Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN(Pendidikan Masyarakat Tradisional, Masyarakat

Modern, dan Masyarakat Era Globalisasi)Ashri Hasian Ekaputri 1402413Ligia Rifani


1402358

Pendahuluan
Dalam kehidupan ini, manusia sebagai makhluk sosial kerap kali dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya. Adapun lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat luas yang sering disebut dengan tripusat pendidikan. Dan pemahaman
peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan sangat penting
dalam upaya membantu perkembangan peserta didik secara optimal. Pemahaman tersebut
berkaitan dengan keterkaitan atau hubungan timbal balik antara ketiganya dalam
perkembangan peserta didik.

Tripusat Pendidikan
Manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan pendidikannya, baik itu lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini saling berkaitan erat dan tidak bisa
dipisahkan.1. Pendidikan dalam Lingkungan Keluarga 2. Pendidikan dalam Lingkungan
Sekolah3. Pendidikan dalam Lingkungan Masyarakat

Kajian Empirik Pendidikan Pada Lingkungan Masyarakat Tradisional


Masyarakat tradisional menurut Robert Redfield dalam Imran Manan (1983 : 52):
Masyarakat tradisional yaitu masyarakat yang kecil, homogen, sangat terintegrasi, terasing,
solidaritas kelompok yang tinggi, pembagian kerja yang sederhana, sebagian anggota
masyarakat memiliki pengetahuan dan perhatian yang sama dan biasa dengan pemikiran,
sikap-sikap dan aktivitas dari seluruh anggota masyarakat. Komunitas masyarakat tradisional
menimbang segala-galanya dengan prinsip- prinsip yang telah baku, mereka cendrung untuk
berubah sangat lambat.

Masyarakat Tradisional dan System Pengetahuannya


Pengetahuan tradisional telah berkembang sejak berabad-abad, diwariskan dari generasi
selanjutnya secara lisan dan beradaptasi dengan budaya setempat dalam bentuk cerita, lagu,
dongeng, nilai budaya, kepercayaan, ritual, adat, bahasa, dan praktek pertanian (Plotkin
1991; Adimihardja 1996).
Wiratno (2004) menyatakan bahwa karekteristik yang agak jelas dari masyarakat tradisional
adalah bahwa mereka masih menjaga tradisi peninggalan nenek moyangnya, baik dalam hal
aturan hubungan antar manusia maupun dengan alam sekitarnya yang mengutamakan
keselarasan dan keharmonisan.

Ciri utama pendidikan tradisional adalah:


(1) anak-anak biasanya dikirim ke sekolah di dalam wilayah geografis distrik tertentu, (2)
mereka kemudian dimasukkan ke kelas-kelas yang biasanya dibedabedakan berdasarkan
umur, (3) anak-anak masuk sekolah di tiap tingkat menurut berapa usia mereka pada waktu
itu, (4) mereka naik kelas setiap habis satu tahun ajaran, (5) prinsip sekolah otoritarian, anak-
anak diharap menyesuaikan diri dengan tolok ukur perilaku yang sudah ada, (6) guru
memikul tanggung jawab pengajaran, berpegang pada kurikulum yang sudah ditetapkan, (7)
sebagian besar pelajaran diarahkan oleh guru dan berorientasi pada teks, (8) promosi
tergantung pada penilaian guru, (9) kurikulum berpusat pada subjek pendidik, (10) bahan ajar
yang paling umum tertera dalam kurikulum adalah buku-buku teks (Vernon Smith, dalam,
Paulo Freire, dkk, 1999 : 164-165).

https://www.coursehero.com/file/13101726/kajian-lingkungan-pendidikan-Ligia-Ashri/

Anda mungkin juga menyukai