KELAS : IX A
3. Tujuan Pembuatan
Tujuan kami membuat laporan ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas Praktik mata Pelajaran Ilmu Pengetatuan Sosial
b. Untuk memenuhi tugas Praktik mata Pelajaran Prakarya
c. Untuk mengetahui proses pembuatan dan pemasaran telur asin
d. Untuk mengubah bahan pangan yang ada menjadi bahan pangan jadi maupun bahan
pangan setengah jadi
e. Untuk mengasah kemampuan mengolah suatu bahan pangan
4. Manfaat Praktik Pembuatan Telur Asin
a. Mengetahui Proses produksi, distribusi, dan konsumsi telur asin
b. Meningkatkan pengetahuan, kreativitas, dan keterampilan
c. Mencoba hal baru yang bermanfaat
d. Mengasah kemampuan bekerja sama dengan teman sebaya
BAB II
Pada bab ini kita akan membahas proses Produksi, Distribusi dan Konsumsi telur asin :
A. Proses Pruduksi
1. Peralatan yang harus disiapkan
- Baskom
- Panci
- Kompor
- Palu (jika diperlukan)
4. Proses Pembuatan
Pertama, hancurkan batu bata menggunakan palu sampai halus atau tidak ada
gumpalan batu bata besar. Lalu cuci telur bebek sampai bersih dan jangan gunakan
sabun untuk mencucinya. Batu bata yang sudah dihaluskan ditaruh ke dalam baskom
dan diberi air sedikit demi sedikit sampai lembab bukan cair, jangan lupa diberi garam
sambil diratakan dengan air. Lalu, timbun telur asin yang sudah dibersihkan tadi di
dalam campuran batu bata. Pastikan seluruh bagian telur asin tertutup oleh campuran
batu bata dengan garam. Kemudian, diamkan dalam suhu ruangan dan tunggu selama
1 minggu. Setelah 1 minggu, cuci telur hingga terpisah dari campuran batu bata atau
sampai bersih. Siapkan rebus air yang sebelumnya sudah diletakkan di panci untuk
merebus telur asin tersebut, diamkan sampai mendidih. Saat sudah mendidih, letakkan
telur yang sudah bersih di panci lalu rebus sampai matang. Kemudian, ambil telur
yang sudah matang lalu dinginkan. Telur asin siap disantap.
B. Proses Distribusi
1. Proses pengemasan
Setelah telur asin direbus, Telur asin diangkat dan didinginkan, lalu dikemas didalam telur
mainan bekas yang tadinya berisi mainan didalamnya. Dengan begitu, kita dapat reuse
suatu barang untuk menjadi tempat yang berguna. Setelah telur asin dikemas di dalam
telur mainan, telur mainan tersebut dibungkus oleh plastik mika dan diikat oleh tali yang
dibentuk pita.
2. Proses pemasaran
Pemasaran telur asin bisa dilakukan di pasar tradisional, modern, warung, warteg,
pedagang eceran, dan koperasi. Tetapi, kelompok saya memasarkan telur asin tersebut
dengan cara menjualnya ke bapak ibu guru dan orang tua kami.
C. Proses Konsumsi
- Sebagai makanan pelengkap
- Dapat dimakan langsung untuk pengganjal lapar, memenuhi nutrisi ataupun memenuhi
keinginan.
BAB III
1. Kesimpulan
Setelah kami membuat telur asin, kami bisa mengetahui langkah-langkah proses pembuatan telur
asin, banyak ketrampilan dan pengetahuan yang kami dapatkan dan menambahkan kreatifitas
kami sehingga kami dapat membuat telur asin secara mandiri dan mendapatkan banyak ilmu
baru. Kami juga dapat mengasah kemampuan bekerja sama kami dengan teman-teman sekelas
dan dapat belajar cara memasarkan suatu barang ke orang lain serta mendapat keuntungan.
2. Penutup
Alhamdulilah berkat rahmat Allah SWT kami bisa menyelesaikan tugas IPS ini tepat waktu. Terima
kasih kepada semua teman-teman dan guru pembimbing mata pelajaran prakarya dan IPS yang
telah membantu kami dan memberi semangat kami sehingga kami dapat pengetahuan baru serta
dapat menunaikan tugas membuat & memasarkan telur asin perkelompok ini secara mandiri juga
berhasil.
Silahkan download file : www.mson.yolasite.com di freedownload
Dan dikumpulkan di : mson1978@gmail.com
Dilarang keras download dan upload di warnet!!