b) CESSI.
c) OKKUPASI.
Okupasi merupakan penegakan kedaulatan atas wilayah yang tidak berada di bawah
penguasaan negara manapun, baik wilayah yang baru ditemukan, ataupun yang
ditinggalkan oleh negara yang semula menguasainya. Penguasaan tersebut harus
dilakukan oleh negara dan bukan oleh orang perorangan, secara efektif dan harus
terbukti adanya kehendak untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai bagian dari
kedaulatan negara. Hal itu harus ditunjukkan misalnya dengan suatu tindakan simbolis
yang menunjukkan adanya penguasaan terhadap wilayah tersebut, misalnya dengan
pemancangan bendera atau pembacaan proklamasi. Penemuan saja tidak cukup kuat
untuk menunjukkan kedaulatan negara, karena hal ini dianggap hanya memiliki dampak
sebagai suatu pengumuman. Agar penemuan tersebut mempunyai arti yuridis, harus
dilengkapi dengan penguasaan secara efektif untuk suatu jangka waktu tertentu.
d) PRESKRIPSI.
Contoh: the Island of Palmas Case dan the East ern Greenland Case.
B. PENGERTIAN SELF DETERMINATION BESERTA CONTOH
Determinasi diri (Self Determination Theory) adalah motivasi intrinsik keadaan yang
berasal dari dalam diri individu sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan tujuan
yang individu inginkan sendiri. Dalam determinasi diri menunjukan seseorang untuk
mencari pengetahuan yang baru, tantang dalam diri sendiri, menemukan hal-hal yang
baru yang pada akhirnya akan diterapkan dalan kegiatan dan tindakan seseorang yang
akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Berdasar SDT, ada beberapa jenis tipe motivasi yang berada dalam sebuah kontinum/
rangkaian, yaitu: amotivation, extrinsic motivation yang dapat dibagi lagi menjadi empat
jenis
(external regulation, introjected regulation, identified regulation, integratedregulation),
dan intrinsic motivation.
External regulation terjadi ketika perilaku individu dipengaruhi oleh sebuah penghargaan
atau mendapat ancaman dari luar dan bentuk regulasi ini mengurangi motivasi intrinsik.
Contohnya: seseorang melakukan exercise dikarenakan untuk mendapatkan pujian dari
orang lain atau pelatih anda memaksa anda untuk melakukan latihan pemulihan setelah
cedera meskipun anda merasa tidak nyaman (anda tetap melakukannya karena
menghindari punishment).
Introjected regulation yaitu ketika sebuah perilaku ditentukan oleh tekanan yang
dibebankan pada diri sendiri dikarenakan menghindari perasaan bersalah. Contohnya,
seseorang mungkin merasa bahwa exercise adalah baik untuk kesehatan (positive feeling)
dan juga merasa bahwa dia tidak didukung oleh keluarganya untuk melakukannya karena
waktu kebersamaan dengan keluarga akan berkurang (negative feeling). Konflik pemikiran
inilah yang dapat menghasilkan perasaan bersalah atau malu.
Identified regulation menggambarkan situasi dimana seseorang menerima suatu nilai dari
sebuah perilaku dan terjadi ketika perilaku dimotivasi oleh personal goals. Meskipun
perilaku ini diprakarsai oleh diri sendiri, identified regulation masih dipertimbangkan masuk
dalam motivasi ektrinsik karena keputusan melakukan sesuatu dikendalikan oleh produk
atau hasil dari luar (contohnya, memperbaiki penampilan) sebagai kebalikan dari rasa
kesenangan atau rasa berprestasi. Contohnya, seseorang yang aktif pergi ke gym karena
mereka tahu akan manfaat dari melakukan exercise yaitu mendapatkan kesehatan.
Integrated regulation adalah bentuk yang paling internalised dari motivasi ekstrinsik.
Bukan hanya karena nilai-nilai dari perilaku tersebut yang penting tetapi juga nilai-nilai
tersebut digabungkan sehingga perilaku tersebut berintegrasi dan berkorelasi dengan nilai-
nilai pribadi lainnya. Meskipun terintegrasi penuh, perilaku ini masih dalam kategori
motivasi eksternal karena tujuan berperilaku masih untuk mencapai tujuan yang penting
secara individu sebagai sebuah keluaran yang bernilai. Contohnya, seorang atlet
mempertimbangkan kemampuan berolahraganya sebagai bagian dari identitas. Mereka
mungkin termotivasi latihan untuk mempertahankan performanya dan menunjukkan
statusnya sebagai seorang atlet.
Intrinsic motivation adalah sebuah motivasi untuk melakukan sesuatu untuk kepentingan
sendiri, kepuasan, kesenangan serta sebuah tantangan pribadi dengan ketiadaan penghargaan
dari luar (contohnya, saya exercise karena hal ini menyenangkan).
Imunitas suatu negara asing atau kepala negara dari yurisdiksi tidak mutlak dalam segala hal,
tergantung kepada sifat hakikat dari pemulihan yang diupayakan. Hal-hal berikut merupakan
proses perkara kekecualian dari kaidah imunitas :
Perkara-perkara yang berkenaan dengan alas hak terhadap tanah di dalam yurisdiksi
teritorial, yang bukan tanah dimana bangunan-bangunan kedutaan didirikan.
Suatu dana di pengadilan (dana perwalian) yang diuruskan yang mana menyangkut
kepentingan negara asing atau pemegang kedaulatan asing, tetapi tidak demikian apabila
pihak yang diuruskan perwalian dananya itu juga merupakan pemerintah negara asing
yang berdaulat.J.G. Starke, Op. Cit., hal.281.
Tindakan-tindakan perwakilan, seperti tindakan pemegang surat utang, apabila
negara asing atau pemegang kedaulatan asing itu adalah pemegang surat utang.
Berakhirnya suatu perusahaan yang dalam aset-asetnya negara asing atau pemegang
kedaulatan asing mengklaim suatu kepentingan.Ibid, hal.282.
Tindakan-tindakan untuk medapatkan kembali harta benda tidak bergerak yang semata-
mata pribadi;
Tindakan-tindakan yang berkaitan dengan suksesi dimana mereka terlibat dalam kapasitas
yang benar-benar pribadi.
Tindakan-tindakan yang berkaitan dengan suatu aktivitas profesi atau komersial pribadi
yang dilakukan oleh mereka.Ibid, hal.288.
5. Organisasi Internasional.
Dalam suatu negara, organisasi internasional memiliki kekebalan tertentu
terhadap yurisdiksi negara setempat. Kekebalan ini dipandang perlu untuk melaksanakan
tujuan-tujuan dari organisasi internasional. Namun sampai sejauh mana oraganisasi internasional
itu menikmati kekebalan menurut hukum (kebiasaan) internasional masih belum ada kejelasan.
Dalam praktek, kekebalan ini biasanya diatur oleh suatu perjanjian internasional.Huala Adolf, Op.
Cit., hal.210.
B. SEBUT DAN JELASKAN PRINSIP HI ALASAN DARI OBYEK YANG DIKECUALIKAN DALAM
PELAKSANAAN YURISDIKSI ?????????
http://fisipunsil.blogspot.co.id/2013/05/pentingnya-pengakuan-suatu-negara-dari.html
1. Negosiasi (perundingan)
Perundingan merupakan pertukaran pandangan dan usul-usul antara dua pihak untuk
menyelesaikan suatu persengketaan, jadi tidak melibatkan pihak ketiga.
2. Enquiry (penyelidikan)
Penyelidikan dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak memihak dimaksud untuk mencari fakta.
4. Mediation (mediasi)
Pihak ketiga campur tangn untuk mengadakan rekonsiliasi tuntutan-tuntutan dari para pihak
yang bersengketa. Dalam mediasi pihak ketiga lebih aktif.
5. Consiliation (Konsiliasi)
Merupakan kombinasi antara penyelesaian sengketa dengan cara enquiry dan mediasi.
6. Arbitration (arbitrasi)
Pihaknya adalah negara, individu, dan badan-badan hukum. Arbitrasi lebih flexible dibanding
dengan penyelesain sengketa melalui pengadilan.
8. Badan-badan regional
Melibatkan lembaga atau organisasi regional baik sebelum maupun sesudah PBB berdiri.