Anda di halaman 1dari 2

Laju reaksi menggambarkan seberapa cepat atau lambat suatu reaksi berlangsung.

Suatu reaksi dapat terjadi bila antar zat-zat yang terlibat reaksi saling bertumbukan,namun
tidak semua tumbukan tersebut menghasilkan reaksi, sebab partikel-partikel yang
bertumbukan harus mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan.
Semakin rendah energi aktivasinya maka semakin mudah reaksi dapat berlangsung.
Jika partikel-partikel bertumbukan dengan energi yang lebih rendah dari energi aktivasi,
maka tidak akan terjadi reaksi. Mereka akan kembali ke keadaan semula. Bayangkanlah
energi aktivasi sebagai tembok dari reaksi. Hanya tumbukan yang memiliki energi sama atau
lebih besar dari aktivasi energi yang dapat menghasilkan terjadinya reaksi.
Faktor-faktor yang Mempercepat Reaksi
1. Memperluas permukaan zat padat.
2. Memperbesar konsentrasi (kepekatan) larutan.
3. Memperbesar tekanan (memampatkan volume wadah) gas.
4. Menaikkan suhu (memperbesar energi kinetiknya).
5. Menambahkan katalis (menurunkan energi aktivasi).

KATALIS
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat suatu laju reaksi dengan cara memberikan
jalan lain terjadinya reaksi yang memiliki energi aktivasi yang lebih rendah sehingga reaksi
tersebut lebih mudah terjadi. Namun zat katalis struktur kimianya pada akhir reaksi tidak
mengalami perubahan. Selain itu ketika reaksi selesai, kita akan mendapatkan massa katalasis
yang sama sesuai dengan massa awalnya ketika zat tersebut ditambahkan. Sehingga katalis
dianggap tidak bereaksi.
Katalis dapat dibagi berdasarkan dua tipe dasar :
a. Reaksi heterogen, katalis berada dalam fase yang berbeda dengan reaktan.
b. Reaksi homogen, katalis berada dalam fase yang sama dengan reaktan.

Anda mungkin juga menyukai