ITS Paper 19998 2107030027 Presentationpdf PDF
ITS Paper 19998 2107030027 Presentationpdf PDF
Oleh:
Teguh Sunyoto
2107 030 027
DOSEN PEMBIMBING:
Ir. Arino Anzip, MEngSC
2
Latar Belakang
Ada berbagai macam cara perawatan prediktif
pada instrument air compressor. Salah satunya
yaitu dengan metode thermography.
3
Latar Belakang
Thermography adalah suatu metode perawatan prediktif
yang digunakan untuk mencari lokasi sumber panas
yang tidak normal yang terjadi pada peralatan-peralatan
industri.
4
Latar Belakang
Ditunjang dengan alat termometer inframerah atau kamera
infamerah, maka dapat diketahui kondisi suhu yang normal dan
abnormal yang terdeteksi dari bagian komponen tersebut,
sehingga dapat dianalisa/dideteksi ada tidaknya penyimpangan
(overheating) yang umumnya merupakan gejala awal suatu
kerusakan peralatan.
5
Perumusan Masalah
6
Jenis mesin yang dianalisa adalah Oil-free air Rotary Screw Compressor
model ZR132
8
Dengan pengamatan tingkat suhu maka sesuatu yang tidak normal
dapat dideteksi sebelum kerusakan menjadi fatal.
9
Thermography???
10
Skematik Prosedur Thermography Inframerah
11
Radiasi yang jatuh pada sebuah permukaan
akan memiliki sifat seperti cahaya tampak
yaitu :
12
Penyebab kerusakan bearing
13
Penyebab kerusakan bearing
14
MULAI
PERSIAPAN
PENGAMBILAN DATA
PENGAMBILAN DATA
OLEH KAMERA INFRA
MERAH
DIPEROLEH DATA
BERUPA GAMBAR
THERMAL DAN VISUAL 15
PENGOLAHAN GAMBAR
OLEH SOFTWARE
ANALISA GAMBAR
OBJEK
KESIMPULAN
SELESAI
16
Nama mesin : Oil Free Rotary Screw Compressor
Type : ZR Water cooled (ZR132)
Kapasitas : 22.0 (m3/min)
Voltase / Frekuensi : 380 V / 50 Hz
Daya : 132 kW
Putaran : 2970 – 3000 rpm
Jenis Motor : 3 Phase Induction Motor (AC)
Fluida : Udara
Manufacturer : Atlas Copco
17
18
Raytek Thermo View Ti30
19
20
Gambar Thermal Gambar Visual
21
Gambar Thermal Gambar Visual
22
Penyebab kerusakan bantalan Ya Mungkin Tidak
24
Proses semburan logam panas (metal flame spray
process) adalah salah satu teknik pelapisan logam
(coating) yaitu dengan cara menyemburkan logam cair ke
permukaan benda kerja yang akan dilapisi. Tujuan dari
metal spray ini yaitu agar tidak terjadi deformasi pada
benda kerja
25
26
27
Untuk hasil inspeksi termografi inframerah, maka dapat dianalisa bahwa roller
bearing tersebut mengalami overheating. Temperatur maksimum mencapai 120oC.
Setelah dilakukan proses perbaikan dalam hal ini proses metal spray (arc spray)
didapatkan temperatur maksimum pada roller bearing menurun menjadi 68.7oC. Jika
dimasukkan pada Standard of Thermography Inspection, maka masuk ke dalam
kategori normal.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan proses perbaikan pada
komponen roller bearing, maka roller bearing tersebut sudah tidak mengalami
gangguan atau masalah lagi.
28
Setelah dilakukan proses perbaikan belum tentu kondisi dari suatu
komponen mesin sepenuhnya baik. Alangkah lebih baiknya setelah
dilakukan proses metal spray dan inspeksi termografi komponen mesin juga
dilakukan analisa vibrasi untuk mendeteksi adanya getaran agar mesin
bekerja lebih maksimal dan tidak terdeteksi lagi adanya kerusakan.
29
30