Oleh:
AYU CHANDANI
2015.02.056
BANYUWANGI
2019
A. Latar Belakang
2. Etiologi
1) Kehilangan darah
c. Perdarahan gastrointestinal
d. Trauma
2) Kehilangan plasma
b. Pankreatitis
c. Deskuamasi kulit
d. Sindrom Dumping
a. Muntah (vomitus)
b. Dehidrasi
c. Diare
e. Diabetes insipidus
f. Insufisiensi adrenal
3. Patofisiologi
5. Diagnosa
6. Komplikasi
7. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
Primery Airway
Breathing
a. Kaji tanda-tanda umum distres pernapasan seperti Takipnea, berkeringat,
sianosis.
b. Kaji ventilasi pernapasan, apakah adekuat atau tidak.
c. Kaji jumlah pernapasan ( jika lebih dari 24 kali per menit merupakan
gejala yang signifikan )
d. Kaji saturasi oksigen.
e. Kaji suara napas pasien apakah terdengar ronchi, rales.
Circulation
Unrespons ). Exposure
b. Cari adanya cidera, luka pada bagian tubuh seperti kaki yaitu angkat
celana pasien kea rah lutut dan periksa apakah ada luka atau cidera,
2. Diagnosa Keperawatan
C. Kesimpulan
D. Saran
Kakunsi, Yane D., Killing, Maykel, and Deetje, Supit. Hubungan pengetahuan
perawat dengan penanganan pasien syokhipovolemik di ugd rsud
pohuwato. Buletin Sariputra. 2015;5(3):90-96.
Rahayu Sri.2010.Kegawatdaruratan Syok Hipovolemik. Berita Ilmu
Keperawatan.2(2):93-96