Anda di halaman 1dari 44

BAB VI

PERENCANAAN GORDING
(BERDASARKAN SNI)

6.1. Sistem Struktur dan Modelisasi Struktur


Sistem struktur yang digunakan adalah gable frame. Material yang digunakan
adalah baja A36. Metode perhitungan LRFD sesuai manual AISC dan juga sesuai standar
SNI. Gable frame yang dihitung hanya di bagian ujung-ujungnya saja.
6.1.1. Data Teknis
 Tipe Konstruksi : Gable Frame
 Bahan penutup atap : Galvalum
 Jarak antar portal :6m
 Lebar bangunan : 25 m
 Panjang bangunan : 48 m
 Sudut atap (α) : 200
 Tinggi total bangunan : 10,4 m
 Tinggi Kolom :6m
 Ebaja : 29000 ksi
 Beban Angin : 25 kg/m2
 Beban Hidup : 100 kg/m2
 Mutu Baja : fy = 36 ksi
fu = 58 ksi
 Berat Penutup Atap : 12 kg/m2
 Tinggi Air Hujan : 2 cm
6.1.2. Gambar Bangunan

Denah Monkey Garage

Tampak Atas Gable Frame


Tampak Depan Gable Frame

Tampak Atas Bangunan


Atap Bangunan

6.2 Perhitungan Gording

Tampak Depan
Tampak Samping
DIMENSI PROFIL
 Jarak antar gabel frame =6m
 Jarak antar gording = 1,5 m
 Mutu Baja = BJ 41 (fu = 410 Mpa, fy = 250 Mpa)
 Profil Gording = C100 x 50 x 5 x 7,5
Dengan data profil :
A = 11,92 cm2
d = 100 mm
tw = 5 mm
bf = 50 mm
tf = 7,5 mm
Zx = 44,3 cm3
rx = 3,98 cm
Zy = 8,602 cm3
ry = 1,50 cm
Iy = 26,9 cm4
Sx = 37,8 cm3
Sy = 7,82 cm3
1
J = = 3 x (2 . (50) . (7,5)3 + (85) . (5)3)

= 24687,5
1
α = 85 . 5 = 0,4171
2+
347,5 . 7,5

1−3∝ ∝2 𝑑′ 𝑤
Cw = d’2 . b’2 . t ( + (1 + ))
6 2 6𝑏 ′ 𝑓

1−3(0,4171) (0,4171)2 85 . 5
= 852 .47,52 . 7,5 ( + (1 + ))
6 2 6 . 47,5 . 7,5

= 362370820,6 mm
E = 210000 MPa

G = 81000 MPa

6.2.1. Menghitung Banyak Gording

Diketahui (X) = 12,5 m


 Jarak A – B = 13,3 m
 Jarak B – C
y
sin 20o =𝑟

y = sin 20o . r = 13,3 . sin 20o


= 4,5 m
 Jarak gording yang direncanakan = 1,5 m
 Banyak gording yang dibutuhkan = (13,3 / 1,5) x 2 + 2 = 20 buah
Masing-masing sisi terdiri atas 10 buah gording jarak 1,5 m dan gording
terakhir berjarak 1 m.
6.2.2. Pembebanan pada Gording
6.2.2.1. Diagram Pembebanan

qx

qy
q
a
6.2.2.2. Beban Mati
a. Berat gording profil (C100 x 50 x 5 x 7,5) = 9,36 kg/m
b. Berat penutup atap = 1,5 x 12 = 18 kg/m
c. Berat alat penyambung = 10% x 27,36` = 2,736 kg/m
∑qD = 30,096 kg/m
Arah pembebanan:
qx = 30,096 sin 20° qy = 30,096 cos 20°
= 10,293 kg/m = 28,281 kg/m
6.2.2.3. Beban Hidup
Karena atap yang digunakan merupakan atap yang tidak dapat dijangkau
dan dibebani oleh orang maka beban hidup di tentukan dengan memilih
antara:
a. Beban Hujan (H) = 40 – (0.8 x 20) x 1,5= 36 kg/m
b. Beban Pekerja (La) = 100 kg
Karena apabila dihitung momen, didapatkan momen akibat beban hujan
lebih besar dari pada akibat beban pekerja maka digunakan beban hujan.
Arah pembebanan:
qx = 36 sin 20 qy = 36 cos 20
= 12,3127 kg/m = 33,8289 kg/m
6.2.2.4. Beban Angin Pada Atap
Koefisien angin (α) = 20
Tekanan angin minimum = 25 kg/m2 (Menurut PPIUG 1983
pasal 4.2.1)
Koefisien angin tekan (Ct) = 0,8
Koefisien angina hisap (Ch) = 0
a. Muatan Angin Tekan = 0,8 x 25 x 1,5 = 30 kg/m
b. Muatan Angin Hisap =0
6.2.3 Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan menurut SNI 03-1729-2002 sebagai berikut:
1. 1,4D
2. 1,2D + 1,6L +0,5 (La atau H)
3. 1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W)
4. 1,2D + 1,3W + γL.L + 0,5 (La atau H)
5. 1,2D + 1,0E + γL.L
6. 0,9D + (1,3W atau 1,0E)
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup yang timbul akibat pengguna gedung
La = Beban hidup yang timbul selama perawatan oleh pekerja
H = Beban Hujan
W = Beban Angin
E = Beban Gempa

No Kombinasi qux quy

1 1,4D 14,410 39,593

2 1,2D + 1,6L +0,5 (La atau H) 18,508 50,837

1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 32,052 112,017


3
0,8W)
4 1,2D + 1,3W + γL.L + 0,5 (La atau H) 18,508 89,837

5 1,2D + 1,0E + γL.L 12,352 33,937

6 0,9D + (1,3W atau 1,0E) 9,264 64,453

Maka untuk analisis SAP 2000 v19 digunakan kombinasi ke 3

6.2.4 Hasil Analisis


Pada perhitungan statika, kami menggunakan bantuan software SAP 2000 v19.
Dengan perincian sebagai berikut :
a. Tumpuan pada gording diasumsikan sebagai sendi-sendi
b. Pembebanan dibagi menjadi 2 arah, beban akibat qx dan beban akibat qy
 Hasil Perhitungan Akibat qx
a) Akibat beban mati
Bidang lintang

Bidang momen

b) Akibat beban hujan


Bidang lintang

Bidang momen
c) Akibat beban kombinasi (1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W))
Bidang lintang

Bidang momen

 Hasil Perhitungan Akibat qy


a) Akibat beban mati
Bidang lintang
Bidang momen

b) Akibat beban hujan


Bidang lintang

Bidang momen

c) Akibat beban angin


Bidang lintang

Bidang momen
d) Akibat beban kombinasi (1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W))
Bidang Lintang

Bidang Momen

Vux = Vmaks = 218,08 kg


Vuy = Vmaks = 813,58 kg
Mux = Mmaks = 121,92 kgm
Muy = Mmaks = 450,35 kgm

Kontrol Profil Gording


6.2.5.1. Cek Tekuk Lokal
Data Profil Gording :
𝜋 𝐸𝐺𝐽𝐴 𝜋 210000 𝑥 81000 𝑥 2,46875 𝑥 11,92
𝑋1 = 𝑆 √ = √ = 41578,797
𝑥 2 37,8 2

4𝐶𝑤 𝑆 2 4 𝑥 362,3708206 37,8 2


𝑋2 = (𝐺𝐽𝑥 ) = (81000 𝑥 2,46875) = 1,925 𝑥 10−6 𝑀𝑝𝑎−2
𝐼𝑦 26,9
Cek Flange:
𝑏 50
𝑓 = 2𝑡𝑓 = 2 𝑥 7,5 = 3,3333
𝑓

170 170
𝑝 = = = 10,752
√𝐹𝑦 √250

370 370
𝑟 = = = 27,578
√𝐹𝑦−10 √250−10

𝑓 < 𝑝 < 𝑟  PENAMPANG KOMPAK

Cek Web:
ℎ (100−2,75)
𝑤 = 𝑡 = 5
= 17
𝑤

1680 16800
𝑝 = = = 106,253
√𝐹𝑦 √250

2550 2550
𝑟 = = = 161,276
√𝐹𝑦 √250

λ < λp < λr  PENAMPANG KOMPAK

Karena penampang KOMPAK, maka Mn = Mp


Mny = Mpy = Zx x Fy = 110750 kg.cm
Mnx = Mpx = Zy x Fy = 2150,5 kg.cm

6.2.5.2. Cek Tekuk Arah Lateral dan Puntir


Lb =6m
790 790
𝐿𝑝 = = = 49,96 𝑐𝑚 = 0,4996 𝑚
√𝐹𝑦 √250

𝑟𝑦𝑋1 2
Lr = (𝐹 √1 + √1 + 𝑋2 (𝐹𝑦 − 𝐹𝑟 )
𝑦 −𝐹𝑟 )

40576,7507
= √1 + √1 + 1,925 𝑥 10−6 (250 − 70)2
(250−70)

= 329,173 𝑐𝑚 = 3,29 𝑚
Lb > Lr
Mn = Mcr
Perhitungan Cb
Mmax = 450,35 kgm
MA = 292,2 kgm
MB = 314,54 kgm
MC = 67,03 kgm
12.5 Mmax
Cb = 2,5 M
max + 3MA +4MB +3MC

= 1,626
Mn = Mcr < Mp

Cb ×Sx ×X1√2 X12 ×X2


Mcr = Lb √1+ Lb 2
ry 2( )
ry

Mny = Mcry = 9082,092 kg.cm


Mnx = Mcrx = 24097,817 kg.cm
Karena nilai Mnx dan Mny yang di dapat dari tekuk lateral < Mnx dan
Mny dari tekuk lokal, maka yang digunakan adalah nilai dari tekuk
lateral.
Kontrol
Mux Muy
+ ≤1
Ø .Mnx Ø .Mny
121,92 450,35
+ 0,9 x 908,2092 ≤ 1
0,9 x 691,569

0,747 ≤ 1  OKE dan HEMAT


6.2.5.3. Cek Kapasitas Geser
Vux = 218,08 kg
Vuy = 813,58 kg
ℎ 85
= = 17
𝑡𝑤 5

5
kn =5+5 600 2 = 5,1
( )
85

𝑘𝑛 . 𝐸 5,1 . 200000
1,1√ = 1,1√ =70,262
𝑓𝑦 250

ℎ 𝑘𝑛 . 𝐸
≤ 1 ,1√
𝑡𝑤 𝑓𝑦
Vn = 0,6 x Fy x Aw

= 0,6 x 250 x dtw

= 0,6 x 250 x 100 x 5

= 7500 kg

Vn = 0,9 x 7500

= 6750 kg

Cek Keamanan :
Ø . Vn = 0,9 x Vn > Vu
Vn ≥ Vu  6750 kg ≥ 813,58 kg  OK!!!
6.2.5.4. Cek Lendutan
1
𝑀𝑥 = 𝑉𝑎. 𝑥 − . 𝑞. 𝑥 2
2
Syarat batas:

Saat x=0, ∆=0

X=6m, ∆=0

Ø = ∫ 𝑀𝑥 dx
1
= ∫ 𝑉𝑎. 𝑥 − . 𝑞. 𝑥 2 dx
2

1
= ∫ 284,75. 𝑥 − . 112,017. 𝑥 2 dx
2

= 142,375x2 – 18,6695 x3 + C1

∆ = ∬ 𝑀𝑥 dx
1
= ∬ 𝑉𝑎. 𝑥 − . 𝑞. 𝑥 2 dx
2

= ∫ 142,375𝑥 2 – 18,6695 𝑥 3 + C1 dx

= 47,458x3 – 4,67x4 + C1x + C2

Saat x=0, ∆=0 maka C2 = 0

Saat x=6, maka ∆ =0

= 47,458x3 – 4,67x4 + C1x + C2

= 47,458(6)3 – 4,67(6)4 + C1(6) + 0


Didapat C1 = - 699,768

Rumus ∆ = 47,458x3 – 4,67x4 -699,768x + 0

Kemudian dicoba 0 ≤ x ≤ 6

Didapat ∆ maksimum terjadi pada x=1,95 m


1080,18
Didapat ∆ maksimum = = 0,19 mm
𝐸𝐼

Cek terhadap lendutan izin :

∆ ijin = L/240 = 6000/240 = 25 mm

∆ maksimum < ∆ ijin  OK!!!

KESIMPULAN:
Profil Gording C100 x 50 x 5 x 7,5 dapat digunakan (aman) dan sudah memenuhi
lendutan ijin jadi nyaman digunakan, penggunaan profil ini juga hemat hal ini
buktikan dengan perbandinagan antara beban dan kapasitas yang mendekati 1.
BAB VII
PERENCANAAN IKATAN ANGIN
(BERDASARKAN SNI)

7.1 Ikatan Angin


Ikatan angina hanya bekerja menahan gaya normal (axial) tarik saja. Beban yang
bekerja dapat diidealisasikan dengan beban terpusat pada join ikatan.
7.2 Pembebanan
Diketahui :
Tan α1 = 6,65/6
α1 = 47,94o
Beban Angin
Beban angin = 25 kg/m2
Panjang ikatan angin miring = 8,957 m
Pmax = 6 . 4,478 . 25 = 671,752 kg
P = Pmax / cos α1
P = 671,752 / cos (47,94o)
P = 1002,753 kg
Pu = 1,3 . 1002,753 = 1303,579 kg = 2,874 kips

7.2.1 Cek Tegangan Leleh


Nu ≤ ØNn
∑ Put ≤ 0,9 . fy .Ag
∑ Put ≤ 0,9 . fy .1/4 . π . d2
2,874 ≤ 0,9 . 36 . ¼ . π . d2
2,874 ≤ 25,447 d2
0,1129 ≤ d2
0,336 in ≤ d

7.2.2 Cek Tegangan Retak


Nu ≤ ØNn
∑ Put ≤ 0,75 . fu .Ae
∑ Put ≤ 0,75 . fu .(1 . An)
∑ Put ≤ 0,75 . fu .(1 . An)
∑ Put ≤ 0,75 . fu .(1 . ¼ . π . d2)
2,874 ≤ 0,75 . 58 . (1 . ¼ . π . d2)
2,874 ≤ 34,165 . d2
0,0841 ≤ d2
0,29 in ≤ d

Sehingga pada ikatan angin diambil d ≥ 0,29 in, digunakan Ø-8 mm


BAB VIII
PERENCANAAN GABLE FRAME
(BERDASARKAN SNI)

8.1. Pembebanan
Pembebanan pada gable frame didapat dari reaksi gording berdasarkan tiap
beban yang dianalisis pada gording, yaitu beban mati, beban angin dan beban hujan.
Reaksi yang di dapat diambil yang terbesar untuk dijadikan beban pada gable frame.
Reaksi ini diperoleh dari analisis menggunakan SAP 2000 v19. Berikut ini merupakan
tabel reaksi berdasarkan SAP 2000 v19.

Reaksi Akibat Beban Mati Arah Y

Reaksi Akibat Beban Hujan Arah Y


Reaksi Akibat Beban Angin Arah Y

Reaksi Akibat Beban Mati Arah X

Reaksi Akibat Beban Hujan Arah X


Dari reaksi pembebanan gording akibat beban-beban arah y, kemudian dicari nilai
terbesar untuk setiap pembebanan, dan didapatkan nilai:

PD = 245,57 kg

PR = 229,47 kg

Pw = 203,5 kg

Dari reaksi pembebanan gording akibat beban-beban arah x, kemudian dicari nilai
terbesar untuk setiap pembebanan, dan didapatkan nilai:

PD = 70,03 kg

PR = 81,564 kg

Dari reaksi terbesar beban arah x dan y, kemudian dicari resultan untuk setiap
pembebanan, dan didapatkan nilai:

PD = 255,360 kg

PR = 243,564 kg

Pw = 191,227 kg

Gambar Kombinasi Pembebanan Pada SAP 2000 v19


Kombinasi pembebanan menurut SNI 03-1729-2002 sebagai berikut:
1. 1,4D
2. 1,2D + 1,6L +0,5 (La atau H)
3. 1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W)
4. 1,2D + 1,3W + γL.L + 0,5 (La atau H)
5. 1,2D + 1,0E + γL.L
6. 0,9D + (1,3W atau 1,0E)
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup yang timbul akibat pengguna gedung
La = Beban hidup yang timbul selama perawatan oleh pekerja
H = Beban Hujan
W = Beban Angin
E = Beban Gempa

8.1.1. Pembebanan Asumsi No Sway


Pada beban kombinasi dimasukkan kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau H) +
(γL.L atau 0,8W) karena setelah dianalisi pada SAP 2000 v19 dari kondisi ini
dihasilkan nilai terbesar dari pada kombinasi pembebanan lainnya.

Pembebanan dengan kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W)
Gambar bidang momen kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W)

Gambar bidang lintang kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W)
Gambar bidang normal kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau H) + (γL.L atau 0,8W)

Gambar Free Body Diagram akibat beban kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau H) +
(γL.L atau 0,8W)
8.1.2. Pembebanan Asumsi Sway
Karena struktur merupakan Gable Frame tanpa dinding, jadi tidak ada
angin samping sehingga pada pembebanan Asumsi Sway, beban yang
menyebabkan goyangan yaitu beban gempa. Beban gempa di analisis dengan
menggunakan Respon Spektrum pada SAP2000 v19, dengan data Ss = 0,3 dan S1
= 0,8 (berdasarkan SNI 1726-2012) dengan kategori risiko II (Ie = 1). Kombinasi
pembebanan yang digunakan yaitu 1,2D + 1E. Setelah di analisis pada SAP2000
v19 didapatkan hasil seperti dibawah ini.

Gambar bidang momen akibat kombinasi 1,2D

Gambar bidang lintang akibat kombinasi 1,2D


Gambar bidang normal akibat kombinasi 1,2D

Gambar Free Body Diagram akibat beban kombinasi 1,2D


Gambar bidang momen akibat kombinasi 1E

Gambar bidang lintang akibat kombinasi 1E

Gambar bidang normal akibat kombinasi 1E


Gambar Free Body Diagram akibat beban kombinasi 1E

8.2. Perhitungan Rafter


8.2.1. Perhitungan Rafter No Sway

Gambar Free Body Diagram Rafter akibat beban kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau
H) + (γL.L atau 0,8W)
Rekapitulasi Gaya:

M1 = 23017,660 Kgm
M2 = 5607,798 Kgm
H1 = 8859,820 kg
H2 = 6053,753 kg
V1 = 5957,73 kg
V2 = 1751,62 kg

Untuk perhitungan rafter dignakan gaya-gaya yang terbesar.


 Gaya yang digunakan:
Pu = 8859,82 kg
Mntx = 23017,66 kgm
Mltx = 0
Mnty = 0
Mlty = 0
 Dicoba Profil WF 300x300x15x15
Ag = 134,8 cm2
d = 300 mm
tw = 15 mm
bf = 300 mm
tf = 15 mm
Sx = 1440 cm3
ry = 7,26 cm
Iy = 7100 cm4
E = 200000 MPa
fy = 250 MPa
G = 81000
Zx = b.tf (d-tf) + 1/4 .tw (d-2.tf)2
= 300.15 (300-15) + 1/4 .15 (300-2.15)2
= 1555875 mm3
1
J = 3 x (2 . (300) . (15)3 + (300) . (15)3)

= 1012500 mm4
𝐼𝑦
Cw = h2 . 4
(7100 𝑥 104 )
= (300 – 2.15)2 . 4
= 129397500 x 104 mm4
𝜋 𝐸𝐺𝐽𝐴
X1 =𝑆 √
𝑥 2

𝜋 200000 𝑥 81000 𝑥 1012500 𝑥 13480


= 1440000 √ 2

= 22938,888 MPa
𝐶𝑤 𝑆𝑥 2
X2 =4𝑥 (𝐺𝐽)
𝐼𝑦

1293975000000 1440000 2
=4𝑥 (81000 𝑥 1012500)
71000000

= 2,247 x 10-5 mm4/N2

 Perhitungan KL
𝐸𝐼/𝐿 13,3
GA = = =1
𝐸𝐼/𝐿 13,3
𝐸𝐼/𝐿 6
GB = = = 0,45
𝐸𝐼/𝐿 13,3

Dari gambar di atas diperoleh K = 0,73


K.L = 0,73 x 13,3 = 9,709 m = 970,9 cm
𝑲𝑳 𝟗𝟕𝟎,𝟗
 = = 133,733
𝒓𝒚 𝟕,𝟐𝟔
𝑲𝑳 𝟗𝟕𝟎,𝟗
 = = 77,056
𝒓𝒙 𝟏𝟐,𝟔
1 𝑘𝐿 𝑓𝑦
λc =𝜋 𝑥 𝑥√𝐸
𝑟𝑦

1 250
= 𝜋 𝑥 133,733 𝑥 √200000

= 1,505 > 1,2


w = 1,25 x λc2
= 1,25 x (1,505)2
= 2,831
Nn = Ag . fcr
250
= 13480 x (2,831)

= 119039,209 kg
𝑁𝑢 8859,82
= 0,85 𝑥 119039,209 = 0,0088 < 0,2
Nn
𝑏𝑓 300 170
 = 2 𝑥 15 = 10 < λp = = 10,75
2𝑡𝑓 √𝑓𝑦
𝑁𝑢 88598,2
= 0,9 x 250 x 13480
b.Ny

= 0,0292 < 0,125


 Cek Kekompakan
1680 2,75 𝑥 𝑁𝑢
λp = (1 − )
√𝑓𝑦 b.Ny

1680 2,75 𝑥 88598,2


= (1 − )
√250 0,9 x 250 x 13480

= 97,717
ℎ 300−2 𝑥 15
λ = 𝑡𝑤 = = 18 < λp (Penampang kompak)
15

 Cek Tekuk Lateral


790
Lp = x ry = 352,738 cm = 3,527 m
√𝑓𝑦

Lb = 1,5 m
Lb < Lp maka,
Mn = Mp = Zx . fy
= 1555875 . 250
= 388968750 N.mm
= 38896,875 kgm
ΦbMn = 0,9 x 38896,875 = 35007,188 kg.m
𝜋 2 . 𝐸 . 𝐴𝑔
Ne1 = 𝑘𝐿 2
( )
𝑟

𝜋 2 𝑥 200000 𝑥 13480
= (77,056)2

= 448132,779 kg
𝑀
Cm = 0,6– 0,4 (𝑀1 )
2

5607,798
= 0,6 – 0,4 (23017,66 )

= 0,502
𝐶𝑚 0,502
δb = 𝑁𝑢 = 8859,82 = 0,503 < 1 δb = 1
1− 1−
𝑁𝑒1 448132,779

Mux = δb . Mntu
= 1 x 23017,660 = 23017,660 kg.m

𝑁𝑢 8859,82
= 0,85 𝑥 119039,209 = 0,0088 < 0,2 maka
Nn

𝑁𝑢 𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦
+ (b . + b . ) <1
2 . b . Nn Mnx Mny

8859,82 23017,66
+ 35007,188 < 1
2 x 0,85 x 119039,209

0,7 < 1 => OK dan HEMAT

(profil WF300 x 300 x 15 x 15 bisa digunakan)

8.2.2. Perhitungan Rafter Sway

Gambar Free Body Diagram Rafter akibat beban kombinasi 1,2D


Gambar Free Body Diagram Rafter akibat beban kombinasi 1E
Rekapitulasi Gaya akibat kombinasi 1,2D:

M1 = 10591,950 Kgm
M2 = 2539,866 Kgm
H1 = 4091,23 kg
H2 = 2770,15 kg
V1 = 2784,5 kg
V2 = 845,19 kg
Rekapitulasi Gaya akibat kombinasi 1E:

M1 = 282,66 Kgm
M2 = 0,2408 Kgm
H1 = 121,71 kg
H2 = 26,53 kg
V1 = 23,84 kg
V2 = 57,55 kg

 Gaya yang digunakan:


Pu = 4091,23 kg
Mntx = 10591,950 kgm
Mltx = 282,66 kgm
Mnty = 0
Mlty = 0
 Perhitungan KL
𝐸𝐼/𝐿 13,3
GA = = =1
𝐸𝐼/𝐿 13,3
𝐸𝐼/𝐿 6
GB = = = 0,45
𝐸𝐼/𝐿 13,3

Dari gambar di atas diperoleh K = 0,9


K.L = 0,9 x 13,3 = 11,97 m = 1197 cm
𝑘 .𝐿 1197
 = = 164,876
𝑟𝑦 7,26
𝑘 .𝐿 1197
 = = 95
𝑟𝑥 12,6
𝑀
 Cm = 0,6 – 0,4(𝑀1 )
2

2539,866
= 0,6 – 0,4(10591,950)

= 0,504
 Ne1 = 148779,282 kg
𝜋 2 . 𝐸 . 𝐴𝑔
 Ne2 = 𝑘𝐿 2
( )
𝑟𝑦

𝜋 2 . 200000 . 13480
= (95)2

= 294830,509 kg
 δb =1
1 1
 δs = 𝑁𝑢 = 4091,23 = 1,001
1− 1−
𝑁𝑒2 294830,509

 Mux = δb . Mnt + δs . Mlt


= 1 x 10591,950 + 1,001 x 282,66
= 10874,893 kg.m
 Karena Penampang kompak dan Lb < Lp (Hitungan non sway), maka:
Mn = Mp = Zx . fy
= 1555875 . 250
= 388968750 N.mm
= 38896,875 kgm
ΦbMn = 0,9 x 38896,875 = 35007,188 kg.m
𝑁𝑢 4091,23
 = 0,85 x 119039,209 = 0,04 < 0,2 maka:
Nn
𝑁𝑢 𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦
+ (b . + b . )<1
2 . b . Nn Mnx Mny
4091,23 10874,893
+ (35007,188) < 1
2 x 0,85 x 119039,209

0,331 < 1 => OK (Profil WF300 x 300 x 15 x 15 bisa digunakan)

8.3. Perhitungan Kolom


8.3.1. Perhitungan Kolom No Sway

Gambar Free Body Diagram Kolom akibat beban kombinasi 1,2D + 1,6 (La atau
H) + (γL.L atau 0,8W)
Rekapitulasi Gaya:

M1 = 23017,66 Kgm
M2 = 20997,26 Kgm
H1 = 10220,52 kg
H2 = 10220,52 kg
V1 = 6287,85 kg
V2 = 6287,85 kg

 Gaya yang digunakan:


Pu = 10220,52 kg
Mntx = 23017,66 kgm
Mltx = 0
Mnty = 0
Mlty = 0
 Menghitung KL

𝐸𝐼/𝐿 13,3
GA = = = 2,22
𝐸𝐼/𝐿 6
GB = 1

Dari gambar diperoleh nilai K = 0,81


K.L = 0,81 x 6 = 4,86 m = 486 cm
𝑲𝑳 𝟒𝟖𝟔
 = = 66,942
𝒓𝒚 𝟕,𝟐𝟔
𝑲𝑳 𝟒𝟖𝟔
 = = 38,571
𝒓𝒙 𝟏𝟐,𝟔
1 𝑘𝐿 𝑓𝑦
λc =𝜋 𝑥 𝑥√𝐸
𝑟𝑦

1 250
= 𝜋 𝑥 66,942 𝑥 √200000

= 0,753
1,43
w = 1,6 − 0,67 𝑥 λc
1,43
= 1,6 − 0,67 𝑥 0,753

= 1,306
Nn = Ag . fcr
250
= 13480 x (1,306)

= 258039,816 kg
𝑁𝑢 10220,52
= 0,85 𝑥 258039,816 = 0,006 < 0,2
Nn
𝑏𝑓 300 170
 = 2 𝑥 15 = 10 < λp = = 10,75
2𝑡𝑓 √𝑓𝑦
𝑁𝑢 88598,2
= 0,9 x 250 x 13480
b.Ny

= 0,0292 < 0,125


 Cek Kekompakan
1680 2,75 𝑥 𝑁𝑢
λp = (1 − )
√𝑓𝑦 b.Ny

1680 2,75 𝑥 88598,2


= (1 − )
√250 0,9 x 250 x 13480

= 97,717
ℎ 300−2 𝑥 15
λ = 𝑡𝑤 = = 18 < λp (Penampang kompak)
15

 Cek Tekuk Lateral


790
Lp = x ry = 352,738 cm = 3,527 m
√𝑓𝑦

Lb =6m

1 𝑥 .𝑟𝑦
Lr = (𝑓𝑦−𝑓𝑟) √1 + √1 + 𝑥2 (𝑓𝑦 − 𝑓𝑟)2

22938,888 𝑥 72,6
= √1 + √1 + 0,00002247(250 − 70)2
(250−70)

= 14075,676 mm = 14,076 m
Lp < Lb < Lr
3,527 < 6 < 14,076
Mr = Sx . (fy – fr)
= 1440000 . (250 – 70)
= 25920 kgm
Mp = Zx . fy
= 1555875 . 250
= 38896,875 kgm
Mmax = 23017,66 kgm
MA = -10623,621 kgm
MB = 1010,2 kgm
MC = 11224,432 kgm
12,5 𝑀𝑚𝑎𝑥
Cb = 2,5 𝑀𝑚𝑎𝑥+3 𝑀𝐴+4 𝑀𝐵+3𝑀𝐶

= 2,26
𝐿𝑏−𝐿𝑝
Mn = Cb . [ (Mr + (Mp – Mr) 𝐿𝑟−𝐿𝑝 ]
6−3,527
= 2,26 x [25920+ (38896,875 – 25920) 14,076−3,527 ]

= 65454,496 kgm
Mn > Mp, maka Mn = Mp = 38896,875 kgm
ΦbMn = 0,9 x 38896,875 = 35007,188 kg.m
 Karena untuk kolom, maka perhitungan KL/r dalam sumbu lentur

𝑲𝑳 𝟒𝟖𝟔
= = 38,571
𝒓𝒙 𝟏𝟐,𝟔
𝜋 2 . 𝐸 . 𝐴𝑔
Ne1 = 𝑘𝐿 2
( )
𝑟𝑥

𝜋 2 𝑥 200000 𝑥 13480
= (38,571)2

= 1788536,617 kg
𝑀
Cm = 0,6– 0,4 (𝑀1 )
2

20997,26
= 0,6 – 0,4 (23017,66 )

= 0,235
𝐶𝑚 0,235
δb = 𝑁𝑢 = 8859,82 = 0,534 < 1 δb = 1
1− 1−
𝑁𝑒1 148779,282
Mux = δb . Mntu
= 1 x 23017,660 = 23017,660 kg.m

𝑁𝑢 10220,52
= 0,85 𝑥 258039,816 = 0,0046 < 0,2 maka
Nn

𝑁𝑢 𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦
+ (b . + b . ) <1
2 . b . Nn Mnx Mny

10220,52 23017,66
+ 35007,188 < 1
2 x 0,85 x 258039,816

0,7 < 1 => OK dan HEMAT

(profil WF300 x 300 x 15 x 15 bisa digunakan)

8.3.2. Perhitungan Kolom Sway

Gambar Free Body Diagram Kolom akibat beban kombinasi 1,2D


Gambar Free Body Diagram Kolom akibat beban kombinasi 1E
Rekapitulasi Gaya akibat kombinasi 1,2D:

M1 = 10591,95 Kgm
M2 = 9653,01 Kgm
H1 = 5065,02 kg
H2 = 5065,02 kg
V1 = 2892,14 kg
V2 = 2892,14 kg
Rekapitulasi Gaya akibat kombinasi 1E:

M1 = 282,66 Kgm
M2 = 807,24 Kgm
H1 = 34,7 kg
H2 = 34,7 kg
V1 = 155,41 kg
V2 = 155,41 kg

 Gaya yang digunakan:


Pu = 5065,02 kg
Mntx = 10591,95 kgm
Mltx = 807,24 kgm
Mnty = 0
Mlty = 0
 Menghitung nilai KL

𝐸𝐼/𝐿 13,3
GA = = = 2,22
𝐸𝐼/𝐿 6
GB = 1

Dari gambar diperoleh nilai K = 1,55


K.L = 1,55 x 6 = 9,3 m = 930 cm
𝑘 .𝐿 930
 𝑟𝑦
= 7,26 = 128,099

𝑲𝑳 𝟗𝟑𝟎
 = = 73,81
𝒓𝒙 𝟏𝟐,𝟔
𝑀
 Cm = 0,6 – 0,4(𝑀1 )
2

20997,26
= 0,6 – 0,4 (23017,66 )

= 0,235
 Ne1 = 1788536,617 kg
𝜋 2 . 𝐸 . 𝐴𝑔
 Ne2 = 𝑘𝐿 2
( )
𝑟𝑥

𝜋 2 . 200000 . 13480
= (73,81)2

= 488415,258 kg
 δb =1
1 1
 δs = 𝑁𝑢 = 5065,02 = 1,001
1− 1−
𝑁𝑒2 488415,258

 Mux = δb . Mnt + δs . Mlt


= 1 x 10591,950 + 1,001 x 807,24
= 11399,997 kgm
 Dari hitungan non sway didapat nilai
Mn = Mp = Zx . fy
= 1555875 . 250
= 388968750 N.mm
= 38896,875 kgm
ΦbMn = 0,9 x 38896,875 = 35007,188 kg.m
𝑁𝑢 5065,02
 = = 0,0248 < 0,2 maka:
Nn 0,85 x 240199,572
𝑁𝑢 𝑀𝑢𝑥 𝑀𝑢𝑦
+ (b . + b . )<1
2 . b . Nn Mnx Mny
5065,02 11399,997
+ (35007,188) < 1
2 x 0,85 x 240199,572

0,338 < 1 => OK (Profil WF300 x 300 x 15 x 15 bisa digunakan)


BAB IX
KESIMPULAN
9.1 Gording

Dari perhitungan berdasarkan AISC Gording menggunakan profil C4 x 5,4


dengan efisiensi 0,94 dan berdasarkan SNI Gording menggunakan profil C100 x 50 x
5 x 7,5 dengan efisiensi 0,747.

9.2 Ikatan Angin

Dari perhitungan berdasarkan AISC Ikatan angin menggunakan baja tulangan


dengan diameter 0,625 in dan berdasarkan SNI Ikatan angin menggunakan baja
tulangan dengan diameter 8 mm.

9.3 Gable Frame

 Rafter

Dari perhitungan berdasarkan AISC, Rafter menggunakan profil W10 x 60


dengan efisiensi sebesar 0,85 untuk perhitungan tak bergoyang (no sway) dan 0,4 untuk
pembebanan bergoyang (sway).

Dari perhitungan berdasarkan SNI, Rafter menggunakan profil WF


300x300x15x15 dengan efisiensi sebesar 0,7 untuk perhitungan tak bergoyang (no
sway) dan 0,331 untuk pembebanan bergoyang (sway).

 Kolom

Dari perhitungan berdasarkan AISC, Kolom menggunakan Profil W10 x 60


dengan efisiensi 0,86 untuk perhitungan tidak bergoyang (no sway) dan 0,4 untuk
pembebanan bergoyang (sway).

Dari perhitungan berdasarkan SNI, Kolom menggunakan Profil WF


300x300x15x15 dengan efisiensi 0,7 untuk perhitungan tidak bergoyang (no sway) dan
0,338 untuk pembebanan bergoyang (sway).
LAMPIRAN

Gambar Bagian Dalam Bangunan

Gambar Tampak Samping Bangunan

Anda mungkin juga menyukai