2. PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1. Pelaksanaan pekerjaan.
a. Pembersihan Lokasi, Sebelum pekerjaan dimulai pemborong harus membersihkan lokasi
bangunan dari segala macam kotoran yang dapat mengganggu pelaksanaan atau
mempengaruhi kwalitas pelaksanaan bangunan tersebut.
b. Air Kerja, Sebelum mendatangkan air kerja Pemborong harus menyiapkan wadah untuk
penyimpanan air kerja baik berupa tower, Drum, maupun dengan terpal dan air kerja yang
dipakai tidak boleh mengandung Lumpur serta garam
c. Pek. Pengukuran dan Pasang Bowplank, Pekerjaan ini untuk menentukan luasan bangunan
dan kedataran pondasi dengan memakai papan dasar pelaksanaan (bouwplank) kayu kelas IV
dan waterpass tinggi dasar 0.00 dan sumbu-sumbu tiang disetujui direksi dan/atau pengawas
bangunan setempat yang berwenang. Tinggi dasar FEIL ditentukan bersama-sama
Perencana,Direksi, Pelaksana dan pengelola proyek dan harus disesuaikan dengan gambar
kerja.
d. Papan Nama Poroyek, Pembuatan dan pemasangan papan pelaksanaan atau papan proyek
harus dibuat dari baliho maupn tripleks dan dipasang pada tiang kayu dalam hal ini tidak boleh
memasang pada bangunan maupun pepohonan, pasangannya harus kuat dan kokoh.
e. Administrasi dan dokumentasi, yang di maksud Administrasi disini pemborong harus
menyiapkan buku tamu serta menyiapkan gambar kerja dilapangan. Untuk dokumentasi
pemborong harus mendokumentasikan semua aktfitas pelaksanaan pekerjaan di lapangan dari
Foto 0% - 100% pekerjaan.
f. Segala pekerjaan pengukuran persiapan (uitzet) termasuk tanggung jawab pemborong.
g. Pekerjaan-pekerjaan tersebut harus dilaksanakan berikut pengerjaannya dan pengadaan segala
macam bahan, dan lain-lain, meskipun hal tersebut tidak diuraikan secara terperinci dalam
RKS.
7. KETENTUAN TAMBAHAN
a. Pemborong harus melaksanakan sendiri pekerjaan ini dan tidak boleh menyerahkan sebagaian
atau seluruh pekerjaan kepada pihak ketiga.
b. Pemborong diwajibkan mengatur tata tertib dan keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Pemborong bertanggung jawab atas segala kejadian/keselamatan kerja bagi karyawan atau
pekerjanya sesuai peraturan/undang -undang keselamatan kerja yang berlaku.
d. Pemborong harus dapat menyelesaikan secara keseluruhan (100%) sesuai dengan ketentuan
yang dipersyaratkan.
e. Selain persyaratan teknis yang tercantum di atas, Pemborong diwajibkan mengadakan
pengurusan antara lain :
a. Gambar-gambar surat bukti pemasangan instalasi listrik yang telah disahkan oleh PLN.
f. Jika pada pelaksanaan pekerjaan terdapat ukuran atau hal-hal yang keliru / menyimpang, maka
pemborong harus melaporkan kepada Direksi dan menanyakan hal-hal yang belum jelas
tersebut untuk diberikan arahan.
g. Pemborong tidak dibenarkan menginterpretasikan sendiri hal-hal yang belum dimengerti, dan
jika hal itu terjadi maka menjadi tanggung jawab pemborong.
h. Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, pemborong wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna dan harus memperbaikinya.
8. P E N U T U P
a. 15.1 Ukuran duga (Feil) dan ukuran tinggi ditentukan dalam gambar. Pemborong wajib
memeriksa semua ukuran ini didalam pelaksanaan, sehingga betul-betul sesuai dengan gambar
dalam skala besar itulah yang betul. Dalam hal seperti ini pemborong wajib menanyakan
kepada pihak pengawas pekerjaan. Bila terjadi ukuran keliru/menyimpang dari gambar tanpa
pemberitahuan atau melaporkan hal ini adalah kesalahan /pemborong.
Wangi-Wangi……………..2017