Anda di halaman 1dari 10

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI

A. PROPOSAL/SATUAN ACARA KEGIATAN


1. Topic
Pelaksanaan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : Yang ditanyakan pada
pasien dengan gangguan orientasi realita (Halusinasi).
2. Tujuan
Tujuan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi Halusinasi sebagai berikut:

1). Tujuan umum


a. Klien mengenal halusinasi
b. Klien mampu mengontrol halusinasi
2). Tujuan khusus
a. Klien mampu mengidentifikasi jenis, isi,waktu,tempat,situasi, dan
respon pasien
b. Mampu mempraktikkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
3. Definisi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami
perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan atau penghiduan. Klien merasakan stimulus yang sebetulnya
tidak ada (Mukhripah Damaiyanti, 2008: 87). Menurut Varcarolis, halusinasi adalah
terganggunya persepsi sensori seseorang, dimana tidak terdapat stimulus (Iyus Yosep,
2009: 217)
Halusinasi adalah persepsi sensori tentang suatu objek, gambaran, dan pikiran
yang sering terjadi meliputi semua sistem penginderaan (pendengaran, penglihatan,
penciuman, perabaan atau pengecapan) (Nita Fitria, 2011: 29).
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan
(Kelliat, 2005).
TAK stimulasi persepsi, halusianasi adalah : terapi yang menggunakan aktivitas
yaitu dengan cara mempresepsikan berbagai stimulasi yang terkait dengan
pengalaman denga kehidupan untuk di diskusikan dalam kelompok.
4. Komponen Kelompok
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setip Sesi yng
telah disepakati sebagai berikut :
1. Leader : Lola Vitaloka, S.Kep
2. Co leader : Noprilia, S.Kep
3. Fasilitator 1 : Novawanasari, S.Kep
4. Fasilitator 2 : Nesta Kalalana, S.Kep
5. Operator : Margareta, S.Kep
6. Observer : Ilaniati, S.Kep
5. Uraian Tugas Pelaksana
a. Leader
Tugas:

1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.

2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.

3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.

4) Memimpin diskusi kelompok.

2) Fasilitator

Tugas:

1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.

2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif


mengikuti jalannya terapi.

3) Observer

Tugas:

1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang


tersedia).

2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses,


hingga penutupan.

Keterangan :
1. Leader :

2. Co .Leader :
6. Setting Tempat

7. Pelaksanaan kegiatan

Waktu Kegiatan Kegiatan yang dilakukan


10 menit Pembukaan 1. Memberikan salam

2. Mahasiswa
memperkenalkan diri
3. Klien
memperkenalkan diri
4. Menjelaskan tujuan
TAK.
5. Menyampaikan
kontrak waktu TAK
6. Menanyakan tentang
pengetahuan peserta
terkait TAK

20 Menit Pelaksanaan 1. Menjelaskan kegiatan


yang akan dilakukan

2. Melakukan permainan

3. Meminta klien
mengungkapkan
perasaan dan isi
halusinasi

4. Memberikan pujian
pada klien yang
melakukakan
permainan dengan
baik

5. Menyimpulakan
halusinasi

15 menit Evaluasi 1. Menanyakan perasaan


kien setelah mengikuti
TAK

2. Menganjurkan klien
mengulang cara
menghardik yang
sudah dipelajari jika
halusinasi muncul

8. Kriteria
Klien yang dapat ikut serta dalam TAK stimulas persepsi hulusinasi adalah
a. Klien halusinasi yang sudah mampu bersosialisasi
b. Klien halusinasi yang tidak dalam keadaan gelisah
9. Alat/media pendukung
a. Pemutar musik
b. Papan nama
c. Bola
10. Metode
a. Diskusi dan Tanya jawab
b. Bermain peran/ simulasi
11. Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK, Untuk
TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 1,kemampuan yang diharapkan adalah
mengenal halusinasi,waktu terjadinya halusinasi,situasi terjadinya halusinasi dan
perasaan saat halusinasi. Sedangkan Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 2
kemampuan yang diharapkan adalah mengatasi halusinasi dengan menghardik.
B. PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan kriteria
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
a. Salam Teraputik

1) Salam dari terapis kepada klien

2) Perkenalkan nama dan panggilan semua terapis.

3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien secara bergiliran di mulai


dari klien sebelah kanan leader

b. Evaluasi/ validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini.

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu


mengenal suara-suara/bayangan yang di dengar/dilihat. Jika klien sudah
terbiasa menggunakan istilah halusinasi,gunakan kata”Halusinasi”.

2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:

a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.

b) Lama kegiatan ± 45 menit

c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.


2. Fase kerja

Sesi 1, Leader: Lola Vita Loka, S.Kep

a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-suara


yang didengar (halusinasi) tentang isinya, aktu terjadinya, situasi terjadinya,
dan perasaan klien pada saat terjadi.

Operator menyalahkan pemutar musik, bola dioperkan pada klien secara


memutar berlawanan arah jarum jam. Bila musik berhenti maka klien yang
sedang memegang bola mendapat giliran untuk bercerita.

b. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi,kapan terjadi,situasi yang


membuat teradi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien
yang berada di sebelah kanan terapis secara berurutan berlawanan jarum jam
sampai semua klien dapat giliran.

c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.

d. Simpulkan isi, waktu terjadi,situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang
biasa didengar.

Sesi 2,. Nesta Kalalana, S.Kep

a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat
giliran.

b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.

c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan cara menghardik


halusinasi saat halusinasi muncul

Cara menghardik halusinasi


1) Untuk halusinasi pendengaran :tutup telinga dan mengatakan: “Kamu
suara palsu, aku tidak mau dengar”. Lakukan berulang kali sampai suara
tak terdengar lagi

2) Untuk halusinasi pengelihatan: Tutup mata sambil mengatakan:”kamu


bayangan palsu,aku tidak mau lihat,” lakukan berulang kali sampai
bayangan tidak terlihat lagi.

d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi.

e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik


halusinasi dimulai dari klien sebelah kanan terapis berurutan berlawanan
arah jarum jam sampai semua peserta mendapatkan giliran.

f. Terpis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangaan


saat setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Tindak Lanjut

1) Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan


perasaannya jika terjadi halusinasi.

2) Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari


jika halusinasi muncul.
3) Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien.

c. Kontrak yang akan datang

1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya,


yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.

2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.


C. PELAPORAN YANG DILAKUKAN OLEH OBSERVER
Kemampuan mengenal halusinasi

Menyebut isi halusinasi Menyebut waktu Menyebut situasi Menyebut perasaan saat
No Nama klien terjadi halusinasi terjadi halusinasi halusinasi

1. Ny. I - - - -

2. Ny. J - - - -

3. Melihat bayangan hitam Tidak tentu, namun Timbul secara tiba- Terkejut
Ny. A sepintas sering muncul pada tiba, dan sering
malam hari sekitar jam timbul apabila sedang
12.00 WITA melamun
4. Ny. A Mendengarkan adanya Sering muncul pada Ketika sedang Ketakutan dan mencoba
bisikan dan bayangan siang dan malam sendirian dikamar untuk lari

KEMAMPUAN MENGHARDIK HALUSINASI

Nama klien
No Aspek yang dinilai
Ny. A Ny. J Ny. I Ny. A
1 Menyebutkan cara yang selama ini digunakan √ √ √ √
mengatasi halusinasi
2 Menyebutkan efektivitas cara √ √ √ √

3 Menyebut cara mengatasi halusinasi dengan √ √ √ √


menghardik
4 Memperagakan menghardik halusinasi √ √ √ √

Anda mungkin juga menyukai