Anda di halaman 1dari 12

Contoh pembuatan FMEA

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS


I. Tentukan Unit Kerja Prioritas
MENENTUKAN AREA PRIORITAS
AREA/ UNIT KERJA HIGH RISK HIGH COST HIGH VOLUME PROBLEM PRONE TOTAL URUTAN PRIORITAS
Loket 6 5 10 8 29 VI
MTBS 5 5 7 5 22 IX
Poli Umum 5 5 9 6 25 VIII
Poli Lansia 7 5 10 7 29 VI
ANC & Kb 8 7 7 6 28 VII
Poli gigi 8 10 5 6 29 VI
Imunisasi 8 8 8 8 31 V
Farmasi 9 10 10 10 39 I
Laboratorium 10 10 9 8 37 II
Rawat Inap 9 8 5 9 32 IV
Kamar Bersalin 9 9 5 8 31 V
UGD 10 8 9 9 36 III
Unit Kerja APOTEK
Proses yang dianalisis 1. ALUR PELAYANAN PELAYANAN UGD
Tim FMEA APOTEKER PENANGGUNG JAWAB
Ketua DR…… Bertanggung jawab terhadap pembentukan FMEA
Anggota DOKTER, PERAWAT, APOTEKER Mengumpulkan data
ASISTEN APOTEKER
Petugas pencatat (notulis)

II. Gambarkan .alur proses yang akan di analisis:

PASIEN
PASIEN DATANG
DATANG

EMERGENCY NON EMERGENCY

LOKET

RUJUKAN
UGD
RAWAT JALAN

APOTIK

HIJAU
OBSERVASI 2 JAM

KUNING LABORATOORIUM

MEMBAIK TIDAK ADA


PERBAIKAN MERAH

HITAM MENINGGAL
BPL R.INAP RUJUK RS
III. Identifikasi failure modes:

No Tahapan Proses Failure Modes


1 Pasien datang
Pasien lama menuggu
2. Penddaftran 1. Blangko pendaftaran dengan identitas yang tidak lengkap
3. Triase

4 Observasi selama 2 jam Dalam penatalaksanaan pelayanan tidak sesuai dengan keadaan pasien
5 Resusitasi dan stabilisasi Kurang kompeten petgas dalam daam penanganan tindakan resusitasi/stabilisasi
pada pasien
6 Rujuk Eksternal Pasien menolak untuk di rujuk
7 Rujuk internal Paien jatuh saat dievakuasi dari ugd ke rawat inap
8 Kamar obat Salah pemberian obat , dosis , dan cara memberian
9 Pulang Pasien pulang atas permintaan sendiri

IV. Tujuan Melakukan Analisis FMEA:

1.untuk meminimal resiko di unit gawat darurat


2. untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan tingkat keparahan efeknya
3. meningkatkan kualitas keandalan dan keamanan pelayanan di unit gawa darurat
4.membantu meningkatkan kepuasan pelanggan
V. Identifikasi Akibat Jika Terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode :

No Tahapan Proses Failure Modes Akibat


1 Pasien datang Pelayanan menjadi terlambat diberikan
Pasien lama menuggu
2 Penddaftran 2. Blangko pendaftaran dengan identitas yang tidak lengkap Pelayanan terlambat diberian
3 Triase Salah identifikasi pasien/pengelompokan pasien (berdasarkan Terjadi keterlambatan dalam penanganan tindakan
triase) kegawatdaruratan.
4 Observasi selama 2 Dalam penatalaksanaan pelayanan tidak sesuai dengan keadaan Penatalaksaan menajadi tidak efektif
jam pasien
5 Resusitasi dan Kurang kompeten petgas dalam daam penanganan tindakan Pasien tidak tertangani (meninggal)
stabilisasi resusitasi/stabilisasi pada pasien
6 Rujuk Eksternal Pasien menolak untuk di rujuk Pasien tidak mendapat perawatan yang maksimal
7 Rujuk internal Paien jatuh saat dievakuasi dari ugd ke rawat inap Menambah buruk kondisi pasien
8 Kamar obat Salah pemberian obat , dosis , dan cara memberian Pasien tidak meminu obat sesuai dosis
9 Pulang Pasien pulang atas permintaan sendiri Bisa terjadi kekambuhan bila pengobatan tidak tepat

VII. dentifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk mengatasi failure
mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang
telah dilakukan
1 Pasien datang Pasien lama menunggu Pelayanan menjadi Petugas loket Penambahan
terlambat diberikan kurang petugas loket
2 Penddaftran 3. Blangko pendaftaran dengan identitas yang tidak lengkap Pelayanan terlambat Tenaga loket tidak Pengecekan
diberian teliti dalam ulang setiap
menuliskan (krscek )setiap
identitas pasien data identitas di
rekam medic
selesai di
registrasi
3 Triase 4. Salah dalam pengelompokan dan identifikasi pasien berdasarkan Terjaadi Petugas kurang Peningkatan
triase ketelambatan berkompeten kompetensi
penanganan tindakan melaksanakan triase petugas
kegawatdaruratannya pelatihan BLS
4 Observasi selama 2 Dalam penatalaksanaan pelayanan tidak sesuai dengan keadaan Penatalaksaan Petugas bekerja Sosialisai SOP
jam pasien menajadi tidak tidak sesuai sop dan audit
efektif kepatuhan SOP
pada setiap
petugas UGD
5 Resusitasi dan Kurang kompeten petgas dalam daam penanganan tindakan Pasien tidak Kurangnya Peningkatan
stabilisasi resusitasi/stabilisasi pada pasien tertangani kompetensi petugas kompetensi
(meninggal) dalam melaksnakan petugas
tindakan resusitasi pelatihan BLS
56 Rujuk Eksternal Pasien menolak untuk di rujuk Pasien tidak Biaya perawatan Memotivasi dan
(rujuk RS) mendapat perawatan lebih mahal di KIE kembali
yang maksimal rumah sakit rujukan pada pasien dan
keluarga pasien
agar mau
dirujuk
7 Rujuk internal (rawat Paien jatuh saat dievakuasi dari ugd ke rawat inap Menambah buruk Pemindahan pasien Audit kepatuhan
inap) kondisi pasien tidak sesuai SOP SOP terkait
evakuasi pasien
8 Kamar obat Salah pemberian obat, dosis, dan cara memberian Pasien tidak Petugas kurang teliti Double cek obat
meminum obat seblum
sesuai dosis diberikan pada
pasien
9 Pulang Pasien pulang atas permintaan sendiri Bisa terjadi Pasien merasa KIE terkait
kekambuhan bila sudah membaik penyakit dan
pengobatan tidak juga
tepat kekambuhannya
apabila
perawatan tidak
maksimal
VIII. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemung O Upaya D RPN (Risk
(Seve kinan (Occur Kendali (Detec Priority
rity) sebab rence) Yg tability) Number)
Sdh
Dilaku
Kan
Pasien datang Pasien lama menunggu Pelayanan menjadi terlambat 7 Jumlah Petugas 2 Penambahan 4 56
diberikan loket kurang petugas loket
Pendaftaran Blangko pendaftaran dengan Pelayanan terlambat diberikan 7 Tenaga loket 2 Pengecekan 3 42
identitas yang tidak lengkap tidak teliti dalam ulang setiap
menuliskan (krscek )setiap
identitas pasien data identitas di
rekam medic
selesai di
registrasi
Triase Salah dalam pengelompokan Terjaadi keterlambatan 9 Petugas kurang 2 Peningkatan 4 72
dan identifikasi pasien penanganan tindakan berkompeten kompetensi
berdasarkan triase kegawatdaruratannya melaksanakan petugas
triase pelatihan BLS
Observasi selama 2 Dalam penatalaksanaan Penatalaksaan menajadi tidak 7 Petugas bekerja 6 Sosialisasi SOP 4 168
jam pelayanan tidak sesuai dengan efektif tidak sesuai sop dan audit
keadaan pasien kepatuhan SOP
pada setiap
petugas UGD
Resusitasi dan Kurang kompeten petgas Pasien tidak tertangani 9 Kurangnya 2 Peningkatan 4 72
stabilisasi dalam daam penanganan (meninggal) kompetensi kompetensi
tindakan resusitasi/stabilisasi petugas dalam petugas
pada pasien melaksnakan pelatihan BLS
tindakan
resusitasi
Rujuk Eksternal Pasien menolak untuk di rujuk Pasien tidak mendapat 7 Biaya perawatan 2 Memotivasi 4 56
(rujuk RS) perawatan yang maksimal lebih mahal di dan KIE
rumah sakit kembali pada
rujukan pasien dan
keluarga pasien
agar mau
dirujuk
Rujuk internal Pasien jatuh saat dievakuasi Menambah buruk kondisi 3 Pemindahan 1 Audit 4 12
(rawat inap) dari ugd ke rawat inap pasien pasien tidak kepatuhan SOP
sesuai SOP terkait evakuasi
pasien
Kamar obat Salah pemberian obat, dosis, Pasien tidak meminum obat 7 Petugas kurang 2 Double cek 4 56
dan cara memberikan sesuai dosis obat seblum
teliti
diberikan pada
VIII. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akandiselesaikandan, tetapkanfailure modeapasaja yang akandiselesaikan. (Gunakan Diagram
Pareto)

Tahapan Failure modes: RPN KumulatiF Persentase Keterangan


(urutkan dari RPN tertinggi ke terendah) kumulatif

Observasi Dalam penatalaksanaan pelayanan tidak sesuai dengan 168 168 28,47 %
selama 2 jam keadaan pasien
Triase 5. Salah dalam pengelompokan dan identifikasi pasien 72 240 40,67%
berdasarkan triase

Resusitasi dan Kurang kompeten petgas dalam daam penanganan tindakan 72 312 52,88 %
stabilisasi resusitasi/stabilisasi pada pasien
Pasien datang Pasien lama menunggu 56 368 62,37 %
Rujuk Eksternal Pasien menolak untuk di rujuk 56 424 71,86 %
(rujuk RS)
Kamar obat Salah pemberian obat, dosis, dan cara memberikan 56 480 81,35 % Cut off point
Pulang Pasien pulang atas permintaan sendiri 56 536 90,84 %
Pendaftaran 6. Blangko pendaftaran dengan identitas yang tidak lengkap 42 578 97,96 %
Rujuk internal Pasien jatuh saat dievakuasi dari ugd ke rawat inap 12 590 100 %
(rawat inap)
IX. Diskusikan dan Rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure modes tersebut, tetapkan penanggung jawab dan kapan
akan dilakukan:
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali yg sdh D RPN Kegiatan yang Penanggung Waktu
Proses sebab dilakukan direkomendasikan jawab

Pasien datang Pasien lama Pelayanan menjadi 7 Jumlah Petugas 2 Penambahan petugas 4 56
menunggu terlambat diberikan loket kurang loket
Pendaftaran Blangko 7 Tenaga loket tidak 2 Pengecekan ulang 3 42
pendaftaran dengan teliti dalam (kroscek )setiap data
identitas yang tidak menuliskan identitas di rekam
lengkap identitas pasien medic selesai di
registrasi.
Triase Petugas kurang 2 Peningkatan 4 72
9 berkompeten kompetensi petugas
melaksanakan pelatihan BLS
triase
Observasi Dalam Penatalaksaan 7 Petugas bekerja 6 Sosialisasi SOP dan 4 168
selama 2 jam penatalaksanaan menajadi tidak tidak sesuai sop audit kepatuhan SOP
pelayanan tidak efektif pada setiap petugas
sesuai dengan UGD
keadaan pasien
Resusitasi Kurang kompeten Pasien tidak 9 Kurangnya 2 Peningkatan 4 72
dan petgas dalam daam tertangani kompetensi kompetensi petugas
stabilisasi penanganan (meninggal) petugas dalam pelatihan BLS
tindakan melaksnakan
resusitasi/stabilisas tindakan resusitasi
i pada pasien
Rujuk Pasien menolak Pasien tidak Biaya perawatan 2 Memotivasi dan KIE 4 56
Eksternal untuk di rujuk mendapat 7 lebih mahal di kembali pada pasien
(rujuk RS) perawatan yang rumah sakit dan keluarga pasien
maksimal rujukan agar mau dirujuk
Rujuk Pasien jatuh saat Menambah buruk 3 Pemindahan 1 Audit kepatuhan SOP 4 12
internal dievakuasi dari kondisi pasien pasien tidak sesuai terkait evakuasi
(rawat inap) ugd ke rawat inap SOP pasien
Kamar obat Salah pemberian Pasien tidak 7 Petugas kurang 2 Double cek obat 4 56
obat, dosis, dan meminum obat seblum diberikan pada
teliti
cara memberikan sesuai dosis pasien
Pulang Pasien pulang atas Bisa terjadi 7 Pasien merasa 2 KIE terkait penyakit 4 56
permintaan sendiri kekambuhan bila sudah membaik dan juga
pengobatan tidak kekambuhannya
tepat apabila perawatan
tidak maksimal

X. Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi:


Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN
Tahapan Failure Akibat S Kemungkinansebab O Upayakendali D RPN Kegiatan yang Penanggungjawab Kegiatan S O D RPN
Proses Modes Yang direkomendasikan yang
sudahdilakukan dilakukan

Tahapan
Proses
Pasien
datang

Pendaftaran
Triase

Observasi
selama 2
jam
Resusitasi
dan
stabilisasi
Rujuk
Eksternal
(rujuk RS)
Rujuk
internal
(rawat inap)
Kamar obat
Pulang
XI. Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA:

Anda mungkin juga menyukai