan memberi ulasan dan tambahan informasi,
atau contoh-contoh yang tepat, sehingga semua anggota kelompok
memperoleh pengertian yang sama terhadap konsep yang sedang dibicarakan.
6. Menutup diskusi
Agar diskusi memberikan makna bagi siswa dan guru dapat gambaran apakah
tujuan diskusi tercapai atau tidak, sebagai pemimpin diskusi guru harus menutup
diskusi. Aktivitas penutupan diskusi adalah:
a. Membuat rangkuman hasil diskusi, dapat dilakukan oleh guru dengan
menghimpun pendapat siswa dari semua kelompok. Ini juga dapat dilakukan
guru dengan menunjuk satu atau dua kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka. Guru berperan sebagai narasumber yang menarik benang
merah dari apa yang disampaikan oleh siswa. Sehingga semua siswa di kelas
mendapatkan konsep yang benar.
b. Memberikan gambaran tindak lanjut atau menyampaikan topik diskusi
berikutnya.
c. Bertukar pendapat dengan siswa tentang proses diskusi yang sudah
berlangsung, untuk mengetahui pendapat siswa atau kepuasan mereka terhadap
proses diskusi. Hasil diskusi ini menjadi masukan berharga bagi guru untuk
merencanakan diskusi berikutnya lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
A. KESIMPULAN
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur, yang
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka secara informal untuk
berbagi informasi dan pengalaman serta mengambil kesimpulan atau pemecahan
masalah.
Tujuan Diskusi
1. Siswa dapat saling memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi
gagasan baru atau masalah yang harus dipecahkan oleh mereka.
2. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan
komunikasi.
3. Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Manfaat Diskusi
1. Berbagi informasi dan pengalaman dalam memecahkan masalah
2. Meningkatkan pemahaman atas masalah penting
3. Meningkatkan keterlibatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
4. Mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi
5. Membina kerjasama yang sehat serta kelompok yang kohesif dan
bertanggungjawab.
Prinsip-prinsip Diskusi Kelompok
1. Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim terbuka”
2. Perlu perencanaan dan persiapan yang matang
Komponen-komponen dalam Diskusi Kelompok
1. Memusatkan perhatian siswa
2. Memperjelas masalah
3. Menganalisis pandangan siswa
4. Meningkatkan urunan siswa
5. Menyebar kesempatan
6. Menutup diskusi
Hal-hal yang harus dihindari dalam diskusi
1. Mendominasi diskusi sehingga siswa tidak diberi kesempatan.
2. Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi.
3. Membiarkan terjadinya penyimpangan dari tujuan diskusi dengan pembicaraan
yang tidak relevan.
4. Membiarkan siswa yang enggan berpartisipasi.
5. Tidak memperjelas atau mendukung urunan pikir siswa
6. Gagal mengakhiri diskusi secara efektif
Kelebihan Diskusi
1. Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.
2. Suasana kelas hidup, sebab para siswa mengarahkan pemikirannya kepada
masalah yang sedang didiskusikan. Partisipasi siswa menjadi lebih baik.
3. Siswa dapat belajar menghargai pendapat orang lain.
4. Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
5. Dapat menaikkan prestasi kepribadian individual seperti toleransi, sikap
demokratis, sikap kritis, berpikir sistematis dan sebagainya.
Kelemahan Diskusi
1. Diskusi pada umumnya dikuasai oleh siswa yang gemar berbicara.
2. Bagi siswa yang tidak ikut aktif ada kecenderungan untuk melepaskan diri dari
tanggung jawab.
3. Pendapat serta pertanyaan siswa dapat menyimpang dari pokok persoalan.
4. Sulit digunakan di tingkat rendah pada sekolah dasar.
5. Waktu belajar lebih panjang (dapat terjadi pemborosan waktu).
B. SARAN
Metode diskusi merupakan metode yang sebenarnya cukup bagus dalam proses
pembelajaran. Karena melalui metode diskusi, siswa mampu belajar secara aktif dan
dapat saling menyumbangkan pendapat antara siswa satu dengan siswa yang lain.
Namun pada saat ini, metode ini belum dapat diterapkan secara maksimal oleh guru.
Hal ini disebabkan karena guru belum dapat memfasilitasi atau mengarahkan siswa
melalui metode pembelajaran diskusi kelompok ini. Oleh karena itu guru perlu
meningkatkan kemampuan dan daya kreativitas untuk menemukan ide-ide atau
terobosan baru agar metode semacam diskusi ini dapat terlaksana secara maksimal dan
dapat berhasil dalam penerapannya.
DAFTAR PUSTAKA